Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:

Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.

Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku.

karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.

Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."

Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.

Lidah bayi melekat pada langit-langit karena haus; kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi.

Lawan-lawan menguasainya, seteru-seterunya berbahagia. Sungguh, TUHAN membuatnya merana, karena banyak pelanggarannya; kanak-kanaknya berjalan di depan lawan sebagai tawanan.

Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!

Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.

Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!

Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.

Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.

Biarlah segala kejahatan mereka datang ke hadapan-Mu, dan perbuatlah kepada mereka, seperti Engkau telah perbuat kepadaku oleh karena segala pelanggaranku; karena banyaklah keluh kesahku, dan pedih hatiku."

Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.

Yehuda telah ditinggalkan penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; siapa saja yang menyerang dapat memasukinya pada saat ia terdesak.

Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.