Demikianlah dibelokkannya hati semua orang Yehuda secara serentak, sehingga mereka menyuruh menyampaikan kepada raja pesan ini: "Kembalilah, tuanku dan semua anak buahmu."

Lalu berbicaralah Abisai,<x id="e" /> anak Zeruya, katanya: "Bukankah Simei patut dihukum mati karena ia telah mengutuki<x id="f" /> orang yang diurapi<x id="g" /> TUHAN?"

Tetapi raja berkata kepadanya: "Apa gunanya engkau berkata-kata lagi tentang halmu? Aku telah memutuskan: Engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu."

Lalu berkatalah Mefiboset kepada raja: "Biarlah ia mengambil semuanya, sebab tuanku raja sudah pulang dengan selamat."

Barzilai itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi raja selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya.<x id="s" />

Tetapi Barzilai menjawab raja: "Berapa tahun lagikah aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama-sama dengan raja ke Yerusalem?

Lalu berbicaralah raja: "Baiklah Kimham ikut dengan aku; aku akan berbuat kepadanya apa yang kaupandang baik, dan segala yang kaukehendaki dari padaku akan kulakukan untukmu."

Kemudian seluruh rakyat menyeberangi sungai Yordan. Juga raja menyeberang, setelah berpamitan<x id="y" /> dengan Barzilai dengan ciuman. Lalu orang inipun pulanglah ke tempat kediamannya.

Sesudah itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan dia. Seluruh rakyat Yehuda bersama-sama setengah dari rakyat Israel telah mengantarkan raja.

Berkatalah raja kepada Amasa:<x id="f" /> "Kerahkanlah bagiku orang-orang Yehuda dalam tiga hari, kemudian menghadaplah lagi ke mari!"

Daud berkata kepada orang-orang Gibeon itu: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu memberkati milik pusaka<x id="c" /> TUHAN?"

Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa--berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru--menyangka dapat menewaskan Daud.

Sesudah itu terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai,<x id="a" /> orang Husa, memukul kalah Saf, yang termasuk keturunan raksasa.

Daud mengatakan<x id="f" /> perkataan nyanyian ini kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul.

Mereka menyeberangi sungai Yordan, lalu mulai dari Aroer<x id="r" /> dan dari kota yang terletak di tengah-tengah lembah ke arah Gad dan Yaezer.<x id="s" />

Ketika Arauna menjenguk dan melihat raja dengan pegawai-pegawainya mendapatkannya, pergilah Arauna ke luar, lalu sujud kepada raja dengan mukanya ke tanah.

Kepala<x id="h" /> Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul,<x id="i" /> musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan<x id="j" /> atas Saul dan atas keturunannya."

Maka berbicaralah Yonadab, anak Simea, kakak Daud, katanya: "Janganlah tuanku menyangka, bahwa semua orang muda anak-anak raja itu, telah dibunuh. Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.

Tetapi orang-orang Israel<x id="a" /> itu menjawab orang-orang Yehuda: "Kami sepuluh kali lebih berhak atas raja. Sebagai anak sulung kami melebihi kamu. Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah kami yang pertama-tama harus membawa raja kami kembali?" Tetapi perkataan orang-orang Yehuda itu lebih pedas dari pada perkataan orang-orang Israel.

maka pergilah Daud mengambil tulang-tulang<x id="n" /> Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya, dari warga-warga kota Yabesh-Gilead,<x id="o" /> yang telah mencuri tulang-tulang itu dari tanah lapang di Bet-San,<x id="p" /> tempat orang Filistin menggantung<x id="q" /> mereka, ketika orang Filistin memukul Saul kalah di Gilboa.<x id="r" />