Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 11 dari 11 ayat untuk (68-26) Di AND book:36 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Zef 1:2) (endetn: Ku(lenjapkan))

diperbaiki. Tertulis: "Di(-)Nja".

(0.99) (Zef 1:11) (jerusalem: Lumpang) Ini sebagian kota Yerusalem (di pusat atau di sebelah selatan?)
(0.97) (Zef 3:10) (jerusalem: yang terserak-serak) Ini menyinggung orang Yahudi di perantauan. Tetapi kata-kata itu merupakan sebuah sisipan. Zef 3:10 menubuatkan pertobatan orang Etiopia, bdk Yes 18:7; 19:18-25; 45:14. Agaknya nubuat ini tidak berasal dari nabi Zefanya, tetapi bersama Zef 2:11 barangkali ditambah di masa sesudah pembuangan.
(0.97) (Zef 2:12) (jerusalem: orang Etiopia) Etiopia di sini berarti: negeri Mesir yang mulai diperintah oleh sebuah wangsa kerajaan (Firaun) asal Etiopia menjelang masa tampilnya nabi Zefanya (dari th 715 sampai th 663 seb Mas). Nubuat ini rupanya dalam naskah Ibrani tidak lengkap.
(0.96) (Zef 3:10) (full: DARI SEBERANG SUNGAI-SUNGAI ETIOPIA. )

Nas : Zef 3:10

Etiopia melambangkan salah satu negeri terjauh yang dikenal ketika itu. Bangsa-bangsa akan membawa persembahan bagi Allah di Yerusalem (bd. Yes 66:18,20).

(0.95) (Zef 2:10) (full: MENCELA DAN MEMBESARKAN DIRI TERHADAP UMAT. )

Nas : Zef 2:10

Dunia yang tidak percaya mencela dan mencemooh umat Allah, orang-orang yang mengabdi kepada standar-standar Firman-Nya yang benar dan kudus.

  1. 1) Perlakuan semacam ini tidak terelakkan di dalam dunia yang dikuasai Iblis dan dikuasai orang yang pikirannya telah dibutakan (bd. 2Kor 4:4; Ef 2:2-3; 4:18). Yesus sendiri mengalami cemoohan dan ejekan ketika di bumi (lih. Mat 27:39-44; bd. Mazm 69:11).
  2. 2) Penganiayaan orang benar tidak akan berlangsung selamanya. Allah telah menetapkan suatu hari ketika Ia akan membenarkan orang yang tetap setia kepada jalan-jalan-Nya dan akan mendatangkan hukuman adil atas mereka yang mencemooh orang percaya.
(0.95) (Zef 3:14) (full: BERSUKACITALAH DAN BERIA-RIALAH. )

Nas : Zef 3:14-17

Sukacita di dalam hati seorang bukan tanggapan alami; tanggapan ini bersifat adikodrati sebagai akibat dari tindakan penebusan Allah di dalam hidup kita. Perhatikan bahwa sukacita dialami karena:

  1. (1) kita telah diampuni dan tidak akan dihukum lagi karena dosa-dosa kita (ayat Zef 3:15);
  2. (2) musuh kita sudah dikalahkan, yaitu kita dibebaskan dari perbudakan kepada Iblis dan dosa (ayat Zef 3:15);
  3. (3) Allah beserta kita, memberi kita persekutuan, kasih karunia dan pertolongan-Nya sepanjang hidup kita (ayat Zef 3:15-17; bd. Ibr 4:16); dan
  4. (4) kita adalah sasaran kasih dan perkenan Allah yang besar (ayat Zef 3:17). Sukacita kita akan mencapai puncaknya pada hari itu bila Allah menyatakan sepenuh kemuliaan dan kebesaran-Nya di bumi (bd. Yes 35:1-10).
(0.95) (Zef 1:1) (full: )

Penulis : Zefanya

Tema : Hari Tuhan

Tanggal Penulisan: + 630 SM

Latar Belakang

Zefanya, yang namanya berarti "Tuhan menyembunyikan", adalah putra dari buyut Raja Hizkia yang bernubuat selama masa pemerintahaan Yosia (639-609 SM), penguasa saleh yang terakhir di Yehuda (Zef 1:1). Dengan mengacu kepada Yerusalem sebagai "tempat ini" (Zef 1:4) dan penggambaran yang tepat dari topografi dan dosa-dosanya, menunjukkan bahwa dia adalah penduduk ibu kota. Sebagai keturunan keluarga raja dan kerabat Raja Yosia berarti bahwa ia bisa keluar-masuk istana kerajaan. Dapat dipahami bahwa nubuat-nubuatnya berfokus pada firman Tuhan bagi Yehuda dan bangsa-bangsa lainnya.

Dosa-dosa yang dituduhkan Zefanya kepada Yerusalem dan Yehuda (Zef 1:4-13; Zef 3:1-7) menunjukkan bahwa ia bernubuat sebelum pembaharuan dan kebangunan di bawah Yosia, pada saat dosa-dosa yang hebat dari para pendahulu Yosia yang jahat (Manasye, Amon) masih merajalela di kalangan masyarakat. Pada tahun ke-12 dari pemerintahan Yosia (tahun 627 SM) barulah raja mulai membersihkan bangsa itu dari penyembahan berhala dan menghidupkan kembali ibadah yang benar kepada Tuhan; delapan tahun kemudian ia memerintahkan untuk memperbaiki dan menyucikan Bait Salomo. Pada waktu itu ditemukan sebuah salinan hukum Tuhan (bd. 2Raj 22:1-10). Gambaran yang diberikan Zefanya mengenai keadaan rohani dan moral Yehuda yang menyedihkan pasti ditulis sekitar 630 SM. Sangat mungkin pemberitaan nubuat Zefanya secara langsung mempengaruhi raja dan membantu memberi semangat kepada gerakan pembaharuan raja. Tanggal 630 SM selanjutnya diperkuat oleh kenyataan bahwa Babel sama sekali tidak disebutnya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan pada skala internasional; Babel baru mulai bangkit dengan naiknya Nabopolasar ke takhta pada tahun 625 SM. Akan tetapi, Zefanya menubuatkan kebinasaan Asyur yang perkasa, suatu peristiwa yang terjadi pada tahun 612 SM bersama dengan jatuhnya Niniwe. Yeremia merupakan rekan Zefanya yang lebih muda.

Tujuan

Zefanya bernubuat dan menulis untuk memperingatkan Yehuda dan Yerusalem mengenai datangnya hukuman Allah yang mengancam yang disebut "hari Tuhan yang hebat" (Zef 1:14). Penerapan jangka pendek nubuat ini ialah bahwa Yehuda yang murtad akan menerima ganjaran yang sesuai dengan kejahatan mereka, sebagaimana halnya bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka, yang disebut satu per satu oleh Zefanya. Penerapan jangka panjangnya berkenaan dengan gereja dan dunia pada akhir sejarah. Zefanya juga menulis untuk membesarkan hati orang saleh bahwa Allah kelak akan memulihkan umat-Nya; ketika itu Yehuda akan menyanyikan pujian kepada Allah mereka yang adil, yang tinggal di antara mereka.

Survai

Sebagian besar kitab ini adalah peringatan serius mengenai hukuman Allah yang akan datang. Zefanya melihat datangnya hukuman yang meliputi seluruh dunia karena dosa-dosa umat manusia (Zef 1:2; Zef 3:8), tetapi secara khusus ia memfokus pada hukuman yang akan menimpa Yehuda karena dosanya (Zef 1:4-18; Zef 3:1-7). Zefanya menyampaikan nubuat yang mengimbau agar bangsa itu bertobat dan mencari Tuhan dalam kerendahan hati sebelum keputusan itu dilaksanakan (Zef 2:1-3); pertobatan nasional itu terjadi sebagian selama kebangunan di bawah Yosia (627-609 SM).

Zefanya juga bernubuat mengenai datangnya hukuman atas lima bangsa asing: Filistia, Amon, Moab, Etiopia, dan Asyur (Zef 2:14-15). Setelah mengulas dosa-dosa Yerusalem lagi (Zef 3:1-7), sang nabi menubuatkan suatu waktu ketika Allah akan mengumpulkan kembali, menebus, dan memulihkan umat-Nya. Mereka akan bersorak dengan gembira sebagai penyembah sejati Tuhan Allah; Dia akan ada di tengah-tengah mereka sebagai pahlawan perang yang menang (Zef 3:9-20).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab Zefanya.

  1. (1) Zefanya adalah satu-satunya nabi yang memberikan asal keturunannya dengan cukup terinci, mundur empat angkatan hingga Raja Hizkia.
  2. (2) Kitab ini menyajikan penyataan yang paling luas dalam PL mengenai "hari Tuhan" yang mendatang.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan bahwa umat Allah perlu dihadapkan dengan peringatan-peringatan-Nya, dan juga dihibur dengan janji-janji-Nya.
  4. (4) Kitab ini berisi ajaran yang cukup rinci mengenai kaum sisa yang setia yang akan dipulihkan pada hari lawatan Tuhan itu (Zef 3:9-20).
  5. (5) Penyataan Zefanya mengenai hari murka Allah yang akan datang atas orang jahat dan hari keselamatan bagi umat-Nya menyumbang kepada penyataan PB tentang akhir zaman.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Yesus mungkin dua kali menyinggung tentang Zefanya (Zef 1:2-3; bd. Mat 13:40-42; Zef 1:15; bd. Mat 24:29); kedua acuan itu berkaitan dengan kedatangan Yesus yang kedua kali. Para penulis PB memahami berita Zefanya tentang "hari Tuhan" sebagai suatu gambaran mengenai aneka peristiwa eskatologis yang diawali dengan kesengsaraan besar dan diakhiri dengan kembalinya Yesus untuk menghakimi orang yang hidup dan yang telah mati (bd. Zef 1:14 dengan Wahy 6:17; Zef 3:8 dengan Wahy 16:1). Sering kali PB mengacu kepada kedatangan Kristus yang kedua kali dan hari penghakiman sebagai "hari-Nya" (mis. 1Kor 3:13; bd. 2Tim 1:12,18; 2Tim 4:8).

(0.95) (Zef 3:1) (full: CELAKALAH ... HAI KOTA YANG PENUH PENINDASAN. )

Nas : Zef 3:1-7

Setelah menghukum bangsa-bangsa lainnya, Zefanya kembali lagi kepada dosa-dosa Yerusalem dan umat Allah. Mereka kini menjadi umat yang menentang Allah dan hukum-Nya. Kebobrokan moral telah memasuki setiap lapisan masyarakat, dan orang di mana-mana menolak untuk mendengarkan nabi-nabi Allah yang sejati.

(0.95) (Zef 3:5) (full: TIDAK BERBUAT KELALIMAN. )

Nas : Zef 3:5

Walaupun manusia gagal dan jatuh ke dalam dosa, Allah sendiri tetap benar dan tidak pernah melakukan kesalahan; kebenaran itu memang merupakan sifat-Nya

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

  1. 1) Tuhan Allah selalu jujur, benar, dan adil di dalam segala jalan-Nya (bd. Ul 32:4). Kita harus mempertahankan iman kepada kebenaran-Nya yang tidak pernah gagal.
  2. 2) Walaupun kita mungkin mengalami hal-hal yang tidak dapat kita mengerti

    (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR)

    kita harus tetap yakin bahwa kasih dan kesetiaan-Nya kepada kita tidak akan pernah berhenti.
(0.94) (Zef 2:3) (jerusalem: orang yang rendah hati) Ibraninya: anawim, artinya: orang miskin, hina dina, rendah hati


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA