(0.249461) | (1Kor 1:29) |
(ende) Umat hendaklah insjaf, bahwa segala keunggulan mereka, seperti pengetahuan, pengertian, kurnia-kurnia Roh Kudus dan kebidjaksanaan sedjati, adalah anugerah Allah belaka, sebab itu djangan menjombong dan berlagak seolah-olah segalanja itu djasa mereka sendiri. Segala hormat harus diberikan kepada Allah. |
(0.249461) | (1Kor 5:5) |
(ende: Menjerahkan.... kepada setan) ialah suatu ungkapan lazim, sama artinja dengan "mengutjilkan dari lingkungan umat", akibatnja keluar dari Keradjaan Allah dan masuk keradjaan setan. |
(0.249461) | (1Kor 6:3) |
(ende) Tafsiran sangat umum, ialah: menurut Yoh 5:22 seluruh pengadilan diserahkan kepada Kristus, djadi termasuk tugas mengadili para Malaekat. Djalan pikiran Paulus selandjutnja demikian ini: Sekalian orang kudus akan mendapat bagian dalam pengadilan Kristus pada achir zaman, djadi djuga dalam hal mengadili para Malaekat, tetapi kalau demikian maka umat lajak dan berwenang pula untuk mengadili perkara-perkara jang timbul dalam lingkungan umat. |
(0.249461) | (1Kor 7:1) |
(ende: Apa jang kamu tulis kepadaku) Rupanja dalam suatu surat umat telah mengadjukan beberapa soal kepada Paulus, jang satu demi satu dibahas dan didjawabnja dalam delapan bab berikut. Tentang bab 7 (1Ko 7) ini rupanja ada orang jang menganggap bahwa hidup berkawin tidak sesuai dengan tjita-tjita Indjil. |
(0.249461) | (1Kor 13:1) |
(ende) Bab ini sering diberi djudul "Madah Tjinta-kasih". Dan memang, dalam memaparkan keagungan tjinta-kasih, jaitu tjinta kepada Allah jang berwudjud pula dalam tjinta-kasih kepada sesama manusia. Paulus demikian terharu, sehingga bahasanja mendjelma berungkapan indah-indah dan berirama mendjadi suatu sjair sedjati berbentuk bebas. Bab ini terdiri dari tiga bagian. Dalam bagian pertama (1-3) ditandaskan, bahwa segala keunggulan dan djasa tidak berharga kalau tidak didjiwai tjinta-kasih. Dalam bagian kedua (4-7) Paulus menondjolkan sifat-sifat tjinta-kasih sedjati. Dalam pada itu ia membajangkan tjinta-kasih itu sebagai berpribadi, jaitu sebagai seorang manusia jang menaruh tjinta-kasih jang sempurna. Dalam bagian ketiga (8-13) diutarakan nilai mutlak dan abadi tjinta-kasih, sebagai tjinta kepada Allah dalam kesatuan dengan tjinta Allah sendiri, jang memang mengandung tjinta-kasih sempurna kepada sesama manusia djuga. |
(0.249461) | (1Kor 14:16) |
(ende: Kaum takmahir) Jang dimaksudkan agaknja saudara-saudara jang belum diberi dan belum sendiri mengalami keterharuan kurnia itu. Sebab itu mereka tidak mengerti maksudnja. |
(0.249461) | (1Kor 16:17) |
(ende) Ketiga mereka ini diduga adalah utusan umat untuk menghantar surat mereka kepada Paulus, (1Ko 7:1). Tentu sadja mereka membawa berita-berita jang menjenangkan djuga, sehingga hati Paulus jang sangat tjemas terhibur. |
(0.249461) | (2Kor 1:12) |
(ende) Fasal ini sukar dimengerti dalam perintjian-perintjian, sebab kita tidak mengetahui latar belakangnja, jaitu kedjadian-kedjadian dan keadaan, jang mendjadi alasan-alasan tjetusan-tjetusan Paulus jang kita batja disini. Kita hanja dapat meraba-raba sadja. |
(0.249461) | (2Kor 1:13) |
(ende: Maksud tulisan kami) Agak pasti bahwa Paulus antara I Kor. dan surat II Kor. ini, telah menulis suatu surat lain lagi, jang tidak diturunkan kepada kita. Lagi pula bahwa ia dalam waktu itu telah mengundjungi umat Korintus untuk kedua kalinja, tetapi untuk waktu singkat sadja, dan bahwa kundjungannja itu kurang berhasil. |
(0.249461) | (2Kor 4:10) |
(ende: Matinja Jesus) Sengsara Paulus dalam segala penganiajaan menjerupai sengsara Jesus, dan seperti penganiajaan terhadap Jesus makin lama makin mendekatkanNja kepada kematian jang pasti, demikian nasib Paulus. |
(0.249461) | (2Kor 5:18) |
(ende) Manusia lama ialah manusia berdosa (Rom 5:8), jang bermusuh dengan Allah (Rom 5:10), bedjana murka (Rom 9:22). Dosa telah dihapuskan (Kol 2:14) dan demikian umat manusia telah diperdamaikan dengan Allah. Demikian pada pokoknja. Paulus (sekalian rasul beserta para pembantu mereka) bertugas memaklumkan dan menjampaikan (turut mewudjudkan) penghapusan dosa dan perdamaian itu kepada semua manusia. |
(0.249461) | (2Kor 9:2) |
(ende) Paulus pernah memudji umat Korintus didepan orang Masedonia, bagaimana mereka dengan gembira menjambut usul dan adjakan Paulus dan segera mulai melaksanakannja. Tetapi oleh Titus rupanja diberitakan, bahwa kegiatan mereka sudah sangat kendur atau mati. Hal itu mendjadi alasan bagi Paulus mempertjontohkan umat Masedonia kepada umat Korintus, jaitu dalam surat ini 2Ko 8:1-5. |
(0.249461) | (Gal 1:7) |
(ende: Orang-orang tertentu) Njata dari uraian Paulus selandjutnja, bahwa jang dimaksudkan, ialah saudara-saudara bangsa Jahudi, jang masih beranggapan, malah mengandjurkan kepada saudara-saudara bukan-Jahudi, bahwa untuk diselamatkan disamping kepertjajaan akan Kristus, perlu lagi mereka disunat dan menganut adat kebiasaan orang Jahudi. |
(0.249461) | (Gal 3:14) |
(ende: Dalam Kristus) Menurut Gal 3:16 Kristus adalah satu-satunja keturunan Abraham jang mewarisi djandji Abraham, untuk menjampaikannja kepada semua orang jang pertjaja akanNja. |
(0.249461) | (Gal 3:29) |
(ende) Tidak ada perbedaan martabat hakiki, tidak pula perbedaan hak asasi diantara saudara-saudara jang bersunat dan jang tidak bersunat. Djangan dipentingkan keturunan djasmani dari Abraham, sebab hal keturunan jang dimaksudkan dalam djandji, ialah keturunan rohani berdasarkan kepertjajaan. Hal ini lebih landjut diuraikan Paulus dalam bab 4 dari surat kepada umat Roma. |
(0.249461) | (Gal 4:27) |
(ende) Ini tafsiran dari Paulus atas Yes 54:1. Jerusalem (Keradjaan Allah) dari atas jang didjandjikan Allah kepada Abraham, tetap mandul selama hukum taurat berlaku, sama seperti Sara sebelum diberikan djandji itu. Tetapi setelah djandji itu terpenuhi dalam Kristus, maka Jerusalem dari atas (Keradjaan Allah jang baru) mendjadi Ibu putera-putera Abraham, jang tak terhitung banjaknja. |
(0.249461) | (Ef 1:1) |
(ende) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT EFESUS KATA PENGANTAR Djudul "kepada orang-orang kudus di Efesus" sudah diberikan kepada surat ini di Geredja purba, tetapi tidak terdapat pada segala surat naskah tertua jang ditemukan. Menilik isi dan tjoraknja sangat disangsikan bahwa surat ini chususnja ditudjukan kepada umat itu. Ia lebih bersifat surat edaran umum, bagi umat-umat muda jang baru-baru bertobat dan tidak didirikan oleh Paulus sendiri, seperti umat Kolose. Ada sardjana-sardjana jang berpendapat bahwa surat inilah dimaksudkan dalam Kol. 4:16, sebagai "surat dari Laodisea" jang harus dibatjakan di Kolose djuga. Bagaimanapun djuga, soal itu bagi kita tidak begitu penting untuk dibitjarakan lebih landjut disini. Kesamaan surat ini dengan surat kepada umat Kolose menjolok, baik mengenai atjara pokok, isi umum, maupun gajanja. Kita beroleh kesan-kesan bahwa ia merupakan suatu landjutan dan pelengkapan dari surat kepada orang-orang Kolose itu. la rupanja ditulis dalam waktu jang hampir sama, lagi diantar oleh tokoh jang sama, ialah Tichikus. Atjara pokok kedua surat ialah Misteri Kristus dan misteri rentjana penjelamatan seluruh bangsa manusia dalam Kristus. Surat kepada umat Kolose lebih menggambarkan dan menondjolhan martabat dan kedudukan Kristus diatas segala machluk, termasuk para Malaekat, sebagai Putera Allah jang setara dengan Allah dalam segalanja, turut mentjiptakan segala machluk dan berkuasa mutlak atasnja. Pernjataan-pernjataan itu merupakan dasar segala uraian dalam Ef. djuga, tetapi tidak diuraikan lagi, harus disentuh dan itu sering dengan memperlihatkan segi-segi baru jang indah dan penting. Chususnja ia membitjarakan misteri penjelamatan kita, jang disorotinja dari pelbagai sudut dan puntjaknja ialah adjaran tentang umat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Kedua surat mulai dengan madah-pudjian jang padat dan dalam isinja, indah gajanja dan bernada tinggi. Nada tinggi itu dipertahankan sepandjang seluruh surat, djuga dalam bagian jang merupakan peringatan-peringatan jang agak sungguh-sungguh, malah sampai bertjorak tuduhan. Kol. jang berlandasan pada salah paham dan bahaja- bahaja jang mengantjam dalam umat, masih bertjorak surat perdjuangan, tetapi Ef. semata-mata bersuasana kegembiraan atas kerahiman dan tjinta Allah, dalam merentjanakan dan melaksanakan penjelamatan segala bangsa manusia dalam Kristus. Mengenai alasan untuk menulis surat ini kita mendapat kesan-kesan atau dapat kita bajangkan, bahwa Paulus sesudah menjelesaikan suratnja kepada umat Kolose tidak merasa puas. Barangkali ia hemudian teringat bahwa umat Kolose dan umat- umat lainpun jang belum pernah dikundjunginja, tentu belum mendapat peladjaran jang agak luas dan mendalam tentang adjaran-adjaran jang hanja dengan ringkas diuraikan ataupun disentuhnja sadja dalam surat pendek kepada orang-orang Kolose itu. Sedangkan djustru adjaran-adjaran itu merupakan adjaran-adjaran dasar dan inti hakekat Indjil, mengenai tudjuannja dan kemuliaan martabat para beriman serta hubungan erat-mesra mereka dengan Kristus. Kalau itu benar djalan pemikiran Paulus, maka kita dapat mengerti bagaimana perasaan tak puas mendorongnja untuk memberi pengadjaran tulisan jang lebih luas kepada umat-umat tersebut. Dan karena kegembiraan hatinja, bahwa umat-umat itu dipanggil oleh Allah dan menerima Indjil, dan telah dipenuhi dengan segala rahmat dan berkat surgawi (Ef. 1:3-6), dan kepertjajaan umat-umat serta tjinta kasihnja dapat dipudji (1:15), maka seluruh surat diliputi suasana kegembiraan berdasarkan sjukur dan pudjian kepada Allah. |
(0.249461) | (Ef 1:4) |
(ende: Kudus) mempunjai bagian dalam kekudusan (kebenaran) Allah sebagai anak-anakNja. |
(0.249461) | (Ef 6:4) |
(ende: Menggusarkan) jaitu mendjengkelkan hati mereka dengan hardikan pedih dan tindakan-tindakan kasar, hal mana mudah berakibat mereka kehilangan kepertjajaan kepada orang-tua dan mereka memberontak. |
(0.249461) | (Ef 6:14) |
(ende: Pinggang berikatkan) Ungkapan ini dari Yes 11:5. Ikat pinggang melambangkan persiapan lengkap. |