(0.23312946206897) | (Yes 51:19) | (jerusalem: Kedua hal ini) Yang dimaksudkan entah kemalangan yang melimpah-limpah pada umumnya, entah malapetaka-malapetaka yang disebutkan dan yang diambil kedua-duanya |
(0.23312946206897) | (Yes 57:9) | (jerusalem: Molokh) Dalam naskah Ibrani tertulis: melek, artinya: raja. Gelar itu diberi kepada beberapa dewa yang dipuja bangsa-bangsa Semit, a.l. Molokh, bdk Ima 18:21+. Yang dimaksudkan di sini kiranya Melkart, dewa yang dipuja di kota Tirus sebagai dewa dunia orang mati (yang disebut pada akhir ayat ini). |
(0.23312946206897) | (Yes 58:12) | (jerusalem: Engkau akan membangun) Di sini menjadi jelas bahwa nubuat ini disampaikan pada waktu pemulihan umat Israel habis pembuangan baru dimulai, pasti sebelum Nehemia mendirikan kembali tembok kota, bahkan sebelum bait Allah dibangun kembali. Bait Allah dalam seluruh nubuat ini tidak sampai disebut-sebut. |
(0.23312946206897) | (Yes 65:1) | (jerusalem) Kedua bab ini merupakan sekumpulan nubuat yang bergaya apokaliptik berkata tentang akhir zaman. Pada umumnya nubuat-nubuat itu berasal dari zaman sesudah masa pembuangan. Boleh jadi beberapa bagiannya tidak berupa sajak tetapi berupa prosa. |
(0.23312946206897) | (Yes 65:11) | (jerusalem: gunungKu yang kudus) Bdk Maz 2:6+ |
(0.23312946206897) | (Yer 1:2) | (jerusalem) Menurut catatan ini maka nabi Yeremia hanya berkarya di masa sebelum kota Yerusalem disebut orang Babel pada th 587 seb Mas. Jadi judul kitab ini tidak mencakup bab 40-44 yang berceritera tentang karya nabi Yeremia sesudah Yerusalem diduduki tentara Nebukadnezar. |
(0.23312946206897) | (Yer 2:1) | (jerusalem: Firman TUHAN) Bdk 2-6 terutama (ada kekecualian) memuat perkataan nabi Yeremia di masa pemerintahan Yosia sebelum raja itu mulai pembaharuan agama pada th 621, bdk 2Ra 22:3 dst. Ancaman-ancaman Yeremia itu kembali kena di masa pemerintahan raja Yoyakim yang menghidupkan kembali pemujaan berhala. |
(0.23312946206897) | (Yer 2:2) | (jerusalem: kasihmu pada masa mudamu) Bdk Hos 2:13-14. Kata "kasih" (Ibraninya hesed, bdk Hos 2:18+) di sini bernada afektip dan berarti: kesetiaan dalam hubungan umat Israel dengan Allah sebagai suaminya dalam rangka perjanjian |
(0.23312946206897) | (Yer 2:10) | (jerusalem: orang Kitim) Ialah penduduk kota Kitium di pulau Siprus, Kej 10:4; Bil 24:24+. Di sini "orang Kitim" menunjuk penduduk pantai-pantai Laut Tengah pada umumnya. Kemudian "orang Kitim" ialah orang Roma, Dan 11:30 |
(0.23312946206897) | (Yer 2:16) | (jerusalem: Memfis) Ibraninya: Nof (atau: Mof, Hos 9:6), ialah ibu kota Mesir hilir |
(0.23312946206897) | (Yer 3:6) | (jerusalem) Bagian ini berasal dari masa pemerintahan raja Yosia dan agaknya diucapkan nabi Yeremia setelah raja itu mulai pembaharuan agama pada th 621. Jelaslah Yeremia tetap menaruh pengharapan bahwa kerajaan Israel akan di pulihkan, bdk Yer 30:1-31:22. Rupanya nubuat Yeremia ini mempengaruhi Yeh 23. |
(0.23312946206897) | (Yer 3:16) | (jerusalem: tabut perjanjian) Rupanya tabut perjanjian dibakar habis oleh orang Babel pada th 587. Di masa mendatang seluruh Yerusalem menjadi takhta Tuhan, seperti dahulu tabut itu merupakan takhtaNya, Kel 25:10+; 2Sa 6:7. Karena itu sebuah tabut perjanjian yang baru tidak akan dibuat lagi. |
(0.23312946206897) | (Yer 3:19) | (jerusalem) Bagian ini melanjutkan sajak tentang pertobatan yang dimulai pada Yer 3:1-5. Apa yang menurut hukum mustahil, Yer 3:1+, menjadi mungkin oleh karena kasih karunia Tuhan. |
(0.23312946206897) | (Yer 11:15) | (jerusalem) Bagian ini merupakan suatu nubuat tersendiri yang kiranya disampaikan pada masa juga Yer 7:1-8; 3 dibawakan. Yer 11:17 bersangkutan dengan Yer 11:1-14. |
(0.23312946206897) | (Yer 25:25) | (jerusalem: Zimri) Mungkin dimaksud Zimki. Ini nama samaran yang secara tertulis dipakai untuk sembunyi-sembunyi menyebut Elam. Tetapi baru pada zaman sesudah Yeremia tulisan rahasia itu dipakai. Kalau demikian maka bagian ayat ini ternyata sebuah sisipan. Mungkin pula bahwa kata Zimri perlu diperbaiki menjadi Gimri yang kiranya sama dengan Gomer, seorang anak Yafet, Kej 10:2-3. |
(0.23312946206897) | (Yer 40:1) | (jerusalem: Yeremia) Berita-berita tentang nasib Yeremia pada waktu Yerusalem direbut kiranya kurang lengkap. Sebab menurut Yer 39:14 nabi di Yerusalem telah dibebaskan, sedangkan menurut Yer 40:1 ini ia berada di tengah-tengah kaum buangan yang terkumpul di Rama (bdk Yer 31:15+). Ceritera Yer 40:1 dst ini kiranya menyambung Yer 39:11-12. |
(0.23312946206897) | (Yer 44:30) | (jerusalem: Hofra) Firaun Hofra (th 589-569), bdk Yer 37:7, oleh orang Yunani disebut Apries. Ia mengganti Firaun Nekho dan kemudian mati terbunuh oleh penguasa Libia. Pembunuhan itu dinubuatkan Yeremia sebagai tanda bukti, bdk Yer 28:17+, bahwa akan digenapi pula nubuatnya tentang penyerbuan oleh Nebukadnezar yang memang terjadi pada th 568-567 seb Mas, bdk Yer 43:12. |
(0.23312946206897) | (Rat 1:1) |
(jerusalem) RATAPAN Kitab kecil Ratapan dalam Alkitab Ibrani termasuk Ketubim atau Hagiographa (Tulisan-tulisan). Dalam bagian Ketubim ini kitab Ratapan termasuk "lima gulungan" yaitu "megillot" yang dibacakan pada hari-hari Yahudi. Dalam Alkitab Yunani ddan Vulgata, kitab Ratapan menyusul kitab Yeremia dan diberi judul yang menunjukkan Yeremia sebagai pengarangnya. Tradisi yang menganggap Yeremia sebagai pengarang kitab Ratapan berlandaskan 2Taw 35;25 dan didukung isi sajak-sajak itu, yang memang bersesuaian dengan keadaan di zaman Yeremia. Namun tradisi ini tidak dapat dipertahankan. Yeremia, sejauh kita mengenalnya dari nubuat-nubuat yang pasti berasal dari padanya, tidak mungkin berkata, bahwa "nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu", Yer 2:9. Tidak mungkin juga, bahwa Yeremia memuji Zedekia, Yer 4:20, atau mengharapkan bantuan dari Mesir, Yer 4:17. Bakat Yeremia yang sangat spontan sulit disesuaikan dengan gaya kitab Ratapan yang bercirikan bahasa kaum terpelajar. Empat sajak pertama kitab Ratapan digubah menurut abjad. Artinya: masing-masing bait mulai dengan salah satu huruf menurut urutannya dalam abjad. Bait kelima berjumlah tepat 22 ayat, yaitu sesuai dengan jumlah huruf abjad Ibrani. Bab 1, 2 dan 4 kitab Ratapan termasuk jenis sastera lagu-lagu pengubahan. Bab 3 adalah sebuah lagu ratapan perorangan. Bab 5 adalah lagu ratapan umum. (Bab ini dalam bahasa Latin berjudul "Doa Yeremia"). Kitab Ratapan agaknya digubah di Palestina, sesudah kota Yeremia jatuh ke dalam tangan Nebukadnezar, pada thn. 587. Kitab ini kiranya seorang pengarang saja, yang mengungkapkan, rasa duka- cita kota Yerusalem serta penduduknya, dengan kota-kota yang sangat memilukan hati. Walaupun demikian sajak-sajak yang penuh kedukaan ini memancarkan suatu kepercayaan pada Allah yang tidak tergoyahkan serta rasa sesal hati yang mendalam. Kepercayaan dan rasa sesal hati itulah yang menjadikan kitab Ratapan berharga untuk segala zaman. Orang-orang Yahudi melagukan kitab Ratapan pada hari puasa (besar), yang memperingati kehancuran Bait Suci. Liturgi Gereja katolik memanfaatkan kitab ini dalam Pekan Suci yaitu di masa renungan mengenai drama yang pernah berlangsung di gunung Kalvari. BARUKH Kitab Barukh termasuk kitab-kitab deuterokanonika, yang tidak tercantum dalam Alkitab Ibrani. Alkitab Yunani (LXX) menempatkan kitab ini antara kitab Yeremia dan kitab Ratapan. Dalam terjemahan Latin, Vulgata, kitab Barukh menyusul kitab Ratapan. Menurut kata pendahuluan, Bar 1:1-14, kitab ini dikarang oleh Barukh, juru tulis nabi Yeremia, di Babel sesudah orang-orang Yahudi diangkat ke pembuangan Kitab ini dikirim ke kota Yerusalem untuk dibicarakan dalam upacara- upacara ibadat. Isi kitab Barukh terdiri atas: sebuah doa pengakuan dosa dan harapan Bar 1:15-3:8, sebuah sajak kebijaksanaan, Bar 3:9-4:4, di mana pengarang menyamakan Hikmat dengan hukum Taurat, dan sebuah nubuat, Bar 4:5- 5:9; dalam bagian terakhir ini Yerusalem dipribadikan dan berkata-kata kepada kaum buangan, sedangkan nabi memberi hati dengan mengingatkan zaman Mesias. Kata pendahuluan kitab Barukh aslinya ditulis langsung dalam bahasa Yunani. Doa yang tercantum dalam Bar 1:15-3:8, yang mengembangkan doa yang terdapat dalam Dan 9:4-19, aslinya pasti dikarang dalam bahasa Ibrani. Mungkin sekali kedua bagian kitab Barukh berikut juga aslinya dikarang dalam bahasa yang sama. Seluruh kitab agaknya digubah di pertengahan abad ke-1 seb. Mas. Dalam Alkitab Yunani (LXX) kitab Barukh dipisahkah dari kitab Surat Yeremia padahal Vulgata menyatukan Surat Yeremia dengan kitab Barukh, bab 6, dan memberi kepadanya judul tersendiri. Surat Yeremia adalah suatu urauan yang menyerang pemujaan berhala. Dengan gaya bahasa yang dangkal pengarangnya menguraikan beberapa pokok yang sudah digarap dalam Yer 10:1-16 dan Yes 44:9-20. Pemujaan berhala yang diserang ialah yang lazim di negeri Babel di zaman agak belakangan. Surat Yeremia yang aslinya mungkin dikarang dalam bahasa Ibrani itu berasal dari zaman Yunani. Tetapi tanggal penyusunannya tidak dapat dipastikan lebih jauh. 2Mak 2:1-3 barangkali menyinggung tulisan itu. Di Qumran ditemukan sebuah kepingan suatu naskah Yunani Surat Yeremia. Menurut ilmu paleografi kepingan itu berasal dari sekitar thn. 100 seb. Mas. Nilai utama kumpulan tulisan-tulisan yang dihubungkan dengan Barukh itu ialah: ia memperkenalkan kepada kita kehidupan jemaat Yahudi di perantauan. Kita mendapat tahu, bahwa hidup keagamaan jemaat itu dipupuk oleh hubungan erat dengan kota Yerusalem oleh doa, rasa hormat keagamaan terhadap hukum Taurat, semangat balas dendam kepada musuh dan impian tentang zaman Mesias kelak. Bersama dengan kitab Ratapan tulisan-tulisan itu memberi kesaksian, bahwa diri Yeremia telah dikenang. Sebab kitab Ratapan dan kitab Barukh dihubungkan dengan Yeremia dan muridnya, Barukh. Diri Barukh masih lama dikenang juga. Sebab dalam abad ke-2 Mas. ada dua Apokalips yang dikatakan karangan Barukh, yang satu berbahasa Yunani dan yang lain berbahasa Siria (ada yang beberapa kepingan sebuah terjemahan Yunani). |
(0.23312946206897) | (Rat 1:10) | (jerusalem: harta bendanya) Ialah harta benda bait Allah, bdk Yos 6:24; 1Ra 14:26; 2Ra 24:13. Tetapi kiranya termasuk ke dalamnya juga harta benda dan barang milik perorangan yang dititipkan pada bait Allah, bdk 2Ma 3:3 dst. |
(0.23312946206897) | (Yeh 8:14) | (jerusalem: dewa Tamus) Ialah seorang dewa asal Asyur-Babel yang di kawasan sekitar Laut Tengah dipuja dengan nama semitnya Adonis (artinya: tuanku). Tiap-tiap tahun pada bulan Tamus (Juni/Juli) diadakan upacara perkabungan selama dewa itu dianggap tinggal di dunia orang mati (musim kemarau; seluruh tumbuhan melayu) dan mengering, mati terkena panas terik musim panas). |