Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 199 ayat untuk (34-23) TUHAN AND book:1 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 22:14) (bis: TUHAN menyediakan yang diperlukan)

TUHAN menyediakan yang diperlukan atau TUHAN kelihatan.

(0.90) (Kej 13:10) (bis: Taman TUHAN)

Taman TUHAN: menunjuk kepada taman Eden.

(0.90) (Kej 17:18) (ende)

Ibrahim mengusulkan, agar supaja Isjmael dipilih oleh Tuhan akan mendjadi Bapa Umat Tuhan. Akan tetapi bukan inilah maksud Tuhan.

Tuhan akan melaksanakan apa jang menurut perhitungan manusia mustahil.

(0.87) (Kej 16:13) (ende)

El-Roi berarti: Tuhan menampakkan, atau: Tuhan jang melihat. Lachai Roi (ajat TUHAN+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">14)(Kej 16:14) = Untuk (Tuhan) Jang Hidup, jang melihat.

(0.87) (Kej 6:6) (ende)

Tuhan jang Mahasutji tidak dapat membiarkan dosa tanpa siksaan.

(0.87) (Kej 20:7) (ende: Nabi)

adalah seseorang, jang berbitjara dan bertindak atas nama Tuhan dan selaku perantara Tuhan. Dalam nabi Tuhan sendiri jang bertindak terhadap umatNja. Nabi sangat erat berhubungan dengan Tuhan. Maka dari itu selaku perantara Nabi mempunjai kekuasaan besar.

(0.86) (Kej 33:10) (ende)

Jakub memperlihatkan rendah hatinja seperti dihadapan Tuhan. Dan Esau menundjukkan belas-kasihannja, seperti Tuhan berbelaskasihan terhadap manusia.

(0.84) (Kej 20:3) (ende)

Dalam tradisi E kebanjakan kali hubungan atau "pertemuan" antara Tuhan dan manusia terlaksana didalam impian. Begitulah pengarang mentjeritakan bagaimana Tuhan berhubungan dengan manusia, tanpa menggunakan bentuk-lahir manusia. Pengarang bermaksud menghindari gambaran tentang Tuhan jang terlampau bersifat manusiawi.

(0.84) (Kej 43:23) (ende)

Jang ditekankan: bimbingan Tuhan. Dalam sekalian peristiwa ini bukan Jusuf, melainkan Tuhan sendirilah jang memperlihatkan kemurahanNja kepada keluarga Jakub. (Bandingkan dengan Kej 45:8).

(0.83) (Kej 6:12) (ende)

Karena manusia sendiri mentjeburkan diri kedalam kerusakan, maka Tuhan akan menjerahkannja kepada kerusakan.

(0.83) (Kej 8:20) (ende)

Perdjandjian jang diadakan oleh Tuhan, dari pihak manusia diperkuat dengan persembahan kurban penjerahan diri.

(0.83) (Kej 12:4) (ende)

Abram pertjaja akan djandji-djandji Tuhan, meskipun baru akan terlaksana kelak kemudian. Iman-kepertjajaannja ini berdasarkan kepastian, bahwa Tuhan Jang Mahaesa telah bersabda kepadanja. Ia memperoleh kepastian ini bukan sebagai hasil-pikiran sendiri sadja, melainkan dari Wahju Tuhan, jang diterimanja dalam hubungan langsung dan pribadi dengan Tuhan.

(0.83) (Kej 16:10) (ende)

Djuga Ismael akan mendjadi bangsa jang besar. Ismael artinja: Tuhan mendengarkan/mengabulkan.

(0.83) (Kej 31:42) (ende: Ketakutan Ishak)

sebutan kuno, jang menjatakan keagungan Tuhan jang tidak terhingga.

(0.83) (Kej 45:7) (ende)

Tuhan telah menjelamatkan mereka dari kelaparan demi hari kemudian Israel, atas dasar djandji-djandjiNja.

(0.83) (Kej 49:18) (ende)

Seruan-doa kepada Tuhan jang disisipkan diantara nubuat-nubuat ini, memperlihatkan sifatnja literer religieus.

(0.83) (Kej 4:26) (jerusalem: orang mulai memanggil nama TUHAN) Dalam terjemahan Yunani dan Latin bagian ayat ini berbunyi: Dialah orang pertama yang mulai memanggil nama TUHAN. Nas ini berasal dari tradisi Yahwista yang sejak awal mula menggunakan nama TUHAN (Yahwe), sedangkan tradisi Elohista dan tradisi Para Imam menunda pernyataan nama TUHAN sampai tampilnya Musa, Kej 3:14 (bdk Kej 3:13+); Kej 6:2 dst.
(0.83) (Kej 1:26) (ende)

Manusia ditjiptakan sebagai puntjak segala machluk. Ini ternjata dari uraian keputusan Tuhan: bukan titah biasa, melainkan seolah-olah Tuhan mempertimbangkan terlebih dahulu pentjiptaan manusia. Tuhan menaruh perhatian teristimewa kepadanja. Perbedaan dengan tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang terutama nampak dalam tertjiptanja manusia menurut tjitra-kesamaan Tuhan. Artinja: menurut tjitra jang "menjamai" Tuhan. Dasar persamaan manusia dengan Tuhan terletak pada bidang rohani. Namun dalam kissah ini sifat Tuhan jang terutama tampil kemuka ialah: Maha-kuasaNja dan pemerintahanNja atas segala machluk. Dalam hal ini manusia menjamai Tuhan dan mendjadi wakilNja terhadap machluk lain. Maka dari itu ia menerima tugas memerintahkan machluk-machluk lainnya atas nama Tuhan.

Dengan tjaranja melukiskan manusia sebagai tjitra-kesamaan Tuhan, pengarang menghindari djuga semua anggapan-anggapan politeistis.

(0.83) (Kej 17:1) (ende)

El = sebutan Semitis jang umum bagi Tuhan (=Allah). El-sjaddai dalam terdjemahan Junani "Septuaginta" kebanjakan diterdjemahkan: "Tuhan Jang Mahakuasa". Mungkin gelar ini ada hubungannja dengan ibadat nenek-mojang Abram kepada Tuhan mereka dipegunungan.

Dalam Kitab Sutji sebutan ini digunakan dalam tradisi P selaku nama Tuhan selama djaman para Bapa bangsa, sebelum nama Jahwe diwahjukan kepada Musa. Dalam fasal ini ditjeritakan lagi Perdjandjian Tuhan dengan Abram menurut tradisi P (tradisi imam).

(0.83) (Kej 18:22) (jerusalem: orang-orang itu) Dua "orang" itu tidak sama dengan Tuhan yang tetap tinggal di kemah Abraham. Dalam Kej 19:1 dikatakan bahwa kedua orang itu ialah malaikat


TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA