Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 384 ayat untuk (12-18) Dan AND book:18 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 13:1) (sh: Ketika tidak ada yang membela (Rabu, 8 Desember 2004))
Ketika tidak ada yang membela

Pernahkah Anda merasa sendirian menghadapi masalah? Teman dan kerabat tidak bersimpati karena mereka menganggap Anda sendiri penyebab masalah itu. Bahkan Anda merasa Tuhan pun sepertinya tidak peduli.

Kekecewaan dan kemarahan terasa oleh kita dalam ucapan Ayub terhadap para sahabatnya. Ayub menuduh mereka sebagai tabib-tabib palsu yang tidak menolong kesakitan Ayub, sebab tuduhan-tuduhan mereka adalah dusta (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">4). Sebaiknya mereka tutup mulut saja (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">5). Ayub merasa bahwa teman-temannya telah mencatut nama Allah untuk meneguhkan pandangan mereka akan keberdosaan dirinya (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">7-8). Oleh sebab itu, ia balik mengingatkan para temannya itu bahwa Allah tidak bisa ditipu. Mereka sendiri akan diminta pertanggungjawaban oleh Tuhan atas tuduhan yang tak mendasar itu (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">9-11). Sesudah menegur keras sahabat-sahabatnya, Ayub menantang mereka untuk berhenti berbicara, lalu mendengarkan pembelaan yang akan Ayub buat sendiri di hadapan Allah (ayat 12-18&tab=text class=verse_trigger id=13166-13172 context="cmt_id_sh__13155____www.alkitab.sabda.org/search.php?search=%2812-18%29+Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">12-18).

Nada bicara Ayub terhadap Allah bercampur antara marah, pengakuan iman, permohonan, kepahitan. Di satu pihak Ayub yakin bahwa dirinya benar (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">22-23). Di lain pihak Ayub menganggap Allah telah memperlakukannya secara tidak adil (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">24,26), terlalu keras (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">25), tidak sesuai dengan daya tahan manusia yang sangat terbatas (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">27). Tidak ada hal lain yang diharapkannya selain keadilan Allah. Allah yang melihat kehidupan Ayub yang tidak bersalah pastilah akan menyelamatkannya. Itulah iman dan keterbukaan Ayub di hadapan-Nya. Ia meminta Allah menyatakan kesalahannya dan tidak hanya berdiam diri (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">24-25).

Mari kita belajar dari Ayub. Ketika teman tidak peduli bahkan menyerang kita, bahkan Allah pun sepertinya bungkam, kita harus terus mencari wajah-Nya. Meski ada pertanyaan pelik dan kebingungan, Ayub tidak menjauhi Allah. Ia menujukan pertanyaan dan permohonannya kepada Sang Pembela sejati.

Renungkan: Manusia bisa salah mengerti kita. Allah sempurna mengenal kita. Dialah pembela sejati kita.

(1.00) (Ayb 14:1) (sh: Kerapuhan manusia (Kamis, 9 Desember 2004))
Kerapuhan manusia

Pada nas ini Ayub menguraikan keberadaan manusia dibandingkan ciptaan Allah yang lain. Siapakah manusia itu sehingga Allah mau menghadapinya? Ayub melukiskan kerapuhan manusia yang terbatas dalam hitungan waktu (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">5). Itu sebabnya, Ayub tidak mengerti jika Allah menambahkan penderitaan dalam hidup manusia yang singkat. Dan jika hidup manusia memang ada dalam penetapan Tuhan, hendaklah Tuhan mengalihkan pandangan-Nya dari menekan manusia (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">6). Maka Ayub mengajukan argumennya di hadapan Tuhan "Masakan Tuhan hendak mengadili manusia yang rapuh dan fana?" (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">3). Di sini Ayub sulit untuk menerima Allah mengadili orang yang tertindas. Ayub juga menyadari bahwa tidak mungkin dari manusia (yang najis) dapat menghasilkan kekudusan.

Ayub secara tidak langsung mengakui bahwa dia pun manusia yang bercela. Akibatnya Ayub melihat Allah sebagai hakim dan jenis murka yang dinyatakan-Nya bukan sebagai berkat dan rahmat. Karena itu, Ayub membandingkan hidup manusia sebagai ciptaan Allah yang tak lebih berpengharapan daripada ciptaan-Nya yang lain (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">7-9). Perbandingan ini didasarkan fakta bahwa setelah manusia mati maka ia tidak diingat lagi (ayat 10-12,18-22&tab=text class=verse_trigger id=13192-13194,13200-13204 context="cmt_id_sh__13183____www.alkitab.sabda.org/search.php?search=%2812-18%29+Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">10-12, 18-22). Meskipun demikian, Ayub yakin bahwa Tuhan akan mengingat dirinya dalam dunia orang mati. Hal ini karena Ayub berharap kepada Tuhan selama dia hidup, dan menyebut hari kematian sebagai panggilan rindu Tuhan akan ciptaan-Nya (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">15).

Penderitaan dapat menyadarkan seseorang tentang betapa rapuhnya manusia. Penderitaan mampu meningkatkan kesadaran kita bahwa waktu manusia terbatas. Akan tetapi, dalam kasus Ayub, benarkah Allah memang sedang menghakimi Ayub kala dia menderita, atau itu hanyalah anggapan seseorang yang dalam penderitaannya mengaitkan pengalaman hidup tersebut dengan penghakiman Allah? Sekali lagi, dalam penderitaan cara kita melihat Tuhan bisa berubah!

Renungkan: Apakah yang terjadi pada kerohanian Anda ketika hidup Anda menderita? Menambah harapan kepada Allah? Atau putus asa dan berpikiran negatif tentang Allah?

(0.85) (Ayb 33:16) (endetn: dan diatas ... dst.)

diperbaiki.

(0.83) (Ayb 25:5) (endetn)

Ditinggalkan: "dan".

(0.83) (Ayb 10:15) (jerusalem: dan karena melihat) Naskah Ibrani kurang jelas dan mungkin perlu diperbaiki menjadi: dan mabuk karena sengsaraku.
(0.81) (Ayb 11:12) (endetn: didjinakkan seperti)

diperbaiki. Tertulis: "dilahirkan dan".

(0.81) (Ayb 42:3) (endetn: tutur)

ditambahkan menurut terdjemahan Junani dan Syriah.

(0.81) (Ayb 41:12) (jerusalem: tentang keperkasaannya....) Naskah Ibrani rusak dan diperbaiki.
(0.80) (Ayb 26:10) (ende)

Terang dan gelap dipikirkan sebagai barang jang terdapat disebelah Timur (terang) dan disebelah Barat (gelap).

(0.80) (Ayb 19:24) (jerusalem: besi pengukir dan timah) Mungkin naskah Ibrani perlu diperbaiki menjadi: besi pengukir dan penggurat.
(0.80) (Ayb 31:5) (jerusalem: tipu daya...) Keterangan umum ini mencakup ketidakadilan dan kecurangan dalam jualbeli dan perdagangan.
(0.80) (Ayb 42:6) (jerusalem: dalam debu dan abu) Ini tanda kesedihan dan pertobatan yang lazim, bdk Ayu 2:12+.
(0.79) (Ayb 9:13) (bis: Rahab)

Rahab: Naga lautan yang melambangkan kekacauan dan kejahatan.

(0.79) (Ayb 1:20) (ende)

Tanda2 kesedihan dan berkabung (lih. Ayu 2:12).

(0.79) (Ayb 2:8) (ende: duduk dalam debu)

suatu tanda kesedihan dan berkabung.

(0.79) (Ayb 9:35) (ende: demikianlah...dst.)

Hatinurani Ijob bersih dan murni.

(0.79) (Ayb 11:18) (ende: rasa malu)

jakni malu karena bitjaranja dan berontaknja dahulu.

(0.79) (Ayb 19:9) (ende: mahkota)

ialah hormat dan kemuliaan Ijob pada sesamanja.

(0.79) (Ayb 19:20) (ende)

Bahasa kiasan jang berarti: derita jang amat hebat dan keputusan.

(0.79) (Ayb 21:5) (ende: menaruh tangan pada mulut)

isjarat kekedjutan dan keheranan.



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA