Dibuat merekalah dua ikat emas dan dua gelang emas dan kedua gelang itu dipasang pada kedua ujung tutup dada.

Juga dibuat merekalah dua gelang emas dan dipasang pada kedua tutup bahu baju efod, di sebelah bawah pada bagian depan, dekat ke tempat persambungannya, di sebelah atas sabuk baju efod.

Dibuat merekalah giring-giring dari emas murni dan ditaruhlah giring-giring itu di antara buah delima, pada ujung gamis itu, berselang-seling di antara buah delima itu,

sehingga satu giring-giring dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada sekeliling ujung gamis, yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Dipasang merekalah pada patam itu tali ungu tua untuk mengikatkan patam itu pada serbannya,<x id="r" /> di sebelah atas--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah tudung<x id="k" /> kemah di atasnya--seperti yang diperintahkan<x id="l" /> TUHAN kepada Musa.

Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir<x id="p" /> penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah--seperti yang diperintahkan<x id="q" /> TUHAN kepada Musa.

Sebab awan<x id="o" /> TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.

Marilah kita bertindak dengan bijaksana<x id="i" /> terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri<x id="j" /> ini."

Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan,<x id="g" /> dipakalnya dengan gala-gala dan ter,<x id="h" /> diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau<x id="i" /> di tepi sungai Nil;

Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh<x id="r" /> Musa. Tetapi Musa melarikan diri<x id="s" /> dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian<n id="1" />,<x id="t" /> lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau<n id="1" />?<x id="n" /> Inilah tanda<x id="o" /> bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.<x id="p" />"

tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya<x id="t" />, karena mereka pemalas.<x id="u" /> Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah<x id="v" /> kami.

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN.<x id="i" /> Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,<x id="j" />

Belalang itu akan memenuhi rumahmu,<x id="c" /> rumah semua pegawaimu, rumah semua orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini.<x id="d" />" Lalu berpalinglah ia dan keluar meninggalkan Firaun.

Lalu Musa mengulurkan tongkatnya<x id="j" /> ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang.<x id="k" />

Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang<x id="l" /> yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi<x id="c" /> dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar<x id="d" /> mengusir kamu dari sini.

Maka tiap-tiap anak sulung<x id="j" /> di tanah Mesir akan mati<n id="1" />, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan,<x id="k" /> juga segala anak sulung hewan.

Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.