Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 64 ayat untuk (12-18) Dan AND book:61 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Ptr 2:1) (full: DI ANTARA KAMU AKAN ADA GURU-GURU PALSU. )

Nas : 2Pet 2:1

Roh Kudus berkali-kali mengingatkan bahwa akan ada banyak guru palsu dalam gereja. Peringatan mengenai guru dan pemimpin yang memperkenalkan bidat yang menghancurkan antara umat Allah ini sudah dimulai sejak Yesus sendiri (Mat 24:24-25;

lihat cat. --> Mat 24:11;

[atau ref. Mat 24:11])

dan dilanjutkan oleh Roh melalui Paulus (2Tim 3:1-5;

(lihat cat. --> 2Tes 2:7;

lihat cat. --> 1Tim 4:1;

[atau ref. 2Tes 2:7; 1Tim 4:1],

Petrus (ayat 2Pet 2:1-22), Yohanes (1Yoh 2:18; 1Yoh 4:1; 2Yoh 1:7-11), Yudas (12,18&tab=text class=verse_trigger id=30676-30677,30685,30691 context="" ver="">Yud 1:3-4,12,18) dan surat Kristus kepada ketujuh jemaat

(lihat cat. --> Wahy 2:2;

lihat cat. --> Wahy 2:6;

[atau ref. Wahy 2:2,6]

lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.80) (2Ptr 2:7) (ende)

Tetapi dimasa kebinasaan Sodom dan Gomora, Lot selamat. Ia seorang adil dan hidup baik.

(0.80) (2Ptr 1:1) (jerusalem: Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus) Terjemahan lain: Allah kita dan Juruselamat Yesus Kristus.
(0.80) (2Ptr 1:7) (ende)

Iman adalah dasar kehidupan kristen, dan tjinta-kasih menjempurnakannja.

(0.80) (2Ptr 1:13) (ende)

Dan itu hendak dibuatnja selama ia masih hidup.

(0.79) (2Ptr 3:11) (full: BETAPA SUCI DAN SALEHNYA KAMU HARUS HIDUP. )

Nas : 2Pet 3:11

Karena Allah akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar, kita jangan menjadi terikat dengan sistem dunia atau hal-hal tertentu di dalamnya. Semua nilai, sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan langit baru dan bumi baru (ayat 2Pet 3:13;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan

lihat art. PENGUDUSAN).

(0.79) (2Ptr 1:8) (ende)

Pengetahuan tentang Jesus mendjadi, aktip dan berbuah banjak apabila orang memiliki kebadjikan-kebadjikan.

(0.79) (2Ptr 1:14) (ende)

Sadar bahwa adjalnja mendekat, Petrus lebih sering dan lebih tegas lagi memperteguh iman para saudaranja.

(0.79) (2Ptr 2:2) (ende)

Nabi-nabi palsu serentak menjebabkan rakjat sesat dan merosot hidup rohaninja.

(0.79) (2Ptr 2:9) (ende)

Berdasarkan tjontoh-tjontoh tsb. orang kristen hendaknja terhibur dan tetap berharap akan kerahiman Tuhan.

(0.79) (2Ptr 3:6) (ende)

Air jang sama itu telah dipakai buat menjiksakan dan membinasakan dunia pada peristiwa ampuhan dahulu itu.

(0.79) (2Ptr 3:18) (ende)

Madah achir ini rupanja terpetik dari hymne purba, dan sering dilagukan pada upatjara-upatjara liturgi.

(0.79) (2Ptr 2:6) (jerusalem: dan dengan demikian memusnahkannya) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.79) (2Ptr 1:1) (ende)

SURAT KEDUA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang dan waktu ia menulis

Keaslian daripada surat ini djauh lebih banjak dipersoalkan dari pada surat- surat lainnja dalam Perdjandjian Baru. Sepintas lalu, pertentangan ini seperti tak ada alasannja. Surat dibuka dengan utjapan selamat dari ,Simon Petrus, abdi dan rasul Jesus Kristus". Pengarang menjatakan dirinja penjaksi mata terhadap peristiwa Kristus berubah rupa digunung Tabor (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18), suatu pernjataan tak langsung tetapi djelas dimaksudkan Petrus (Mk. 9:2). Dan dalam Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:1 penulis menegaskan babwa inilah "surat kedua jang kutulis untuk kamu", suatu penegasan, jang menurut konteks, hanja dapat dikenakan kepada surat I Petr.

Kalau bukan Petrus, siapakah pengarang sebenarnja? Kemungkinan adanja seorang pengarang lain disarankan oleh mereka jang berpendapat bahwa surat ini ditulis kemudian dari masa rasul-rasul. Pada tempat pertama, terang-terangan bahwa dikalangan Para pembatja terdapat orang-orang jang mulai bimbang akan kedatangan-kedua dari Kristus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:3). Dikalangan orang kristen purba ada hidup suatu kejakinan bahwa kerobohan Jerusalem dan achirat dunia itu berhubungan erat (Mt. 24:2). Tak akan ada keragu-raguan mengenai kedatangan Kristus kedua, andaikata hal itu tak dituturkan djustru berdampingan dengan kerobohan Jerusalem. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sudah beberapa tahun lewat sedjak robohnja kota Jerusalem pada tahun 70. Tetapi Petrus sudah wafat sebelum peristiwa itu terdjadi.

Penulis menampik kritik itu dengan menundjukkan tak pastinja kedatangan-kedua Kristus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:8-10). Akan tetapi penulis dari surat pertama Petrus merasa tak perlu memperkatakan soal itu. Untuk dia, seperti djuga untuk banjak orang kristen purba "achirat dari segala sesuatu itu sudah dekat" (I Petr. 4:7,17). Penulis surat II Petr. ternjata hidup pada periode jang lebih kemudian.

Tambahan pula, dalam II Petr 3:4 "bapa-bapa" kepada siapa ia alamatkan suratnja "sudah tidur njenjak" atau mati. Ini dapat dikenakan kepada generasi pertama dari orang kristen purba, dan telah dibuat djauh lebih dahulu daripada achir masa rasul-rasul. Serupa dengan itu ialah penjebutan nabi-nabi dan"rasul- rasulmu" (jakni mereka jang telah mengabarkan Indjil kepada para pembatja) jang kedua-duanja adalah manusia-manusia penghuni masa jang sudah lampau (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:2). Dalam Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:15-16 Pengarang berbitjara tentang "segala surat" St. Paulus. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sebagian besar daripada surat-surat jang kita kenal sekarang ini telah ditulis dan dipandang sebagai Kitab Kudus. Dan rupanja tertulis sezaman dengan Kitab-Kitab Kudus jang diwahjukan sebelum kematian rasul tsb.

Achirnja, menilik masa penulisannja, surat ini seakan-akan banjak bergantung kepada surat Judas.

Djika surat Judas ditulis sesudah tahun 70 (dan rupanja demikian), maka rasul Petrus tak pernah sudah dapat menulis surat ini.

Sebab-sebab mengapa orang berpendapat bahwa surat kedua Petrus ini ditulis kemudian, dan bukan oleh Petrus sendiri, banjak sedikitnja diperteguh oleh perbandingan gajabahasanja dengan Surat Pertama Petrus. Kedua surat itu sudah terang tidak berasal dari tangan jang sama. Sekalipun penggunaan djurutulis- djurutulis jang berlainan bisa membatalkan dugaan ini, toh tak dapat ia merobah dugaan akan adanja pengarang jang berbeda.

Bagaimana sekalipun berlainan pendapat orang tentang penulis surat ini, namun kesimpulan jang dapat kita ambil ialah surat ini ditulis beberapa waktu setelah- tahun 70, oleh seorang djurutulis jang dengan tepat dan teliti menuliskan buah pikiran gurunja.

Pembatja dan peristiwa

Djika Petrus sendirilah penulis surat ini, maka pembatja-pembatjanja terdiri dari umat beriman jang disebut dalam Surat Pertama Petrus (I Petr. 1:1), karena ia menegaskan bahwa kini buat kedua kalinja ia bersurat kepada mereka (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:1). Tetapi andaikata penulisnja bukan Petrus, maka akan tak djelas siapakah pembatja-pembatjanja, selain daripada bahwa pembatja-pembatja itu orang kristen (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1), dan Peristiwa dan maksud surat ini djuga tidak dapat menentukan umat untuk siapa surat itu ditulis. Penulis mengadjak pembatjanja untuk menilai tinggi imannja, akan memiliki kebadjikan-kebadjikan, dan menghindarkan dosa serta adjaran-adjaran sesat. Nasehat jang achir ini agak penting, karena disini disinggung adjaran daripada beberapa pengadiar palsu, jang oleh adjaran dan kehidupan dan hidupnja jang tak susila, menjebabkan banjak orang kristen "mengikuti perbuatan mereka jang sesat", dan memperkosa "djalan kebenaran" (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:2). Meradjalelanja bahaja ini, jang rupanja tjukup umum dimasa ini memberi kesempatan istimewa untuk menulis surat ini. Tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan tempat, dimana surat itu ditulis.

Gaja bahasa

Surat ini dibuka dengan suatu salam dan beberapa utjapan pribadi pengarang (18;3:1,15&tab=text class=verse_trigger id=30496-30498,30524,30538 context="cmt_id_ende__30481____www.alkitab.sabda.org/search.php?search=%2812-18%29+Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18; 3:1,15). Bagaimanapun djuga, ada kemungkinan bahwa pengarang mempergunahan bentuk surat, dengan maksud membentangkan buah pikirannja tentang beberapa soal besar jang dihadapi umat beriman masa itu. Surat ini -- menilik bentuknja -- berupa suatu kotbah. Ini diperkuat lagi oleh penutup kotbah itu jang tak dikenakan kepada suatu pribadi tertentu. (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:17-18).

Adjaran didalamnja

Karena ditulis djauh kemudian, isi surat ini mengemukakan adjaran Kristus dan misterinja setjara lebih bagus dan mendalam. Disini setjara singkat kita sebutkan beberapa misteri: Dahulunja terselubung dalam dosa dan kesesatan (18,20" context="true" version="ENDE">1:4; 2:18,20) kini orang kristen sudah ditebus oleh Kristus Jesus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:1) Penebus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1,11; 2:20;3: 2,18). Penebus ini serentak djuga Allah (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1,11), Putera kesajangan Bapa (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:17) dan lajak disebut "Tuhan" (18" context="true" version="ENDE">1:2,8,11,14,16; 2:20; 3:2,15,18), suatu gelaran jang dalam Perdjandjian Lama diberikan kepada Allah Bapa. Kemuliaan ilahi, jang setjara singkat diperlihatkan dibumi ini (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-17), kini dipermuliakan sampai keabadian (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:18).

Inilah Penjelamat itu, jang sudah memberi bantuan kepada manusia untuk mengambil bahagian dalam djandjian ilahinja (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:4; 3:4,9,13), dan dalam wudjud ilahi itu sendiri (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:4). Jang terpenting antara anugerah-anugerah ilahi ini ialah iman (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1), jang berlandaskan pengetahuan akan Kristus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:2), jang semakin bertambah djua berkat latihan kebadjikan (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:5-8; 3:18). Orang harus tekun berusaha dalam hal ini (18,14,17&tab=text class=verse_trigger id=30490,30541,30537,30540 context="cmt_id_ende__30481____www.alkitab.sabda.org/search.php?search=%2812-18%29+Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:10; 3:18,14,17) supaja ia bisa mentjapai keselamatan abadi disurga (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:11). Pada pihak lain, berdosa (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:2,10) dan menjangkali Kristus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:1) ahan membawa orang kepada siksa kekal (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:3,9,17). Siksa kekal ini telah dialami oleh para machluk jang durhaka (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:4) dan orang-orang djahat dimasa lampau (2:5-91).

Salah satu motip terkuat jang mendorong manusia untuk hidup baik ialah kepastian tentang kedatangan jang kedua Kristus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan tentang kedatangan jang kedua Kristus (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan berisikan sabda Allah sendiri, tidak dapat berdusta (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:20-21). Ketakpastian kedatangan jang kedua Kristus itu (Dan+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:10) tidak berarti bahwa itu tidak benar. Tambahan lagi, tjorak dugaan manusia itu lain daripada dugaan Allah (5:8). Tjukuplah halau orang kristen merenungkan kemuliaan hari itu (5:10-13).

(0.79) (2Ptr 1:5) (ende)

Kalau umat beriman ingin ambil bagian dalam kehidupan ilahi, mereka hendaknja mendjauhkan hawa napsu dan hasrat-hasrat duniawi, dan menjiapkan diri untuk lajak menerima djandjian ilahi jang sebesar itu.

(0.79) (2Ptr 2:18) (ende)

Adjaran mereka jang akan lenjap seperti kabut, dan sebagai sumber jang tak punja daja penjedjuk itu, bisa mendjebak banjak orang serani jang baru sadja bertobat dari kekafirannja, dan belum mempunjai pengalaman banjak dalam seluk-beluk agama kristen.

(0.79) (2Ptr 1:18) (ende)

Sebagai Moses digunung Sinai, Petrus djuga berjakin bahwa ia sungguh telah melihat dan mendengar pernjataan kemuliaan Allah digunung Tabor itu.

(0.79) (2Ptr 2:6) (ende)

Siksa ketiga kini dikemukakan. Peristiwa Sodom dan Gomora. Kedua kota inilah perlambang kelemahan manusia, jang Tuhan kelak siksakan.

(0.79) (2Ptr 3:16) (ende)

Para pembatja, antaranja djuga Petrus, tahu dan kenal akan beberapa surat Paulus jang lazim dibatjakan pada upatjara-upatjara liturgi.

(0.79) (2Ptr 1:10) (sh: Berani membuktikan? Siapa takut! (Senin, 16 Oktober 2000))
Berani membuktikan? Siapa takut!

Benarkah pada bagian ini Petrus mengajarkan tentang adanya kerjasama Allah dan manusia dalam proses keselamatan? Bukankah Kristen diajarkan bahwa tanpa panggilan, anugerah kematian Kristus, tak seorang pun dapat selamat dan hidup benar di hadapan Allah, dan itu berarti bahwa manusia sama sekali tidak terlibat dalam proses keselamatan? Benar! Tetapi ketika manusia berdosa itu dibebaskan dari dosa, dikuduskan, dan ditempatkan dalam karya keselamatan Allah, maka ia bertanggung jawab untuk mempertahankan kekudusan dan giat untuk mengalami pertumbuhan dalam kekudusan keselamatan itu. Karena seseorang yang berada dalam anugerah allah tidak mungkin bertahan dalam dosa, justru ia akan berjuang meninggalkan dosa-dosa dalam kehidupan lamanya.

Agar manusia dapat hidup dan bertumbuh dalam keselamatan dibutuhkan sikap hidup responsif terhadap semua perintah, janji, dan anugerah Allah. Iman memang anugerah Allah, tetapi seseorang yang hidup beriman akan menjaga hidupnya dalam ketaatan dan kekudusan di hadapan Allah.

Seperti halnya seekor anak burung yang baru belajar terbang, perlu sesering mungkin mengepakkan sayapnya dan belajar terbang. Semakin sering anak burung itu mengepakkan sayapnya untuk dapat terbang, semakin mahir ia terbang, dan dengan demikian sempurnalah predikatnya sebagai burung. Sebaliknya, bila anak burung itu malas mengepakkan sayapnya untuk belajar terbang, maka ia tidak hanya tidak akan mahir mengangkasa tapi juga keabsahannya sebagai burung diragukan. Kristen pun demikian. Semakin kita taat, setia, tekun dan giat bertumbuh, semakin kita mantap meyakinkan keimanan dan kekristenan kita. Sebaliknya, semakin kita pasif, statis, dan tanpa inisiatif dalam pertumbuhan dan usaha membuktikan keyakinan iman kepada Kristus, semakin kita goyah meyakini iman.

Renungkan: Bila seorang mengaku memiliki keyakinan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, hal itu perlu disertai oleh ketaatan dan usaha pembuktian melalui sikap hidup dan perilaku sehari-hari. Bagaimana dengan Anda, bila Anda ditantang untuk membuktikan keyakinan iman Anda, mampukah Anda dengan pola kekristenan Anda yang sekarang membuktikannya?



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA