Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 251 ayat untuk (68-27) Dalam AND book:5 (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.95) (Ul 13:13) (jerusalem: orang-orang dursila) Harafiah: orang-orang anak Belial. Ungkapan itu agaknya berarti: orang hampa, tak berguna, jahat, dursila. Lama kelamaan kata belial dianggap nama diri yang berhubungan dengan kuasa jahat, bdk Maz 18:5+(dalam Perjanjian Baru: Belial atau Beliar, 2Ko 6:15; ia juga terdapat dalam buku-buku apokrip).
(0.95) (Ul 27:4) (jerusalem: gunung Ebal) Dalam Pentateukh orang Samaria terbaca: gunung Gerizim. Dan inilah barangkali teks asli juga yang kemudian dirubah untuk menentang orang Samaria yang tempat kudusnya di gunung Gerizim, mungkin sesuai dengan tradisi tua. Kecuali itu, dalam Ula 27:12-13 (dan Ula 11:29) berkat-berkat diucapkan di atas gunung Gerizim.
(0.95) (Ul 29:14) (jerusalem: aku mengikat perjanjian) Lebih jelas dari pada dalam nas-nas lain Musa tampil di sini sebagai perantara perjanjian. Rumus inti perjanjian itu tercantum dalam Ula 29:13; bdk Ula 26:16+, Ula 29:14-15 memperluas ikatan perjanjian begitu rupa sehingga juga mengenai mereka yang tidak hadir. Dengan demikian perjanjian itu diberi nilai tetap.
(0.95) (Ul 30:11) (jerusalem: Sebab perintah ini....) Ini pikiran sering muncul dalam kesusasteraan hikmat, Ayu 28; Pengk 7:24; Sir 1:6; Bar 3:15 (sebaliknya Ams 8:1 dst), yaitu: Hikmat sumber kebahagiaan tidak tercapai oleh manusia. Akan tetapi Allah menyatakan hikmat itu dalam hukum Taurat, Sir 24.
(0.95) (Ul 32:48) (jerusalem) Ayat ini melanjutkan Ula 32:44
(0.95) (Ul 31:9) (full: HUKUM TAURAT ITU DITULISKAN MUSA. )

Nas : Ul 31:9

Perintah-perintah Allah disampaikan kepada umat itu melalui Musa dalam bentuk tertulis. Perintah-perintah ini bukan saja mencakup kata-kata dalam Ulangan tetapi seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab pertama dalam Alkitab). Itulah Firman Allah dalam bentuk tertulis, Alkitab yang diilhamkan, dipelihara, dan dibentuk dalam sejarah alkitabiah (bd. ayat Ul 31:24-26; Kel 24:4,7; Bil 33:2; Mat 8:4; Yoh 5:46; 7:19;

lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

(0.95) (Ul 32:1) (ende)

Djaman dari njanjian ini sukar ditentukan. Didalamnja telah dapat dilihat tehnik penjair-penjair kebidjaksanaan seperti tampak djuga dalam beberapa mazmur. Selandjutnja didalamnja muntjul pula tema dan ungkapan-ungkapan jang kita djumpai dalam kesusasteraan nabi-nabi dalam djaman pembuangan.

Isinja mengenai kebaikan hati Allah: misteri ketidak-taatan umat dan bagaimana Allah achirnja toh menjelamatkan umat tersebut. Sebagai perbandingan lihatlah mis. Maz 78. Aj.1-3(Ula 32:1-3) merupakan undangan pengantar dari penjair. Ketjenderungan umum untuk mengakui njanjian-njanjian kepada para pemimpin dan nabi-nabi besar djuga nampak disini.

(0.95) (Ul 12:1) (jerusalem) Bagian Ulangan ini memuat "Kitab Hukum Ulangan", Ia merupakan sebuah kumpulan tak keruan pelbagai hukum yang asal usulnya berbeda-beda. Sejumlah hukum ini agaknya berasal dari kerajaan utara (Israel) dan sesudah direbutnya Samaria dalam th 721 seb Mas diresmikan dalam kerajaan selatan (Yehuda). Kitab Hukum Ulangan ini memperhatikan perkembangan yang sudah ditempuh bangsa Israel di bidang hidup kemasyarakatan dan keagamaan. Ia dimaksudkan sebagai pengganti Kitab Perjanjian. Pada pokoknya bagian Ulangan ini sama dengan kitab hukum Taurat yang ditemukan dalam bait Allah di masa pemerintahan raja Yosia, 2Ra 22:8 dst.
(0.95) (Ul 27:11) (jerusalem) Dalam bagian ini ada dua upacara tergabung: 1. Ula 27:12-13: suku-suku Israel dijadikan dua kelompok, lalu bergilir mengucapkan kutuk dan berkat. tetapi sebagian teks asli dihilangkan dan diganti dengan upacara lain. 2. Ula 27:14-26: Orang Lewi mengucapkan dua belas kutuk yang masing-masing ditanggapi rakyat dengan seruan: Amin. Kutuk pertama dan yang kedua belas jelas berasal dari tradisi Ulangan, sedangkan kesepuluh kutuk yang lain merumuskan larangan-larangan tua yang terdapat juga dalam Kitab Perjanjian dan dalam lapisan tertua kitab Ima 18.
(0.94) (Ul 4:1) (ende)

Setelah pengantar historis dan pemberitaan mengenai karja agung dari Jahwe kini menjusul pendjelasan tentang kewadjiban-kewadjiban Perdjandjian. Ketetapan (bhs. Hibr.:choq) merupakan peraturan jang ditetapkan setjara tertulis: namun dipakai djuga dalam arti jang lebih luas jakni sebagai ketentuan-ketentuan jang disampaikan setjara lisan. Keputusan (bhs. Hibr. "misjpat") berarti keputusan pengadilan. kata tersebut kerapkali menjatakan hukum adat. Kombinasi kata-kata jang seringkali dipakai didalam kitab ini: perintah-perintah: ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan tidaklah pertama-tama dimaksudkan untuk membedakan-bedakan berbagai matjam peraturan: melainkan merupakan suatu rumusan jang mentjakup segala apa jang tertjantum dalam peraturan-peraturan: tanpa ketjuali.

Kelangsungan hidup umat serta milik atas tanah bergantung pada kepatuhan terhadap hukum: seperti halnja jang dilukiskan dalam kitab ini. Ini merupakan pernjataan dasar dalam kitab Deuteronomium.

(0.94) (Ul 4:7) (ende)

Disini sekali lagi menjoloklah kesadaran akan kehadiran Allah pada umatNja. Kesadaran itu menuntut djuga penjerahan batin dan jang bersifat sangat pribadi dari seorang bangsa Israel kepada Jahwe. Ini merupakan salah satu gagasan pokok dalam kitab ini.

(0.94) (Ul 5:12) (ende)

Peliharalah atau pegang-teguhlah: kata Hibr. "sjamar" terutama di gunakan dalam Ul. Arti kata itu ialah mendjaga: berpegang-teguh: memperhatikan atau mengindahkan: dan disini kurang lebih merupakan sinonim bagi kata "zakar"" (Kel 20:8) = ingat akan.

(0.94) (Ul 5:17) (ende)

Dalam sementara naskah ajat 17-20 hanja merupakan satu ajat sadja. Ajat ke 21(Ula 5:21) disana mendjadi ajat ke 18(Ula 5:18) dst. (Lihat djuga lampiran pada achir buku).

(0.94) (Ul 6:7) (ende)

Tema mengenai hal menjampaikan wahju dan tuntutan-tuntutan perdjandjian merupakan salah satu tjiri kitab ini. Semua itu tidak boleh hanja merupakan rumusan-ibadat sadja, melainkan harus mendjadi unsur jang hidup dalam kehidupan sehari-hari bangsa Israel.

(0.94) (Ul 7:5) (ende)

Tiang-tiang kudus biasanja merupakan lambang kesuburan. Penghantjuran terhadap kuil-kuil kaum kafir merupakan salah satu pokok atjara dalam pembaharuan deuteronomistis (lih. 1Ta 31:1-21; 34:1-33).

(0.94) (Ul 10:15) (ende)

Gagasan tentang dipilihnja bangsa itu memainkan peranan jang besar dalam peladjaran deuteronomistis. Ini merupakan tjetusan tjinta kasih Allah jang istimewa kepada bangsa Israel. Dan karenanja sebagai balasannja membangkitkan tjinta kasih, rasa terima kasih dan kesetiaan kepada perintah-perintah Allah.

(0.94) (Ul 11:26) (ende)

Menurut kerangka perdjandjian, maka sesudah menjebutkan kebaikan-kebaikan Allah dan kewadjiban-kewadjiban umat menjusullah pemberitaan tentang berkat dan kutuk. Berdasarkan kerangka itulah kitab ini disusun, namun skema itu kita djumpai pula dalam berbagai bagian-bagiannja.

(0.94) (Ul 17:18) (ende)

Dinegeri Israel radja adalah mengabdi Jahwe dan tunduk pada hukumNja. Jang dimaksudkan disini ialah sebuah salinan hukum seperti jang tertjakup dalam kitab hukum Deut. Tentang mengapa sampai disebut dengan nama Deuteronomium lihatlah pada Kata Pendahuluan.

(0.94) (Ul 18:22) (ende)

Sabda jang sungguh-sungguh berasal dari Jahwe: selalu akan berhasil. Disini chusus dalam hubungannja dengan pengumuman hukum: nubuat tentang berkat atau antjaman dengan kutuk apabila umat tidak mendengarkan sabdaNja: pasti akan terpenuhi.

(0.94) (Ul 21:22) (ende)

Majat seorang hukuman mengotori kekudusan tanah. Tanah itu tidak boleh dibiarkan tertandai oleh adanja kutuk: maka tanda kutuk itupun tak boleh menodai tanah sesudah hari berachir. Lihat penerapan. Paulus pada wafat Jesus disalib dalam Gal 3:13.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA