Apabila raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju berperang, maka Daud lebih berhasil<x id="n" /> dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.

Saul mengatakan kepada Yonatan,<x id="o" /> anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh.<x id="p" /> Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud,

Tetapi lusa engkau pasti akan dicari; engkau harus datang ke tempat engkau bersembunyi<x id="k" /> pada hari peristiwa itu, dan duduklah dekat bukit batu.

Daud memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu.

Ketika itu ada seorang laki-laki di Maon,<x id="z" /> yang mempunyai perusahaan di Karmel. Orang itu sangat kaya:<x id="a" /> ia mempunyai tiga ribu ekor domba dan seribu ekor kambing. Ia ada di Karmel pada pengguntingan<x id="b" /> bulu domba-dombanya.

Padahal orang-orang itu sangat baik kepada kami; mereka tidak mengganggu<x id="o" /> kami dan kami tidak kehilangan apa-apa<x id="p" /> selama kami lalu-lalang di dekat mereka, ketika kami ada di ladang.

Merasa susah<x id="k" /> aku karena engkau, saudaraku<x id="l" /> Yonatan,<x id="m" /> engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu<n id="1" /> lebih ajaib<x id="n" /> dari pada cinta perempuan.

Pada hari itu pertempuran sangat hebat, dan Abner serta orang-orang Israel terpukul kalah<x id="l" /> oleh anak buah<x id="m" /> Daud.

Hal ini diberitahukan kepada Daud, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: "Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali."

Lalu Daud<x id="l" /> menjadi sangat marah<x id="m" /> karena orang<x id="n" /> itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup:<x id="o" /> orang yang melakukan itu harus dihukum mati.

Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"

Baru saja ia habis berkata, datanglah anak-anak raja itu. Mereka menangis dengan suara nyaring. Juga raja dan semua pegawainya menangis dengan amat keras<n id="1" />.

Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.

Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya;<x id="g" /> tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor<n id="1" /><x id="e" /> dia dengan ucapan: "Mengapa engkau berbuat begitu?" Iapun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.

Jadi masuklah Batsyeba menghadap raja ke dalam kamarnya. Waktu itu raja sudah sangat tua dan Abisag,<x id="u" /> gadis Sunem itu, melayani raja.

Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat<n id="1" /><x id="q" /> dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir<x id="r" /> di tepi laut,

Lagipula kapal-kapal Hiram, yang mengangkut emas dari Ofir,<x id="a" /> membawa dari Ofir sangat banyak kayu cendana dan batu permata yang mahal-mahal.

Hadad demikian disayangi Firaun, sehingga diberikannya kepadanya seorang isteri, yakni adik isterinya sendiri, adik permaisuri Tahpenes.

Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala<x id="y" /> istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut<x id="z" /> akan TUHAN.