Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 27 ayat untuk (63-11) Mereka AND book:17 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Est 9:5) (full: MENGALAHKAN SEMUA MUSUHNYA. )

Nas : Est 9:5

Binasanya musuh orang Yahudi pada tanggal 13 bulan Adar adalah tindakan bela diri; orang Yahudi telah dijebak dalam situasi sehingga mereka harus bertempur demi menyelamatkan nyawa mereka. Mereka menentang semua pihak yang ingin memusnahkan mereka, namun mereka menahan diri dengan tidak menjarah musuh-musuh mereka itu (ayat Est 9:10,15-16).

(0.99) (Est 6:8) (jerusalem: diselubungi oranglah muka Haman) Tindakan ini berarti bahwa Haman dihukum mati. Mereka yang mau digantung diselubungi kepalanya.
(0.98) (Est 3:8) (full: HUKUM MEREKA BERLAINAN )

Nas : Est 3:8

(versi Inggris NIV -- adat istiadat mereka berbeda). Salah satu maksud Allah dalam memberikan taurat kepada Israel ialah membuat mereka berbeda dari bangsa lainnya. Haman melihat sesuatu yang berbeda di dalam orang Yahudi dan karena itu ia membenci mereka. Di bawah perjanjian yang baru, Allah masih ingin umat-Nya terpisah dan berbeda dari dunia, suatu umat kudus yang menjadi milik-Nya (bd. 1Pet 2:9). Demikian pula sekarang ini, dunia akan membenci umat Allah karena mereka berbeda, kudus, dan benar (bd. Yoh 15:18-25).

(0.98) (Est 6:4) (jerusalem: bencana yang menimpa raja) Sama seperti yang dibuat Haman untuk membasmi orang Yahudi, demikianpun Ester mengemukakan kepentingan negara (raja) untuk menyelamatkan mereka.
(0.97) (Est 9:27) (ende: mereka jang akan masuk pada mereka)

ialah orang kafir, jang sedikit banjak menganut agama Jahudi. Kemudian disebut "prosylit" atau "jang takut akan Allah". Meskipun kitab Ester pada umumnja sangat nasional dan eksklusip, tetapi disini (dan djuga Est 8:12,16) pintu toh terbuka untuk orang2 kafir djuga.

(0.97) (Est 2:10) (jerusalem: karena dilarang Mordekhai) Hal ihwal Ester dalam istana raja asing agak serupa dengan hal ihwal Daniel serta teman-temannya, Dan 1. Tetapi menurut Daniel ketiga pemuda Ibrani itu direlai oleh raja yang mengetahui kebangsaan mereka, justru oleh karena mereka setia pada hukum Taurat.
(0.97) (Est 8:3) (full: DIBATALKANNYA MAKSUD JAHAT HAMAN. )

Nas : Est 8:3

Sekalipun Haman digantung sebagai akibat dari campur tangan Allah yang adil (Est 7:10), keputusan raja untuk memusnahkan semua orang Yahudi masih berlaku. Bahkan raja sendiri tidak bisa mengubah keputusan itu (ayat Est 8:8). Akan tetapi, sebagai tanggapan atas permohonan Ester, raja mengeluarkan keputusan kedua yang memberikan hak kepada orang Yahudi untuk membela diri dan melawan pada hari yang ditetapkan sebagai hari pemusnahan mereka (ayat Est 8:9-17). Biasanya Allah tidak menyelamatkan umat-Nya terlepas dari keikutsertaan mereka yang setia, namun Ia senantiasa bersama mereka untuk mengerjakan pembebasan mereka; yaitu pembebasan Israel adalah akibat tindakan bersama Allah dengan orang-orang percaya yang setia (lih. Fili 2:12-13).

(0.97) (Est 9:19) (jerusalem: antar-mengantar makanan) Terjemahan Yunani menambah: sedangkan mereka yang diam di kota-kota merayakan hari sukacita itu dengan gembira dan antar-mengantar makanan pada tanggal lima belas bulan Adar.
(0.96) (Est 6:9) (jerusalem) Bandingkan ayat ini dengan ucapan-ucapan mengenai mereka yang menggali lobang, lalu sendiri jatuh ke dalamnya, Ams 26:27; 28:10; Pengk 10:8; Sir 27:26; Maz 7:17+; Maz 9:16; 35:7-8; 57:7.
(0.96) (Est 9:27) (jerusalem: sekalian orang yang akan bergabung dengan mereka) Meskipun kitab Ester dijiwai semangat nasionalis yang menyala-nyala, namun ayat ini menyatakan suatu keterbukaan terhadap bangsa-bangsa lain yang juga dapat masuk umat Allah dengan menjadi "penganut agama Yahudi" (proselit). Bdk Kis 2:11+.
(0.95) (Est 4:16) (full: KALAU TERPAKSA AKU MATI, BIARLAH AKU MATI. )

Nas : Est 4:16

Ester bersedia mengorbankan nyawanya dalam usaha menyelamatkan umatnya. Dia akan melakukan yang benar dan menyerahkan akibatnya kepada Allah. Allah tidak akan menghormati orang yang tetap diam demi melindungi nama atau kedudukannya, tetapi Dia akan menghormati mereka yang, demi Allah dan firman-Nya, bersedia mengutarakan kebenaran sekalipun rugi besar (lih. Yoh 16:1-4). Mordekhai dan Ester bersedia untuk mati, jikalau perlu, dalam pertempuran melawan kuasa-kuasa jahat. Mereka menjadi teladan ketaatan yang setia kepada keyakinan-keyakinan saleh

(lihat cat. --> Luk 1:17

[atau ref. Luk 1:17]

mengenai watak dan keyakinan Yohanes Pembaptis).

(0.95) (Est 1:13) (full: MENGETAHUI KEBIASAAN ZAMAN. )

Nas : Est 1:13

Kadang-kadang orang-orang bijaksana yang duniawi lebih memahami keadaan zaman daripada mereka yang dianggap pemimpin bijaksana di antara orang percaya. Untuk pembahasan mengenai pemahaman keadaan zaman

lihat cat. --> 1Taw 12:32.

[atau ref. 1Taw 12:32]

(0.95) (Est 8:17) (full: DITIMPA KETAKUTAN KEPADA ORANG YAHUDI. )

Nas : Est 8:17

Bukan saja Allah membuat orang Yahudi mampu mempertahankan diri mereka

(lihat cat. --> Est 8:3 sebelumnya),

[atau ref. Est 8:3]

tetapi Allah juga menyebabkan penduduk negeri itu takut akan orang Yahudi (bd. Est 9:2; Neh 6:16). Dengan kata lain, umat Allah benar-benar menjadi lebih terkemuka karena komplotan Haman.

(0.95) (Est 8:5) (jerusalem: membunuh dan membinasakannya) Penggorokan massal itu tentu saja tidak benar-benar terjadi, bdk Pengantar. Tetapi ceritera tentang pembunuhan itupun tidak bermaksud membakar dan membenarkan nafsu balas dendam. Hal ihwal yang tidak masuk akal, jumlah yang seenak-enaknya dibesar-besarkan dan tekanan ceritera sendiri menyingkapkan maksud penulis: ia ingin memperlihatkan (seperti kerap kali terjadi dalam Alkitab) bagaimana nasib orang terbalik menguntungkan bagi mereka yang tertindas. Maksud itu terungkap dalam sebuah ceritera yang sesuai dengan alam pikiran orang dahulu, seperti juga terungkap dalam ceritera-ceritera tentang peperangan. Selebihnya penulis mengetrapkan hukum pembalasan.
(0.95) (Est 8:1) (sh: Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-Nya (Kamis, 28 Juni 2001))
Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-Nya

Tuhan yang mencintai dan turut merasakan penderitaan umat-Nya membangkitkan pemimpin yang memiliki kepekaan dan kepedulian yang mendalam untuk menyelamatkan umat- Nya, Mordekhai, dan Ester. Mereka adalah pemimpin yang menyadari bahwa sukacita dan kemenangan yang Tuhan berikan, bukan hanya ditujukan bagi kepuasan diri mereka, tetapi sekaligus merupakan suatu panggilan untuk menjadi berkat yang mendatangkan keselamatan bagi bangsanya dan penghukuman bagi Amalek.

Tuhan meninggikan Ester gadis malang yang menjadi ratu, mendapat kasih yang berlimpah-limpah dan dicintai banyak orang (Mereka+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">2:15, 17), hidup tentram dalam istana dan tidak kekurangan suatu apa pun, namun berkali-kali ia mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang-orang sebangsanya (Mereka+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">5:2; 8:3-6). Tuhan mengangkat Mordekhai yang melolong-lolong dengan nyaring dan pedih, mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung serta abu di atas kepalanya (Mereka+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">4:1) menjadi seseorang yang keluar dari hadapan raja memakai pakaian kerajaan dengan tajuk emas yang mengagumkan (15). Ia dulu ditindas melalui cincin meterai raja, kini menyelamatkan rakyatnya dengan cincin meterai raja (9- 14). Melalui pemimpin seperti inilah Tuhan mengubahkan kegentaran dan ratap tangis di bawah kekuasaan Haman menjadi tempik sorak-sorai di bawah kekuasaan Mordekhai (Mereka+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">3:15; 8:15), sehingga mereka yang dulu tertekan, menderita, tersingkir, dan terhina, kini mendapatkan kelapangan hati, sukacita, kegirangan, dan kehormatan (16). Dulu mereka menyembunyikan identitas dirinya, kini banyak orang dari bangsa-bangsa lain mengaku dirinya Yahudi (17). Tuhan Raja segala raja mengubah ratap tangis umat-Nya menjadi sukacita. Inilah sukacita kita di tengah ratap tangis bangsa "melalui kemenangan orang benar, Tuhan akan membangkitkan semangat umat- Nya"

Renungkan: Apakah Anda memiliki iman dan pengharapan kepada Allah yang mengubah ratap tangis menjadi sukacita? Bagaimana Anda berespons terhadap kemenangan dan sukacita yang sudah Tuhan berikan, bukan berdasarkan kemenangan secara fisik namun memandang kepada Dia yang memungkinkan kemenangan itu terjadi? Sadari dan akuilah bahwa Dia ada di balik sorak-sorai dan sukacita umat- Nya.

(0.95) (Est 9:1) (sh: Tuhan di balik penghukuman (Jumat, 29 Juni 2001))
Tuhan di balik penghukuman

Kisah ini merupakan suatu kisah yang mengerikan, penuh dengan darah dan pembunuhan. Jumlah musuh orang Yahudi yang terbunuh dalam benteng Susan pada hari pertama 500 jiwa (6) dan pada hari kedua bertambah sebanyak 300 jiwa (15). Sedangkan di daerah kerajaan yang lain tercatat 75.000 jiwa (16).

Mengapa Tuhan mengizinkan pembantaian seperti ini? Apa yang sesungguhnya terjadi? Untuk dapat menjawab hal ini marilah kita memperhatikan pengulangan kata berikut: "memukulnya dengan pedang", "membunuh", "dibunuh", "terbunuh" (5, 6, 10, 11, 12, 15, 16) yang juga memiliki konotasi penghukuman Tuhan atas musuh- musuh-Nya seperti terdapat dalam Kel. 13:15 "Tuhan membunuh semua anak-anak sulung di Mesir". Bagian ini menegaskan kepada kita bahwa sebagaimana Tuhan dulu membunuh anak-anak sulung Mesir (Kel. 13:15), demikian pula pada masa pemerintahan Ahasyweros Ia membunuh orang-orang Amalek -- musuh-Nya melalui tangan orang Yahudi dalam pertempuran yang tak terelakkan lagi. Kisah Ester ini mencatat kisah pengadilan Tuhan, dimana Tuhan Raja segala raja membangkitkan orang-orang Yahudi untuk menjatuhkan hukuman atas orang-orang Amalek.

Bagian ini tidaklah berbicara tentang kejahatan perang dan pelanggaran hak azasi manusia yang diprakarsai Ester dan Mordekhai, tetapi suatu tekad dan kebulatan hati untuk menyelesaikan tanggung jawab yang telah mereka terima. Ester dan Mordekhai mengerti untuk apa mereka ditempatkan pada posisi seperti sekarang ini. Mereka bertanggungjawab untuk menyelesaikan perintah Allah yang diabaikan oleh raja Saul (bdk. 1Sam 15:1-3, 7-9, 17-19). Karena alasan inilah maka orang Yahudi tidak mengulurkan tangan terhadap barang-barang rampasan (10, 15, 16) walaupun hal itu adalah hak mereka yang sah secara hukum Persia (Mereka+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">8:11). Orang Yahudi tidak mengulang ketidaksetiaan raja Saul yang mengambil dan tidak membinasakan segala harta milik bangsa Amalek (bdk. 1Sam 15:9, 19).

Renungkan: Apakah Anda memiliki sikap hidup yang takut akan Tuhan dan hidup dalam kebenaran? Jangan anggap enteng pengadilan Tuhan! Kiranya kesadaran akan keadilan dan penghakiman Allah mendorong kita untuk senantiasa mengintrospeksi diri, hidup dalam kebenaran, dan terus- menerus bertekad memperjuangkan keadilan.

(0.95) (Est 4:17) (ende)

[17e-g] Ajat2 ini menafsirkan kelakuan Mordekai setjara lain daripada Est 3:2.

[17o] Pikiran jang merupakan latar belakang teks ini ialah: musuh2 Israil ditugaskan oleh Allah untuk menghukum umatNja. Tetapi mereka meliwati batas dan tidak sadar akan kedudukannja sebagai alat Allah se-mata2. Karena itu mereka sendiri dihukum.

(0.95) (Est 2:1) (sh: Tuhan di balik kehinaan umat-Nya (Jumat, 22 Juni 2001))
Tuhan di balik kehinaan umat-Nya

Ester dan Mordekhai berasal dari kelompok masyarakat Yahudi buangan yang dikenal sebagai bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa (Mereka+AND+book%3A17&tab=notes" ver="">3:8). Pada masa pemerintahan Ahasyweros, mereka adalah kelompok orang-orang yang tertindas dan terbuang. Mereka ditolak, dipandang hina serta harus menanggung rasa malu (5-6). Mereka dikenal sebagai orang-orang yang berbisik: "Jangan membuka rahasia tentang dirimu kepada teman-temanmu, jangan beritahukan kebangsaanmu", sebagaimana juga dipesankan Mordekhai kepada Ester (10, 20).

Namun demikian Tuhan Raja di atas segala raja memperhatikan keadaan umat-Nya yang terhina. Ia menyediakan rencana penyelamatan umat-Nya melalui Ester dan Mordekhai. Ia mengangkat Ester gadis buangan yang malang (7) menjadi seorang yang mendapatkan kasih dari setiap orang yang melihatnya (9, 15), dan terlebih lagi ia dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan yang lain, ia beroleh kasih dan sayang baginda lebih dari semua anak dara lain (17). Tuhan memelihara dan memperhatikan keadaan umat-Nya yang terhina. Ia memakai Mordekhai untuk membongkar rencana pembunuhan raja oleh Bigtan dan Teresy, sehingga namanya dicatat di dalam kitab sejarah di hadapan raja (19-23). Suatu peristiwa yang pada akhirnya membawa keuntungan besar. Rencana dan pemeliharaan Allah ini tidaklah membebaskan umat-Nya dari tanggung jawab yang harus diambilnya. Ayat 10, 15, 20 menunjukkan bagaimana Ester sangat taat kepada orang-orang yang membimbingnya, demikian juga Mordekhai yang melakukan tugasnya dengan baik (21-23). Dinamika antara rencana Allah dan ketaatan umat-Nya ini terarah pada satu tujuan yang jelas: penyelamatan umat Allah dari cengkeraman musuh-musuhnya.

Bagaimana dengan umat-Nya di Indonesia ini? Kiranya Tuhan pun membangkitkan serta memakai orang Kristen yang duduk di posisi strategis dalam masyarakat untuk melaksanakan rencana dan pemeliharaan-Nya.

Renungkan: Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan memperhatikan serta memiliki rencana yang indah dalam kehidupan Anda, termasuk pada masa-masa kelam yang Anda lalui? Apakah Anda sudah menjalankan kehidupan ini di dalam ketaatan dan tanggung jawab?

(0.94) (Est 3:4) (full: IA ORANG YAHUDI. )

Nas : Est 3:4

Orang-orang di sekeliling Mordekhai ingin tahu mengapa ia tidak berlutut. Ia hanya memberi satu jawaban: ia orang Yahudi.

  1. 1) Allah mengirim orang Yahudi ke dalam pembuangan untuk menyucikan mereka dari penyembahan berhala. Kita belajar dari kitab Ezra dan Nehemia bahwa orang Yahudi yang kembali ke Yerusalem telah memahami hal ini dan mendambakan ibadah yang bebas dari penyembahan berhala; kitab Ester menunjukkan bahwa orang Yahudi yang tidak kembali juga sudah paham. Ketika itu menjadi orang Yahudi mempunyai makna tersendiri, karena itu orang Yahudi menolak untuk berlutut kepada siapapun dan berhala mana pun.
  2. 2) Menjadi orang Kristen seharusnya membawa makna tersendiri bagi kita. Seperti Mordekhai, kita juga harus bersikap tegas secara terus terang memihak pada Kristus dan standar-standar yang benar dari Firman-Nya di tengah-tengah tekanan masyarakat duniawi.
(0.94) (Est 1:1) (sh: Tuhan di tengah dunia sekular (Kamis, 21 Juni 2001))
Tuhan di tengah dunia sekular

Pasal pertama Kitab Ester merupakan jendela bagi kita untuk memahami latar belakang sebuah kisah umat Tuhan di tengah dunia sekular pada masa pemerintahan Ahasyweros (485-465 s.M.). Pada saat itu orang-orang Yahudi terbuang, tertawan, dan hidup di bawah hukum dan kekuasaan Media-Persia. Di dalam pembuangan, kehidupan mereka tidak lagi diatur berdasarkan Hukum Taurat Musa yang diterima dari Allah, tetapi dengan segala konsekuensinya mereka harus tunduk kepada hukum Media- Persia yang dibuat dengan sekehendak hati raja, bersifat mutlak, tidak dapat diganggu-gugat ataupun digagalkan.

Dengan latar belakang tersebut, maka ada beberapa pertanyaan yang perlu kita pikirkan seperti: dimanakah dan apakah yang dilakukan Tuhan di tengah dunia sekular seperti ini? Apa yang dilakukan Tuhan di balik kekuasaan, kekayaan, wilayah, dan keagungan Ahasyweros yang sedemikian besar (1-8)? Bagaimana Tuhan memelihara umat- Nya di tengah keputusan yang sewenang-wenang dan tidak dapat diganggu-gugat ataupun dibatalkan (9-19).

Keseluruhan Kitab Ester memberikan penjelasan kepada kita bahwa di balik kekuasaan Ahasyweros, Tuhan yang tidak nampak, tinggal bersama-sama umat-Nya. Dia tidak berdiam diri, namun Dia mengendalikan situasi. Walaupun Ahasyweros tidak memiliki integritas yang bercirikan hikmat dan prinsip hidup yang mulia (8, 10-12), Tuhan tetap melaksanakan maksud dan rencana-Nya dengan sempurna. Ia mempersiapkan pengangkatan Ester di balik mahkota, kecantikan, pamor, pesta pora, peninggian diri, pemecatan, dan pengucilan Wasti (9-12, 19-22). Tuhan Raja di atas segala raja mengatasi kekuasaan dan kebesaran Ahasyweros, Ia mempersiapkan rencana-Nya dengan sempurna melalui Ahasyweros yang memiliki banyak kelemahan.

Keyakinan bahwa Tuhan yang mengatasi kekuasaan pemerintahan ini memberikan penghiburan bagi kita kaum minoritas di Indonesia, yang walaupun tertindas namun dibela oleh Allah.

Renungkan: Di tengah dunia yang semakin sekular, jauh dari Allah dan membuat hukum-hukumnya sendiri, seberapa jauhkah Anda menyadari kehadiran dan karya Tuhan dalam hari- hari yang Anda lewati? Temukan Tuhan dalam kehidupan Anda dan berjalanlah bersama-Nya!



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA