Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk (6-3) Bukan AND book:34 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Nah 3:1) (jerusalem) Kembali nabi melukiskan hancurnya kota Niniwe. Tetapi kali ini ditegaskan bahwa hukuman itu ditimpakan oleh karena dosa-dosa kota itu. Niniwe digambarkan sebagai seorang perempuan sundal. Nabi tidak berpikir kepada pemujaan berhala (Niniwe memang bukan isteri Tuhan sebagaimana halnya dengan umat Israel) atau kepada sundal bakti, tetapi nabi menyinggung keserakahan Niniwe dan ketangkasannya dalam merebut kekuasaan atas segala bangsa yang dirampasinya.
(0.99) (Nah 3:4) (full: PERSUNDALAN ... SIHIR. )

Nas : Nah 3:4

Orang Asyur bukan saja amat kejam, mereka juga sangat dursila.

  1. 1) Secara lahiriah Niniwe kelihatan menarik, tetapi di dalamnya penuh dengan pelacuran agama, kebejatan yang menurunkan martabat dan kegiatan sensual. Kota itu juga dikuasai sihir, ilmu gaib dan spritisme; roh-roh jahat dan setan-setan menguasai kehidupan orang.
  2. 2) Hubungan di antara kedua unsur di atas jelas. Orang yang menyerahkan diri kepada dosa dan kebejatan membuka diri untuk dikuasai roh-roh jahat.
(0.96) (Nah 2:1) (sh: Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini (Senin, 16 Desember 2002))
Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini

Pada 612 SM kota Niniwe dihancurkan oleh koalisi pasukan Babel dan Media. Pasukan-pasukan ini, yang memang berseragam merah (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">3) maju menyerang dan berhasil masuk ke dalam kota (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">1, 3-5). Saat itu terjadilah kekacauan, ratapan, perendahan, dan kehancuran (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7-10). Kekaisaran Asyur, yang para rajanya mempersamakan kekuatan militer mereka dengan kekuatan singa, telah kehilangan sarangnya (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">11). "Sarang singa" yang biasanya menampung "hasil terkaman" dari bangsa-bangsa lain yang menjadi korban (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12), kini dijarah habis-habisan (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">9). Penduduk yang gagah berani pun, kini ketakutan dan lari meninggalkan kota mereka (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">8).Berita Nahum jelas. Di balik peristiwa yang menjadi tonggak sejarah besar zaman itu, Allah bertindak. Musuh utama Asyur bukanlah Babel ataupun Media, tetapi terutama Allah sendiri (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13). Melalui pergolakan bangsa-bangsa, Allah melaksanakan maksudnya untuk menghukum, merendahkan, dan menghancurkan Asyur. Dan semua itu terjadi pula, demi dipulihkannya kebanggaan Yehuda, umat Allah yang juga telah sangat menderita karena penindasan Asyur (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">2).

Kini berita-berita di berbagai media penuh dengan ulasan mengenai perang, kehancuran atau kejayaan suatu bangsa, negara atau daerah, dan berbagai pernik perpolitikan internasional dan ataupun kondisi sosial-politik bangsa kita. Segala manuver politik, ketakutan, amarah, ketidakpastian, krisis, plus berbagai analisa sebab-akibat yang rasional seakan-akan tidak menyisakan lagi tempat bagi kehadiran dan peran Allah sebagai Tuhan atas sejarah. Namun, bagi orang percaya yang kini makin dalam situasi terdesak, berita Nahum meneguhkan prinsip iman dan seharusnya menjadi penghiburan yang menyegarkan. Allah tidak lepas tangan dari berbagai peristiwa sejarah. Ia lebih kuat dan akan melawan kekuatan dunia manapun, yang mungkin penindasannya terasa lebih riil bagi Kristen daripada kehadiran Allah.

Renungkan:
Allah memegang kendali atas perjalanan sejarah bangsa ini dan gereja yang bersaksi di dalam-Nya. Panggilan kita bukan untuk mengabarkan berita-berita burung yang menggoyahkan jiwa tetapi kabar tentang Kerajaan Allah yang basti berjaya.

(0.96) (Nah 3:1) (sh: Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga! (Selasa, 17 Desember 2002))
Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga!

Plesetan yang asal-asalan dari seorang teman ini ternyata mengena dengan apa yang dialami Asyur. Kekaisaran Asyur, negara adidaya dengan kekuatan militer yang sangat ditakuti waktu itu, jatuh semudah buah matang yang digoncang pelan (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12). Nahum membandingkan Tebe, ibukota Mesir yang secara strategis punya pertahanan alami yang lebih kuat dari Niniwe dan dikelilingi daerah sekutu. Toh Tebe hancur juga di tangan Asyur, apalagi Niniwe. Nahum menyindir lemahnya para prajurit dan penduduk Niniwe (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a, 16-18) dan sia-sianya segala upaya mereka mempertahankan kotanya (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">14-15). Niniwe jatuh, seperti jargon politik yang sering kita dengar, yaitu karena "pembusukan" pemerintahan kerajaan Asyur (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">16-18). Namun, tidak hanya itu. Ada sebab lain yang lebih mendasar: dosa Asyur dahsyat dan mengerikan! Asyur adalah bangsa yang terkenal kejam dan penuh tipu daya. Raja Asyur, Asyurbanipal (+ 668-627 SM), misalnya, dengan bangga menyatakan: "Dengan mayat para prajurit dan penduduk Elam aku membendung sungai Ulai. Selama tiga hari aku membuat sungai itu ... mengalirkan mayat mereka dan bukan air!" Kota-kota dijebak untuk mengikat perjanjian damai dengan Asyur, tetapi kemudian para penduduknya dijual sebagai budak. Penyembahan berhala juga marak di kota Niniwe (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">4a). Karena itu Allah bangkit melawan Asyur, mempermalukan dan menghancurkannya (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">5-7). Tidak heran banyak orang yang bersukacita karena kehancurannya (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">19) dan tiada yang meratapinya (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7). Nahum telah menubuatkan ini jauh-jauh hari (+ 50 tahun sebelum jatuhnya Niniwe +612 SM), pada saat jatuhnya Niniwe masih jauh dari bayangan banyak orang. Tetapi, berita Nahum terbukti benar. Allah akan terus bertindak di dalam sejarah, karena Ia adalah Tuhan semesta alam (ayat Bukan+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a). Karena itu, tiap orang yang percaya kepada Allah, tidak perlu takut kepada Asyur-asyur manapun, termasuk Asyur zaman ini.

Renungkan:
Itu telah terjadi, dan akan terjadi lagi. Kesombongan kekuatan dunia dari zaman manapun yang menganiaya umat Tuhan, akan hancur dan remuk di hadapan Allah.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA