| (0.16626102702703) | (Gal 5:7) |
(full: MENGHALANG-HALANGI ... TIDAK MENURUTI KEBENARAN LAGI?
) Nas : Gal 5:7 Ajaran palsu akan berbentuk penyangkalan kebenaran inti iman Kristen (lihat cat. --> Gal 1:9), [atau ref. Gal 1:9] atau menyatakan bahwa di samping apa yang dinyatakan PB masih diperlukan sesuatu lain untuk menjadi seorang Kristen yang utuh (bd. Gal 1:6; Gal 2:16; Gal 5:2,6).
|
| (0.16626102702703) | (Ef 4:14) |
(full: BUKAN LAGI ANAK-ANAK.
) Nas : Ef 4:14 Dalam ayat Ef 4:13-15 Paulus mendefinisikan orang yang "dewasa" rohaninya sebagai mereka yang memiliki kepenuhan Kristus.
|
| (0.16626102702703) | (Ibr 3:7) |
(full: SEPERTI YANG DIKATAKAN ROH KUDUS.
) Nas : Ibr 3:7 Bersama dengan penulis kitab-kitab PB lainnya, penulis surat Ibrani menganggap Alkitab dalam pengertian yang dasar dan sesungguh-sungguhnya sebagai perkataan Roh Kudus sendiri dan bukan sekadar ucapan manusia (bd. Ibr 9:8; 10:15; 2Tim 3:16; 2Pet 1:21; lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB). Ketika kita membaca Alkitab, janganlah kita berpikir bahwa kita hanya membaca pendapat Matius, Paulus, Petrus, Yohanes, dan lain-lain, melainkan perkataan Roh Kudus sendiri yang menyatakan kehendak Allah bagi gereja dan bagi kehidupan kita. |
| (0.16626102702703) | (1Ptr 3:3) |
(full: PERHIASANMU IALAH MANUSIA BATINIAH.
) Nas : 1Pet 3:3-4 Perhiasan yang terlalu mencolok atau mahal bertentangan dengan sikap kesederhanaan yang diinginkan Allah dari seorang istri Kristen (lihat cat. --> 1Tim 2:9). [atau ref. 1Tim 2:9]
|
| (0.16626102702703) | (1Yoh 4:7) |
(full: MARILAH KITA SALING MENGASIHI.
) Nas : 1Yoh 4:7 Walaupun kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23) dan bukti kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), kasih juga adalah sesuatu yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, Yohanes menasihati kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha memajukan kesejahteraan mereka. Yohanes tidak berbicara mengenai itikad baik, tetapi mengenai keputusan dan sikap untuk menolong orang lain (1Yoh 3:16-18; bd. Luk 6:31). Yohanes mendorong kita untuk memperlihatkan kasih karena tiga alasan:
|
| (0.16626102702703) | (Why 6:2) |
(full: SEEKOR KUDA PUTIH.
) Nas : Wahy 6:2 Empat orang yang menunggang kuda keluar sementara keempat meterai yang pertama dibuka (bd. Za 1:8-17; 6:1-8), melambangkan hukuman Allah atas sistem dunia yang telah rusak dan jahat serta orang-orang yang tidak mengenal Allah. Penunggang kuda putih itu dianggap oleh banyak penafsir Alkitab sebagai antikristus (1Yoh 2:18), penguasa dunia yang akan datang yang akan memulai kegiatannya pada permulaan masa tujuh tahun terakhir itu (lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS). Ia diizinkan Allah untuk menipu semua orang yang menentang Kristus. Kemenangannya yang mula-mula akan dicapainya tanpa peperangan yang terbuka, sebab damai sejahtera diambil dari bumi mulai dengan penunggang kuda yang kedua (ayat Wahy 6:4; bd. Dan 9:26-27; 1Tes 5:3). Di lain pihak, semua penunggang kuda yang lain merupakan personifikasi, sehingga penunggang kuda putih itu barangkali hanya melambangkan kemenangan atau suatu roh yang kuat dari antikristus yang dilepaskan pada akhir zaman. |
| (0.16626102702703) | (Why 13:11) |
(full: SEEKOR BINATANG LAIN.
) Nas : Wahy 13:11 Binatang lain ini akan membantu binatang yang pertama (lihat cat. --> Wahy 13:2), [atau ref. Wahy 13:2] mengarahkan dunia untuk menyembah antikristus (ayat Wahy 13:12) dan menyesatkan umat manusia dengan mengerjakan mukjizat-mukjizat yang besar (ayat Wahy 13:13-14; bd. Ul 13:1-3; 2Tes 2:9-12). Ia juga disebut sebagai "nabi palsu" (Wahy 19:20; 20:10). Sebuah patung antikristus barangkali akan ditempatkan di dalam bait Allah (Dan 9:27; Mat 24:15; 2Tes 2:4). Dua tanduknya yang sama seperti anak domba itu menandakan usahanya untuk menipu dengan cara memerankan seorang yang penuh kasih, kelembutan, dan kepedulian. Namun, dalam kenyataannya, wataknya tidak seperti seekor anak domba melainkan seekor naga (bd. Mat 7:15). |
| (0.16626102702703) | (Kej 17:1) | (jerusalem) Ini sebuah ceritera lain mengenai perjanjian. Berasal dari tradisi Para Imam dan agak berbeda dengan kisah yang tercantum dalam bab 15 yang berasal dari tradisi Yahwista. Perjanjian ini meneguhkan janji-janji yang sama, tetapi kali ini disebabkan pada manusia kewajiban untuk mengusahakan kesempurnaan akhlak, Kej 17:1, ikatan keagamaan dengan Allah, Kej 17:7,19, dan sebuah perintah positip, yaitu sunat. Bdk kisah mengenai perjanjian dengan Nuh, Kej 9:9+, yang berasal dari tradisi yang sama. |
| (0.16626102702703) | (Kel 2:18) | (jerusalem: Rehuel) Nas-nas Kitab Suci tidak sepakat mengenai nama mentua Musa. Di sini ia bernama Rehuel dan dikatakan imam di Midian. Tetapi dalam Kel 3:1; 4:18; 18:1 mentua Musa bernama Yitro. Dalam Bil 10:29 ia disebut Hobab bin Yitro. Dalam Bil 10:29 ia disebut Hobab bin Rehuel, orang Midian, sedangkan dalam Hak 1:16; 4:11 disebut Hobab orang Keni. Orang dapat menganggap nama Rehuel dalam Kel 2:17 sebagai suatu usaha untuk menyesuaikan dua tradisi satu sama lain, yaitu tradisi yang berkata tentang perkawinan Musa dengan perempuan Midian dan tradisi yang berkata tentang perkawinannya dengan perempuan Keni. Tetapi sebaik-baiknya kedua tradisi tsb dianggap sebagai dua tradisi sejalan yang tidak dapat disesuaikan satu sama lain. Tradisi pertama, yaitu tradisi Yahwista, berasal dari Palestina selatan dan di dalamnya terungkap adanya hubungan baik antara suku Yehuda dan orang Keni. Menurut tradisi inipun Musa kawin dengan perempuan asing. Tradisi kedua, yaitu tradisi Elohista, terkait pada keluaran orang Israel dari Mesir dan tradisi inilah yang mempunyai nilai historis. |
| (0.16626102702703) | (Kel 11:1) | (jerusalem: mengusir kamu) Ayat-ayat penghabisan bab 10 menutup kisah mengenai kesembilan tulah yang termasuk ke dalam tradisi yang memikirkan keluaran sebagai pelarian, bdk Kel 7:14+. Di sini mulailah ceritera tentang tulah yang kesepuluh. Dalam ceritera ini keluaran dipikirkan berupa pengusiran, bdk Kel 12:31-33 dan juga Kel 4:21; 5:23. Kedua pandangan itu tidak dapat di perdamaikan satu sama lain. Tetapi dua-duanya dapat diterima, kalau masing-masing mengenai kelompok-kelompok orang Israel yang berbeda. Tradisi mengenai keluaran berupa pelarian menyangkut kelompok orang Israel yang dipimpin Musa. Merekalah yang dikejar orang Mesir dan secara ajaib diselamatkan. Tradisi mengenai keluaran berupa pengusiran menyangkut sekelompok orang Israel lain, yang berkerabat dengan kelompok Musa. Mereka terlebih dahulu sudah diusir dari Mesir. Kedua tradisi itu masih dapat ditemukan juga dalam kenyataan bahwa menurut Kitab Suci ada dua jalan yang ditempuh orang Israel yang keluar dari negeri Mesir, bdk Kel 13:17+. Tradisi mengenai kelompok Musa adalah tradisi yang paling penting dan ke dalamnya menyusuplah berbagai unsur yang berasal dari tradisi tentang keluaran berupa pengusiran. |
| (0.16626102702703) | (Bil 13:1) | (jerusalem) Bab 13-14 berasal dari berbagai tradisi. Apa yang berasal dari tradisi Para Imam mudah dapat dipisahkan, yaitu: daftar para pengintai, Bil 13:1-16; 13:21 (yang bertentangan dengan Bil 13:18 dan Bil 13:22 memberitahukan bahwa para pengintai penyuluh seluruh negeri); Bil 13:25-26,32-33; 14:1-5,5-10 Yosua tampil di samping Kaleb, bdk Bil 13:30); Bil 13:26-33. Ayat-ayat lain berasal dari tradisi lebih tua, yaitu tradisi Yahwista dan tradisi Elohista. Nas-nas Kitab Suci lain yang membicarakan pengintaian negeri Kanaan oleh Kaleb (saja), Bil 32:6-15; Ula 1:19-46; Yos 14:6-14 (bdk Bil 6:1+) bergantung pada tradisi lebih tua itu. Dalam tradisi itu terpelihara berita tentang masuknya kaum Kaleb ke dalam negeri Kanaan dengan tidak melalui daerah di seberang sungai Yordan. Mengenai Bil 14:39-45 bdk Bil 14:39+. |
| (0.16626102702703) | (Bil 20:1) | (jerusalem) Bagian ini terutama memuat ceritera-ceritera. Pada pokoknya ceritera-ceritera itu berasal dari kumpulan-kumpulan tradisi yang disebut. Yahwista dan Elohista. Kedua kumpulan itu mengangkat bahannya dari berbagai tradisi lain yang nadanya agak berbeda satu sama lain. Tradisi-tradisi itu disusun baik secara berurutan maupun dicampuradukkan. Tradisi-tradisi tua ini sukar dipisahkan secara terperinci. Pikiran pokok yang menjiwai keseluruhan ialah: Jemaat yang kudus terus maju dalam perjalanannya, kendati halangan dan rintangan yang dihadapinya. |
| (0.16626102702703) | (Bil 34:1) | (jerusalem) Nas ini bersama dengan Yeh 47:13-21 secara paling terperinci menentukan batas-batas negeri Kanaan. Batas-batas ini sama dengan batas-batas Kanaan waktu menjadi propinsi negeri Mesir pada akhir abad ketiga belas seb. Mas. Tata negara Mesir itulah yang mempengaruhi orang Israel dalam menyebut daerah itu dengan nama Kanaan dan dalam menentukan batas-batasnya. Negeri Kanaan itu tidak meluas ke sebelah timur sungai Yordan, Bil 34:13-15. Daerah yang batasnya ditentukan di sini dianggap Tanah yang dijanjikan, Bil 34:1. Tetapi ada nas-nas lain yang secara lain menentukan batas-batas Tanah yang dijanjikan, Kel 23:31+; Ula 1:7; Hak 20:1+. Setelah orang Aram mendirikan kerajaan-kerajaan mereka, negeri Kanaan tidak lagi melingkupi wilayah di sebelah timur Fenisia (Sidon), tetapi masih mencakup daerah di sebelah selatan sampai Gaza, Kej 10:19 - Kemudian nama Kanaan hanya mencakup wilayah Fenisia: kota-kota Tirus dan Sidon disebut "benteng-benteng Kanaan", Yes 23:1-14, khususnya Bil 11 "orang Sidon" menjadi searti dengan "orang Kanaan", Ula 3:9; Hak 18:7 dst; bdk Mat 15:22 dengan Mar 7:26. |
| (0.16626102702703) | (Ul 33:1) | (jerusalem) Sajak ini dikatakan karangan Musa. Ia ditambah pada kitab Ulangan dan ditempatkan antara pemberitahuan tentang kematian Musa dan ceritera mengenai wafatnya. Sajak ini merupakan "wasiat Musa", seperti Kej 49 merupakan "wasiat Yakub". Wasiat Musa" itu diberi kerangka sebuah madah pujian, Ula 33:2-5,26-29 dan di dalamnya terkumpul sejumlah "ucapan" yang agaknya mula-mula beredar tersendiri. Dalam ucapan-ucapan itu tersirat keadaan dan hal ihwal sejarah yang sukar dipastikan lebih jauh. Tak mungkin semua ucapan itu berasal dari zaman yang sama. Isi ucapan-ucapan itu mengandaikan bahwa suku-suku Israel sudah menetap di negeri Kanaan, masing-masing di wilayahnya sendiri. Di antaranya ada suku-suku yang sudah menempuh sejarah yang agak lama juga (Ruben, Daniel; Simeon tidak sampai disebut oleh karena barangkali sudah melebur ke dalam suku Yehuda). Sebagai suatu keseluruhan kumpulan itu agaknya terbentuk sesudah Kej 49 terkumpul. Di lain pihak Ula 33:7 rupanya menyarankan bahwa kumpulan itu sudah tersusun sebelum Daud menjadi raja; tetapi Ula 33:7 ini barangkali menyinggung terpecahnya kerajaan Israel. Bagaimanapun juga duduknya perkara, ucapan pendek tentang Yehuda di satu pihak dan ucapan panjang tentang Yusuf di lain pihak menyatakan bahwa penyusun kumpulan itu termasuk suku-suku di bagian tengah negeri Palestina. Ciri berkat dalam Ula 33 jauh lebih menonjol dari pada dalam Kej 49. Musa berperan sebagai nabi bdk Ula 34:10. |
| (0.16626102702703) | (Hak 13:1) | (jerusalem) Kisah mengenai Simson ini berbeda coraknya dengan kisah-kisah lain yang tercantum dalam kitab Hakim. Diceritakan riwayat hidup seorang pahlawan setempat, mulai dengan kelahirannya sampai dengan meninggalnya. Pahlawan itu perkasa bagaikan raksasa, tetapi ia sekalipun lemah laksana seorang kanak-kanak. Ia membujuk perempuan-perempuan, tetapi sendiri tertipu oleh mereka. Berulang kali ia dapat mempermainkan orang Filistin, tetapi tidak berhasil membebaskan negerinya dari genggaman mereka. Kisah ini merupakan sebuah ceritera rakyat penuh lelucon pedas. Dengannya rakyat yang tidak berdaya membalas dendam kepada penindasnya yang ditertawakan. Berlawanan sedikit dengan ciri-ciri kerakyatan profan tsb kisah Simson memperkenalkan pahlawannya sebagai seseorang yang sejak kandungan ibunya dikuduskan kepada Tuhan dan justru kenazirannya itulah yang menjadi sumber kekuatannya. Sifat karismatis itu yang menjadi sebabnya mengapa riwayat hidup Simson dicantumkan di tengah-tengah riwayat-riwayat lain. Kisah Simson berupa kumpulan ceritera-ceritera pendek: Kelahiran Simson, Hak 13:2-25; perkawinannya dan teka tekinya, Hak 14:1-20; Simson dan orang Filistin, Hak 15:1-8,9-19; kata penutup pertama, Hak 13:20; Simson di kota Gaza, Hak 16:1-3; Simson dan Delila, Hak 16:4-21; Simson ditangkap dan mati, Hak 16:22-30; kata penutup kedua, Hak 16:31. |
| (0.16626102702703) | (1Sam 28:3) | (jerusalem) Di Israel orang memang mempraktekkan "nekromansi" (ilmu wasitah; minta keterangan dan nasehat pada orang mati), 2Ra 21:6; Yes 8:19, meskipun terlarang oleh hukum Taurat, Ima 19:31; 26:6,27; Ula 18:11; 1Sa 28:9. Penulis cerita ini nampaknya sama seperti rakyat percaya bahwa hal semacam itu sungguh mungkin, walaupun ia menganggapnya terlarang. Para pujangga Gereja dan ahli ilmu tafsir berusaha menerangkan kejadian yang diceriterakan di sini. Ada yang berkala; Allah sendiri turun tangan; lain orang berpendapat bahwa Iblis berperan; lain lagi mengatakan bahwa perempuan itu menipu Saul. Dapat diterima bahwa kejadian itu agak serupa dengan apa yang terjadi di kalangan para berilmu wasitah: Saul menganut kepercayaan itu dan perempuan itu menipu. Tetapi Allah benar-benar mengizinkan Samuel menampakkan diri (karena itu perempuan itu terkejut melihatnya) untuk memberitahu masa depan. Bdk 1Ta 10:13 (LXX); Sir 46:20. Tetapi sebaik-baiknya dikatakan bahwa ceritera ini adalah ciptaan penulis yang dengan jalan itu kembali menyatakan bahwa Saul ditolak Allah dan diganti Daud. Ini memang pikiran pokok semua ceritera ini, bdk 1Sa 28:17 dengan 1Sa 15:18; Amalek yang disebut dalam 1Sa 28:18; dan lihat juga 1Sa 13:14,16:1; 23:17; 24:21; 25:30. |
| (0.16626102702703) | (2Sam 24:1) | (jerusalem) Seluruh bab ini berpasang dengan 2Sa 21:1-14. |
| (0.16626102702703) | (Mzm 69:1) | (jerusalem: Doa dalam kesesakan) Mazmur ini sebenarnya terdiri atas tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain. Ada dua ratapan yang berlain-lainan iramanya, yaitu Maz 69:2-7,14-16 dan Maz 69:8-13,17-30. Masing-masing keluhan disusul suatu permohonan. Ratapan pertama dibawa oleh seseorang yang dianiaya musuh yang digambarkan dengan bahasa penghebat, Maz 69:5; pendoa hampir putus asa, Maz 69:4. Ratapan kedua diucapkan seorang saleh yang dihina dan diejek justru karena kesalehannya. Bagian ketiga mazmur, Maz 69:30-36 adalah sebuah tambahan yang berupa puji-pujian dan nyanyian syukur, yang diucapkan umat Israel. Perjanjian Baru banyak mengetrapkan Maz 69 pada Yesus, bdk Mat 27:34; Yoh 2:17; 15:25; Kis 1:20; Rom 11:9,10; 15:3. |
| (0.16626102702703) | (Mat 16:19) | (jerusalem: kunci Kerajaan Sorga) Sama seperti Alam Maut, demikianpun dunia Allah ada pintu gerbangnya. Hanya mereka yang layak, diizinkan masuk; bdk Mat 23:13 dsj; Petrus mendapat "kunci-kuncinya". Maka Petrus bertugas membuka atau menutup pintu gerbang Gereja |
| (0.16626102702703) | (Yoh 13:2) | (jerusalem) Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang diucapkan Yesus dalam bab 13-17. Sebagaimana disajikan oleh Yohanes wejangan-wejangan itu mempersatukan berbagai wejangan yang disampaikan Yesus pada waktu yang berbeda-beda.Bab 16 adalah majemuk sekali dan agaknya hanya dalam bentuk lain menyajikan sekali lagi apa yang dikatakan Yesus dalam bab 14. Wejangan-wejangan itu oleh Yohanes ditempatkan di sini, yakni pada saat Yesus beralih dari hidup di dunia ke hidup sorgawiNya, dengan maksud menyingkapkan makna hidup Yesus yang terdalam. |


