Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 16 dari 16 ayat untuk Gembala-gembala [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 10:21) (jerusalem: gembala-gembala) Bdk Yeh 34:1+.
(0.60) (Kej 29:9) (ende)

Nama Rachel artinja "domba". Ini sekali-kali bukan suatu penghinaan karena dalam masjarakat gembala-gembala ternak merupakan milik jang terpenting, djadi sangat dihargai.

(0.42) (Yer 3:15) (full: GEMBALA-GEMBALA YANG SESUAI DENGAN HATI-KU. )

Nas : Yer 3:15

Yeremia melukiskan suatu hari ketika Israel akan mempunyai gembala-gembala yang hidup sesuai dengan firman Allah dan menyalurkan hidup melalui pemahaman akan firman itu. Karena mengenal hati Allah, mereka akan tahu bagaimana menggembalakan umat Allah. Jenis pengetahuan ini penting bagi para pemimpin untuk kekuatan rohani dan kemurnian moral umat Allah

(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.40) (Yer 6:3) (full: GEMBALA-GEMBALA ... BESERTA KAWANAN TERNAK MEREKA. )

Nas : Yer 6:3

Para panglima pasukan Babel disamakan dengan gembala dan pasukan mereka dengan kawanan ternak yang akan menghancurkan tanah itu.

(0.35) (Kej 30:37) (ende)

Jakub menggunakan siasat, jang rupa-rupanja biasa dipakai oleh gembala-gembala dewasa itu. Sangka orang: warna putih tjabang-tjabang mempengaruhi kambing-kambing, sehingga memperanakkan kambing-kambing jang berbintik putih; sedangkan domba melihat kambing hitam, ia akan melahirkan domba-domba hitam pula.

Tetapi sesungguhnja orang hanja menghadapi hukum-hukum keturunan, jang ketika itu belum dikenal. Orang mentjoba menerangkannja setjara populer.

(0.35) (Kel 3:18) (ende)

Tanah Mesir sendiri sebagai wilajah orang kafir bukanlah tempat jang sesuai untuk mempersembahkan kurban kepada Jahwe. Ini hanja dapat mereka djalankan ditempat jang tak terhalang, bila mereka dapat beribadat-bakti kepada Jahwe sebagai umatNja jang merdeka. Kesederhanaan padang pasir, dan kehidupan gembala-gembala, seperti djuga tjara hidup para Bapa Bangsa, oleh umat Israel dianggap suasana jang sesuai untuk erat-erat berhubungan dengan Tuhan (Lihat Hos 2:16; 13:5; Yer 2:2).

(0.25) (Yer 23:1) (full: CELAKALAH PARA GEMBALA. )

Nas : Yer 23:1

Dalam pasal ini Yeremia menubuatkan celaka dan hukuman atas para pemimpin rohani Yehuda (para imam dan nabi palsu) yang demi kepentingan pribadi telah memperkaya diri tanpa memperhatikan sama sekali keadaan bangsa itu (bd. pasal Yeh 34:1-31). Mereka akan dibinasakan dan bangsa itu akan dibuang. Lalu apa yang akan dilakukan Allah? Ia sendiri akan "mengumpulkan sisa-sisa ... dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka" (ayat Yer 23:3) serta mengangkat gembala-gembala yang menggembalakan mereka dengan sepantasnya; Gembala utamanya ialah "Tunas adil" (ayat Yer 23:5), yaitu Mesias.

(0.25) (Yeh 34:1) (full: GEMBALA-GEMBALA ISRAEL. )

Nas : Yeh 34:1-31

Yehezkiel bernubuat menentang para pemimpin Israel, yaitu para raja, imam dan nabi. Karena keserakahan, korupsi, dan mementingkan diri sendiri, mereka telah lalai menuntun umat Allah sebagaimana dikehendaki oleh-Nya. Mereka memeras umat itu (ayat Yeh 34:3) dan menggunakan mereka untuk kepentingan pribadi dan bukan menolong mereka secara rohani (ayat Yeh 34:4); jadi, mereka bertanggung jawab atas penawanan Yehuda, dan Allah akan menghukum mereka. Sebagai kontras dengan para gembala yang tidak setia, Yehezkiel menubuatkan tentang suatu saat ketika Allah akan mengirim seorang Gembala yang berkenan kepada-Nya (yaitu Sang Mesias) yang akan sungguh-sungguh memelihara umat-Nya. Mereka tidak akan diperas dan digunakan, melainkan akan menerima "hujan yang membawa berkat" (ayat Yeh 34:26).

(0.25) (Yes 56:9) (jerusalem) Rupanya nabi mau memperlawankan "gembala-gembala", artinya pemimpin umat yang tertinggi, dengan pemimpin-pemimpin lebih rendah. Golongan pertama serupa anjing malas yang tidak berbuat apa-apa. Golongan kedua sebenarnya rajin "menggembalakan", tetapi hanya untuk kepentingan sendiri dengan memeras rakyat jelata, orang benar dan takwa, yang dilindungi Tuhan. Binatang-binatang yang disebut dalam Yes 56:9 agaknya melambangkan musuh yang didatangkan untuk menghukum para pemimpin. nubuat ini mungkin berasal dari zaman sebelum pembuangan. Sebab pikiran yang terungkap (kecaman atas para pemimpin yang dibandingkan dengan gembala) ditemukan pada nabi-nabi lain menjelang masa pembuangan Yer 2:8; 26-27; 5:4-5,31; 10-21; 23:1-2,11-12; bdk Yeh 8:11-13; 34:1-31.
(0.25) (Za 10:3) (jerusalem) Bagian ini sukar dimengerti. Secara ganjil bercampur bagian-bagian di mana Tuhan berbicara, Zak 9:3,6,8-11, dan bagian-bagian yang berbicara tentang Tuhan, Zak 9:3,6,8-11, dan bagian-bagian yang berbicara tentang Tuhan, Zak 9:3-5,7,13; 11:1-3.
(0.25) (Yeh 34:1) (sh: Gravitasi dan cinta (Minggu, 11 November 2001))
Gravitasi dan cinta

Di dalam dunia hanya ada 2 gaya: gravitasi dan cinta. Yang satu menarik ke dalam, yang lain memberi ke luar. Yang satu menghisap, yang lain tiada berharap. Kekuasaan pun ada 2 macam: kekuasaan black hole (eksploitasi) dan kekuasaan cinta (eksplorasi).

Nubuat Yehezkiel kini difokuskan pada para raja Israel yang digambarkan sebagai gembala-gembala yang tidak bertanggung jawab. Alih-alih mencintai domba-domba (rakyat Israel), mereka tidak acuh terhadap tugas penggembalaan, dan hanya bisa menikmati tanpa pernah memberi (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">3). Egoisme seperti ini menimbulkan kemarahan Allah. Raja-raja Israel tidak sadar bahwa mereka hanyalah gembala-gembala, dan bukan pemilik. Allahlah yang mempunyai domba-domba itu.

Allah mengambil alih dari sini. Ia akan menggembalakan domba- domba-Nya kembali "sebagaimana seharusnya" (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">16). Seorang gembala lain yang setia kepada tugasnya (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">23-24) akan diangkat (kemungkinan Yoyakhin -- 2Raj. 25:27-30). Di bawah pemerintahannya, rakyat akan sejahtera. Namun demikian, domba-domba itu pun memiliki tanggung jawab, suatu seni menjadi domba yang baik (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">17-22).

Pasal ini ditutup dengan janji Allah yang merentang sampai ke masa depan ketika bangsa Israel dipulihkan (ayat 25-31). Keadaan yang digambarkan mengingatkan pada Yes. 11:6-9. Tanpa kekerasan -- hanya cinta yang hadir. Manusia tidak lagi memperkosa alam dan sesamanya. Kasih setia Allah kukuh hingga kekal.

Renungkan: Waspadalah! Kekuasaan ala gravitasi seringkali mengatasnamakan cinta. Belajarlah sungguh-sungguh mencintai alam, diri, sesama, dan Allah. Kalahkan manipulasi gravitasi hari ini!

PA 1: Mazmur 86

Keadaan di Indonesia yang seringkali bergolak menimbulkan ketakutan dan perasaan was-was bagi rakyat. Di samping gonjang-ganjing politik, tingkat kriminalitas tidak pula menurun, kalau tidak dapat dikatakan meningkat. Hidup makin sulit. Tidak sedikit jumlah orang yang memutuskan untuk meninggalkan negeri ini dan menetap di negeri orang. Alasannya sederhana: keadaan tidak lagi aman, dan rakyat kecil tidak berdaya apa-apa ketika kejahatan menghadang. Ketidakberdayaan ini menimbulkan kekhawatiran yang kronis. Siapa yang dapat dimintai pertolongan? Bisakah rakyat hidup dalam damai sejahtera?

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Mengapa dalam ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">2, 4, 16-17 Daud menyebut dirinya sebagai "hamba" (lih. Kej. 33:5, 2Raj. 8:13)? Jikalau Daud memposisikan diri sebagai hamba, bagaimanakah Daud melihat posisi Allah (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">4)? Apakah yang dimaksud dengan "sengsara" dan "miskin" dalam ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">1 (kaitkan dengan keadaan Daud)? Pernahkah Anda mengalami situasi seperti yang dialami Daud (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">14)?

2. Melihat frekuensi doa Daud (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">3) dan permohonannya agar diberikan sukacita (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">4), bagaimana Anda memahami perasaan yang ia alami? Apakah seseorang boleh merasa takut? Jelaskan jawaban Anda! Mengapa Daud berbicara mengenai Allah yang mengampuni (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">5)?

3. Apakah yang diimani Daud mengenai Allah yang dipercayainya (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">8-10)? Jelaskan! Apakah Allah yang berkuasa hanya akan menolong jika seseorang berdoa kepada-Nya (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">14 seruan muncul dalam pasal ini)?

4. Ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">11 merupakan klimaks doa. Adakah hubungan sebab-akibat antara ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">8-10 dan ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">11? Mengapa Daud meminta hati yang bulat (tak terbagi) sebagai inti doanya? Mengapa Daud bersyukur (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">12-13)?

5. Apa yang diminta Daud pada Tuhan (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">17)? Apakah yang dimaksud dengan "tanda" di sini bersifat alamiah atau supra alamiah atau dua-duanya? Jelaskan jawaban Anda, kaitkan dengan keadaan Daud! Apa yang diharapkan Daud dengan hadirnya tanda dari Allah (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">17b)?

6. Bayangkan: nyawa Anda diancam oleh orang-orang jahat tanpa sebab. Anda juga sadar bahwa Anda kerapkali berdosa menyakiti hati Tuhan. Anda sangat tidak berdaya. Apakah yang akan Anda lakukan?

(0.21) (Yeh 34:1) (jerusalem: datanglah firman TUHAN) Kiasan "raja gembala" yang dipakai Yeh 34 ini sejak dahulu kala dipakai dalam sastera daerah kawasan timur tengah. Nabi Yeremia memakai kiasan itu untuk mengecam raja-raja Israel yang tidak melakukan tugas mereka sebagaimana mestinya, Yer 2:8; 10:21; 23:1-3, dan menubuatkan bahwa Tuhan akan memberi umatNya gembala-gembala yang dengan adil menggembalakan umat, Yer 3:15; 23:4 dan seorang dari antara gembala-gembala itu ialah Tunas, Yer 23:5-6, yaitu Mesias. Nabi Yehezkiel melanjutkan pikiran Yer 21:1-6 itu dan kemudian lagi Zakharia melanjutkannya pula, Zak 11:14-17; 13:7. Yehezkiel mengecam "para gembala", artinya raja-raja dan pengawal-pengawal sipil, oleh karena kejahatan mereka, Yeh 33:1-10. Tuhan akan mengambil kawanan dari mereka yang salah mengurusnya, lalu Ia sendiri menjadi gembala umatNya (bdk Kej 48:15; 49:24; Yes 40:11; Maz 80:2; 95:7 dan Maz 23). Keadaan itu tidak lain dari sebuah "teokrasi", Yeh 34:11-16. Pada kenyataannya kerajaan memang tidak lagi dipulihkan habis masa pembuangan. Di kemudian hari barulah Tuhan akan membangkitkan bagi umatNya (bdk Yeh 17:22) seorang gembala yang Ia sendiri memilihnya, Yeh 34:23-24, seorang "raja" (bdk Yeh 45:7-8,17; 46:8-10,16-18 bdk Yeh 7:27+), yaitu Daud yang baru. Caranya raja itu memerintah digambarkan, Yeh 34:25-31 dan nama Daud yang diberikan kepadanya (bdk 2Sa 7:1+; bdk Yes 11:1+; Yer 23:5) menimbulkan gambaran zaman kebahagiaan dan keselamatan Allah sendiri melalui MesiasNya memerintah dengan damai sejahtera. Dalam nas Yehezkiel ini ditemukan pikiran yang terungkap pula dalam perumpamaan tentang domba yang hilang, Mat 18:12-14; Luk 15:4-7, dan terutama dama uraian Yoh 10:11-18 tentang "Gembala yang baik". Pada latar belakang Yeh 34 uraian Yohanes itu ternyata mau menekankan bahwa Yesuslah Mesias yang dinubuatkan. Seni rupa Kristen yang paling dahulu suka menggambarkan Kristus sebagai "Gembala yang baik".
(0.20) (1Sam 25:1) (sh: Jaminan keamanan. (Kamis, 05 Februari 1998))
Jaminan keamanan.

Bahwa harta begitu berkuasa sejak dahulu hingga sekarang ini tidak dapat dipungkiri. Semakin berharta seseorang, semakin berkuasa dia. Nabal merupakan fakta dari pernyataan ini. Daud mengutus orang-orangnya kepada Nabal, untuk memohon belas kasihan (kemungkinan berupa makanan dan minuman). Daud mengharapkan kesediaan Nabal menjadi penjamin kebutuhan jasmani mereka. Sebaliknya, Daud berjanji untuk menjadi penjamin keamanan dan kenyamanan pekerjaan gembala-gembala Nabal dari gangguan perompak.

Jaminan keselamatan. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, kondisi dunia rawan pemberontakan. Dosa begitu menguasai hidup manusia yang tidak taat kepada Allah. Karena Allah begitu mengasihi kita, Dia rela mengorbankan Anak Tunggal-Nya untuk memerangi dominasi dosa. Yesus Kristus tampil sebagai pemenang, meski untuk itu Dia harus mengorbankan nyawa-Nya. Dialah Jaminan keselamatan kekal kita. Apa yang Dia minta dari kita? Harta, kuasa? Tidak! Dia hanya meminta kesetiaan kita kepada-Nya.

Renungkan: Harta dan kuasa bukanlah jaminan beroleh selamat. Tanpa Yesus Kristus sebagai jaminan keselamatan yang kekal, kita akan mudah tertipu oleh jaminan palsu.

(0.17) (Kej 13:1) (sh: Arif, bukan naif (Rabu, 28 April 2004))
Arif, bukan naif

Biasanya kisah Abram dan Lot ini dijadikan cerita moral mengenai bagaimana Abram adalah seorang paman yang baik, sebaliknya Lot seorang keponakan yang serakah. Tetapi coba kita lihat dari sisi rencana Allah bagi dan melalui Abram.

Ketika timbul permasalahan lahan penggembalaan antara gembala-gembala Lot dan Abram, Abram sekali lagi membuat kalkulasi pribadi. Dia seorang yang lembut, tidak mau membuat masalah. Oleh karena itu ia mempersilakan Lot memilih lahan mana yang akan menjadi tempat Lot menetap dan menggembalakan domba-dombanya. Sebenarnya, tanah Kanaan adalah lahan dari Allah untuk Abram dan keturunannya, bukan untuk Lot! Apa yang akan terjadi kalau Lot memilih wilayah Barat, yaitu Kanaan itu sendiri. Tentu sesuai dengan janji Abram, ia harus menyingkir ke Timur dan itu berarti sekali lagi meninggalkan Kanaan. Kali ini akan permanen (dibandingkan ketika turun ke Mesir, hanya untuk sementara, lih. Gembala-gembala&tab=notes" ver="">12:10 'tinggal di situ sebagai orang asing'). Sebenarnya tindakan Abram itu terlalu naif. Naif terhadap maksud TUHAN bagi dirinya. Seha-rusnya Abram menetapkan untuk tetap bertahan di tanah Kanaan dan mempersilakan Lot berpindah ke Timur. Syukurlah, hal ini terjadi bukan karena kebetulan, melainkan karena kedaulatan TUHAN-lah Lot memilih berpindah ke Timur!

Kita perlu lebih peka akan pimpinan Tuhan dalam hidup kita. Jangan sampai kenaifan kita justru menimbulkan masalah. Alih-alih mau beramah-ramah dengan orang lain, justru nama Tuhan diinjak-injak. Saya terkesan dengan keberanian yang arif seorang hamba Tuhan ketika seorang menghina Tuhan Yesus. Hamba Tuhan itu berkata kepada orang tersebut,"Agama dan kitab sucimu menaruh hormat kepada Tuhan Yesus saya, paling tidak sebagai nabi Allah. Siapakah kamu, berani menghujat yang dihormati oleh Allahmu?"

Untuk dilakukan: Kasih bukan berarti mandah diinjak-injak. Ketika nama Tuhan dihujat, kita harus berani membela dengan arif!

(0.17) (Yer 25:30) (sh: Ilustrasi yang tepat (Kamis, 12 Oktober 2000))
Ilustrasi yang tepat

Yeremia diutus kepada bangsa-bangsa untuk memaparkan hukuman Allah yang akan menimpa mereka dengan menggunakan gambaran-gambaran khusus (30-32). Suara Tuhan akan mengaum seperti singa menerkam mangsanya. Untuk menyangatkan dampak dari 'auman' Allah, Yeremia membandingkannya dengan suara pekik pengirik buah anggur yang gemanya mencapai ujung bumi. Suara deru perang yang dahsyat akan terdengar kemana-mana ketika Allah menghukum bangsa-bangsa. Malapetaka besar akan menjalar kemana-mana dan badai besar akan mengamuk. Sampai mati pun mereka yang menerima penghukuman itu tetap akan mendapatkan penghinaan besar. Para pemimpin bangsa-bangsa akan seperti gembala-gembala yang disembelih. Padang rumput mereka rusak, padahal padang rumput merupakan sumber utama kehidupan mereka.

Gambaran-gambaran yang dipergunakan untuk melambangkan penghukuman di atas sangat akrab di mata, telinga, dan otak mereka. Sebab mereka dapat melihatnya di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mengapa Yeremia menggunakan gambaran-gambaran yang demikian? Tidak cukupkah hanya dengan mengatakan 'Allah akan menghukum kamu semua'? Yeremia melihat pentingnya bangsa-bangsa yang menerima pemberitaan firman itu memahaminya secara benar. Sebab pemahaman yang benar akan membuahkan respons yang sesuai dengan kehendak-Nya. Respons yang demikian akan mendatangkan berkat.

Melalui bagian firman Tuhan ini, Kristen seharusnya menyadari bahwa menyampaikan firman Tuhan yang dapat dimengerti dan dipahami dengan benar, membutuhkan tehnik komunikasi yang tepat dan pemahaman yang menyeluruh tentang konteks sosial dan budaya orang yang akan mendengarkan firman-Nya. Misalnya jika kita akan memberitakan Injil kepada orang-orang miskin, akan sangat tidak efektif jika kita menekankan bahwa orang yang tidak di dalam Kristus hidupnya akan menderita. Sebab penderitaan sudah menjadi bagian hidup mereka. Penderitaan macam apa lagi yang dapat menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan Kristus?

Renungkan: Gambaran apa yang akan Anda gunakan untuk memberitakan kebenaran betapa bobroknya kondisi moral dan spiritual bangsa kita, dan Allah menuntut pertanggungjawaban dari kita semua?

(0.17) (Ef 4:7) (sh: Kesatuan yang tidak menghilangkan jati diri (Sabtu, 8 November 2003))
Kesatuan yang tidak menghilangkan jati diri

Bersatu bukan berarti menghilangkan keunikan kepribadian setiap orang dan juga bukan berarti meleburkan diri dalam sebuah komunitas sehingga kehilangan jati diri.Dalam bagian ini Paulus meneruskan pembahasan dengan menekankan bahwa panggilan Allah agar kita menjadi satu, tidak akan membuat kita kehilangan jati diri dan talenta/kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Karena itu Paulus menuliskan bahwa Allah tidak menganugerahkan kasih karunia yang sama kepada kita, tetapi masing-masing dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">7). Paulus berbicara tentang anugerah Allah dalam konteks kemampuan jemaat melayani Allah. Di dalam gereja ada jemaat yang berfungsi sebagai rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">11). Semua fungsi ini menunjukkan bahwa:

[1] setiap orang Kristen, tidak hanya pendeta atau pemimpin jemaat, memikul tanggung jawab untuk membangun tubuh Kristus sesuai dengan karunia Tuhan yang ada di dalam dirinya;

[2] setiap orang Kristen dapat mencapai kedewasaan rohani yang lebih matang dan iman yang stabil, sehingga tidak mudah untuk diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">13-14);

[3] setiap orang Kristen dimampukan menjaga prinsip-prinsip kebenaran Allah dalam bertingkah laku dan bertutur kata sehingga semakin bertumbuh ke arah Kristus (ayat Gembala-gembala&tab=notes" ver="">15).

Penjelasan di atas semakin mempertegas keyakinan kita bahwa komunitas Kristen memiliki kesatuan dan persatuan yang sejati; dan fungsi serta kemampuan yang Allah anugerahkan kepada kita, dapat kita pergunakan untuk membangun tubuh Kristus dan melayani Kristus.

Renungkan: Sudahkah Anda terlibat dengan orang Kristen lainnya membangun tubuh Kristus dan melayani Kristus dengan kemampuan yang Allah anugerahkan untuk Anda?



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA