(0.396104) | (Mat 4:1) |
(sh: Menaklukkan bukan melakukan. (Senin, 29 Desember 1997)) Menaklukkan bukan melakukan.Menaklukkan bukan melakukan. Kelemahan manusia. Harta, takhta dan kuasa, tak lekang dimakan waktu, tak habis ditelan masa. Sekalipun, pengorbanan nyawa telah Yesus jalani, namun masih saja kita tergoda oleh rayuan Iblis. Demi kedudukan, kuasa dan kepuasan, kedaulatan firman Tuhan tak lagi diperhitungkan. Tak dapat dipungkiri bahwa firman Tuhan itu sumber kemenangan Yesus dan kita semua menghadapi pencobaan. Renungkan: Cukup sekali Yesus mendemontrasikan penolakan puncak menaklukkan keinginan Iblis, di bukit Golgota. Doa: Tuhan, Firman-Mu yang hidup semakin menyemangatiku untuk terus berusaha menaklukkan keinginan Iblis, Amin. |
(0.396104) | (Mat 6:9) |
(sh: Doa yang benar. (Selasa, 6 Januari 1998)) Doa yang benar.Doa yang benar. Hidup Kristiani. Doa Bapa Kami memadukan: Pertama sikap tidak egois. Allah bukan milik dirinya sendiri, tetapi Allah dari semua orang beriman. Yang jadi bukanlah pemerintahan manusia, sebab Allah berdaulat penuh di surga dan di bumi. Kedua, arah hidup ke masa depan (ayat 9,10). Ketiga, kebutuhan manusia, seperti pengampunan dosa, bimbingan agar dijauhkan dari semua pencobaan yang menjatuhkan pada kejahatan, dan kebutuhan hidup sehari-hari. Renungkan: Gereja dan orang beriman yang berdoa menempatkan diri di dalam arus tak terbendungkan dari pewujudan kehendak dan Kerajaan Allah. Doa: Mampukan kami memenuhi seluruh elemen doa Bapa kami, ya Bapa dalam Kristus Yesus. |
(0.396104) | (Mat 18:6) |
(sh: Jangan menjadi penyesat. (Kamis, 19 Maret 1998)) Jangan menjadi penyesat.Jangan menjadi penyesat. Mencari yang sesat. Anak kecil dikasihi Tuhan. Ada malaikat yang ditugaskan-Nya untuk melindungi mereka. Ia tidak akan membiarkan yang hilang dan tersesat. Ia mengasihi yang tersesat. Ia sendiri akan bertindak sebagai gembala dan terus mencari yang sesat sampai kembali ke pemiliknya. Jika Bapa di sorga tidak menginginkan anak-anak kecil disesatkan, apa seharusnya tindakan orang Kristen terhadap pelecehan seksual dan perusakan moral terhadap anak-anak? Renungkan: Bukan saja orang dewasa yang melakukan kejahatan, tetapi anak-anak pun telah dilibatkan dalam pengedaran narkotika, pelacuran, dlsb. Bangkit dan buatlah sesuatu hai Kristen! |
(0.396104) | (Mat 20:17) |
(sh: Tuhanku menderita bagiku. (Selasa, 24 Maret 1998)) Tuhanku menderita bagiku.Tuhanku menderita bagiku. Ambisi yang baik. Sebenarnya, apa yang diinginkan ibu Yakobus dan Yohanes serta kedua putranya itu adalah keinginan tiap kita juga bukan? Memiliki ambisi yang baik saja belum cukup. Bahkan tahu kepada siapa berharap dan memohon agar ambisi itu dapat dipenuhi pun, tidak cukup. Mereka bertiga sujud (menyembah, meninggikan) di hadapan Tuhan. Mereka tidak tahu apa yang mereka minta. Jalan Tuhan harus pula menjadi jalan para murid Tuhan. Jalan dan sasaran hidup dalam Tuhan itu adalah jalan kerendahan hati, jalan penderitaan, jalan pelepasan ambisi demi untuk tunduk kepada kehendak-Nya saja. Renungkan: Ambisi yang benar adalah tekad untuk tidak mengejar yang lain kecuali memikul kuk Yesus. Doa: Ku ingin memiliki sikap hati seperti yang Kau miliki, Tuhan Yesus. |
(0.396104) | (Mat 23:1) |
(sh: Pemain sandiwara. (Selasa, 31 Maret 1998)) Pemain sandiwara.Pemain sandiwara. Belajar pada Allah. Pemimpin yang benar adalah pemimpin yang lebih dulu dipimpin Allah baru kemudian memimpin orang lain. Guru rohani yang benar pun demikian. Lebih dari sekadar tahu kebenaran sebagai pengetahuan, guru rohani harus lebih dulu tahu kebenaran sebagai pengalaman dan penghayatan nyata. Pemimpin dan guru yang demikian akan bersikap rendah hati dan tunduk kepada Allah; dan memandu umat Tuhan untuk mengasihi dan menaati Allah saja. Renungkan: Imani dan ikuti Yesus Kristus, Pemimpin dan Guru sejati yang memungkinkan kita menaati hukum Allah. Doa: Ya Tuhan, pimpinlah aku sedemikian rupa sehingga keteladanan dan kepemimpinan mengalir wajar dari dalam hidupku. |
(0.396104) | (Luk 18:1) |
(sh: Menantikan Kerajaan Allah (Kamis, 12 Maret 2015)) Menantikan Kerajaan AllahJudul: Menantikan Kerajaan Allah Yesus mengajarkan bahwa murid-murid-Nya harus selalu berdoa (1). Bila mendengar uraian Yesus, tentu orang Farisi akan mengaminkannya karena mereka membanggakan diri sebagai orang yang tekun mendoakan kedatangan Kerajaan Allah. Walaupun yang mereka doakan adalah kerajaan yang akan diberikan sebagai upah atas ketaatan mereka kepada Allah. Maka perumpamaan kedua menyangkal anggapan mereka. Yesus berkisah tentang dua pria yang datang ke Bait Allah untuk berdoa. Pria pertama adalah seorang Farisi, pria kedua adalah pemungut cukai. Mari kita perhatikan isi doanya. Orang Farisi berdoa dengan keyakinan bahwa dirinya benar (11-12). Sementara si pemungut cukai tahu bahwa ia berdosa sehingga tidak berani melihat ke surga. Ia hanya memohon pengampunan Allah atas doa-doanya (13). Inilah pertobatan sejati. Menurut Yesus, orang Farisi itu akan pergi dari Bait Allah sama seperti ia datang, sombong karena merasa diri benar, tetapi ia tidak diperkenan Allah. Namun si pemungut cukai akan dibenarkan Allah (14). Berikutnya, Yesus mengajarkan lagi satu karakteristik orang yang akan masuk ke dalam Kerajaan Allah, yaitu menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil (16-17). Anak kecil tidak memiliki apapun untuk diberikan kepada Allah dan akan menerima apapun yang diberikan kepadanya, dengan gembira dan tanpa curiga. Setiap orang beriman menantikan saatnya Kerajaan Allah dinyatakan. Bukan dengan berpangku tangan melainkan dengan melipat tangan, berdoa. Bukan dengan sikap pongah dan merasa layak untuk masuk ke dalamnya, melainkan dengan rendah hati karena tahu bahwa sesungguhnya kita tidak layak. Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.396104) | (Luk 19:45) |
(sh: Otoritas Mesias (Minggu, 21 Maret 2004)) Otoritas MesiasOtoritas Mesias. Pernyataan Kemesiasan Yesus berlanjut sampai ke Bait Allah. Di sini kita melihat bagaimana otoritas Yesus didemonstrasikan dengan mengembalikan tatanan penggunaan bait Allah, yaitu untuk beribadah kepada Allah (doa) dan untuk mengajarkan firman Allah. Pada masa itu, Bait Allah bukan hanya menjadi pusat ibadah orang Yahudi, tetapi juga pertemuan-pertemuan sosial lainnya, termasuk berdagang bahan-bahan keperluan sehari-hari juga bahan-bahan keperluan ibadah. Persoalannya bukan sekadar masalah jual beli saja, melainkan segala bentuk pemerasan dan tipu daya yang semata-mata untuk menguntungkan para pedagang yang berkolusi dengan para imam. Itulah yang menjadikan Yesus berkepentingan untuk membersihkan Bait Allah dan mengembalikan fungsi semulanya yaitu untuk berdoa (ayat 45-46). Kebenaran Allah dieksposisi bagi umat supaya jelas kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Itulah yang Yesus lakukan. Otoritas firman-Nya begitu jelas, menarik hati dan perhatian rakyat yang hadir. Tindakan provokatif Yesus jelas untuk menunjukkan kepada kita siapakah sebenarnya pemegang otoritas sejati atas ibadah Israel, Yesus atau para imam dan ahli Taurat. Yesus mengklaim bahwa Dialah yang paling berhak atas otoritas sejati atas ibadah umat. Tindakan ini menyulut tindakan lebih agresif dari pihak lawan. Kematian Yesus sudah ditandai oleh mereka. Camkanlah: Ada waktunya pengakuan iman yang konfrontatif perlu untuk menegaskan kita di pihak siapa. Siapkah Anda bila saatnya tiba? |
(0.396104) | (Yoh 6:1) |
(sh: Pekerjaan-Nya membuktikan Dia Allah (Sabtu, 9 Januari 1999)) Pekerjaan-Nya membuktikan Dia AllahPekerjaan-Nya membuktikan Dia Allah. Setelah ucapan-ucapan-Nya yang cukup keras menyaksikan bahwa Dia adalah Allah, sekarang Yesus menghadapi kelompok lain di sekitar danau Tiberias. Di tempat ini Yesus mengajarkan orang banyak yang mengikut-Nya, melalui pekerjaan-Nya, untuk percaya bahwa diri-Nya adalah Allah itu sendiri. Mukjizat lima roti dan dua ikan terjadi untuk memenuhi kebutuhan pokok lima ribu laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak. Mereka menyaksikan keajaiban pekerjaan Tuhan Yesus. Apa komentar mereka? "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia." Namun komentar yang baik ini tidak diikuti dengan kemurnian dan ketulusan motivasi. Seharusnya mereka menyembah Dia yang telah hadir, bukan untuk menjadikan-Nya "raja." Apa kesan kita tentang Yesus? Secara pribadi, para murid, Filipus dan Andreas menyaksikan secara langsung pekerjaan mukjizat ini. Seharusnya mereka memiliki pengalaman pengenalan lebih mendalam kepada Tuhan. Yohanes tidak menceritakan bagaimana reaksi mereka. Kita pun sering tidak memberi reaksi terhadap pekerjaan Tuhan dalam hidup. Ini dapat membahayakan iman kita. Setiap pekerjaan Tuhan, seharusnya membawa kita pada keyakinan yang semakin memperkokoh iman kita kepada-Nya. |
(0.396104) | (Yoh 14:15) |
(sh: Orang percaya dan Roh Kebenaran (Kamis, 04 Maret 1999)) Orang percaya dan Roh KebenaranOrang percaya dan Roh Kebenaran. Arti hidup menjadi orang percaya kepada Kristus tidak hanya berhenti pada pengakuan "aku percaya". Kristus menjelaskan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya harus pula mentaati segala perkataan-Nya. Taat pada perkataan Kristus menunjukkan ciri orang percaya segala abad. Demi mempertahankan ketaatan dan kesetiaan umat, Kristus sendiri mengutus Roh Kebenaran yang akan mengajarkan dan mengarahkan orang percaya semakin mengenal dan mengasihi Dia. Melalui pekerjaan Roh Kebenaran orang percaya menikmati persekutuan dengan Bapa dan Putra. Damai sejahtera sejati. Fakta menunjukkan bahwa bagi banyak orang, kedudukan, kekuasaan, dan kekayaan merupakan faktor penentu keadaan damai sejahtera sebuah keluarga maupun perorangan. Bila keadaan ini terus berlanjut, tak dapat disangkal bahwa sumber damai sejahtera yang sesungguhnya, yaitu yang berasal dari Allah, semakin kabur makna dan kehadirannya. Padahal firman Tuhan mengingatkan bahwa damai sejahtera ini tidak dapat diperoleh di luar Kristus. Damai sejahtera inilah yang dapat melenyapkan kegelisahan dan kegentaran hati. Dan, damai sejahtera ini pula yang diharapkan menjadi motor penggerak Kristen, untuk menyaksikan damai kepada sekitarnya. Doa: Ya, Tuhan, kiranya damai sejahtera-Mu tinggal dalamku. Amin. |
(0.396104) | (Rm 9:19) |
(sh: Kedaulatan Allah. (Jumat, 5 Juni 1998)) Kedaulatan Allah.Kedaulatan Allah. Sisa Israel. Ajaran Paulus ini bukan hal baru sebab telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Hanya "sisa Israel" artinya sebagian kecil saja dari bangsa Israel yang akan diselamatkan. Mengapa? Ketegaran hati mereka mendatangkan murka Alllah atas mereka. Sisa Israel itulah yang bersama bangsa lain yang percaya kepada Yesus yang menjadi Israel baru. Sisa Israel sama dengan orang-orang lain yang dibenarkan hanya karena iman dalam Kristus, bukan karena status, dll. Manusia tidak dapat mengandalkan apa pun dari dirinya untuk meraih keselamatan. Keselamatan hanya menjadi bagian siapa yang dengan rendah hati menerima rahmat Allah dalam wujud pengorbanan Kristus. |
(0.396104) | (1Kor 7:1) |
(sh: Seks tidak najis. (Rabu, 27 Agustus 1997)) Seks tidak najis.Seks tidak najis. Pernikahan Kristen. Meski Paulus menganjurkan orang untuk menikah agar luput dari dosa seks, namun ia tidak mengajarkan bahwa nikah adalah pemuas kebutuhan seks. Paulus mengajak orang Kristen berpikir realistis. Masih bujang atau pun sudah menikah, jangan bertindak ekstrim. Di dalam hubungan seks yang sahlah orang dimungkinkan untuk mengalami kehidupan seks yang benar, aman, sehat, dan indah. Doa: Firman-Mulah petunjuk untuk kami menerima dan menyikapi seksualitas kami dengan benar. |
(0.396104) | (2Kor 1:8) |
(sh: Penderitaan adalah kekuatan. (Selasa, 01 September 1998)) Penderitaan adalah kekuatan.Penderitaan adalah kekuatan. Doakan pimpinan Jemaat. Orang malah sering berpikir sebaliknya. Menurut mereka justru pimpinan jemaatlah yang harus berdoa, dan mereka menerima saja. Rasul Paulus mengajarkan sisi lainnya. Ia ternyata memperoleh kekuatan dan keuntungan sangat besar dalam pelayanannya oleh karena doa-doa jemaat (ayat 11). Anda ingin berpartisipasi mendukung pekerjaan para hamba Tuhan dan kehidupan gereja Tuhan? Berdoalah! Renungkan: Ketika di dalam penderitaan kita sadar pentingnya doa, penderitaan bukan lagi daya yang menghancurkan melainkan cara Allah menarik kita lebih masuk dalam kuasa-Nya. Doa: Ya Tuhan, ajar kami untuk memohon pimpinan jemaat dan pelayan kami. |
(0.396104) | (Flp 3:1) |
(sh: Maju di dalam iman (Kamis, 6 September 2012)) Maju di dalam imanJudul: Maju di dalam iman Mengapa Paulus mengungkapkan hal ini? Dia sedang memperingatkan jemaat Filipi untuk berhati-hati terhadap "anjing-anjing, pekerja-pekerja yang jahat dan penyunat-penyunat yang palsu" (2). Orang-orang itu menekankan hidup keagamaannya secara lahiriah semata (4). Orang-orang yang demikian melakukan ibadahnya secara ritualistik dan legalistik. Mereka perlu diwaspadai karena ada di dalam jemaat dan berpotensi menyesatkan kerohanian jemaat. Dengan memakai kesaksian hidupnya, rasul Paulus menasihati jemaat Filipi. Dulu segala kemegahan lahiriah seperti itu dianggapnya keuntungan, tetapi sekarang tidak. Pengenalan akan Kristus itulah yang diingininya. Nasihat ini ditulisnya dari penjara. Sekiranya Paulus tetap mengingini kejayaan dan kemuliaannya dulu, dia tidak akan ada di penjara. Paulus dengan tegas menyatakan imannya dan terus mengarahkan pandangannya ke depan bahkan 'berlari untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus' (14). Sikap Paulus ini tidak mudah untuk diteladani. Bagi kita yang berada dalam keadaan aman dan nyaman, mengikut Kristus adalah mudah. Akan tetapi, kalau kita berada dalam keadaan seperti Paulus tentu lain ceritanya. Godaan untuk kembali kepada kejayaan hidup di masa lalu akan sangat besar. Ingat saja pengalaman bangsa Israel ketika keluar dari Mesir (Bil. 11:4-6). Ketika merasa bosan, mereka dengan mudah merindukan kemakmuran di Mesir. Oleh karena itu, kita perlu bertekad seperti Paulus, "melupakan apa yang telah ada di belakangku" agar dapat fokus ke depan! Sebagai pengikut-pengikut Kristus seharusnya kita juga memiliki kesungguhan dalam iman. Iman yang sejati akan terlihat dalam kerinduan untuk semakin mengenal Kristus dan bertumbuh di dalam-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.3501098) | (Luk 1:17) |
(full: ROH DAN KUASA ELIA.
) Nas : Luk 1:17 Dalam banyak hal, Yohanes akan mirip dengan nabi Elia yang berani itu (lihat cat. --> Mal 4:5). [atau ref. Mal 4:5] Karena dipenuhi Roh Kudus (ayat Luk 1:15), Yohanes akan menjadi seorang pengkhotbah yang memberitakan kebenaran moral (Luk 3:7-14; Mat 3:1-10). Ia akan mempertunjukkan pelayanan Roh Kudus dengan berkhotbah tentang dosa, kebenaran, dan penghakiman (lihat cat. --> Yoh 16:8). [atau ref. Yoh 16:8] Ia akan membalikkan hati "orang yang tidak taat kepada hikmat orang benar" (lihat cat. --> Mat 11:7). [atau ref. Mat 11:7] Ia tidak akan berkompromi dengan suara hatinya atau membengkokkan prinsip-prinsip alkitabiah hanya demi jabatan atau keamanan pribadi (Luk 3:19-20; Mat 14:1-11). Ia akan taat kepada Allah dan tinggal setia terhadap seluruh kebenaran. Pendeknya, Yohanes akan menjadi seorang "hamba Allah". |
(0.346591) | (Kel 28:1) |
(full: HARUN ... MEMEGANG JABATAN IMAM BAGI-KU.
) Nas : Kel 28:1 Tuhan memberikan pengarahan mengenai pelayanan Harun selaku imam besar, dan tugas-tugas keimaman pada umumnya (pasal Kel 28:1-29:46). Imam adalah seorang yang berdiri di hadapan Allah sebagai wakil umat.
|
(0.346591) | (Im 1:2) |
(full: MEMPERSEMBAHKAN PERSEMBAHAN.
) Nas : Im 1:2 Kata benda "persembahan" (Ibr. _corban_) berkaitan dengan kata kerja yang berarti "menghampiri." Oleh karena itu, suatu persembahan merupakan suatu pemberian orang percaya Israel yang dibawa ke dekat Allah supaya menghampiri Allah dan menikmati persekutuan dan berkat-Nya (bd. Mazm 73:28).
|
(0.346591) | (Im 8:2) |
(full: HARUN DAN ANAK-ANAKNYA.
) Nas : Im 8:2 Pasal Im 8:1-36 menggambarkan pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam. Di dalam PL seorang penyembah yang menghampiri Allah tidak hanya memerlukan persembahan (pasal Im 1:1-7:38), tetapi juga perantaraan seorang imam (bd. 1Tim 2:5). Keimaman Lewi yang digambarkan di sini digenapi di dalam Yesus Kristus, imam besar orang percaya (Ibr 2:17).
|
(0.346591) | (Ul 13:3) |
(full: JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI.
) Nas : Ul 13:3 Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya (Ul 8:3). Ayat Ul 13:1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani. Berikut terdapat beberapa implikasi untuk kehidupan kita sebagai orang percaya.
|
(0.346591) | (Mzm 119:1) |
(full: HIDUPNYA TIDAK BERCELA.
) Nas : Mazm 119:1-176 Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.
|