Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk Laut Merah AND book:4 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Bil 14:29) (full: BANGKAI-BANGKAIMU AKAN BERHANTARAN. )

Nas : Bil 14:29

PB dengan jelas menyatakan bahwa Allah bermaksud agar hukuman-Nya atas orang Israel karena ketidaktaatan dan ketidakpercayaan mereka menjadi peringatan bagi semua orang percaya (1Kor 10:11).

  1. 1) Kabar kesukaan telah diberitakan kepada orang Israel (Ibr 4:6), mereka ditebus dengan darah (Kel 6:6; 12:13), melewati Laut Merah (Kel 14:22), dibaptis (bd. Kel 14:19,29-30 dengan 1Kor 10:2), makan makanan rohani (Kel 16:4; 1Kor 10:3), minum minuman rohani, air hidup dari Kristus (1Kor 10:4), dan dituntun oleh Roh Kudus (Bil 11:17,25).
  2. 2) Sekalipun ditebus dan mengalami kasih karunia, bangsa itu bersungut-sungut terhadap Allah (ayat Bil 14:2,27), mengeraskan hati mereka (Ibr 3:8), memberontak kepada-Nya (ayat Bil 14:2,9), memandang rendah kepada-Nya, menolak untuk percaya kepada-Nya (ayat Bil 14:11,23), mencobai Dia (ayat Bil 14:22), tidak menaati perintah-Nya (ayat Bil 14:41) dan berbalik meninggalkan Dia (ayat Bil 14:43).
  3. 3) Ketidaktaatan itu mendatangkan murka Allah atas mereka (1Kor 10:5-10; Ibr 3:10,17), kematian, dan kebinasaan (Bil 14:29,35), tidak diizinkan memasuki Kanaan (Bil 14:22-23) dan kehilangan perhentian Allah (Mazm 95:7-11; Ibr 3:11,18;

    lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).

  4. 4) Berdasarkan kegagalan Israel di padang gurun, orang percaya dalam Kristus dinasihati agar "jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup" (Ibr 3:12) dan oleh karena itu gagal "masuk ke dalam perhentian itu" yaitu sorga (Ibr 4:11).
(0.96) (Bil 19:2) (full: LEMBU BETINA MERAH. )

Nas : Bil 19:2

Pengorbanan lembu betina merah menyediakan penyucian bagi setiap orang yang najis atau tidak tahir secara ritual sehingga tidak bisa menghampiri Allah dalam penyembahan (ayat Bil 19:11,14,16). Lembu betina merah yang tanpa cacat dibunuh dan dibakar di luar perkemahan (ayat Bil 19:3-6). Abunya disimpan, dicampur dengan air (ayat Bil 19:9,17) untuk dikenakan pada mereka yang najis atau tidak tahir (ayat Bil 19:12,18). Upacara penyucian ini mentahirkan orang najis tadi, sehingga mengizinkannya menghampiri Allah lagi. Kitab Ibrani membandingkan dampak penyucian darah Kristus dengan dampak penyucian abu lembu betina merah (Ibr 9:13-14;

lihat cat. --> Bil 19:9 berikut).

[atau ref. Bil 19:9]

(0.92) (Bil 19:9) (full: ITULAH PENGHAPUS DOSA. )

Nas : Bil 19:9

Ibr 9:13-14 membandingkan darah Kristus dengan abu lembu betina merah. Sebagaimana orang Israel memiliki abu lembu betina merah sebagai sarana pentahiran yang selalu siap, demikian pula orang percaya di dalam Kristus memiliki pancaran darah Kristus yang selalu siap sehingga melalui iman dan pertobatan, mereka memperoleh penyucian "dari segala dosa" (1Yoh 1:7). Melalui penyucian ini mereka dapat menghampiri Allah, menerima rahmat, dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya (Ibr 4:16; 7:25).

(0.90) (Bil 19:1) (jerusalem) Bab ini merupakan suatu kesatuan: air pentahiran, Bil 19:17-22, yang dibuat dengan abu seekor lembu betina yang merah warnanya dan yang disembelih serta dibakar di luar perkemahan, Bil 19:1-10, lalu air itu dipakai untuk menghilangkan kenajisan yang disebabkan oleh mayat yang disentuh, Bil 19:11-16. Tata upacara kuno yang hanya disinggung dalam Bil 31:23 (dan Ibr 9:13) itu merupakan suatu adat yang bercirikan tahyul dan disahkan oleh hukum Taurat dan dianggap sebagai korban penghapus dosa, Bil 19:17 dan bandingkan Bil 19:4-5 dengan Ima 16:27 dan Bil 19:8 dengan Imam Bil 16:28. Masih ada adat-adat lain yang oleh hukum Musa diambil alih dan dilegitimasikan, Ima 14:2-7; 16:5-10; Bil 5:17-28; Ula 21:1-9. Lembu betina itu haruslah merah, oleh sebab di kawasan timur pada zaman dahulu apa saja yang berwarna merah mempunyai daya penangkis. Warna itu membuat orang berpikir kepada darah yang mengandung daya hidup. Karena itu warna merah itu melindungi orang terhadap kematian (dan apa yang menyebabkan kematian).
(0.78) (Bil 20:14) (sh: Berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak (Kamis, 4 November 1999))
Berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak

Kesalahan, ketidakadilan, dan kecurangan yang kita lakukan di masa muda, mempengaruhi perjalanan anak-cucu kita. Peristiwa yang dialami Israel dalam perikop ini, mengingatkan kita kepada peristiwa "kacang merah" (Yakub- Esau). Dari peristiwa itu dendam tersimpan turun-temurun, dan ketika generasi kemudian saling berhadapan, dendam pun terkuak. Pihak Israel (dari keturunan Yakub) tidak lagi mengingat peristiwa lampau itu, namun pihak Edom (dari keturunan Esau) justru menjadikan peristiwa itu sebagai dasar penghadangan. Kristen harus belajar bahwa tindakan gegabah, tidak hati-hati, dan tidak bijaksana yang kita lakukan sekarang, akan berakibat pada kehidupan anak-cucu kita kelak.

Mati dalam kehormatan. Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun, bahwa Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, artinya Harun akan mati dalam anugerah Allah. Kematian Harun sesuai dengan yang ditetapkan Tuhan. Mereka naik ke atas gunung dan Harun mati di puncak gunung itu. Hal ini melambangkan kematian orang kudus/pilihan Allah. Kematian Harun ternyata meninggalkan kesedihan yang mendalam dari umat Israel.

Renungkan: Kematian menandakan ketidaksempurnaan manusia, tidak pandang siapa pun, akan mengalaminya.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA