Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 36 ayat untuk (68-25) Orang AND book:61 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Ptr 2:20) (jerusalem) Yang dimaksudkan bukanlah pengajar-pengajar palsu, tetapi orang-orang Kristen yang disesatkan oleh mereka.
(0.98) (2Ptr 1:8) (ende)

Pengetahuan tentang Jesus mendjadi, aktip dan berbuah banjak apabila orang memiliki kebadjikan-kebadjikan.

(0.98) (2Ptr 1:10) (ende)

Usaha jang tekun akan memiliki kebadjikan, berpaedah untuk menghindarkan orang dari bahaja buta-iman.

(0.98) (2Ptr 2:9) (ende)

Berdasarkan tjontoh-tjontoh tsb. orang kristen hendaknja terhibur dan tetap berharap akan kerahiman Tuhan.

(0.98) (2Ptr 3:3) (ende)

Orang kristen menganggap hari achirat dunia itu kini sudah tiba dengan timbulnja adjaran-adjaran palsu.

(0.98) (2Ptr 2:18) (jerusalem: orang-orang yang baru saja melepaskan diri) Yang dimaksudkan ialah "orang-orang lemah", 2Pe 2:14, yang disangka sudah melepaskan kesesatannya, 2Pe 2:20, tetapi banyak menganut pengajar-pengajar palsu itu, 2Pe 2:2.
(0.97) (2Ptr 2:20) (ende)

Indjil jang benar menjadjikan pengetahuan jang dalam tentang Jesus. Djika para pentobat menolak Indjil ini, mereka kembali mendjadi hamba dosa pula. Mereka malahan akan djadi lebih djahat lagi daripada orang-orang kafir.

(0.97) (2Ptr 2:13) (ende)

Nabi-nabi itu mentjari kesenangan apabila mereka turut makan bersama dalam perdjamuan tjinta-kasih dikalangan orang kristen.

(0.97) (2Ptr 2:14) (ende)

Mata mereka penuh dengan maksud-maksud djahat,jang bisa menjeret banjak orang dari iman jang benar.

(0.96) (2Ptr 2:4) (ende)

Diberikan tjontoh bagaimana Tuhan menjiksa para pendosa. Orang Jahudi tahu akan peristiwa kedjatuhan para Malaekat. Itulah perlambang siksa Tuhan jang tak terelakan.

(0.96) (2Ptr 3:2) (ende)

Orang kristen diadjak untuk sungguh-sungguh merenungkan adjaran-adjaran jang benar sebagaimana diadjarkan Kristus, dan disampaikan kepada mereka oleh para rasul.

(0.96) (2Ptr 3:17) (ende)

Salah satu tudjuan tersebut ialah menasehati orang kristen supaja berhati-hati terhadap adjaran-adjaran sesat jang terdapat dikalangan mereka sendiri.

(0.96) (2Ptr 2:10) (sh: Banyak jalan menuju Roma ..." (Kamis, 19 Oktober 2000))
Banyak jalan menuju Roma ..."

Pepatah ini digunakan bila seseorang hendak menyatakan bahwa banyak cara dapat ditempuh untuk sampai ke tujuan. Pepatah ini pun diberlakukan oleh para pengajar sesat, yang didorong oleh semangat duniawi, berusaha menggoncangkan dan menjatuhkan keyakinan iman jemaat kepada Tuhan Yesus Kristus.

Strategi pertama yang mereka lancarkan adalah mengklarifikasi jemaat Tuhan, yang menurut mereka belum memiliki fondasi yang kuat dalam mengenal kebenaran Tuhan sehingga mudah digoncangkan imannya. Mereka yang masuk dalam klafirikasi tersebut adalah orang-orang yang lemah (14), dan orang yang baru menerima Kristus atau Kristen baru (18). Lemah di sini mengacu pada ketidakstabilan sebab orang Kristen baru diibaratkan seperti bayi yang baru mulai belajar berjalan. Klarifikasi ini tidak tepat sebab ada orang-orang yang lebih mengerti dan yang pernah mengalami kebenaran, tetapi meninggalkan kebenaran itu dan memilih kesesatan (15). Ini dibuktikan dari banyaknya orang-orang kristen yang telah mengenal Kristus, tetapi akhirnya meninggalkan Kristus karena ajaran-ajaran sesat. Strategi kedua adalah mengajak jemaat Tuhan terlibat dalam kegiatan yang mendatangkan kenikmatan tubuh: seks dan foya-foya. Keyakinan diri: mencekoki orang-orang dengan sugesti bahwa dirinya hebat, mampu, dan berhak mendapatkan apa yang diinginkan. Kebebasan: bebas dari segala aturan, kungkungan, dan disiplin. Ketiga hal dianggap sebagai hal yang paling strategis untuk mengajak umat menikmati kebebasan liar, kemerdekaan palsu, dan perbudakan menuju kepada kebinasaan.

Para pengikut Kristus harus yakin bahwa Kristuslah satu-satunya yang mampu membebaskan dan mengutuhkan kehidupan mereka. Keyakinan inilah yang seharusnya diikuti oleh semangat untuk mengarahkan diri, cita-cita, dan ketaatan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus saja, sehingga tidak ada peluang bagi para penyesat untuk mendemonstrasikan kepalsuan mereka.

Renungkan: Bila Kristus menjadi pusat kehidupan Anda biarkan Dia menjadi segala-galanya bagi Anda, dan biarkan Dia leluasa mengatur dan mengarahkan hidup Anda. Hanya dengan itulah kehidupan Anda dapat dipertanggungjawabkan dan selalu terarah pada kebenaran.

(0.95) (2Ptr 2:1) (ende)

Baik dalam masa Perdjandjian Lama, maupun dalam zaman Perdjandjian Baru, ada banjak nabi palsu dikalangan orang Israel. Mereka itu memberi interpretas salah terhadap Kitab Kudus. Tidak njata disini entah kesesatan apa mereka lakukan.

(0.95) (2Ptr 2:18) (ende)

Adjaran mereka jang akan lenjap seperti kabut, dan sebagai sumber jang tak punja daja penjedjuk itu, bisa mendjebak banjak orang serani jang baru sadja bertobat dari kekafirannja, dan belum mempunjai pengalaman banjak dalam seluk-beluk agama kristen.

(0.95) (2Ptr 3:11) (full: BETAPA SUCI DAN SALEHNYA KAMU HARUS HIDUP. )

Nas : 2Pet 3:11

Karena Allah akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar, kita jangan menjadi terikat dengan sistem dunia atau hal-hal tertentu di dalamnya. Semua nilai, sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan langit baru dan bumi baru (ayat 2Pet 3:13;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan

lihat art. PENGUDUSAN).

(0.95) (2Ptr 3:3) (jerusalem: Yang terutama harus kamu ketahui) Yang dimaksudkan kiranya bukanlah nubuat-nubuat yang tercantum dalam Perjanjian Lama, tetapi ajaran para rasul, Kis 20:29; 2Ti 3:1-5. Nasihat ini lebih cocok dengan Yud 18
(0.95) (2Ptr 3:7) (sh: Waktu Allah bukan waktu manusia (Sabtu, 21 Oktober 2000))
Waktu Allah bukan waktu manusia

Kebodohan orang-orang yang tidak percaya adalah menganggap bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua tertunda, dan mengatakan bahwa penundaan itu membuktikan ketidakbenaran firman Tuhan. Haruskah orang beriman memiliki pola pikir yang sama? Orang beriman harus tahu bahwa Allah tidak menunda kedatangan-Nya kedua. Perbedaan pandangan ini didasarkan pada cara Allah menghitung waktu berbeda dengan cara manusia. Bagi Tuhan satu hari sama dengan 1000 tahun dan 1000 tahun seperti satu hari. Berarti, manusia tidak dapat menduga dan mengatur kapan Allah harus bertindak apalagi menentukan penggenapan hari Tuhan. Sebenarnya bila perbedaan ini kita letakkan dalam kacamata Illahi maka kita tidak hanya dapat menerimanya, tetapi juga bergembira. Sebab waktu Allah, berhubungan dengan: "supaya semua orang berbalik dan bertobat". Itu berarti waktu Allah sama sekali tidak berhubungan dengan kelambanan atau kealpaan Allah atas janji-Nya, tetapi berhubungan erat dengan kasih-Nya kepada kita dan sabar menanti kita untuk berbalik dan bertobat. Bila Allah sang empunya waktu dan pemilik kita sabar menanti waktu yang tepat untuk mempersiapkan kedatangan-Nya dan menggenapi janji penghakiman-Nya, apakah kita milik kepunyaan-Nya tidak dapat bersabar?

Tentang hari Tuhan yang dinantikan penggenapannya, Petrus menjelaskan bahwa pada hari itu seluruh alam semesta akan mengalami kebinasaan. Allah akan menggantinya dengan langit dan bumi baru. Semua orang dan bangsa-bangsa dihadapkan pada penghakiman Allah. Namun, ia tidak menguraikan panjang lebar tentang sifat hari Tuhan itu, karena penjelasannya lebih mengarah pada fakta dan kepastian penggenapan hari Tuhan itu. Berbahagialah orang beriman yang tetap setia menanti dan mempertahankan sikap hidup benar di hadapan Allah. Berbahagialah orang yang melihat penundaan penggenapan hari Tuhan ini sebagai perpanjangan waktu yang dikaitkan dengan sifat Allah yang penuh kasih.

Renungkan: Bila kita melihat bahwa penundaan dan perpanjangan waktu penggenapan hari Tuhan sebagai suatu kesempatan dari Allah untuk berbalik, bertobat, dan beroleh selamat, marilah kita responi kesempatan itu.

(0.95) (2Ptr 2:9) (full: MENYELAMATKAN ORANG-ORANG SALEH. )

Nas : 2Pet 2:9

Tanggapan Lot terhadap kejahatan dan kemesuman di sekitarnya (ayat 2Pet 2:8) menjadi ujian yang menentukan pembebasannya dan nasibnya dalam kekekalan.

  1. 1) Allah membebaskan Lot karena dia menolak kejahatan dan merasa muak terhadap "Cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum" (ayat 2Pet 2:7;

    lihat cat. --> 2Pet 2:8 sebelumnya).

    [atau ref. 2Pet 2:8]

  2. 2) Bila Kristus datang untuk menerima umat-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 14:3)

    [atau ref. Yoh 14:3]

    dan mencurahkan murka-Nya atas mereka yang berbuat dosa (2Pet 3:10-12), Ia akan mengumpulkan kepada diri-Nya orang dari gereja yang kelihatan yang, oleh karena iman dan kasihnya kepada Dia, seperti Lot, menderita karena kelakuan sensual, kehidupan kotor dan dosa terang-terangan di tengah-tengah masyarakat

    (lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

  3. 3) Kita dapat yakin bahwa Allah mengetahui bagaimana menyelamatkan orang percaya yang setia dari tengah-tengah umat yang amoral dan tercemar dalam setiap angkatan (bd. Mat 6:13; 2Tim 4:18; Wahy 3:10).
(0.95) (2Ptr 1:5) (full: MENAMBAHKAN KEPADA IMANMU. )

Nas : 2Pet 1:5

Petrus mencatat sifat-sifat baik yang harus dikembangkan oleh orang Kristen supaya menang dan berbuah secara rohani di hadapan Allah (ayat 2Pet 1:8). Frasa "sungguh-sungguh berusaha" (versi Inggris NIV -- "berusaha sekuat-kuatnya") menunjukkan bahwa orang percaya harus terlibat secara aktif dalam pertumbuhan Kristen (bd. Fili 2:12-13). Mereka yang menjadi orang Kristen harus langsung berusaha untuk menambahkan ketujuh sifat ini kepada iman mereka (ayat 2Pet 1:5-8). Perhatikan bahwa sifat-sifat kesalehan tidaklah bertumbuh secara otomatis tanpa usaha kita yang tekun untuk mengembangkannya

(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA