Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 24 ayat untuk (76-3) Di AND book:8 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rut 2:7) (bis: dan sekarang ... di pondok)

dan sekarang ... di pondok: Menurut naskah Ibrani tanpa istirahat sedikit pun.

(0.98) (Rut 3:4) (bis: bukalah ... kakinya)

bukalah ... kakinya: Menurut adat Yahudi, membuka selimut dan berbaring di dekat kaki seorang pria adalah lambang untuk minta perlindungan (Lihat Rut 3:9).

(0.98) (Rut 1:6) (jerusalem: memperhatikan) Harafiah: mengunjungi, melawat, bdk Kel 3:16+. Di sini "kunjungan" atau "perlawatan" Tuhan ialah untuk mengasihi menolong umatNya.
(0.98) (Rut 2:5) (jerusalem: Dari manakah...) Harafiah: Punya siapakah... Di zaman dahulu setiap perempuan ada yang empunya, ayah, suami, kakak laki-laki atau majikannya.
(0.98) (Rut 4:16) (jerusalem: meletakkannya pada pangkuannya) Dengan upacara itu anak itu oleh Naomi diangkat menjadi anaknya sendiri, bdk Kej 48:5. Ia memang tidak lagi mempunyai anak laki-laki. Upacara itu juga lazim pada bangsa-bangsa di sekitar Israel.
(0.97) (Rut 2:1) (sh: Asing di negeri sendiri (Minggu, 11 April 1999))
Asing di negeri sendiri

Setelah berada di Bethlehem, tidak pernah Naomi menceritakan kepada Rut bahwa ia masih memiliki keluarga bernama Boas. Boas adalah seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh. Ketika musim menuai tiba, Naomi menyuruh Rut mengumpulkan sisa-sisa gandum yang tertinggal di ladang milik Boas. Pada waktu itu berlaku tradisi yang memperkenankan orang-orang miskin memperoleh makanan dari sisa-sisa gandum di ladang. Tanpa mengenal lelah, Rut bekerja mengumpulkan sisa gandum dari pagi hingga sore hari.

Tak memanfaatkan hubungan saudara. Seandainya Naomi mau berterus terang tentang siapa Boas, pasti Rut tidak akan berlelah-lelah mengumpulkan sisa gandum di ladangnya. Namun itu tidak dilakukannya. Sama sekali tak terbersit keinginannya memanfaatkan hubungan saudara untuk memperoleh kemudahan dan fasilitas. Dan demi memenuhi kebutuhan, mereka berdua bertekad untuk bekerja dan berusaha sendiri. Semangat dan tekad yang mereka tunjukkan hendaknya membangunkan kesadaran kita untuk tidak menuntut kemudahan dan fasilitas kenyamanan dari kedudukan "saudara" kita.

Berkat Tuhan diterima dengan penuh syukur. Rut adalah seorang yang ulet berusaha dan penuh semangat dalam bekerja. Sikap ini meyakinkan kita bahwa seandainya Naomi menceritakanpun itu tidak mempengaruhinya. Baginya, ketika keputusan diambil, ketika itu pula ia siap menghadapi segala kemungkinan, tanpa jaminan keamanan dan kenyamanan, yang akan dihadapinya di negeri orang. Bahkan ia tidak canggung ketika harus mengumpulkan sisa-sisa gandum. Semua itu dilakukannya dengan penuh syukur. Seseorang yang menyaksikan kebesaran, kedaulatan dan kehadiran Allah melalui sebuah keluarga, tanpa merasakan langsung, ternyata mampu memiliki semangat bersyukur yang luar biasa. Sikap Rut memberikan pelajaran berarti bagi hidup kekristenan kita. Selama ini kita menganggap bahwa hanya orang yang telah lama mengikut Kristus yang paling benar meresponi kasih Allah sedangkan Kristen baru harus lebih banyak belajar. Melalui Rut, anggapan itu musnah! Dia yang baru mengenal Allah telah mampu meresponi penuh syukur kebaikan Allah dalam hidupnya.

(0.97) (Rut 2:20) (jerusalem: yang wajib menebus kita) Harafiah: seorang penebus (Ibraninya: go'el, bdk Bil 35:19+) kita. Di sini kewajiban kerabat yang paling dekat pada Elimelekh atau Makhlon, mencakup dua hukum adat yang berbeda: 1. Kewajiban seorang go'el, bdk Ima 25:23-25,47-49, yaitu mencegah tanah milik keluarga dari dialihtangankan; jadi di sini ladang kepunyaan Rut perlu dibelinya kembali, Rut 4:4,2, kewajiban kerabat yang paling dekat untuk kawin dengan janda sanak saudara yang meninggal dengan tidak beranak, hukum Levirat, Ula 25:5-10+. Boas memang bukan kerabat yang paling dekat, bdk Rut 3:12.
(0.97) (Rut 1:22) (bis: gandum)

gandum: Yang dimaksud di sini adalah sejenis gandum yang matang dua minggu atau sebulan lebih awal daripada gandum yang umumnya dikenal oleh kita bangsa Indonesia. Gandum ini dipakai untuk ternak, tapi dimakan juga oleh orang miskin, karena murah. Jenis gandum ini dianggap gandum kwalitet nomor 2, hampir tidak berbeda dengan gandum yang kita kenal, kecuali bahwa rambutnya lebih panjang.

(0.97) (Rut 2:2) (jerusalem: memungut) Memungut bulir-bulir (jelai dsb) yang ditinggalkan penuai di ladang, merupakan hak orang miskin yang ditetapkan oleh hukum Taurat, Ima 19:9-10; 23:22; Ula 24:19-22. Tetapi dalam prakteknya hal itu bergantung pada kemurahan hati tuan tanah.
(0.97) (Rut 1:1) (sh: Rindu tanah kelahiran (Jumat, 9 April 1999))
Rindu tanah kelahiran

Ketika bahaya kelaparan terjadi di Israel, Elimelekh dan Naomi meninggalkan Israel menuju Moab. Harapan untuk memperoleh hidup layak, terbentang di pelupuk mata. Namun, setelah sepuluh tahun berada di Moab, Naomi harus menerima kenyataan bahwa suami dan kedua anak laki-lakinya meninggal dunia. Tinggallah dia bersama kedua menantunya, Rut dan Orpa. Berada jauh dari tanah kelahiran, kehilangan orang-orang yang paling dicintai dalam hidupnya membawa kesedihan besar dan mendalam bagi Naomi. Ketika didengarnya bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya di Israel, Naomi ingin pulang ke tanah airnya.

Pertimbangan manusia. Ketika kita mengalami kesulitan, masalah besar, pertimbangan apakah yang biasanya menguasai kita dalam pengambilan keputusan? Cara pandang kita sebagai manusia memang sangat terbatas, apalagi bila pikiran kita sedang keruh dan hati penuh luapan emosi, maka sulit bagi kita untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar. Mungkin inilah yang dialami keluarga Naomi ketika bencana kelaparan menimpa tanah airnya. Adakalanya Tuhan mengizinkan kita mengalami berbagai penderitaan yang tak dapat dihindarkan; supaya kita belajar melihat rencana Allah, dengan belajar bertahan dan tabah; sampai akhirnya kemenangan itu menjadi bagian kita.

(0.96) (Rut 1:1) (full: )

Penulis : Tidak Diketahui

Tema : Kasih yang Menebus

Tanggal Penulisan: Abad ke-10 SM

Latar Belakang

Secara historis, kitab ini menguraikan berbagai peristiwa dalam kehidupan suatu keluarga Israel pada zaman para hakim (Rut 1:1; sekitar 1375-1050 SM). Secara geografis, latar belakang 18 ayat pertama kitab ini adalah di tanah Moab (di sebelah timur Laut Mati). Sisa kitab ini terjadi dekat atau di Betlehem di Yehuda. Secara liturgis, kitab ini menjadi salah satu dari lima gulungan dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan Kudus"). Tiap-tiap tulisan ini dibacakan di depan umum pada salah satu hari raya Yahudi tahunan. Karena drama inti dalam kitab ini terjadi pada waktu panen, kitab ini biasanya dibaca pada Hari Raya Panen (Pentakosta).

Karena kitab ini hanya merunut keturunan Rut sampai Raja Daud (Rut 4:21-22), mungkin sekali kitab ini ditulis pada zaman pemerintahan Daud. Penulis kitab ini tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, sekalipun tradisi Yahudi (mis. Talmud) menyebutkan Samuel sebagai penulisnya.

Tujuan

Rut ditulis untuk menguraikan bagaimana melalui kasih yang berkorban dan pelaksanaan hukum Allah yang benar, seorang wanita muda Moab yang saleh menjadi buyut raja Israel, Daud. Kitab ini juga ditulis untuk melestarikan sebuah kisah indah dari zaman hakim-hakim mengenai sebuah keluarga saleh yang kesetiaannya dalam penderitaan sangat kontras dengan kemerosotan rohani dan moral yang umum di Israel pada masa itu (Lihat "PENDAHULUAN HAKIM-HAKIM" 08029).

Survai

Kisah kasih yang menebus ini dibuka dengan Elimelekh yang meninggalkan Yehuda dan menetap di Moab karena bencana kelaparan (Rut 1:1-2). Kesengsaraan terus mendampingi Elimelekh ketika ia dan kedua putranya wafat di Moab (Rut 1:3-5), serta meninggalkan istri mereka sebagai janda. Kemudian kisah ini dilanjutkan dengan empat periode utama.

  1. (1) Naomi (janda Elimelekh) dan menantunya yang saleh, Rut, kembali ke Betlehem di Yehuda (Rut 1:6-22).
  2. (2) Dalam pemeliharaan Allah, Rut menjumpai Boas, seorang sanak saudara Elimelekh yang kaya raya (pasal Di+AND+book%3A8&tab=notes" ver="">2; Rut 2:1-23).
  3. (3) Karena anjuran Naomi, Rut menyampaikan kepada Boas minatnya terhadap kemungkinan untuk menikah menurut hukum penebus-kerabat (pasal Di+AND+book%3A8&tab=notes" ver="">3; Rut 3:1-18).
  4. (4) Sebagai penebus-kerabat, Boas membeli tanah milik Naomi dan menikahi Rut. Rut melahirkan seorang putra bernama Obed -- kakek Daud (pasal Di+AND+book%3A8&tab=notes" ver="">4; Rut 4:1-22). Kitab ini mulai dengan kemalangan yang suram, tetapi berakhir dengan penyelesaian yang indah -- bagi Naomi, Rut, Boas dan Israel.

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab Rut.

  1. (1) Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab dalam Alkitab yang memakai nama seorang wanita (yang satunya adalah Ester).
  2. (2) Kitab ini ditulis dengan latar belakang gelap dari ketidaksetiaan dan kemurtadan Israel sepanjang masa hakim-hakim, sambil menguraikan sukacita dan kesusahan sebuah keluarga yang saleh di Betlehem selama masa yang kacau-balau itu.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan bahwa rencana penebusan Allah juga mencakup orang bukan Israel yang pada masa PL, ditempatkan dalam persemakmuran Israel setelah bertobat dan beriman kepada Tuhan.
  4. (4) Penebusan adalah tema inti sepanjang kitab ini dengan peranan penebus-kerabat Boas sebagai salah satu gambaran atau lambang PL yang paling jelas mengenai pelayanan syafaat Yesus Kristus.
  5. (5) Ayat yang paling terkenal dalam kitab ini adalah pernyataan Rut kepada Naomi ketika masih berada di Moab, "Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi ... bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku" (Rut 1:16).
  6. (6) Kitab ini memberikan suatu gambaran hidup yang realistis dengan pergumulan dan kesedihan, namun menjelaskan bagaimana iman dan kesetiaan dari umat yang saleh memungkinkan Allah mengubah suatu tragedi menjadi kemenangan dan kekalahan menjadi penebusan.

Penggenapan dalam Perjanjian Baru

Ada empat kebenaran PB yang dijelaskan dalam kitab ini.

  1. (1) Kesengsaraan yang dialami manusia menjadi kesempatan bagi Allah untuk memajukan maksud-maksud penebusan-Nya yang akbar (bd. Fili 1:12).
  2. (2) Termasuknya Rut dalam penebusan menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam Kerajaan Allah bukanlah karena keturunan, tetapi karena menyesuaikan kehidupan dengan kehendak Allah oleh ketaatan yang tumbuh karena iman (Rom 1:5; bd. Rom 16:26).
  3. (3) Kedudukan Rut dalam daftar keturunan Daud dan Yesus (lih. Mat 1:5) menandakan bahwa semua bangsa akan diwakili di dalam kerajaan "Putera Daud" (Wahy 5:9; Wahy 7:9).
  4. (4) Boas sebagai penebus-kerabat adalah lambang dari Penebus agung, Yesus Kristus (Mat 20:28; lih. Rut 4:10).
(0.96) (Rut 1:12) (full: PULANGLAH, ANAK-ANAKKU. )

Nas : Rut 1:12

Sekalipun menghadapi risiko kesepian, Naomi menganjurkan dua orang menantunya untuk tetap tinggal di tanah air mereka. Ia merasa mereka tidak akan mempunyai kesempatan untuk menikah kembali dan hidup bahagia bersamanya. Kitab ini menekankan pengabdian dan kasih tanpa pamrih yang ada di antara Naomi dan Rut sambil mengajar kita bahwa kesalehan sejati selalu mencakup kasih yang memperhatikan dan pengorbanan pribadi bagi anggota keluarga

(lihat cat. --> Ef 5:21;

lihat cat. --> Ef 5:22;

lihat cat. --> Ef 5:23;

lihat cat. --> Ef 6:1;

lihat cat. --> Ef 6:4).

[atau ref. Ef 5:21-6:4]

(0.96) (Rut 2:12) (full: DI BAWAH SAYAP-NYA ENGKAU DATANG BERLINDUNG. )

Nas : Rut 2:12

Ayat ini adalah ayat kunci kitab ini. Bahkan di tengah-tengah kemurtadan besar sementara masa hakim-hakim, Allah melindungi orang yang mencari Dia dengan kepercayaan sungguh dan iman yang mengabdi (bd. Mazm 17:8; 36:8; 63:8). Kisah Rut merupakan kisah pemeliharaan dan persediaan Allah dalam kehidupan semua orang yang percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan-jalan-Nya. Sebagaimana Abraham menanggapi panggilan Allah dengan iman, demikian pula kepercayaan Rut kepada Tuhan membuatnya meninggalkan tanah air dan keluarganya untuk mengikuti maksud penebusan Allah (bd. Kej 12:1-4).

(0.96) (Rut 3:4) (full: SINGKAPKANLAH SELIMUT DARI KAKINYA DAN BERBARINGLAH. )

Nas : Rut 3:4

Tindakan Rut tersebut harus dipandang dari adat kebiasaan ketika itu. Hal itu dilakukan dengan sopan dan tanpa maksud seksual. Karena Boas tetap tinggal di tempat pengirikan untuk menjaga hasil panennya ketika malam, Rut pergi kesana dan dengan tindakannya menunjukkan kepada Boas keinginannya agar ia menikahinya selaku keluarga almarhum suaminya (yaitu, sebagai penebus-kerabat, lih. ayat Rut 3:6-9).

(0.96) (Rut 4:17) (full: SEORANG ANAK LAKI-LAKI ... AYAH DAUD. )

Nas : Rut 4:17

Allah menghormati keputusan seorang wanita muda yang saleh, yang meninggalkan tanah airnya yang kafir supaya tetap setia kepada ibu mertuanya dan Allah Israel (Rut 1:16), yaitu dengan mengizinkannya menjadi bagian dari keluarga di dunia yang dari mana Yesus Kristus akan memasuki dunia ini (bd. Mat 1:5).

(0.96) (Rut 4:5) (ende)

Bo'az menitikberatkan ada dua kewadjiban, jakni: membeli kembali ladang Elimelek, agar tetap dalam pusakanja, dan memperisteri Rut untuk melahirkan anak bagi Elimelek; anak itu akan mewarisi ladang tadi. Inilah dimaksudkan dengan: menghidupkan nama sanak, jaitu Elimelek. Sjarat jang kedua ini tak mau ditepati di penebus. Sebab ia harus menanggung ongkos pembelian, pada hal ladang itu tak masuk pusakanja sendiri, hingga takkan mendjadi milik anak2nja sendiri, melainkan milik anak, jang dilahirkan Rut. Anak ini dianggap sebagai anak Elimelek sadja. Demikianlah anak2nja sendiri akan menderita rugi.

(0.96) (Rut 2:2) (full: MEMUNGUT BULIR-BULIR JELAI DI BELAKANG ORANG. )

Nas : Rut 2:2

Dalam hukum Musa, Allah memerintahkan orang Israel untuk mengizinkan orang miskin dan berkekurangan memungut hasil panen yang masih tertinggal dari penuaian (Im 19:9; 23:22; Ul 24:19). Allah ingin agar mereka yang berkecukupan ikut berbagi dengan mereka yang berkekurangan (bd. 2Kor 8:13-15;

lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.96) (Rut 4:14) (full: YANG TELAH RELA MENOLONG ENGKAU )

Nas : Rut 4:14

(versi Inggris NIV -- yang tidak meninggalkan engkau). Sekalipun Naomi telah mengalami kesusahan dan kemalangan besar di dalam hidupnya, dia tetap memelihara imannya kepada Allah. Karena imannya yang tekun itu, Allah telah mengatur aneka peristiwa sehingga hidupnya berakhir dengan kebaikan dan berkat. Ia dapat bersaksi pada akhir hidupnya bahwa "Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan" (Yak 5:11).

(0.96) (Rut 1:17) (jerusalem: Beginilah kiranya...) Ini sebuah rumus pengutuk, Bil 5:21 dst; 1Sa 3:17; 14:44; 20:13; 25:22; 2Sa 3:9,35; 19:13; 1Ra 2:23; 2Ra 6:31. Waktu orang mengucapkan sumpah pengutuk itu ditentukan juga malapetaka yang kiranya akan menimpa orang yang disumpahi demikian. Tetapi oleh karena rumus kutuk dianggap berdaya dan dapat mendatangkan malapetaka yang terungkap di dalamnya, maka penulis dalam melapor kutuk itu menghilangkan malapetakanya dan menggantinya dengan ungkapan umum: Beginilah... bahkan lebih lagi.
(0.96) (Rut 4:18) (jerusalem) Silsilah yang kedua ini tidak mungkin disusun penulis kitab Rut. Berlawanan dengan maksud seluruh ceritera Boas menjadi ayah Obed (menurut ceriteranya Makhlon/Elimelekh menjadi ayah Obed sesuai dengan hukum Levirat); nama Elimelekh tidak disebut-sebut; karena itu tindakan kasih kepada keluarga yang dilakukan Rut tidak berperan dalam silsilah; hukum Levirat dan kebaktian kepada keturunan yang terungkap di dalamnya tidak muncul. Tetapi dalam silsilah itu terungkap sebuah ajaran lain, yaitu bahwa keselamatan merangkum juga bangsa-bangsa lain; Rut, perempuan asing seperti yang ditonjolkan injil Mat 1:5, menjadi nenek Daud dan melalui dia nenek Mesias.


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA