Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 182 ayat untuk (68-27) Dalam AND book:7 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.92) (Hak 19:1) (sh: Moral bejad. (Kamis, 6 November 1997))
Moral bejad.

Dalam pasal sebelum ini, kekacauan terjadi dalam masalah agama. Segera kekacauan itu diikuti oleh kekacauan kehidupan moral seperti yang dibentangkan dalam pasal ini. Bila hati jauh dari Tuhan, pastilah kelakuan pun akan menyimpang dari sifat kudus Allah. Orang Lewi itu tidak bersedia bermalam di wilayah orang Kanaan. Ternyata justru di wilayah suku Benyamin sendiri ia bukan saja tidak diberi tumpangan tetapi hampir dijadikan korban homoseksual sampai akhirnya mengorbankan gundiknya untuk diperkosa.

Hancurnya umat Tuhan. Seorang Lewi seharusnya tahu hukum-hukum Tuhan dan taat melakukannya karena mereka adalah suku yang dikhususkan bagi Tuhan. Namun bukan demikian yang kita jumpai dalam orang Lewi ini. Selain punya gundik, dengan tanpa sedikit pun menunjukkan perasaan ia korbankan gundiknya itu dan pergi begitu saja meninggalkan mayatnya sesudah diperkosa semalaman. Bila para rohaniwan sendiri sudah begitu bejad, apalagi umat.

Renungkan: Kritik terhadap berbagai hal yang tidak benar dalam masyarakat, memang sangat diperlukan. Tetapi lebih penting dari kritik ialah kehidupan yang sesuai dengan kebenaran.

Doa: Tolong kami bukan saja kritis terhadap hal di luar kami tetapi lebih lagi terhadap diri kami sendiri, Tuhan.

(0.92) (Hak 2:20) (jerusalem) Menurut keterangan yang tercantum dalam Hak 2:11-15 (bdk juga Hak 2:3) bangsa-bangsa asing dibiarkan Allah di negeri Kanaan untuk menghukum ketidaksetiaan Israel. Di sini bangsa-bangsa itu menjadi alat di tangan Tuhan untuk mencobai kesetiaan umatNya, Hak 2:22-23; 3:1 dan Hak 4. Sisipan yang terdapat dalam Hak 3:2 masih menyajikan keterangan lain: maksud tinggalnya bangsa-bangsa itu ialah mempertahankan semangat berjuang. Keterangan-keterangan lain lagi disajikan dalam Kel 23:29 dan Ula 7:22, yaitu: tanah tidak boleh dibiarkan kepada binatang-binatang liar. Wis 12:3-22 menjelaskan bahwa Allah mau memberikan kepada bangsa-bangsa itu kesempatan untuk bertobat.
(0.92) (Hak 4:1) (jerusalem) Kisah mengenai Debora dan Barak ini disajikan berupa prosa, bab 4, dan berupa sajak, bab 5. Menurut kisah asli berupa prosa itu suku Zebulon dan Naftali berhasil menghancurkan Sisera dari Haroset-Hagoyim yang terletak di bagian barat laut dataran Yizreel. Kemudian Sisera tsb dihubungkan dengan Yabin, raja Hazor yang dikalahkan di mata Yosua, Yos 11:10-15. Memang nama Yabin disebut dalam ceritera berupa prosa itu, tetapi tidak tampil dalam sajak tsb. Kemenangan yang diceritakan itu pasti terjadi dan ia membongkar rintangan yang memisahkan suku-suku di bagian utara negeri dari suku-suku di bagian tengah. Kiranya peristiwa itu terjadi sekitar pertengahan abad ke-12 seb. Mas.
(0.92) (Hak 8:4) (jerusalem) Penyerbuan yang di sini diceritakan sebagai lanjutan dari yang dikisahkan dalam Hak 7:1-22 (bdk Hak 8:4), aslinya kiranya sebuah tradisi tersendiri. Tradisi itu barangkali mengenai sebuah serbuan lain dari pihak orang Midian yang dipukul mundur. Bagaimanapun juga duduknya perkara, tradisi itu tidak bersangkutan dengan apa yang diceritakan dalam Hak 7:25, di mana "kepala" Midian mempunyai nama lain dari pada "raja" Midian, Zebah dan Salmuna, Hak 8:5. Apa yang dikatakan mengenai Sukot, Pnuel dan daerah seberang sungai Yordan menyatakan bahwa ceritera itu adalah sebuah tradisi setempat.
(0.92) (Hak 11:9) (jerusalem: menjadi kepala atas kamu) Hal ihwal Yefta ini barangkali sebuah contoh bagaimana seorang "hakim" dipilih di Israel: Yefta sudah menyelamatkan rakyat; tampil ciri karismatis, Hak 11:29. Kedua ciri tsb tampil kembali dalam satu tradisi mengenai dipilihnya Saul menjadi raja, 1Sa 11. Mengenai gelar "raja" tidak tampil dalam ceritera mengenai Yefta, tetapi Yefta memang menurut dan mendapat kuasa seorang raja. Berbeda sekali kelakuan Gideon yang menolak tawaran menjadi raja; berbeda pula Abimelekh yang menerima tawaran, tetapi mencelakakan rakyat. Kisah mengenai Yefta membuktikan bahwa perbedaan antara "Hakim besar" dan "Hakim kecil" tidak boleh diperuncing. Pengangkatan seorang "hakim" sudah menyiapkan pengangkatan raja di hari kemudian.
(0.92) (Hak 19:1) (jerusalem) Seorang penyusun di masa sesudah pembuangan menggabungkan dalam bab 19-21 dua tradisi yang jelas tampil dalam bab 20-21. Tradisi yang satu bersangkutan dengan tempat kudus di Mizpa dan yang lain dengan tempat kudus di Betel. Penggabungan itu menjelaskan mengapa ada dua ceritera mengenai orang Benyamin yang dikalahkan dan tentang Gibea yang direbut (bdk misalnya Hak 20:30-32 dan Hak 20:36-44+), dan kedua sarana untuk menjamin kelanjutan suku Benyamin, Hak 21:1-12,15-23.
(0.92) (Hak 21:25) (jerusalem: Pada zaman itu...) Kisah yang termuat dalam Hak 19:1-21:25 diberi catatan sama seperti yang terdapat dalam Hak 17:6 dan Hak 18:1. Di sini catatan itu barangkali ditambah oleh penyusun kisah. di dalamnya mungkin terungkap pikiran dan penilaian para imam yang bertugas di tempat kudus di Betel. penilaian mereka terhadap peristiwa-peristiwa itu sama dengan penilaian para imam yang bertugas di tempat kudus di Dan terhadap apa yang diceritakan bab Hak 17:1-18:31; bdk Hak 17:1+.
(0.92) (Hak 12:1) (jerusalem) Ceritera ini sejalan dengan yang tercantum dalam Hak 8:1-3, tetapi diambil dan tradisi lain. Suku Efraim yang berusaha menjadi suku yang paling penting, gelisah dan kurang senang dengan kuasa besar yang diberikan kepada Yefta, seorang dari suku Gad.
(0.92) (Hak 15:19) (jerusalem: Mata Air Penyeru) Ibraninya: Ayn Haqqore Ini berarti: mata air ayam hutan. Tetapi nama binatang itu dalam bahasa Ibrani berarti: yang memanggil-manggil (berseru). Begitu nama tempat itu dapat dijelaskan dengan ceritera tentang Simson yang berseru kepada Tuhan, Hak 15:18. Ceritera tentang Simson yang memukul orang Filistin dengan rahang (Ibraninya: lehi) keledai menjelaskan nama tempat: Ramat Lehi.
(0.92) (Hak 16:4) (jerusalem) Selalu ada perempuan-perempuan yang menyeret Simson ke dalam tindakannya yang berbahaya. Ia selalu berhasil meloloskan diri berkat kekuatan Allah yang dikaruniakan kepada orang yang dikuduskan bagi Tuhan. Perempuan terakhir ini dapat mencelakakan Simson oleh karena berhasil membujuk dia melanggar kenazirannya.
(0.92) (Hak 16:23) (jerusalem: Dagon) Dagon aslinya dewa utama di daerah sepanjang sungai Efrat tengah. Kemudian dewa itu dipuji juga di Siria dan Palestina, bdk nama tempat: Bet-Dagon, Yos 15:41; 19:27. Orang Filistin mengambil alih pemujaan Dagon. Mereka agaknya segera melupakan agama mereka sendiri. Dalam kisah mengenai hal ihwal tabut perjanjian dewa Dagon kembali berperan, 1Sa 5:2 dst.
(0.92) (Hak 17:1) (jerusalem) Kedua kisah yang termasuk dalam bagian ini, bab Hak 17:1-18:31 dan bab Hak 19:21, berbeda-beda asal-usulnya. Ceritera-ceritera itu ditambahkan pada kitab Hakim oleh karena mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman sebelum masa para raja. Mungkin bab-bab ini ditambahkan pada kitab Hakim sesudah masa pembuangan.
(0.92) (Hak 17:2) (jerusalem: ucapanmu itu) Kutuk itu sendiri berdaya dan karenanya di sini tidak dikutip. Daya kutuk itu diimbangi dan dibatalkan dengan berkat yang diucapkan ibu itu, Hak 17:3, dan barangkali dengan memberikan sebagian dari uang itu kepada Allah
(0.92) (Hak 18:30) (jerusalem) Ayat ini sebuah sisipan. Ia mengulang Hak 18:31 dan menambah sebuah catatan mengenai para imam yang bertugas di tempat kudus suku Dan. Moyang mereka yang sebagai yang pertama bertugas mungkin sekali seorang Lewi. Pembuangan yang disebut di sini ialah yang terjadi sesudah penyerbuan raja Tiglat Pileser dalam th 734.
(0.92) (Hak 8:22) (sh: Maunya Allah dan maunya manusia (Selasa, 14 Oktober 1997))
Maunya Allah dan maunya manusia

berbeda, sejauh beda teokrasi dan dinasti. Dalam potensi yang sangat berbeda itu, Gideon, hamba Allah menjadi hakim.

Dinasti serong. Orang Israel minta agar Gideon membuat dinasti. Mereka mengutamakan keamanan diri. Pokoknya aman dan hidup enak. Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan nepotisme dan semacamnya? Keinginan serong rohani itu ternyata manusiawi dan disukai Iblis. Iblis memakai kecenderungan untuk serong itu bagi usaha penyesatan. Baju imam (efod) yang dipergunakan dalam usaha mencari tahu kehendak Allah (">1Sam. 14:3,18; 30:7) "diserongkan" menjadi berhala yang disembah (ayat 30:27" context="true">27).

Teokrasi dan kendali. "Tuhan yang memerintah kamu" (ayat 23b). Ini teokrasi. Masa kini juga, dalam sistem politik bagaimana pun, haruslah kita izinkan Tuhan memerintah secara rohani dan mutlak. Haruslah kita izinkan Kristus dan Allah Bapa memegang pemerintahan (1Kor. 15;25; 2:10">2Ptr. 2:10; Why. 11:15, 12:10). Kita harus mau dipimpin oleh Roh Kudus. Pemerintahan Allah harus nyata dalam kehidupan Anda dan saya. Haruslah kita izinkan Allah mengendalikan pikiran, hati, tangan, usaha, pelayanan, sekolah, kota, propinsi, negara kita, juga masa depan kita.

(0.92) (Hak 16:23) (sh: Pesta menuju kehancuran. (Sabtu, 25 Oktober 1997))
Pesta menuju kehancuran.

Pesta besar diadakan orang Filistin. Si raksasa yang pernah membuat mereka tanpa nyali, kini mereka jadikan pelawak. Kegembiraan mereka adalah kegembiraan yang menginjak-injak harga diri Simson sebagai nazir Allah. Bersama dengan itu mereka juga sedang menghina Israel dan Tuhan Allah Israel. Tetapi Tuhan tidak membiarkan semuanya itu. Siapa sangka bahwa pesta lupa diri itu akan berubah menjadi tamatnya riwayat mereka di dalam kubur puing-puing gedung itu. Tuhan mengabulkan permohonan Simson, memulihkan kembali kekuatannya sesaat untuk meruntuhkan gedung itu.

Jangan rendahkan kebenaran-Nya. Kita semua adalah nazir Allah. Kita perlu ingat diri agar hidup dalam kebenaran, melangkah benar menjalani hari-hari kita dengan mengarahkan mata hati ke hari esok yang penuh berkat. Pastikan bahwa kita ada dalam kebenaran-Nya dan berjalan menuju hal-hal yang membuat Nama Tuhan ditinggikan. Bertekadlah dalan anugerah-Nya untuk hidup hati-hati dan benar di mata manusia dan di hadapan Allah.

Renungkan: Bila kita memuliakan Tuhan dalam hidup kita, Tuhan tidak akan membiarkan kita dipermalukan sesama kita.

Doa: Nyatakanlah kemurahan-Mu atas hidupku, Tuhan.

(0.92) (Hak 2:1) (ende)

Malaekat Jahwe itu sama sadja dengan Jahwe menampakkan diri-Nja. Maksud tjatatan ini ialah: menerangkan mengapa Israil tak berhasil menduduki Kena'an seluruhnja (fasal 1)(Hak 1) dan itu mendjadi djuga sebangsa perumusan adjaran jang terkandung dalam seluruh kitab Hakim2, jakni-Israil dianiaja dan ditindas terus, karena tak setia pada Jahwe, makanja Iapun tak setia pada Israel.

(0.92) (Hak 3:7) (ende)

Dengan tjontoh ini (dan jang ber-ikut2 pula) si penjusun membuktikan kebenaran adjaran, jang dibentangkannja dalam Hak 2:10-19.

(0.92) (Hak 5:1) (ende)

Lagu ini setjara puetis menggambarkan peristiwa jang ditjeritakan fasal 4(Hak 4). Njanjian ini kuno sekali dan ditjiptakan segera setelah peristiwa terdjadi. Karena bahasanja jang kolot, susunannja jang aneh dll., lagu ini sukar untuk diartikan dan diterdjemahkan disana-sini. Para ahli berusaha membuatnja lebih terang dengan memperbaiki banjak kata. Meskipun njanjian itu ditaruh dalam mulut Debora dan Barak sendiri, tetapi mereka pentjiptanja.

(0.92) (Hak 8:22) (ende)

Dalam tjeritera ini muntjullah usaha pertama untuk mentjiptakan suatu bentuk pemerintahan jang tetap, jaitu keradjaan. Alasan Gide'on untuk menolak masih lama menghalangi terbentuknja keradjaan. Tetapi Gide'on, kendati penolakan gelar radja, toh sedikit banjak berlaku dan bertindak sebagai radja.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA