(0.57) | (Mzm 17:5) |
(ende: djedjak2Mu) adalah bekas2 roda kereta Allah: bahasa kiasan jang berarti: hukum2 Tuhan. |
(0.57) | (Mzm 31:5) |
(ende: rohku) disini berarti: hidup. Si pemohon menjerahkan dirinja di tangan Tuhan karena pertjaja, bahwa ia akan didjagai dan diselamatkan olehNja. |
(0.57) | (Mzm 42:7) |
(ende: paluh....) (sumber2 Jarden) dibajangkan sebagai seorang. |
(0.57) | (Mzm 51:8) |
(ende: tulang2) ialah: jang batin dan dalam manusia. Tuhan "meremukkan" tulang2 itu dengan menimbulkan sesal karena dosa. Tobatpun berasal daripada Allah! |
(0.57) | (Mzm 71:15) |
(ende: sebab aku....dst.) Naskah Hibrani sukar untuk dimengerti. Agaknja berarti: Oleh sebab keadjaiban2 Tuhan tiada terbilang serta tiada hentinja, maka terus (sepandjang hari2) dapat dikisahkan. |
(0.57) | (Mzm 77:13) |
(ende: djalan sutjilah) Mengingat sedjarah pengarang harus setudju, bahwa penjelenggaraan dan perbuatan2 Allah adalah "sutji", tidak boleh disentuh, adjaib sekali, oleh karena sesuai dengan kekudusan Tuhan. |
(0.57) | (Mzm 82:6) |
(ende) Maknanja: Walaupun hakim2 itu mewakili Tuhan dan sebab itu digelari "ilahi", namun ini tiada alas untuk menjombong. Merekapun manusia dan lekas akan mati seperti jang lain. |
(0.57) | (Mzm 110:5) |
(ende) Dalam naskah Hibrani tiada djelas siapa subjekt kalimat ini, entah Tuhan entah radja itu. ke-dua2nja adalah mungkin. Kami mengira Allah adalah subjektnja. |
(0.57) | (Mzm 119:19) |
(ende) Tuhan adalah tuan rumah (dunia) dan manusia seorang asing sadja. Ia tidak tahu akan adat-istiadat (Taurat), hingga tuan rumah itu (Allah) harus mengadjarnja. |
(0.57) | (Mzm 143:8) |
(ende: pagi2) ialah waktu jang dianggap lebih baik untuk menerima anugerah Tuhan. |
(0.57) | (Mzm 5:5) | (jerusalem: Pembual) Ini semacam istilah (searti dengan orang bodoh) yang berarti: orang fasik, pendosa |
(0.57) | (Mzm 9:17) | (jerusalem: yang melupakan Allah) Diandaikan bahwa bangsa-bangsa lain dapat mengenal, artinya mengakui dan mentaati Tuhan. Tetapi dengan tegar hati mereka "melupakan Allah", artinya tidak menghiraukanNya. |
(0.57) | (Mzm 10:12) | (jerusalem: Bangkitlah) Meskipun kemujuran kaum fasik menjadi soal bagi pemazmur, namun ia yakin dan percaya (serta mendorong) bahwa Tuhan akan membereskan segala sesuatunya, Maz 12:1-18:50. |
(0.57) | (Mzm 13:2) | (jerusalem: kekuatiran) Ialah kekuatiran bahwa tidak akan diselamatkan dari kesusahan dan musuh; kurang percaya. Dapat juga diterjemahkan: kedurhakaan. Kalau demikian maka artinya: pemazmur dalam hati memberontak dan kesal hati terhadap penderitaan dan musuh-musuh. Ajaran Injil tentang cara orang dapat menghadapi penderitaan - sama seperti Yesus - belum diketahui. Mengenai "musuh", bdk Maz 6:8+. |
(0.57) | (Mzm 17:2) | (jerusalem: penghakiman) Ialah penghakiman yang kiranya akan memutuskan hukum dengan membenarkan pendoa, sebab Tuhan tahu segala sesuatunya sehingga tak mungkin ditipu (mataMu kiranya melihat apa yang benar). |
(0.57) | (Mzm 27:11) | (jerusalem: jalanMu) Ialah jalan (kelakuan) menurut kehendak Tuhan yang harus ditempuh orang. Inilah "jalan yang rata", aman dan menjamin kebahagiaan. |
(0.57) | (Mzm 31:2) | (jerusalem: gunung batu) Bdk Maz 18:3+. |