| (0.24863977777778) | (Kol 3:18) |
(sh: Transformasi domestik (Jumat, 23 April 2004)) Transformasi domestikTransformasi domestik. Perubahan hidup yang paling sulit terjadi dalam kehidupan kita bukan terdapat di luar, tetapi di dalam rumah tangga, dan ini menyangkut hubungan domestik baik di rumah maupun di tempat kerja kita. Tidak dapat disangkal bahwa seringkali tingkah kita kepada pasangan, anak, orang tua, pembantu, karyawan cenderung tidak kristiani. Paulus menyadari hal tersebut. Oleh karena itu Paulus memberikan nasihat-nasihat praktis untuk mengatur kehidupan domestik Kristen. Kehidupan domestik Kristen harus mewujudkan kehidupan keluarga Allah. Maka hubungan antarsuami dan isteri, harus mewujudkan idealisme hubungan Kristus dengan gereja. Itu sebab suami mengasihi isteri, isteri tunduk kepada suami (ayat 18-19); ayah-ayah memelihara hati anak-anaknya, anak-anak hormat dan taat kepada orang tua mereka (ayat 20-21); tuan-tuan memperlakukan dengan manusiawi para hambanya, para hamba menaati tuan mereka untuk menyenangkan Kristus (ayat 3:22-4:1). Transformasi domestik akan berdampak besar ke gereja, dan dari gereja ke dunia ini. Bila keluarga-keluarga Kristen, dan perusahaan-perusahaan yang pemimpinnya Kristen dan karyawan-karyawannya ada yang Kristen mempraktikkan keteladanan Kristus maka gereja akan dipersatukan oleh kasih dan damai sejahtera. Lebih lanjut, gereja akan menjadi berkat bagi dunia ini. Orang dunia akan mengalami sentuhan kasih, sentuhan kekudusan, dan damai sejahtera Allah akan hadir dalam dunia ini. Kelihatannya terlalu ideal? Ya, kalau dilihat secara global. Namun, bila Anda mulai mewujudkannya dalam keluarga dan perusahaan Anda, Anda akan melihat transformasi hidup mulai dari diri Anda, keluarga Anda, gereja Anda, dan masyarakat sekeliling Anda. Itu dimulai dari diri Anda! Untuk dilakukan: Periksa diri Anda, tingkah laku dan karakter Anda. Mulailah ubah perilaku Anda dan perbaiki karakter Anda di keluarga Anda, dan di tempat Anda bekerja! |
| (0.24863977777778) | (2Tes 2:1) |
(sh: Jangan mau disesatkan! (Senin, 17 Mei 2004)) Jangan mau disesatkan!Jangan mau disesatkan! Seolah dongeng, berita bahwa ada ratusan warga Kristen yang menutup diri di tempat tertentu untuk menanti kedatangan Kristus secara fisik pada bulan November tahun 2003 lalu. Semua harta mereka jual, dan kelompok itu sepenuhnya mempercayai seorang pendeta yang mengaku rasul baru. Kejadian riil seperti ini membuat ayat-ayat kita hari ini sangat relevan. Kerinduan umat Tuhan akan kedatangan Kristus kembali dalam waktu dekat membuat jemaat Tesalonika menjadi gelisah, mereka kuatir ketinggalan informasi sehingga tidak sempat menyaksikan Tuhan Yesus datang kembali (ayat 1,2). Apalagi ada orang-orang yang mengaku mendapat ilham roh. Bahkan ada yang mengaku mendapat surat dari Paulus. Paulus mengingatkan apa yang pernah diberitahukannya: 1) akan datang dulu murtad; 2) harus datang dulu manusia durhaka yang sangat sombong dan mengaku Allah, bahkan duduk di Bait Allah (ayat 4). Pendurhaka akan datang, tapi masih bekerja dengan diam-diam. Banyak orang akan percaya, oleh karena keajaiban dan tanda-tanda palsu. Hal seperti ini akan berlangsung terus sampai akhir masa tiba (ayat 6,7). Masa itu hanya Bapa sendiri yang tahu. Pada masa kini ada banyak penipu mengklaim mendapat wahyu Tuhan Yesus mengenai kedatangan-Nya kembali. Yang lain (orang, atau badan keagamaan) mengklaim memiliki kekuasaan rohani. Tujuannya satu, menyimpangkan Kristen dari mempercayai kebenaran bahwa Kristuslah satu-satunya juruselamat mereka. Yang paling mudah ditipu adalah masyarakat kita (termasuk Kristen) yang telah mengalami malapetaka dan kemalangan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga merindukan kelepasan dan damai sejahtera. Agar tidak kena tipu kita harus fokus pada Yesus dan firman-Nya tentang kedatangan-Nya. Tekadku: Aku akan belajar firman Tuhan dengan benar, dan mohon kuasa melalui doa, supaya aku jangan disesatkan! |
| (0.24863977777778) | (Yak 5:7) |
(sh: Kunci sukses menghadapi penderitaan adalah kesabaran (Selasa, 12 Juni 2001)) Kunci sukses menghadapi penderitaan adalah kesabaranKunci sukses menghadapi penderitaan adalah kesabaran. Tidak seorang pun di dunia ini yang menyukai penderitaan. Kalau pun penderitaan itu tetap teralami, seringkali kita bersikap marah, kecewa, bahkan menuduh orang lain, atau mungkin menuduh Allah sebagai penyebab timbulnya penderitaan. Karena itu segala usaha pasti akan kita lakukan asal terhindar dari penderitaan. Mungkinkah kita menghindari penderitaan? Penderitaan itu bukan untuk dihindari tetapi dihadapi, karena bagaimana pun penderitaan itu berguna bagi pertumbuhan iman kita. Bahkan Yakobus dalam perikop awal menjelaskan bahwa penderitaan adalah ujian iman. Karena itu untuk sampai pada maksud akhir dari penderitaan yang kita alami, kita harus bersabar ketika menghadapi penderitaan. Bagaimana caranya? Pertama-tama Yakobus menasihati orang-orang miskin yang berada dalam penderitaan, karena tekanan-tekanan dari orang-orang kaya, untuk bersabar menghadapi penderitaan yang mereka alami, dan mengajak mereka untuk melihat dan menempatkan penderitaan itu dalam sudut pandang (perspektif) Allah. Sebab hanya melalui cara pandang itulah manusia dapat melihat tujuan akhir dari penderitaan. Mereka diminta bersabar sampai Tuhan datang kedua kali. Pengharapan akan kedatangan Tuhan yang kedua kali inilah yang menguatkan mereka dalam menanggung penderitaan. Ajakan Yakobus ini juga berlaku bagi kita. Seperti halnya jemaat saat itu dikuatkan untuk bersabar menanggung penderitaan, kita pun diingatkan akan hal yang sama. Kedatangan Tuhan yang kedua kali selain merupakan pengharapan yang memampukan dan menguatkan Kristen menghadapi dan menanggung penderitaan dengan sabar, juga membuka mata hati kita untuk melihat bahwa Allah Sang Hakim Maha Adil itu akan bertindak. Bagi orang-orang jahat, yang menyebabkan penderitaan pada sesama, keadilan Allah akan menghukum mereka. Sebaliknya bagi orang-orang benar, yang sabar dan tekun menghadapi penderitaan yang dialaminya, keadilan Allah mendatangkan ketenteraman dan keselamatan bagi mereka. Renungkan: Kesabaran dan pengharapan akan datangnya Hakim yang Adil, yang menegakkan kebenaran dan menghukum kejahatan, memberikan kekuatan bagi Kristen menghadapi penderitaan. |
| (0.24608955555556) | (Kej 11:7) |
(ende) Ibadat kepada Tuhan jang Maha Esa, monoteisme, adalah dasar persatuan para bangsa. Politeisme memetjah-belah umat manusia. Seperti halnja dalam Kej 3:14 dsl., begitu pula disini keadaan umat manusia sekarang ini didasarkan atas adanya dosa. Persatuan batu akan dibangun lagi dalam Israel, dan kelak- kemudian pada djaman messianis akan meliputi seluruh dunia (ump. Yes 2:1- 4). Begitu djuga oleh beberapa Bapa Geredja mukdjidjat bahasa pada hari Pentekosta (Kis 2:4 dsl.) dipandang sebagai pentjiptaan persatuan berkat rahmat Roh Kudus, jang melaksanakan djandji-djandji messianis. |
| (0.24608955555556) | (Kej 37:35) |
(ende: Alam maut) hibr. "sjeol". Sebuah ruangan jang dalam sekali, terletak dibawah bumi,. Menurut anggapan bangsa-bangsa semit, mereka jang telah meninggal berdiam disitu bagaikan badan-badan jang sangat halus. Dalam babak Perwahjuan ini umat Hibrani belum menerima kepastian tentang adanja kehidupan bahagia sesudah mati dihadirat Tuhan. Mereka pertjaja bahwa djiwa-djiwa langsung hidup, tetapi keadaan mereka itu tidak begitu menari. Oleh karena itu orang mentjari hiburan dalam berlangsungnja nama (jakni pribadi) mereka, dalam keturunan mereka. Lambat-laun timbullah hasrat akan kehidupan sesudah meninggal dunia dihadirat Tuhan. Hakekat kebangkitan badan dan kebahagiaan abadi jang sepenuhnja baru akan diwahjukan setjara terang-terangan dengan kedatangan Penebus, Jesus Kristus. |
| (0.24608955555556) | (Kel 10:10) |
(ende) Ajat ini agak sukar penterdjemahannja. Lazimnja ditafsirkan seperti diatas dengan arti, bahwa Parao menandaskan tidak akan memberikan izin kepada rakjat seluruhnja. Bunji teks tepat menurut kata-kata: "Jahwe beserta kamu seperti, (sedjauh) aku mengizinkan..." Mungkin djuga maksudnja: Kamu tidak akan berhenti mendesak atas nama Jahwe sampai saat aku mengizinkan... ; atau: Pernjataanmu bahwa Jahwe adalah besertamu itu tidak lain maksudnja daripada: mendapat izin untuk pergi. D.k.l. motif keagamaan jang kamu kemukakan itu hanjalah dalih untuk dapat pergi semuanja; tetapi maksud kamu jang sebenarnja adalah djahat |
| (0.24608955555556) | (Kel 11:5) |
(ende) Semua anak sulung mendjadi milik Jahwe (Kel 13:1; 22:28). Namun anak-anak itu tidak boleh dibunuh, melainkan harus ditebus kembali (Kel 13:13). Kini Jahwe menuntut hakNja dari rakjat Mesir djuga. Karena mereka sendiri tidak rela menanti Kehendak Jahwe, maka dalam pengorbanan anak-anak sulung mereka akan terbukti dengan tjara jang njata, bahwa mereka benar-benar tergantung pada Jahwe. Demikianlah achirnya mereka walaupun terpaksa, akan mengakui kekuasaan Jahwe, serta menjerah kepada firmanNja, membebaskan bangsaNja terpilih. |
| (0.24608955555556) | (Ul 6:5) |
(ende) Tuntutan akan tjinta kasih pribadi dan menjeluruh serta penjerahan seluruh hidup kepada Jahwe merupakan akibat dari kepertjajaan terhadapNja seluruh hidup kepada Jahwe merupakan akibat dari kepertjajaan terhadapNja sebagai satu Allah jang tunggal. Kita ketemukan hal itu dirumuskan begitu tandas hanja dalam Deut., namun kesadaran serupa itu hidup pula dikalangan para nabi. Disini kita lihat bahwa pengalaman akan Allah dalam Perdjandjian Lama tidak hanja meliputi ketakutan sadja. Hal itu tidak begitu merupakan perintah, melainkan merupakan sikap hidup fundamentil, jang mendjadi tuntutan imam dan jang oleh Jesus djuga didjadikan tuntutan, jang mentjakup semua perintah dan kewadjiban-kewadjiban konkrit lainnja (Mar 12:29-30). |
| (0.24608955555556) | (Ul 21:1) |
(ende) Pembunuhan mendatangkan kesalahan dan kutuk bagi umat: sehingga tidak pantas lagi melakukan ibadat karenanja. Kutuk ini akan hilang kalau jang bersalah telah dihukum mati. Akan tetapi apabila sipembunuh tidak dikenal: maka diadakan upatjara pembersihan seperti jang dilukiskan disini. Upatjara itu rupanja sudah sangat kuno dan dikenal pula diluar Israel. Disini hukum-pengganti itu dilaksanakan ditempat jang sunji-senjap. Barangkali air jang mengalir menggambarkan pembersihan. Pada bangsa Israel upatjara itu sendiri tidak memberikan pengampunan: melainkan merupakan sematjam upatjara tobat: jang dimaksudkan untuk mohon dan mengharapkan agar Jahwe memulihkan keadaan jang besar dan membersihkan umat lagi (aj.8)(Ula 21:8). |
| (0.24608955555556) | (Ul 31:16) |
(ende) Penulis Deut. memandang penjelewengan kelak sebagai hal jang telah diramalkan didjaman Musa. Kemerosotan itu adalah akibat dari kontak dengan penduduk Kanaan beserta dengan agamanja. Rakjat seakan-akan telah diberitahukan sebelumnja: dan pada djaman penjelewengan maka hukum merupakan tuduhan jang terus-menerus bagi mereka. Dalam kenjataan penulis mengarahkan dirinja kepada orang-orang sedjamannja dan hendak menarik mereka kembali dari kemerosotan iman. Sebagai kesaksian tentang dosa mereka ia mengadjukan Hukum Allah sebagaimana jang dirumuskan didalam kitab Deut (Ula 31:24-27). Akan tetapi disamping itu dengan maksud jang serupa dibubuhkannja pula sebuah njanjian. Aj. (Ula 31:19-22) merupakan pengantar bagi njanjian itu. |
| (0.24608955555556) | (Ul 32:8) |
(ende) Allah adalah Tuhan segala suku bangsa dan menjediakan wilajah bagi mereka masing-masing. Menurut gambaran kuno jang masih ada djedjaknja disini: tiap-tiap dewa mempunjai daerahnja sendiri-sendiri sedangkan disini dititik-beratkan pada kenjataan bahwa semua kekuatan-kekuatan itu ada dibawah Jahwe dan achirnja Dialah jang mengatur segala-galanja. ia telah memilih bangsa Israil sebagai milikNja sendiri. Demikianlah maka bangsa Israil mempunjai djaminan akan mendapat perlindungan dari Jahwe jang berdiri diatas semua kekuatan-kekuatan lainnja. Mungkin djuga disini pengarang berpikir akan hubungan seorang maharadja dengan rakjatnja sendiri: sedangkan bangsa-bangsa lainnja jang tunduk kepadanja dikepalai oleh seorang radja bawahan sebagai wakil daripadanja. |
| (0.24608955555556) | (Yos 5:9) |
(ende: penghinaan Mesir) ialah: penghinaan orang2 Jahudi dari pihak orang Mesir. Apa jang dihinakannja persis kurang djelas. Rupanja: orang Mesir menghina Israil, oleh karena mereka mengira, bahwa Israil pasti akan djatuh binasa digurun dan tidak akan sampai kenegeri Kena'an. Sekarang Israil sudah tiba dan masuk negeri itu, hingga penghinaan itu njata tidak beralasan. Ahli2 lain berpendapat, bahwa penghinaan Mesir itu ialah: keadaan berkulup seperti orang2 Mesir berkulup, hal mana dianggap penghinaan oleh orang2 Jahudi. Tetapi agaknja orang2 Mesir sendiri, se-tidak2nja untuk sebagian, bersunat pula. |
| (0.24608955555556) | (Rut 4:5) |
(ende) Bo'az menitikberatkan ada dua kewadjiban, jakni: membeli kembali ladang Elimelek, agar tetap dalam pusakanja, dan memperisteri Rut untuk melahirkan anak bagi Elimelek; anak itu akan mewarisi ladang tadi. Inilah dimaksudkan dengan: menghidupkan nama sanak, jaitu Elimelek. Sjarat jang kedua ini tak mau ditepati di penebus. Sebab ia harus menanggung ongkos pembelian, pada hal ladang itu tak masuk pusakanja sendiri, hingga takkan mendjadi milik anak2nja sendiri, melainkan milik anak, jang dilahirkan Rut. Anak ini dianggap sebagai anak Elimelek sadja. Demikianlah anak2nja sendiri akan menderita rugi. |
| (0.24608955555556) | (Mzm 51:1) |
(ende) Doa tobat ini adalah jang terindah dalam Perdjandjian Lama, hingga sudah mendekati Perdjandjian Baru. Dosa disini nampak se-mata2 sebagai penghinaan Allah. Dengan terus terang pengarang mengakui kedjahatannja (Maz 51:5-8), minta pengampunan dan pembaharuan batinnja (Maz 51:3-4,9-14). Lalu ia berdjandji ia akan mengadjar kepada orang2 lain jang menjesal dan, dengan memakai kurban2, akan memuliakan dan memudji Tuhan dengan hati murni dan bersih (Maz 51:15-19). Ajat2 20-21(Maz 51:18-19) boleh dianggap sebagai tambahan untuk keperluan ibadat. |
| (0.24608955555556) | (Mzm 94:1) |
(ende) Pengarang Mazmur ini sangat sakit hati melihat ketidak-adilan dalam masjarakat dari pihak kaum terkemuka, chususnja dari pihak hakim2 (Maz 94:3-6). Maka itu ia menjerukan kepada Jahwe, pembalasan jang adil (Maz 94:1-2), agar Ia menghukum semua, oleh karena Ia tahu se-gala2nja (Maz 94:7-11). Pengarang djuga mengutjapkan kepertjajaannja kepada Allah, jang tiada meninggalkan umatNja dan akan memuliakan tatahukum (Maz 94:12-15). Ia pasti akan menolong si pengarang sendiri dan memusnahkan kaum pendjahat (Maz 94:16-23). |
| (0.24608955555556) | (Mzm 96:1) |
(ende) Jahwe adalah radja, jang patut dipudji di-mana2 selalu (Maz 96:1-3). Sebab Ia melebihi semuanja, djuga dewata bangsa2 kafir, oleh karena Ia mentjiptakan alam semesta (Maz 96:4-6). Maka dari itu Ia harus dipermuliakan oleh kaum kafir (Maz 96:7-9) dan oleh umatNja, Israil, jang wadjib memaklumkanNja sebagai Pentjipta dan Hakim (Maz 96:10). Tuhan achirnja djuga akan menjatakan diriNja sebagai Hakim dan lalu akan dipudji bahkan oleh machluk2 jang tak hidup (Maz 96:11-13). |
| (0.24608955555556) | (Mzm 98:1) |
(ende) Sekali lagi suatu keradjaan Allah. Ia menjelamatkan umatNja, mungkin suatu kemenangan dalam perang (Maz 98:1-3b). Demikian Ia menjatakan diriNja kepada kaum kafir, seluruh bumi karena itu harus memudji dan memuliakan Jahwe Israil (Maz 98:3-6). Waktu Jahwe datang mengadili kelak, maka bahkan semesta alam akan ikut serta dalam pudjian itu (Maz 98:7-9). Lagu ini sangat menjerupai Maz 96. |
| (0.24608955555556) | (Dan 6:1) |
(ende) Kisah ini menandaskan, bahwa orang bisa mendjadi warganegara baik tanpa memudja radja sebagai dewa dan bahwa kesetiaan pada Allah mendjamin pertolonganNja, bila orang karena kesetiaannja masuk kedalam kesulitan. Hal itu memang sangat penting pada djaman Antiochos IV, jang mengedjar orang2 Jahudi se-akan2 mereka dengan tidak menganut kebudajaan Junani mengchianati negara. Si pengarang mengadjak para pembatja untuk setia pada Allah Israil sadja, jang pasti akan menolong djuga. |
| (0.24608955555556) | (Za 1:7) |
(ende) Penglihatan pertama ini memuat kabar2 gembira dan pelipur bagi penduduk Jerusjalem. Bangsa2 musuh jang telah menindas Israil dengan keterlaluan, akan dibinasakan pada waktunja, tetapi baitullah di Jerusjalem akan diselesaikan bersama dengan Jerusjalem. Lalu mulailah masa kesedjahteraan. |
| (0.24608955555556) | (Yoh 6:26) |
(ende: Bukan sebab melihat tanda-tanda) Jesus hendak menegaskan kepada orang-orang itu, bahwa penting sekali mereka mengerti maksud rohani dari mukdjizat jang telah mereka saksikan. Maksudnja supaja mereka pertjaja, bahwa Jesus utusan Allah. jang berbitjara dan bertindak atas nama Allah, dan bahwa kekuasaan Allah bekerdja didalamNja. Itu chususnja penting untuk mengerti pembitjaraan Jesus jang berikut tentang makanan rohani jang akan diberikanNja kepada mereka. Mereka harus jakin dan mengerti, bahwa Jesus, jang berkuasa memberi mereka makanan djasmani setjara adjaib, djuga berkuasa memberi dagingNja sebagai makanan dan darahNja sebagai minuman dalam arti jang akan diterangkanNja. |


