| (0.1549195862069) | (2Raj 4:8) | 
	    					    					(full: SUNEM ... SEORANG PEREMPUAN KAYA.
)  Nas : 2Raj 4:8 Kisah wanita Sunem yang kaya ini mengandung tiga episode penting. 
  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Raj 5:1) | 
	    					    					(full: NAAMAN.
)  Nas : 2Raj 5:1 Kisah Naaman menunjukkan pemeliharaan Allah (ayat 2Raj 5:1-14), kuasa dan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan (ayat 2Raj 5:15-19), dan hukumannya atas dosa (ayat 2Raj 5:20-27). Yang menonjol dalam kisah ini ialah kebenaran bahwa kasih karunia dan keselamatan Allah tidak terbatas pada Israel, tetapi bahwa Ia ingin menunjukkan belas kasihan kepada bangsa bukan Israel dan menuntun mereka untuk mengenal Allah yang esa dan benar (lih. Luk 4:18-19,25-27).  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Raj 10:28) | 
	    					    					(full: YEHU MEMUNAHKAN BAAL DARI ISRAEL.
)  Nas : 2Raj 10:28 Yehu telah dipilih Allah untuk membinasakan keturunan Ahab yang menyembah berhala (bd. ayat 2Raj 10:30; 9:6-10). Di dalam panggilan itu tersirat perintah untuk memusnahkan Baalisme, suatu agama yang sangat najis dan kejam yang berhubungan dengan kebejatan, kemabukan, dan korban manusia (ayat 2Raj 10:18-28; lihat cat. --> Hak. 2:13). [atau ref. Hak. 2:13] Pemusnahan total rumah tangga Ahab dan agama Baal adalah tindakan belas kasihan bagi Israel. Apabila keduanya dibiarkan, maka Israel akan segera menjadi siap secara rohani dan moral untuk dihukum dan dimusnahkan.  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Raj 11:4) | 
	    					    					(full: YOYADA.
)  Nas : 2Raj 11:4 Yoyada, suami Yoseba, adalah imam besar Tuhan sepanjang masa pemerintahan Atalya di kerajaan selatan (ayat 2Raj 11:2; bd. 2Taw 22:11). Ia menghasut orang untuk menggulingkan Atalya (bd. pasal 2Taw 23:1-21), menobatkan Yoas di takhta dan menuntunnya untuk setia kepada Tuhan (ayat 2Raj 11:12; 2Kor 23:11). Perbuatan Yoyada ini memelihara keturunan Mesias. Secara efektif ia mengarahkan Raja Yoas yang masih muda untuk membaharui perjanjian di antara Tuhan dan umat-Nya dan untuk membinasakan agama Baal (ayat 2Raj 11:17-18),  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Raj 12:2) | 
	    					    					(full: YOAS.
)  Nas : 2Raj 12:2 Selama imam besar Yoyada menjadi penasihatnya, Yoas hidup bagi Tuhan. Akan tetapi, setelah Yoyada wafat, Yoas meninggalkan Tuhan dan mulai menyembah berhala (2Taw 24:17-18). Ia melipatgandakan dosanya dengan membunuh putra Yoyada, Zakharia, yang menegurnya karena meninggalkan Tuhan (2Taw 24:20-22). Sebagai hukuman adil, Yoas terbunuh oleh perwiranya sendiri (ayat 2Raj 12:20; 2Taw 24:25; lihat cat. --> 2Raj 12:20 selanjutnya). [atau ref. 2Raj 12:20] Yoas mulai dengan baik sebagai raja, tetapi berakhir dengan kehancuran rohani (bd. Mat 24:13; Gal 3:3; Wahy 2:10).  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Raj 22:13) | 
	    					    					(full: PERGILAH, MINTALAH PETUNJUK TUHAN.
)  Nas : 2Raj 22:13 Yosia ingin tahu apakah dosa-dosa Yehuda telah mencapai titik yang mengakibatkan hukuman ilahi tak terelakkan lagi. 
  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Raj 24:3) | 
	    					    					(full: MENJAUHKAN MEREKA DARI HADAPAN-NYA.
)  Nas : 2Raj 24:3 Kejatuhan Yehuda menjadi hukuman Allah atas umat-Nya yang keras kepala dan tidak mau bertobat yang mengikuti dosa-dosa Manasye yang dahsyat, 
  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Taw 1:10) | 
	    					    					(full: BERILAH SEKARANG KEPADAKU HIKMAT.
)  Nas : 2Taw 1:10 Hikmat, yaitu hati yang bijaksana dan tajam tiliknya, yang melihat dan menimbang segala sesuatu dari sudut pandangan Allah dan Firman-Nya, adalah salah satu harta terbesar dalam kehidupan ini (Ams 3:15). Allah ingin memberikan hikmat ini kepada setiap orang percaya. Hikmat itu diterima melalui doa (ayat 2Taw 1:7; Yak 1:5), pencerahan Roh Kudus (Rom 8:5-15; Gal 5:16-25; Ef 5:17-18) dan penelitian Alkitab yang tekun untuk mempelajari jalan-jalan Allah (Mazm 25:4; 119:2-3; Kis 17:11).  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Taw 7:14) | 
	    					    					(full: UMAT-KU ... MERENDAHKAN DIRI, BERDOA DAN MENCARI WAJAH-KU, LALU BERBALIK.
)  Nas : 2Taw 7:14 Hukuman Allah atas umat-Nya pada waktu kemerosotan moral, ketidakacuhan rohani, dan kompromi dengan dunia adalah kekeringan, kemandulan, dan penyakit sampar (ayat 2Taw 7:13). Janji Allah (lih. catatan berikutnya), sekalipun pada mulanya diberikan kepada Israel, juga berlaku untuk umat-Nya pada setiap zaman yang, setelah mengalami hukuman-Nya, memenuhi keempat syarat berikut bagi kebangunan kehidupan rohani dan pemulihan maksud kudus dan berkat Allah bagi umat-Nya (bd. Kis 3:19): 
  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Taw 13:1) | 
	    					    					(full: MENJADI RAJALAH ABIA ATAS YEHUDA.
)  Nas : 2Taw 13:1 Tawarikh mencatat bahwa kemenangan Abia tercapai karena ia dan pengikutnya mengandalkan Allah (ayat 2Taw 13:18). Akan tetapi, penulis Raja-Raja tidak mencatat peristiwa ini tetapi menyatakan bahwa Abia "hidup dalam segala dosa yang dilakukan ayahnya" (1Raj 15:3). Perbedaan tekanan di antara kedua kitab ini disebabkan oleh tujuan penulis. Penulis kitab Raja-Raja mengarahkan perhatian pada penilaian gambaran keseluruhan pemerintahan setiap raja; penulis Tawarikh ingin menekankan saat-saat iman dan ketaatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada Israel bahwa Allah akan membantu dan membebaskan mereka jikalau mereka mempercayai dan menaati Allah.  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Taw 31:4) | 
	    					    					(full: MENCURAHKAN TENAGANYA UNTUK MELAKSANAKAN TAURAT.
)  Nas : 2Taw 31:4 Hizkia memerintahkan rakyatnya untuk memberikan buah sulung dan persepuluhan dari semua hasil bumi mereka kepada para imam dan orang Lewi (lih. Kel 23:19; Im 27:30-33; Bil 18:12,20-24; Ul 26:1-19), dan dengan demikian memungkinkan para imam menyerahkan diri lebih penuh kepada Allah dan pelayanan Firman-Nya (lihat art. PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN). Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru, para pemimpin rohani yang dipanggil oleh Allah harus dibayar dari persepuluhan dan persembahan umat Allah supaya mereka "dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman" (Kis 6:4; lihat cat. --> Gal 6:6-10). [atau ref. Gal 6:6-10]  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (2Taw 31:10) | 
	    					    					(full: TUHAN TELAH MEMBERKATI UMAT-NYA.
)  Nas : 2Taw 31:10 Sebagai syarat untuk mengalami berkat Allah, kita harus bersedia dan berkomitmen untuk memberikan dari pendapatan kita bagi pekerjaan dan pelayanan Allah, di tempat kita dan di luar negeri (bd. 1Kor 9:14; Fili 4:15-18). Ketidaksediaan untuk melakukan demikian adalah tanda bahwa kasih kita kepada Allah dan pekerjaan-Nya kurang sempurna. Allah ingin agar kita melayani diri-Nya dan bukan uang (bd. Mat 6:24; lihat cat. --> 2Kor 8:1-9:15; lihat cat. --> 2Kor 8:2; lihat cat. --> 2Kor 8:9; lihat cat. --> 2Kor 9:6; lihat cat. --> 2Kor 9:8; lihat cat. --> 2Kor 9:11). [atau ref. 2Kor 8:1-9:15]  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (Ezr 5:1) | 
	    					    					(full: BERNUBUAT TERHADAP ORANG-ORANG YAHUDI.
)  Nas : Ezr 5:1 Pekerjaan membangun Bait Suci dilanjutkan dan diselesaikan karena pelayanan nabi Hagai dan Zakharia (lih. Hag 1:9-11). Nubuat-nubuat mereka mencakup 
  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (Neh 1:1) | 
	    					    					(full: 
)  Penulis : Ezra dan Nehemia (?) Tema : Pembangunan Kembali Tembok Yerusalem Tanggal Penulisan: Sekitar 430-420 SM Latar Belakang Sejarah PL diakhiri dengan kitab Nehemia, ketika orang buangan Yahudi diizinkan kembali ke negeri mereka setelah pembuangan di Babel dan Persia. Bersama dengan kitab Ezra (dengannya kitab Nehemia membentuk satu kitab dalam PL Ibrani; Lihat "PENDAHULUAN EZRA" 08061), kitab ini mencatat sejarah dari tiga rombongan yang kembali ke Yerusalem. Ezra meliput peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan dua rombongan pertama (538 SM; 457 SM), dan Nehemia mencatat aneka peristiwa selama kembalinya rombongan ketiga (444 SM). Sedangkan fokus kitab Ezra adalah pembangunan kembali Bait Suci, maka fokus kitab Nehemia adalah pembangunan kembali tembok Yerusalem. Kedua kitab menekankan pentingnya pemulihan rohani dan komitmen kepada Allah dan Firman-Nya. Nehemia, yang hidup sezaman dengan Ezra, melayani sebagai juru minuman Artahsasta I (raja Persia) ketika ia menerima kabar bahwa orang buangan yang kembali ke Yehuda dari Babel dan Persia sedang dalam kesulitan dan tembok Yerusalem masih berupa puing. Setelah mendoakan keadaan Yerusalem, Nehemia diberi kuasa oleh Raja Artahsasta untuk pergi ke Yerusalem sebagai gubernur dan membangun kembali tembok-tembok kota. Selaku pemimpin yang diilhami, ia mengerahkan orang-orang sebangsanya untuk membangun kembali seluruh tembok kota dalam 52 hari saja sekalipun terjadi pertentangan yang gigih. Nehemia menjadi gubernur selama 12 tahun; setelah kembali beberapa waktu ke Persia, ia menjadi gubernur Yehuda untuk masa bakti kedua (bd. Neh 2:1; Neh 13:6-7). Imam Ezra membantu Nehemia dalam memajukan kebangunan dan pembaharuan rohani di antara kaum sisa yang kembali; mungkin Nehemia membantu Ezra menulis kitab ini. Kesesuaian kitab Nehemia dengan sejarah diperkuat oleh aneka dokumen kuno yang ditemukan pada tahun 1903 dan disebut Elephantine Papyri, yang menyebut nama Sanbalat (Neh 2:19), Yohanan (Neh 12:23), dan penggantian Nehemia sebagai gubernur sekitar tahun 410 SM. Tujuan Kitab ini ditulis 
 Survai pasal 1-7 (Neh 1:1--7:73) mencatat peranan Nehemia sebagai gubernur dan pemimpin dalam membangun kembali tembok Yerusalem. Pasal 1 (Neh 1:1-11) menyatakan dalamnya kerohanian Nehemia sebagai orang yang mengandalkan doa. Sementara melayani raja Persia, ia menerima berita mengenai keadaan Yerusalem yang menyedihkan dan mulai menaikkan doa syafaat secara sungguh-sungguh kepada Allah memohon Dia turun tangan demi kota dan penduduknya. Pasal 2 (Neh 2:1-20) menguraikan bagaimana Allah menggerakkan Artahsasta untuk mengangkat Nehemia menjadi gubernur Yerusalem dan tibanya Nehemia di sana. Pasal 3-7 (Neh 3:1--7:1) mengisahkan kepemimpinan Nehemia yang tegas, bijaksana, dan tabah dalam mengerahkan penduduk Yerusalem untuk membangun kembali temboknya yang hancur hanya dalam 52 hari sekalipun terjadi perlawanan berat dari dalam dan dari luar kota itu. Bagian kedua kitab ini menguraikan 
 Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai kitab Nehemia. 
 Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Kitab ini mencatat penyelesaian semua langkah dasar dalam memulihkan Yudaisme pascapembuangan yang diperlukan bagi kedatangan Kristus pada permulaan zaman PB: Yerusalem dan bait suci dibangun kembali, hukum telah dipulihkan, perjanjian dibaharui, dan keturunan Daud tetap terpelihara. Secara lahiriah, segala sesuatu siap untuk menerima kedatangan Mesias (bd. Dan 9:25). Zaman Nehemia berakhir dengan harapan kenabian bahwa Tuhan akan segera datang ke bait-Nya (bd. Mal 3:1). PB mulai dengan penggenapan penantian dan pengharapan pascapembuangan ini.  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (Neh 1:4) | 
	    					    					(full: BERKABUNG ... BERPUASA DAN BERDOA.
)  Nas : Neh 1:4 Nehemia sangat terbeban bagi umat-Nya dan pekerjaan Tuhan di Yehuda. Selama 4 bulan (bd. ayat Neh 1:1 dengan Neh 2:1) ia mencurahkan isi hatinya kepada Allah dalam puasa dan doa yang disertai banyak air mata karena kesulitan yang diderita umat Allah di Yerusalem dan Yehuda (bd. Kis 20:31). Doanya meliputi pengakuan dosa (ayat Neh 1:6-7, peringatan kepada Allah akan firman-Nya sendiri (ayat Neh 1:8; bd. Im 26:40-45; Ul 30:1-6), perhatian terhadap kemuliaan dan maksud-maksud Allah (ayat Neh 1:5-8), dan doa syafaat yang terus-menerus bagi umat Israel (ayat Neh 1:6).  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (Neh 2:8) | 
	    					    					(full: TANGAN ALLAHKU YANG MURAH MELINDUNGI AKU
)  Nas : Neh 2:8 (versi Inggris NIV -- tangan murah Allahku berada atasku). Tangan Tuhan atas Nehemia setidak-tidaknya berarti lima hal baginya. 
  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (Ayb 30:20) | 
	    					    					(full: AKU BERSERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB.
)  Nas : Ayub 30:20 Semua anak Tuhan pernah mengalami hal ini pada suatu saat tertentu dalam hubungan mereka dengan Allah, suatu saat ketika mereka berseru kepada Allah minta pertolongan dan Dia agaknya tidak menjawab mereka. Bahkan Tuhan Yesus pernah mengalami hal ini (Mat 27:46). 
  | 
	    		
| (0.1549195862069) | (Ayb 38:3) | 
	    					    					(full: BERSIAPLAH ENGKAU SEBAGAI LAKI-LAKI!
)  Nas : Ayub 38:3 Kata-kata Allah kepada Ayub itu luar biasa baik karena apa yang dikatakan maupun yang tidak dikatakannya. 
  | 
	    		



  
. [