Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 67 ayat untuk (8-8) Juga AND book:41 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mrk 1:15) (jerusalem: waktunya telah genap) Dengan berkata tentang "kegenapan waktu" penginjil mengandaikan bahwa tahap-tahap rencana Allah bersambung, 1Ra 8:24; Wis 8:8; Kis 1:7+, dll. Diandaikan pula bahwa orang tahu akan hal itu. Dengan dimulai tahap terakhir, Rom 3:26+; Ibr 1:2+ dll, sudah genaplah waktunya, Gal 4:4+; bdk 1Ko 10:11. Tidak hanya Kitab Suci, Mat 1:22+, dan hukum Taurat, Mat 5:17+, digenapi, tetapi juga seluruh tata penyelamatan lama yang oleh Allah dipimpin ke kepenuhannya, Mat 9:17; Mat 26:28+; Rom 10:4; 2Ko 3:14-15; Ibr 10:1,14, dll. Pada akhir tahap sejarah yang terakhir itu, 1Ko 10:11; 1Ti 4:1; 1Pe 1:5,20; 1Yo 2:18, yang adalah "zaman akhir" Ibr 9:26, tibalah "akhir zaman", Mat 13:40,49; Mat 24:3; Mat 28:20, ialah "Hari (Tuhan) itu", 1Ko 1:8+; bdk Amo 5:18, "hari pernyataanNya", 1Ko 1:7+, dan hari penghakiman, Rom 2:6+, bdk Maz 9:5
(0.86) (Mrk 6:8) (jerusalem: kecuali tongkat) Menurut Lukas dan Matius mereka juga tidak boleh membawa tongkat. Tetapi pikiran tetap sama juga: utusan Yesus harus meninggalkan segala sesuatunya.
(0.85) (Mrk 16:20) (bis)

Dalam beberapa naskah dan terjemahan kuno ada juga tambahan dua ayat ini.

(0.83) (Mrk 9:50) (jerusalem) Ayat ini rupanya hanya ditambahkan pada Mar 9:49, oleh karena di dalamnya juga terdapat kata "garam".
(0.83) (Mrk 12:41) (jerusalem: Peti persembahan) Pada Balai Khasanah di pelataran Bait Allah terdapat juga sebuah peti persembahan untuk menampung persembahan dari rakyat.
(0.82) (Mrk 1:4) (bis: begitulah juga ... menyampaikan berita dari Allah)

begitulah juga ... menyampaikan berita dari Allah, beberapa naskah kuno: demikianlah Yohanes Pembaptis muncul di padang gurun dan menyampaikan berita dari Allah.

(0.82) (Mrk 5:33) (jerusalem: takut dan gemetar) penyakit perempuan itu tidak hanya penyakit yang memalukan, tetapi menurut hukum Taurat, Ima 15:25, menjadikannya najis juga.
(0.82) (Mrk 7:11) (jerusalem: korban) Teks Yunani juga berbunyi: korban, ialah suatu kata dari bahasa Aram yang artinya: persembahan, khususnya dipersembahkan kepada Allah. Lih Mat 15:6+.
(0.81) (Mrk 3:7) (jerusalem) Dengan menempatkan titik di tempat lain ayat-ayat ini juga dapat diterjemahkan sebagai berikut: Kemudian.... dan banyak orang dari Galilea mengikutiNya, juga (banyak orang) dari Yudea dari Yerusalem, Idumea, dari seberang Yordan dan dari daerah Tirus dan Sidon. Sesudah mendengar segala yang dilakukanNya banyak orang datang kepadaNya.
(0.79) (Mrk 16:9) (full: PENAMPAKAN YESUS. )

Nas : Mr 16:9-20

Sekalipun ayat Mr 16:9-20 tidak tercantum dalam dua naskah Yunani yang tertua, ayat-ayat ini muncul dalam berbagai naskah tua lainnya, juga dalam sebagian terbesar naskah Yunani dari dunia kuno. Dengan demikian banyak sarjana berkesimpulan bahwa bagian apapun juga yang disokong sebagian besar naskah kuno kemungkinan besar adalah bagian dari naskah asli penulisan Alkitab. Dengan demikian ayat Mr 16:9-20 ini harus dipandang sebagai bagian dari Firman Allah yang diilhamkan.

(0.79) (Mrk 16:8) (jerusalem: tidak mengatakan apa-apa) menurut Mat 28:8 dan Luk 24:10,22 dst, dan Yoh 20:18 mereka toh mengatakannya juga. Kalau orang tidak mau menerima bahwa Markus sendiri juga menceritakan hal itu dalam lanjutan injilnya yang sudah hilang (lihat catatan berikutnya), maka perlu diterima bahwa Markus dengan sengaja berdiam diri, supaya jangan terpaksa menambahkan sebuah cerita tentang penampakan yang tidak mau ditambahkan pada injilnya
(0.79) (Mrk 1:23) (jerusalem: roh jahat) Harafiah: roh najis. Begitulah oleh orang Yahudi disebut, bdk Zak 13:2, roh-roh yang tidak peduli akan kesucian keagamaan dan kesucian akhlak atau bahkan menentangnya. Dan pengabdian Allah memang menuntut kesucian itu; lihat juga Mar 3:11,30, dll; Mat 10:1; Mat 12:43; Luk 4:33,36; dll.
(0.79) (Mrk 2:26) (jerusalem: Abyatar) Imam Besar dalam 1Sa 21:2-7 sebenarnya bernama Ahimelek. Boleh jadi Markus berkata tentang Abyatar, oleh karena Imam Besar ini pada zaman Daud paling dikenal, 2Sa 20:25; boleh jadi juga bahwa Markus menuruti salah satu tradisi lain yang menjadikan Abyatar ayah Ahimelek (2Sa 8:17 Ibr).
(0.79) (Mrk 3:6) (jerusalem: orang-orang Herodian) Ini bukan pejabat-pejabat raja Herodes, tetapi suatu partai politik Yahudi yang menghendaki keturunan Herodes Agung memerintah atas mereka dan bukan Gubernur Romawi; jadi di zaman Yesus ini mereka menjadi pendukung-pendukung Herodes Antipas, raja wilayah di Galilea, Luk 3:1+, mereka juga berpengaruh di istana Herodes Antipas, bdk Mat 22:16+.
(0.78) (Mrk 9:43) (full: NERAKA. )

Nas : Mr 9:43

"Neraka", tempat di mana api tidak terpadamkan, adalah begitu mengerikan sehingga bagaimanapun juga setiap pengaruh dosa harus dilawan dan ditolak. Dosa harus dimatikan (Kol 3:5); janganlah kita berhenti berperang melawan dosa dengan kuasa Roh (Rom 8:13; Ef 6:10).

(0.78) (Mrk 3:30) (jerusalem: kerasukan roh jahat) Dengan mengatakan bahwa apa yang dikerjakan Roh Kudus dikerjakan oleh roh jahat, orang menolak terang-terang kasih karunia Allah dan pengampunan dosa yang diberi oleh kasih karunia itu. Sikap itu dengan sendirinya menempatkan orang di luar keselamatan. Tetapi kasih-karunia Allah masih juga dapat merobah sikap itu, sehingga orang kembali dapat menerima kasih karunia itu; bdk catatan pada Mar 1:23.
(0.78) (Mrk 1:9) (sh: Awal pelayanan Yesus (Selasa, 14 Januari 2003))
Awal pelayanan Yesus

Yesus menjumpai Yohanes untuk dibaptis. Apakah Yesus berdosa seperti lainnya? Tidak. Ketika Yohanes membaptis manusia lainnya tidak ada terjadi apa pun. Tidak ada suara dari langit, tidak ada Roh Kudus turun. Mengapa? Karena mereka dibaptis sebagai tanda pertobatan. Tetapi, ketika Yesus dibaptis langit terkoyak, Roh turun, dan suara Allah terdengar. Ini menyatakan Yesus tidak berdosa. Dosa adalah putusnya relasi Allah dan manusia. Baptisan Yesus mengungkapkan bahwa Yesus memiliki relasi dengan Bapa dan Roh Kudus. Bukti lain, Yesus menang terhadap pencobaan (ayat 12- 13). Roh Kudus tetap menyertai-Nya. Bukti apa lagi? Menurut kepercayaan Yahudi binatang-binatang buas dan liar tidak akan melukai orang benar. Kepercayaan seperti ini terekam dalam Ayub 5:22 dan juga telihat dalam kehidupan Adam sebelum jatuh ke dalam dosa. Yesus hidup di tengah binatang buas juga menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias. Yesaya 11:6-7 dan Hosea 2:17 menubuatkan bahwa ketika Mesias datang, binatang-binatang akan hidup harmonis kembali. Juga perlindungan Allah terungkap, seperti Dia melindungi Daniel (Dan. 6:23), demikian juga Allah melindungi Yesus.

Melalui dan di dalam peristiwa baptisan, kita menyaksikan penyataan diri Allah Tritunggal. Karena itu, jelas bahwa tujuan Markus menulis Injilnya adalah untuk memberi laporan bahwa perkataan dan perbuatan Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Anak Allah (Mrk. 1:1).

Tidak semua orang melihat dan menerima bahwa Yesus adalah Anak Allah. Banyak yang menolak-Nya, meski tidak sedikit yang menerima-Nya. Puncak penolakan adalah ketika Yesus disalibkan. Yesus disalib karena manusia tidak mau menerima kenyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Renungkan: Sudahkah kita melihat dengan jelas bahwa Yesus adalah Anak Allah?

(0.78) (Mrk 12:28) (sh: Yang seharusnya diutamakan: kasih! (Minggu, 6 April 2003))
Yang seharusnya diutamakan: kasih!

Sebagian saudara-saudari kita di Barat sudah berani memakai suatu istilah yang sangat jujur: church industry (terjemahan bebas: industri rohani). Makna istilah ini luas, dan tidak dengan sendirinya berkonotasi buruk. Bait Allah dengan berbagai institusinya seperti korban bakaran dan sembelihan juga adalah salah satu contoh "industri rohani" pada zaman Yesus. Semuanya dipakai Allah untuk menjadi berkat bagi umat-Nya. Tetapi semuanya juga terbuka kepada penyelewengan, ketika entah institusi korban bakaran, penerbitan SH, buku/kaset rohani dll. dilakukan semata hanya demi memenuhi kebutuhan religiositas belaka, baik yang bersifat formal ataupun emosional (atau malah cari untung!), dan bukan agar umat makin mengasihi Allah dan sesamanya dalam kasih yang sejati dan hidup.

Penyelewengan seperti ini yang berkali-kali dikecam para nabi, dan terakhir oleh Yesus sendiri (lht. pasal Juga+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">7). Ini juga disadari oleh sang ahli Taurat. Hal yang paling utama adalah pengajaran yang dikutip dari Ul. 6:4-5, mengasihi Allah, dan mengasihi sesama, bukan pemuasan kebutuhan rohani yang emosional/formal. Lubang jebakan inilah yang mengintai Kristen masa kini. Kasih yang konsisten terhadap Allah dan manusia adalah yang terutama dalam hidup Kristen. Tanpanya, Kristen hanya akan menjadi pendusta rohani dan jauh dari Kerajaan Allah.

Renungkan: Tugas kita: mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (I Yoh. 3:18).

(0.77) (Mrk 5:21) (sh: Tidak ada masyarakat kelas dua (Kamis, 6 Maret 2003))
Tidak ada masyarakat kelas dua

Masyarakat Yahudi menganggap perempuan adalah masyarakat kelas dua. Bagi perempuan normal (=sehat) keadaan ini sudah merupakan siksaan, apalagi bagi perempuan yang menderita sakit pendarahan selama dua belas tahun. Direndahkan, dianggap najis dan dikucilkan dari masyarakat karena setiap orang yang menyentuhnya juga menjadi najis.

Markus mengisahkan kepada jemaat saat itu, juga kita saat ini, bagaimana Yesus mendobrak tradisi itu. Yesus membiarkan diri-Nya disentuh oleh perempuan yang dianggap najis dan dikucilkan setelah perempuan itu berhasil menerobos kerumunan orang banyak hanya untuk menyentuh jubah-Nya. Ajaibnya, perempuan itu menjadi sembuh. Tidak ada seorang pun yang menyadari peristiwa ajaib tersebut -- selain Yesus dan perempuan itu -- kalau Yesus tidak mengklarifikasinya. Dalam klarifikasi itu Yesus menyatakan sekaligus menegaskan bahwa perempuan yang mereka anggap "najis" itu telah menjadi tahir, suci sehingga harus diterima di ingkungan sosialnya; dan bahwa kesembuhan itu terjadi karena ia beriman kepada Yesus. Dengan imannya perempuan itu tidak menyerah pada kendala yang dihadapinya untuk memperoleh jamahan kuasa Allah.

Melalui peristiwa ini Markus mengajak jemaat, juga kita untuk melihat tiga hal: pertama, bahwa perempuan bukan masyarakat kelas dua, yang dapat diperlakukan seenaknya. Yesus melakukan ini sebagai upaya mendobrak tradisi waktu itu. Kedua, bahwa diri-Nya adalah Mesias. Dialah yang berkuasa atas segala penyakit. Ketiga, kesembuhan dan keselamatan dikerjakan oleh Firman dan iman kepada Yesus Kristus, Sang Juruselamat.

Renungkan: Yesus bisa memakai berbagai cara untuk menolong kita mengatasi berbagai pergumulan hidup, selama kita percaya dan berkeyakinan sungguh pada kuasa-Nya.

(0.77) (Mrk 6:30) (sh: Sisi perut pelayanan Yesus (Senin, 10 Maret 2003))
Sisi perut pelayanan Yesus

Dari nas ini, tampak bahwa Yesus bukanlah tipe pelayan yang sanggup berkata dalam hatinya, "yang penting mereka sudah kenyang secara rohani dan diberkati." Yesus mengajar orang banyak yang datang kepada-Nya. Yesus pun mengutus para murid-Nya ke sekeliling Galilea. Tetapi Ia juga memperhatikan kebutuhan fisik mereka, para murid dan orang banyak, yang memang mendesak waktu itu: makan dan istirahat.

Karena itu perkataan para murid pada ayat Juga+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">35 menjadi sesuatu yang ironis bila kita mengingat keprihatinan Yesus yang mengusahakan agar mereka dapat beristirahat dan makan (ayat Juga+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">31). Walaupun demikian, keberatan para murid memang logis (ayat Juga+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">37). Yang kurang begitu logis justru adalah jawaban Yesus (ayat Juga+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">37a) yang kembali ditanggapi dengan keberatan yang juga logis (ayat Juga+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">37b). Perkataan Yesus ini menjadi pembuka bagi mukjizat yang akan dilakukan-Nya. Ini bukan sakramen, tetapi makan malam biasa ala Yahudi. Yesus menengadah ke langit untuk mengucapkan berkat kepada Bapa sambil memecah-mecah makanan/roti, seperti yang biasa dilakukan orang Yahudi pada saat mereka makan. Orang banyak duduk di padang berkelompok, dalam suasana keakraban khas Yahudi. Yang tidak biasa adalah dari mana makanan yang mereka santap itu datang. Dapat dikatakan, inilah pesta yang merayakan providensi Allah, ketika hari keenam kisah penciptaan diulang kembali: Allah berkehendak bagi manusia untuk beristirahat dan makan, kini dikonkretkan kembali oleh Yesus Kristus, Sang Mesias. Kerajaan Allah yang diberitakan-Nya juga punya keprihatinan dan perhatian terhadap kebutuhan fisik manusia, selain pemberitaan kabar keselamatan.

Renungkan: Renungkan apakah sikap Anda, keluarga Anda dan jemaat Anda terhadap makanan dan istirahat layak menjadi kesaksian tentang Kerajaan Allah bagi orang di sekitar Anda.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA