Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia di zaman Yoyakim<x id="g" /> bin Yosia, raja Yehuda, bunyinya:

Kami mentaati suara Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur<x id="q" /> kami dalam segala apa yang diperintahkannya kepada kami, agar kami tidak minum anggur selama hidup kami, yakni kami sendiri, isteri kami, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami;

Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya<x id="f" /> kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku!

Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. --

Lalu Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.

Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut<x id="f" /> Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:

Zedekia<n id="1" /><x id="t" /> bin Yosia menjadi raja<x id="u" /> menggantikan Konya<x id="v" /> bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.

Tetapi baik ia, baik pegawai-pegawainya maupun rakyat negeri itu, tidak mendengarkan<x id="w" /> firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia.

Di manakah gerangan para nabimu<x id="z" /> yang telah bernubuat kepadamu, bahwa raja Babel tidak akan datang menyerang kamu dan negeri ini?

Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan<x id="y" /> itu sampai kepada hari Yerusalem direbut.

Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan<x id="d" /> engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti,

Tetapi ketika mereka sampai ke tengah-tengah kota itu, maka mereka disembelih<n id="1" /> oleh Ismael bin Netanya dengan dibantu oleh orang-orang yang bersama-sama dengan dia; mayat-mayat mereka dicampakkan ke dalam perigi.<x id="q" />

maka merekapun mengumpulkan semua anak buah mereka, lalu mereka berangkat memerangi<x id="z" /> Ismael bin Netanya. Mereka bertemu dengan dia di telaga<x id="a" /> yang di Gibeon.

Semua orang yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael dari Mizpa<x id="c" /> itu berbalik dan pergi mengikuti Yohanan bin Kareah.

Lalu Yeremia memanggil Yohanan bin Kareah dan semua perwira<x id="a" /> tentara yang ada bersama-sama dengan dia, dan seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar.<x id="b" />

Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman<x id="c" /> TUHAN, Allah Israel yang kepada-Nya kamu telah mengutus aku untuk menyampaikan permohonanmu<x id="d" /> ke hadapan-Nya:

Oleh sebab itu, camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu akan mati karena pedang, kelaparan<x id="j" /> dan penyakit sampar<x id="k" /> di tempat yang kamu rindukan untuk tinggal<x id="l" /> sebagai orang asing di sana."

"Ambillah di tanganmu batu-batu<x id="d" /> besar dan sembunyikanlah itu di tanah liat<x id="e" /> dekat pintu masuk istana<x id="f" /> Firaun di Tahpanhes di hadapan mata orang-orang Yehuda itu,

Dan apabila ia datang, ia akan memukul tanah Mesir:<x id="k" /> Yang ke maut,<x id="l" /> ke mautlah!<x id="m" /> Yang ke tawanan, ke tawananlah!<x id="n" /> Yang ke pedang, ke pedanglah!<x id="o" />

Ia akan memecahkan tugu-tugu<x id="u" /> berhala Bet-Syemes<x id="v" /> yang ada di Mesir dan akan menghanguskan kuil para allah Mesir itu dengan api."