Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 97 ayat untuk (18-30) Karena AND book:5 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ul 1:37) (ende)

Musa dihukum karena dosa-dosa umatnja: bukan karena pelanggaran-pelanggarannja sendiri (lain hanja dengan Ula 32:51).

(0.97) (Ul 24:1) (bis: ia mendapati ... padanya)

ia mendapati ... padanya, atau wanita itu bersalah karena tingkah lakunya tidak senonoh.

(0.95) (Ul 32:48) (ende)

Kelandjutan tradisi mengenai kematian Musa: jang diambil kiranja dari tradisi imam: P (bdk. Bil 27:12). Menurut pandangan kitab Deut. Musa dihukum karena umatNja: bukan karena dosanja sendiri (Ula 1:37; 4:21).

(0.95) (Ul 32:5) (jerusalem) Terjemahan bagian pertama ayat ini tidak pasti. Naskah Ibrani nampaknya rusak. Terjemahan Yunani berbunyi: Berlaku busuklah mereka yang diperanakkan olehNya tanpa cela. Artinya: karena diperanakkan Allah maka Israel aslinya keturunan yang baik. Karena kesalahannya sendiri ia membusuk.
(0.93) (Ul 32:22) (ende)

Karena Allah menarik diri dari umatNja: maka umat itupun tertimpa oleh berbagai malapetaka: sebab Allah djuga mendjadi Tuhan kuasa-kuasa alam.

(0.93) (Ul 32:36) (ende)

Teksnja tidak djelas. Barangkali disini muntjul gagasan bahwa kemurahan hati Allah terbit karena kelemahan umat. Hal ini ditekankan pula pada lain tempat didalam Kitab Sutji.

(0.93) (Ul 32:31) (ende)

Maksudnja ialah musuh-musuh tidak mampu menentukan kedjadian-kedjadian menurut kebenaran: karena mereka berpidjak pada dasar jang salah. Mereka tidak boleh mengadili bangsa Israil disebabkan karena hukuman-hukuman jang mereka derita: sebab mereka sendiri adalah bangsa jang berdosa. Jahwe sendirilah jang mendjadi Hakim umatNja (lihat. aj. Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">35(Ula 32:35) sld).

(0.92) (Ul 32:15) (ende)

Karena berkat dan kemakmuran maka umat mendjadi sombong dan tidak taat. Umat itu telah terdjerumus kedalam suatu agama-alam.

Jesjurun = Israil. Mungkin menjindir kepada perkataan sjor = lembu djantan.

(0.92) (Ul 1:11) (jerusalem: menambahi kamu) Penambahan jumlah umat di sini diartikan bukti berkat Allah. Atas dasar pertimbangan teologis Bil 11:11-15 diperbaiki. Dalam Bil 11 Musa justru mengeluh karena bangsa yang terlalu banyak.
(0.91) (Ul 9:1) (sh: Menerobos kesombongan (Kamis, 8 Mei 2003))
Menerobos kesombongan

Kecenderungan orang selalu berpikir bahwa jika ia melakukan sesuatu untuk Tuhan, maka Tuhan akan memberikan imbalannya. Di sini jelaslah satu hal: manusia terlalu memiliki harga diri yang tinggi sehingga tidak siap menerima sesuatu tanpa melakukan apa- apa. Dengan kata lain, manusia tidak pernah siap untuk menjadi seperti pengemis di hadapan Allah yang mahakaya. Manusia masih merasa bisa membayar Tuhan -- dan dengan demikian bisa menyombongkan dirinya.

Seruan berikutnya kepada bangsa Israel adalah kembali dengan formulasi syema yang terkenal -- dengarlah Israel. Artinya, dengarlah untuk taat! Mereka perlu mendengarkan dan mengamini bahwa Tuhan akan mengerjakan dengan pasti suatu perkara besar. Bahkan Allah juga memberikan jaminan sebagai satu-satunya Allah yang berkuasa. Ialah yang akan berperang bagi bangsa Israel. Itu semua akan dilakukan Allah karena Allah telah berjanji kepada bapa-bapa leluhur Israel, dan Ia tidak pernah berdusta.

Bahaya lain yang akan dihadapi bangsa Israel, adalah kesombongan. Mereka bisa berpikir bahwa karena kesetiaan dan karena kebaikan merekalah maka mereka mendapatkan semua kebahagiaan itu. Musa menyatakan bahwa bukan demikian kebenarannya. Allah memberikan tanah itu karena janji-Nya yang berdaulat kepada para bapa leluhur, bukan karena kesetiaan mereka -- karena mereka sebenarnya tegar tengkuk. Ini kelihatannya bertentangan dengan apa yang sudah kita baca sebelumnya bahwa ketaatan adalah syarat agar mereka dapat menaklukkan Kanaan (lih. mis., Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">4:1; 6:18-19). Syarat itu berlaku mulai saat ini (lih. Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">10:16, BIS). Ketaatan adalah sesuatu yang harus, namun itu bukan alasan mengapa Allah memberikan Kanaan kepada mereka.

Renungkan: Semua yang baik yang kita terima dalam hidup ini adalah karena anugerah Tuhan semata. Berkat Tuhan tidak bisa kita beli dengan kebaikan kita!

(0.90) (Ul 32:34) (sh: Kasih yang tidak berkesudahan (Senin, 19 Juli 2004))
Kasih yang tidak berkesudahan

Allah yang menghukum karena cemburu-Nya, Allah juga yang membela umat kepunyaan-Nya. Namun, Ia menantikan saat-saat umat-Nya sadar akan kesalahan mereka, lalu berpaling dan bertobat. Saat itulah Ia bertindak menyatakan penyelamatan-Nya sekali lagi.

Bagian terakhir nyanyian Musa ini sekali lagi menunjukkan belas kasih dan kasih setia Allah yang tidak pernah memudar dari umat-Nya. Kalau sepertinya Allah membiarkan mereka menderita di dalam dosa, itu bukan karena Ia membenci mereka. Bukan pula karena Ia sudah habis akal dan habis sabar. Semua penderitaan dimaksudkan agar Israel sadar bahwa mereka sudah berdosa kepada-Nya. Allah sengaja membiarkan mereka 'tenggelam' dalam pergumulan kesesakan dosa-dosa mereka, supaya mereka mencari kelepasan. Tatkala mereka menyadari bahwa kelepasan tidak akan mereka temukan pada ilah-ilah yang mereka sembah, barulah mereka berpaling kepada Dia (ayat Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">36-37).

Saat itulah Ia akan bangkit kembali menebus umat-Nya dari tangan para musuh yang mencengkeram mereka. Dengan keperkasaan Allah menghancurkan lawan-lawan-Nya, supaya umat-Nya dibebaskan, Nama-Nya kembali dipuji bukan hanya oleh Israel, tetapi juga oleh bangsa-bangsa lain yang melihat kebesaran-Nya (ayat Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">39-43).

Dengan berakhirnya nyanyian itu, tuntas sudah segala nasihat yang harus disampaikan Musa kepada umat Israel. Musa akan segera meninggalkan mereka, karena Tuhan tidak mengizinkan Musa masuk ke tanah perjanjian (ayat Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">48-52).

Buat umat Tuhan masa kini, nyanyian peringatan Musa ini seharusnya menolong kita untuk mawas diri. Allah setia dan mengasihi kita, tetapi kita tidak boleh mempermainkan kasih setia-Nya. Mempermainkan kasih setia-Nya akan mendatangkan penghukuman Allah bagi kita. Maukah kita dipukul dahulu oleh tangan penghukuman-Nya agar kita bertobat sungguh-sungguh?

Doaku: Tuhan, aku tidak mau bermain-main dengan dosa. Karena aku tahu Engkau membenci dosa. Tolong aku untuk hidup setia kepada-Mu, karena Engkau senantiasa setia dan mengasihiku.

(0.90) (Ul 7:1) (ende)

Disini dan dalam banjak naskah-naskah lainnja, jang mentjeritakan tentang pendudukan negeri Israel, didjelaskan bahwa negeri itu merupakan anugerah dari Jahwe. Hal itu terdjadi berdasarkan djandji kepada para leluhur, bukan karena keunggulan tentara Israel.

Penduduk kuno Kanaan dihitung menurut daftar tradisionil. Kaum Jebusi adalah penduduk kuno Jerusalem.

(0.90) (Ul 17:15) (ende)

Hukum radja ini dikemukakan karena adanja penjalah-gunaan dengan keluarga-keluarga radja asing: jang kerapkali didorong oleh alasan-alasan politik menjebabkan pula adanja penjelewengan keagamaan. Pengambilan-alih tjara hidup radja-radja kafir diluar Israel telah dimulai pada djaman radja Sulaiman.

(0.90) (Ul 19:1) (ende)

Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum didalam masjarakat jang peradilannja masih dipegang oleh rakjat sendiri: karena belum adanja kekuasaan polisionil. sudah lebih dahulu ada kebiasaan mentjari tempat perlindungan dalam salah satu tempat sutji (1Ra 1:50 sld; 1Ra 2:28 sld).

(0.90) (Ul 22:20) (ende)

Menurut adat istiadat kuno gadis-gadis hidup didalam lingkungan rumah ajahnja jang agak tertutup sedangkan pergaulannja dengan orang lainpun terikat pada aturan-aturan tertentu. Pergaulan bebas dengan djenis lain sama sekali tidak ada. Karena djika sampai terdjadi kehilangan keperawanannja: maka hal itu menundjukkan adanja kesengadjaan djahat dari pihak gadis (tetapi lih. aj.28)(Ula 22:28).

(0.90) (Ul 32:43) (ende)

Pudjian sebagai penutup madah. Ini merupakan panggilan terhadap seluruh umat. Djuga orang-orang jang sudah mati mempunjai alasan untuk bersuka-tjita karena kematian mereka dalam perang melawan musuh achirnja tidak sia-sia.

Batjaan lain ialah: "Bersorak-sorailah hai bangsa-bangsa bersama-sama dengan umatNja" (lihat tjatatan pada achir kitab ini).

(0.90) (Ul 2:30) (full: ALLAHMU, MEMBUAT DIA KERAS KEPALA. )

Nas : Ul 2:30

Allah tidak akan mengeraskan hati seseorang dengan sewenang-wenang (Ibr 3:7-13). Ia mengeraskan hati Sihon karena di dalam hatinya Sihon sudah menentang Israel dan Allah Israel (lih. Kel 7:3).

(0.90) (Ul 28:15) (full: AKAN DATANG KEPADAMU. )

Nas : Ul 28:15

Musa menubuatkan akibat-akibatnya bila berbalik dari Allah: hukuman, kebinasaan, kesusahan besar, pembuangan, dan perserakan di antara bangsa-bangsa (ayat Ul 28:15-68).

(0.90) (Ul 12:13) (jerusalem) Oleh karena hanya ada satu tempat untuk mempersembahkan korban maka dibedakan penyembelihan hewan untuk keperluan manusia dan penyembelihan binatang korban Yang pertama boleh diadakan di mana-mana sedangkan yang kedua hanya diizinkan di tempat kudus yang terpilih saja. Ima 17:3 dst tidak tahu akan perbedaan semacam itu, Ima 17:4+. bdk juga 1Sa 14:32 dst.
(0.90) (Ul 11:1) (sh: Sumber kekuatan (Minggu, 11 Mei 2003))
Sumber kekuatan

Musa kembali memberikan nasihat agar bangsa Israel mencintai Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. Mengapa Musa tidak bosan mengulang-ulang hal ini? Mengapa bangsa Israel seperti anak terbelakang mental yang harus diajarkan berulang-ulang kali? Karena perintah ini teramat penting, dan karena memang bangsa Israel sering melupakan hal yang esensial ini.

Musa menyatakan bahwa bangsa Israel perlu menaati hukum-hukum tersebut bukan karena pengalaman generasi terdahulu saja, tetapi karena mereka sendiri telah mengalami pemeliharaan Allah, mengalami kekuasaan dan kebesaran Allah. Mereka juga diingatkan akan hukuman yang keras bagi mereka yang menantang otoritas Tuhan (ayat Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">6, bdk. Bil. 16).

Perintah-perintah itu akan menjadi kekuatan bagi mereka untuk memasuki tanah yang begitu berlimpah (ayat Karena+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">8). Tanah Kanaan adalah tanah yang bergantung dari hujan, tidak seperti Tanah Mesir yang bergantung dari Sungai Nil. Ketika bangsa Israel sungguh-sungguh taat maka kebergantungan mereka kepada Tuhan akan sungguh memberikan berkat kepada mereka. Perintah untuk mencintai Allah dengan demikian menjadi sumber kekuatan dan sumber kehidupan. Kehidupan nyata bangsa Israel langsung memancarkan atau tidak memancarkan fakta bahwa mereka umat dari Allah satu-satunya yang sejati.

Renungkan: Dalam kesulitan hidup Anda, ingatlah bahwa itulah kesempatan menyatakan bahwa Anda mencintai Tuhan dengan segenap hati -- dan bahwa Dialah sumber kekuatan dan kehidupan sejati.

Bacaan Untuk Minggu Paskah 4

Kisah Para Rasul 4:8-12; 1Yohanes 3:1-3; Yohanes 10:11-18; Mazmur 23

Lagu: NKB 128



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA