Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 182 dari 182 ayat untuk (68-27) Dalam AND book:7 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.89) (Hak 14:1) (sh: Impulsif. (Rabu, 22 Oktober 1997))
Impulsif.

Simson jatuh cinta pada pandangan pertama. Wanita yang membuatnya jatuh cinta itu adalah seorang Filistin. Memang dikatakan bahwa "hal itu daripada Tuhan asalnya, sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin". Namun peristiwa ini menjelaskan ciri khas Simson seterusnya yang lebih digerakkan oleh naluri daripada prinsip. Orang-tuanya pun tidak sanggup menghalangi. Ia mendapatkan yang ia inginkan. Kekuatan Tuhan yang ada padanya membuat ia mampu mengalahkan singa dengan mudah. Ia membuat teka-teki yang baru dapat dijawab sesudah istrinya sendiri membocorkan jawabannya.

Hati-hati menentukan pilihan. Simson mendapatkan wanita itu namun ia tidak bahagia. Sebaliknya ia dikhianati. Simson dipenuhi oleh kekuatan besar dari Allah, namun ia sendiri sesungguhnya amat lemah. Ia tidak dapat mengendalikan kekuatan itu untuk hal-hal yang benar dan mulia. Hidup yang hanya sekali ini akan jauh lebih berguna di tangan Tuhan, bila kita hidup dengan hati-hati dan mengikuti hukum-hukum Tuhan.

Renungkan: Kehendak Allah tidak boleh membuat kita mencari alasan untuk melakukan yang tidak benar. Kehendak-Nya harus dijalani dalam kekuatan dari-Nya sesuai sifat-sifat-Nya.

(0.89) (Hak 2:17) (full: MENYIMPANG DARI JALAN YANG DITEMPUH OLEH NENEK MOYANGNYA. )

Nas : Hak 2:17

Kunci untuk memahami sifat mendasar dari kemerosotan rohani Israel terdapat dalam ayat Hak 2:10-17.

  1. 1) Sepanjang masa hakim-hakim, angkatan Israel yang baru menyimpang dari jalan dan ajaran nenek moyang mereka. Mereka meninggalkan hubungan perjanjian mereka dengan Allah (ayat Hak 2:10) dan berbalik kepada yang jahat (ayat Hak 2:11-13). Mereka mulai meragukan standar-standar dan hukum-hukum angkatan pendiri mereka (ayat Hak 2:17).
  2. 2) Mereka menyimpang dari ketaatan kepada firman Allah (ayat Hak 2:2,17) dan sebaliknya hidup menurut keinginan sendiri (bd. Hak 17:6; 21:25).
  3. 3) Bangsa Israel gagal untuk memisahkan diri sepenuhnya dari kebudayaan Kanaan yang jahat (ayat Hak 2:11-13; 1:28); sebaliknya, mereka memilih berbagai keuntungan materiel dan kesenangan asusila orang-orang Kanaan (ayat Hak 2:12-13; 1:27-28,30,33;

    lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).

    Mereka menikah dengan orang Kanaan (Hak 3:5-6) dan mulai menyembah Baal dan Asytoret (ayat Hak 2:13). Demikian, perpaduan yang tak terelakkan terjadi antara dua kebudayaan dan gaya hidup.
  4. 4) Sejarah ini menunjukkan bahwa arah alami tabiat manusia sejak kejatuhan adalah menurun; kekuatan rohani baik dari perseorangan maupun kelompok orang percaya akan berkurang kecuali kalau pembaharuan rohani terjadi secara berkala oleh kasih karunia Allah melalui pertobatan, doa, dan penyerahan kembali (bd. 2Taw 7:14; Yes 57:15; Mat 5:6; Yud 1:20).


TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA