Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 463 ayat untuk pertolongan [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25243332075472) (2Tim 4:9) (sh: Berani..... minta tolong?! (Senin, 2 September 2002))
Berani..... minta tolong?!

Berani..... minta tolong?! Pemberani. Itulah salah satu gambaran ideal yang harus ditampakkan oleh seorang pelayan Tuhan. Sifat lain yang sering dianggap “semarga” dengan keberanian adalah kemandirian, dan siap untuk memberikan pertolongan pada saat dibutuhkan. Sifat-sifat inilah yang justru tidak ditonjolkan Paulus kali ini.

Mengapa demikian? Ada cukup banyak alasan. Beberapa sahabat terdekat Paulus Seperti Timotius sendiri, Kreskes, Titus, dan lainnya,tidak sedang bersama dengannya. Juga Tikhikus, karena Paulus sendiri yang telah mengutusnya pergi. Selain itu, juga Demas yang telah membelot serta meninggalkan Paulus, bersama dengan orang-orang lain yang telah “meninggalkan aku” pada saat pembelaannya yang pertama di pengadilan (ayat 16). Semua ini dilengkapi dengan kehadiran Aleksander, yang banyak berbuat jahat. Karena itu Paulus berani meminta tolong, terutama kepada Timotius, dan, secara tidak langsung, kepada Markus. Permintaan tolong ini merupakan pengakuan Paulus tentang ketidakberdayaan dirinya yang membutuhkan bantuan saudara-saudara yang lain.

Berani mengakui kebutuhan penting dalam pertumbuhan iman. Kerendahan hati ini melahirkan pengakuan, bahwa hanya Allah yang sanggup bertindak adil terhadap yang jahat (ayat 14), dan yang sanggup mendampingi, menguatkan, dan menjagainya.

Paulus, rasul yang dikenal tegar iman dan berkepribadian matang, bukanlah manusia super, yang selain terus mengandalkan pertolongan dan pemeliharaan Allah, juga selalu dapat mengatasi permasalahannya sendiri. Pauluspun ternyata membutuhkan Dukungan moril dari teman-temannya. Tindakan Paulus ini membukakan kepada kita tentang dua hal. Pertama, fungsi teman atau sahabat dalam persekutuan adalah saling menghibur, menguatkan, dan berbagi suka maupun duka. Kedua, hanya sahabat sejati yang memiliki kepekaan untuk bertindak memberikan pertolongan.

Renungkan: Kadang mengakui kesulitan dalam pertumbuhan kerohanian kita berarti kesempatan untuk meminta tolong. Sebaliknya, sering keengganan kita untuk meminta tolong adalah awal dari keangkuhan dan kebebalan, yang bermuara pada kejatuhan.

(0.24984420754717) (Ul 28:49) (ende)

Disini gambaran tentang pengepungan dan pembuangan muntjul kembali. Tetapi hal itu tidak perlu merupakan lukisan dari djaman sesudah pembuangan. Antjaman-antjaman itu dilukiskan dengan gambaran-gambaran jang agak berlaku umum. Tema pembuangan itu muntjul pula pada para nabi sebelum pembuangan: mis. Yes 5:13; Amo 5:27; 6:7,14).

Lebih-lebih pada aj. 68(Ula 28:68) ternjata bahwa pembuangan itu setjara tematis dipandang sebagai pulang ke Mesir: negeri perbudakan (bdk. Hos 9:3). Adapun maksud dari penulis ialah Jahwe akan meniadakan pertolongan jang dahulu diberikanNja. Karena ketidak-taatan maka djandji-djandji itu batal.

(0.24984420754717) (1Taw 25:4) (ende)

Mulai dengan Hananja nama2 jang terdaftar disini, bila disusun berturut2, mendjadi ajat mazmur. Meskipun para ahli tidak seanggapan, tetapi ajat itu lalu kira2 berarti: Kasihanilah, Jahwe (Hananja), kasihanilah aku (Hanani), Allahkulah Engkau (Eliata), aku memudji (Gidalti), aku membuat besar dan kuat pertolongan (Romanti-Ezer), waktu aku kesesakan (Josjbekasja), aku berkata (Maloti), berikanlah penglihatan (Hotir) dengan berlimpah (Mahaziot). Jang sama diulang 1Ta 25:23-31. Maka itu beberapa ahli berpendapat, bahwasanja nama2 itu adalah buatan si pengarang untuk sampai kepada duapuluh empat puak penjanji.

(0.24984420754717) (Mzm 27:1) (ende)

Dalam mazmur ini seorang, jang penuh kepertjajaan (Maz 27:1-6) minta pertolongan Jahwe terhadap orang2 jang menuduhnja tanpa alasan (Maz 27:7-12). Kesukaan jang tertinggi untuk orang ini ialah tinggal dalam Bait-Allah (Maz 27:4) dimana ia pasti akan mendapat perlindungan dan kerelaan Jahwe.

Agaknja lagu ini dinjanjikan oleh dua golongan penjanji (Maz 27:1-6,7-13) sedang suatu kurban dipersembahkan untuk membajar nadar (Maz 27:6).

(0.24984420754717) (Mzm 60:1) (ende)

Lagu ratap ini menangisi, bahwa umat Jahwe telah kalah dalam peperangan, jang dilukiskan laksana gempa bumi (Maz 60:3-7). Allah atau seorang imam atau nabi dalam ibadat mendjawab dan berdjandji akan mendatangkan kemenangan (Maz 60:8-10). Achirnja radja meminta pertolongan untuk selandjutnja (Maz 60:9-12).

Ajat2 7-14 (Maz 60:5-12) adalah sama dengan Maz 108:6-13.

Barangkali lagu ini dinjanjikan oleh beberapa golongan penjanji ber-turut2.

(0.24984420754717) (Dan 6:1) (ende)

Kisah ini menandaskan, bahwa orang bisa mendjadi warganegara baik tanpa memudja radja sebagai dewa dan bahwa kesetiaan pada Allah mendjamin pertolonganNja, bila orang karena kesetiaannja masuk kedalam kesulitan. Hal itu memang sangat penting pada djaman Antiochos IV, jang mengedjar orang2 Jahudi se-akan2 mereka dengan tidak menganut kebudajaan Junani mengchianati negara. Si pengarang mengadjak para pembatja untuk setia pada Allah Israil sadja, jang pasti akan menolong djuga.

(0.24984420754717) (Kel 3:7) (full: MEMPERHATIKAN ... KESENGSARAAN UMAT-KU. )

Nas : Kel 3:7

Sebagaimana Allah memperhatikan kesengsaraan umat-Nya di Mesir, Ia juga memperhatikan kesengsaraan seluruh umat-Nya. Ia mendengarkan seruan orang yang susah dan tertindas. Pada waktu semacam itu, umat Allah hendaknya berseru kepada-Nya agar Ia turun tangan menolong mereka. Apakah penindasan kita disebabkan oleh situasi, orang lain, Iblis, dosa atau dunia, penghiburan, kasih karunia, dan pertolongan Allah lebih daripada memadai untuk mengatasi semua keperluan itu (lih. Rom 8:32). Pada waktu-Nya Allah akan melepaskan kita (bd. Kej 15:13).

(0.24984420754717) (Bil 19:9) (full: ITULAH PENGHAPUS DOSA. )

Nas : Bil 19:9

Ibr 9:13-14 membandingkan darah Kristus dengan abu lembu betina merah. Sebagaimana orang Israel memiliki abu lembu betina merah sebagai sarana pentahiran yang selalu siap, demikian pula orang percaya di dalam Kristus memiliki pancaran darah Kristus yang selalu siap sehingga melalui iman dan pertobatan, mereka memperoleh penyucian "dari segala dosa" (1Yoh 1:7). Melalui penyucian ini mereka dapat menghampiri Allah, menerima rahmat, dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya (Ibr 4:16; 7:25).

(0.24984420754717) (Ul 32:15) (full: MENJADI GEMUKLAH. )

Nas : Ul 32:15

Kemakmuran menjadi faktor utama yang mengakibatkan Israel melupakan Allah dan melakukan penyembahan berhala (bd. Ul 8:7-20). Sejarah telah menunjukkan berkali-kali bahwa pada saat-saat senang dan makmur, umat Allah paling mudah melupakan Allah dan berhenti mencari wajah-Nya. Akan tetapi, selama keadaan yang buruk dan tidak menguntungkan, umat Allah lebih mungkin menghampiri Allah dengan sungguh-sungguh serta memohon pertolongan-Nya (bd. kitab Hakim-Hakim).

(0.24984420754717) (Yos 4:21) (full: APAKAH ARTI BATU-BATU INI? )

Nas : Yos 4:21

Sebuah monumen batu sering kali dipakai untuk mengingatkan angkatan masa depan mengenai keselamatan dan kasih karunia Allah terhadap umat-Nya. Orang percaya masa kini masih dapat memilih hal-hal atau tempat-tempat tertentu sebagai peringatan akan hal-hal baik yang telah dilakukan Allah bagi mereka; peringatan-peringatan ini dapat membantu kita dalam mengajar anak-anak memandang kepada Allah untuk pertolongan dan bimbingan sepanjang hidup mereka.

(0.24984420754717) (Yos 7:12) (full: TIDAK DAPAT BERTAHAN MENGHADAPI MUSUHNYA. )

Nas : Yos 7:12

Kebenaran ayat ini berlaku bukan saja untuk umat Allah secara keseluruhan, tetapi juga untuk masing-masing anggota. Dosa yang terus menerus dan tidak disesali dalam kehidupan seseorang akan memutuskan hubungannya dengan kasih karunia Allah. Orang-orang semacam itu tidak hidup di bawah pertolongan dan perlindungan Allah lagi dan tidak akan mampu bertahan menghadapi musuh-musuh jiwa mereka yang menyerang dan berusaha membinasakan mereka. Perbudakan kepada dosa dan kematian rohani akan menjadi akibatnya kecuali dosa disingkirkan (ayat Yos 7:13).

(0.24984420754717) (2Sam 5:19) (full: BERTANYALAH DAUD KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Sam 5:19

Salah satu kekuatan Daud yang terbesar ialah keyakinannya yang teguh bahwa pertolongan dan bimbingan Allah merupakan hal yang mutlak perlu untuk berhasil dalam perang; jadi ia membiasakan dirinya untuk bertanya kepada Tuhan. Demikian pula, memenuhi maksud Allah bagi kehidupan kita akan bergantung pada perihal kita mencari bimbingan Allah melalui doa dan pimpinan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita (bd. Rom 8:1-17).

(0.24984420754717) (1Taw 16:10) (full: BIARLAH BERSUKAHATI ORANG-ORANG YANG MENCARI TUHAN. )

Nas : 1Taw 16:10

Kebahagiaan, keamanan, dan kebebasan kita dari kekhawatiran tergantung kepada rasa terima kasih kita kepada Allah dan ketekunan kita dalam mencari wajah-Nya setiap hari (ayat 1Taw 16:8-11). Orang yang terus-menerus berseru kepada Tuhan dengan ucapan syukur dapat memiliki keyakinan bahwa Ia akan berjalan di samping mereka dan senantiasa memberikan pertolongan sepanjang hidup mereka (Mazm 46:2;

lihat cat. --> Fili 4:6;

lihat cat. --> Fili 4:7).

[atau ref. Fili 4:6-7]

(0.24984420754717) (2Taw 26:16) (full: TINGGI HATI SEHINGGA IA MELAKUKAN HAL YANG MERUSAK. )

Nas : 2Taw 26:16

Uzia tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang telah dihasilkannya adalah karena pertolongan Allah (ayat 2Taw 26:5,7) dan orang lain (ayat 2Taw 26:8,11-13); akibatnya ialah kesombongan, yang menimbulkan dosa-dosa keangkuhan dan ketidaksetiaan

(lihat cat. --> Fili 2:3).

[atau ref. Fili 2:3]

(0.24984420754717) (Mzm 37:6) (full: MEMUNCULKAN KEBENARANMU SEPERTI TERANG. )

Nas : Mazm 37:6

Orang benar yang ditindas oleh dosa di dalam dunia ini dijanjikan:

  1. (1) jawaban atas doa mereka (ayat Mazm 37:4-5);
  2. (2) pembenaran standar-standar kebenaran mereka (ayat Mazm 37:6);
  3. (3) warisan sorgawi (ayat Mazm 37:9,11,34);
  4. (4) pertolongan Tuhan untuk menopang (ayat Mazm 37:17-19,39);
  5. (5) bimbingan, perlindungan, dan kehadiran Tuhan (ayat Mazm 37:23-25,28); dan
  6. (6) keselamatan (ayat Mazm 37:39).
(0.24984420754717) (Mzm 86:1) (full: SENGSARA DAN MISKIN AKU. )

Nas : Mazm 86:1

Doa yang terbit dari kerendahan hati, penderitaan dan kebutuhan besar adalah doa yang akan didengar dan dijawab Allah. Ia secara khusus mempedulikan umat-Nya yang patah hati dan miskin (bd. Mazm 35:11; 74:21; Mat 6:25-34;

lihat cat. --> Luk 11:3).

[atau ref. Luk 11:3]

(0.24984420754717) (Mzm 107:13) (full: DISELAMATKAN-NYALAH MEREKA DARI KECEMASAN MEREKA. )

Nas : Mazm 107:13

Perhatikan bahwa bahkan bila kita sendiri bersalah atas kesulitan yang kita alami, Allah ingin melepaskan kita (ayat Mazm 107:1-13,17-22); jadi, jikalau kita sedang mengalami kesesakan besar, sambil menyadari bahwa Allah mungkin sedang menghukum kita, kita masih dapat berharap akan kemurahan-Nya dan berseru kepada-Nya dengan iman memohon pengampunan dan pertolongan-Nya.

(0.24984420754717) (Mzm 119:27) (full: MENGERTI PETUNJUK TITAH-TITAH-MU. )

Nas : Mazm 119:27

Firman Allah hanya dapat dimengerti sepenuhnya dengan pertolongan Allah (ayat Mazm 119:26-27,29); jadi, kita harus senantiasa berdoa kepada Allah, melalui Roh Kudus, agar mendekati kita, untuk meningkatkan pengertian kita, dan mengajarkan kebenaran-Nya kepada kita

(lihat cat. --> Yoh 14:17;

lihat cat. --> 1Yoh 2:27).

[atau ref. Yoh 14:17; 1Yoh 2:27]



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA