| (0.17891197142857) | (Kej 9:26) |
(ende) Sem adalah Bapa bangsa Semit, djadi Bapa Israel djuga. Jafet adalah Bapa bangsa-bangsa lainnja, jang bukan keturunan Sem atau Cham (lihat Kej 10:2 dsl). Dalam keseluruhan sedjarah keselamatan kita menjaksikan, bagaimana Tuhan memanggil para terpilih, sedangkan orang-orang lainnja beserta keturunan mereka dikesampingkan. Begitulah jang dipilih Set dan bukan Kain, Sem dan bukan Cham, dan kelak: Ishak dan bukan Isjmael, Jakub dan bukan Esau. Ini semua merupakan persiapan akan terpilihnja Israel diatas para bangsa lainnja. |
| (0.17891197142857) | (Kej 12:6) |
(ende) Sichem semula adalah tempat pemudjaan orang Kanaan; sekarang diambil-alih oleh para Bapa bangsa, dan mendjadi sutji bagi Israel djuga (lihat pula Kej 33:18). More = memberi adjaran. Mungkin dulu orang sering mentjari ilham dari para dewa didekat pohon ini. Sichem mengalami keruntuhan pada abad 9, karena Samaria didirikan. Namanja sekarang ialah Balata, dekat Nablus (Neapolis). Pernjataan tentang bangsa Kanaan menundjukkan, bahwa tradisi-tradisi ini dalam bentuknja sekarang ditulis sesudah Radja Dawud, tatkala bangsa Kanaan sudah diusir atau ditaklukkan. |
| (0.17891197142857) | (Kel 11:4) |
(ende) Bahwa Musa disini berbitjara kepada Parao, dan bukan kepada rakjat atau para pedjabat istana (aj.3)(Kel 11:3), barulah djelas dalam aj.8(Kel 11:8). Barangkali maklumatnja kepada rakjat Mesir dan hadirnja menghadap Parao sendiri disini dipersingkat mendjadi satu tjerita (bandingkan dengan Kel 10:7,8). Djika demikian halnja, maka Kel 10:24 dan selandjutnja mentjeritakan tanggapan Parao terhadap perantaraan para pedjabat tadi (Lihat tjatatan pada Kel 10:24). |
| (0.17891197142857) | (Kel 23:16) |
(ende) Perajaan panen disebut djuga "pesta minggu-minggu" (Kel 34:22) atau "Pentekosta" (50 hari sesudah Paskah: Ima 23:16). Perajaan panen buah-buah lebih terkenal sebagai "pesta kemah daun-daunan" dan dirajakan dimusim gugur. Segala perajaan ini diantara umat Israel memperoleh arti keagamaannja sendiri, bukan hanja sebagai pesta-pesta alam, melainkan djuga sebagai peringatan peristiwa-peristiwa sedjarah Keselamatan (lih. Ula 8:7-20; 16:1-17). |
| (0.17891197142857) | (Kel 34:29) |
(ende) Menurut tradisi E ajat ini menjusul Kel 31:18. Tjatatan pada wadjah Musa mentjerminkan kemuliaan Tuhan, jang djuga dilambangkan tjahaja atau api (Kel 24:17; bandingkan 2Ko 4:6). Kata "menjinarkan" (hibr. "qaran") ada hubungannja dengan kata "tanduk" ("qeren"), seperti dalam Hab 3:4. Oleh karena itu kemudian dilukiskan, seakan-akan tjahaja itu bersinar dari wadjah Musa dalam bentuk dua buah tanduk. |
| (0.17891197142857) | (Im 6:18) |
(ende) Kurban jang dipersembahkan kepada Allah mendjadi kudus. Karenanja kurban dapat menguduskan orang,jang karenanja dikeluarkan dari bidang profan dan tidak boleh mengurus lagi hal-hal profan; demikianpun barang nadjis menadjiskan orang, sehingga ia tidak boleh lagi melakukan atau mengurus hal-hal jang kudus (ibadah). Karena itu disadjikanlah (aj. 9-10)(Ima 6:9-10) peraturan untuk melindungi orang terhadap kekudusan tsb. |
| (0.17891197142857) | (Ul 4:6) |
(ende) Tekanan jang kuat terletak pada pelaksanaan hukum kedalam praktek. Tidaklah tjukup mendengarkan atau menerima hukum sebagai rumusan kolektif bagi kesatuan bangsa. Hukum itu harus dipelihara dan dipegang teguh serta dilaksanakan kedalam kehidupan sehari-hari. Demikianlah maka berkat adanja hukum jang diberikan Allah: bangsa Israel akan mempunjai kebidjaksanaan hidup ketepatan berbuat jang lebih besar daripada bangsa-bangsa lain jang harus menemukannja dari pengalamannja sendiri. |
| (0.17891197142857) | (Ul 6:8) |
(ende) Suatu perumpamaan jang berkenaan dengan adat-istiadat bangsa lain, agar supaja nama atau lambang suatu dewa nampak terlihat menempel pada tubuh. Sesudah masa pembuangan hal itu mulai diartikan setjara harafiah dan orangpun mulailah mengikatkan gulungan-gulungan kulit jang penuh bertulisan naskah-naskah hukum pada kepalanja serta pada lengannja, begitu pula pada tiang-tiang pintu rumah. Dewasa ini hal serupa itu masih biasa pada banjak orang-orang Jahudi (bdk. Mat 23:5). |
| (0.17891197142857) | (Ul 14:1) |
(ende) Disini boleh djadi djuga dimaksudkan kebiasaan-kebiasaan jang ada hubungannja dengan kultus kesuburan atau upatjara-kematian pada bangsa Kanaan. Gambar-gambar jang diterakan pada tubuhnja menundjukkan bahwa orang menjerahkan diri kepada dewa tertentu. Hukum-hukum kebersihan setjara konkrit harus menghidupkan kesadaran akan kesutjian umat sebagai bangsa jang mendjadi milik Jahwe. (aj. 2;21)(14:2;21). Djadi hukum-hukum itu merupakan pengungkapan sikap iman. |
| (0.17891197142857) | (Ul 20:5) |
(ende) Disini ada beberapa pembebasan perang bersadarkan alasan-alasan peri-kemanusiaan. Namun boleh djadi dahulu golongan manusia-manusia itu dipandang tidak tjotjok untuk berperang: entah berdasarkan alasan-alasan keagamaan atau ketahjulan: entah karena mereka itu mempunjai kemuakan jang besar terhadap ekspedisi perang: sehingga tak dapat berperang dengan sepenuh hati. Kalau demikian halnja maka ajat 8(Ula 20:8) dapat dipahami sebagai dasar jang paling dalam bagi pembebasan itu: jakni ketakutan pribadi dan tidak adanja keberanian. |
| (0.17891197142857) | (1Sam 10:1) |
(ende) Dalam tjeritera ini Sjemuel tidak melawan keradjaan itu. Ada beberapa djalan untuk mengangkat seseorang mendjadi radja. Disini (1Sa 8:1,10) ia diangkat dan diurapi oleh nabi (1Sa 8:22), Lain kali ia dipilih oleh rakjat, kaum tua2 (1Sa 8:18; 11:14-15) atau dipilih oleh Jahwe dengan perantaraan undi (1Sa 10:17-24)! Mengenai pengangkatan Sjaul ada beberapa tentang tjara ia diangkat. Semua tradisi ini meninggalkan bekasnja dalam kitab Sjemuel. |
| (0.17891197142857) | (Ayb 27:7) |
(ende) [27:7-23; 24:18-25] Ijob disini bitjara sebagai sahabatnja, tetapi dengan ironi sadja. Ia enggan mengenakan adjaran ini pada dirinja. Sahabat2nja adalah djahat oleh sebab mereka terus memfitnah Ijob dan karena itu, sesuai dengan adjaran mereka sendiri, mereka harus dihukum. Beberapa ahli penafsir menganggap bagian ini (atau mulai aj. 13)(Ayu 27:13) sebagai sebuah pidato orang lain, umumnja ditaruh dalam mulut Sofar. |
| (0.17891197142857) | (Mzm 85:1) |
(ende) Kaum pembuangan berkat kerelaan Jahwe sudah dapat pulang ketanah airnja (Maz 85:2-4). Akan tetapi keadaannja disana djauh dari memuaskan dan karena itu umat mengeluh dan berdoa kepada Tuhan (Maz 85:5-8). Maka seorang atas nama Jahwe, imam atau nabi dalam ibadat, mendjawab dan mendjandjikan anugerah2 Tuhan dan kesedjahteraan umat (Maz 85:8-13). Menurut isinja lagu ini menjerukan Maz 126. |
| (0.17891197142857) | (Mzm 149:1) |
(ende) Mazmur ini merupakan suatu lagu sjukur, jang dilagukan umat dalam ibadat jang merajakan suatu kemenangan dalam perang. Sesudah undangan (Maz 149:1-3) diberitahukannja, bahwa Allah telah menganugerahkan kemenangan (Maz 149:4-5). Akan tetapi Israil harus berdjuang terus untuk mengalahkan semua musuhnja selaku pesuruh pembalasan Jahwe dan akan kemuliaannja sendiri (Maz 149:6). apatah bagian terachir ini memaksudkan pengadilan jang terachir atau tidaknja tiada djelas. |
| (0.17891197142857) | (Yes 6:1) |
(ende) Dalam kitab nabi2 lainpun terdapatlah tjerita tentang panggilan nabi dan selajaknja ditaruh pada permulaan kitabnja. Kurang djelas mengapa si penghimpun nubuat2 Jesaja menaruh panggilan nabinja disini. Mungkin Yes 6:1-12:6 dahulu suatu kumpulan tersendiri jang kemudian digandingkan dengan nubuat2 lain. |
| (0.17891197142857) | (Yes 43:8) |
(ende) Kurang djelas apakah ajat ini harus digandingkan dengan ajat 9(Yes 43:9) atau dengan ajat 7(Yes 43:7). Kami menerima sadja jang pertama. Maka artinja: Israil harus ikut serta dalam rapat bangsa2 itu untuk menjaksikan kebesaran Allah dihadapan dewata kafir. Demikian Israil jang hingga kini buta, akan melihat dengan mata kepala sendiri serta mendengar. Kebesaran Allah chususnja njata dalam sampainja nubuat2 dari dahulukala. |
| (0.17891197142857) | (Mi 1:14) |
(ende: mas kawin....dst.) Mas kawin itu bukan mahar, jang diberikan kepada isteri atau walinja, tetapi hadiah2 jang dibawa isteri jang kawin. Jerusjalem (ibu) harus memberikan hadiah2 kawin itu, oleh sebab puterinja (Moresjet-Gat) diambil daripadanja oleh musuh. |
| (0.17891197142857) | (Mat 15:3) |
(ende) "Kurban". Menurut adat istiadat Jahudi orang dapat mempersembahkan harta-bendanja kepada Allah, dengan menjebutnja "kurban" sadja. Sesudah dipersembahkan setjara demikian, dia mendjadi milik kenisah dan tidak boleh digunakan untuk maksud djasmani lagi, djuga tidak untuk membajar utang atau seperti disini, untuk menolong ibu-bapa jang sedang dalam kesusahan manapun djuga. Jesus menegaskan bahwa adat ini didasarkan pada tafsiran salah dan berlawanan dengan hukum Allah jang hakiki. |
| (0.17891197142857) | (Mat 16:24) |
(ende: Menjangkal diri) Arti ungkapan ini sangat luas. Dapat disadurkan sebagai: menguasai dan mentjegah segala ketjenderungan, jang bertentangan dengan kepentingan-kepentingan hidup abadi dan dengan Keradjaan Allah umumnja. Lagi pula berdjuang dan rela berkurban untuk mewudjudkan tjita-tjita Keradjaan Allah pada dirinja sendiri dan orang lain. "Mengangkat salibnja". Jaitu bukan dengan paksa, melainkan dengan rela hati menerima segala kesusahan dan pengurbanan jang perlu atau berharga untuk Keradjaan Allah dan kehidupan abadi. |
| (0.17891197142857) | (Mat 26:15) |
(ende: Uang perak tigapuluh keping) Mt. menggunakan perkataan nubuat Za 11:12 jang dipersangkutkannja dengan peristiwa ini. Lihatlah ajat Mat 27:3 dalam bab berikut. Pada masa Zacharias bernubuat, kira-kira 500 tahun seb. Kristus uang masih diukur dengan timbangan. Zacharias menulis: "Tigapuluh sikel". Satu sikel waktu itu sama dengan 16,32 gram perak. Djadi tigapuluh keping itu kira-kira sama dengan setengah kilo perak. Harganja dizaman Jesus sama dengan 150 drachma atau denar. |


