Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk Laut Merah AND book:66 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 15:1) (sh: Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad (Senin, 11 November 2002))
Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad

Di pasal Laut+Merah+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">15 ini—melalui penglihatan Yohanes—kita diingatkan kembali tentang sifat Allah yang adil dan benar; Allah yang menghukum dan memulihkan; Allah yang dalam segala perbuatan-Nya, selalu mengingatkan umat akan perbuatan-perbuatan-Nya terdahulu. Dalam penglihatan Yohanes, kita melihat dua hal. Pertama, penglihatan Yohanes yang sangat serupa dengan keadaan yang terdapat di kitab Keluaran pasal Laut+Merah+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">14 dan 15 (ayat Laut+Merah+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">2). Penglihatan ini memaparkan kepada kita tentang ungkapan syukur orang-orang Israel kepada Allah ketika menyeberangi Laut Merah, dan diselamatkan dari kejaran orang-orang Mesir, yang tewas dalam laut. Ungkapan syukur bagi Allah tersebut mereka kumandangkan lewat nyanyian pujian di tepi laut itu. Dalam nyanyian tersebut terungkap pengakuan kekal sepanjang masa bahwa Allahlah yang membebaskan mereka. Bahkan dalam setiap upacara pengorbanan domba Paskah, nyanyian ini yang terus-menerus dinyanyikan. Hal menarik untuk kita perhatikan, yaitu mengenai dua nyanyian: nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba (ayat Laut+Merah+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">3-4) – dalam Perjanjian Baru, Anak Domba adalah sebutan untuk Yesus Kristus. Mengapa kedua nyanyian tersebut saling terkait? Pembebasan yang Allah demonstrasikan melalui Musa di Perjanjian Lama, yang adalah fakta sejarah, mengarahkan kita pada fakta pembebasan yang sempurna dan sejati dalam Perjanjian Baru, yaitu pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.

Kedua, Yohanes melihat sesuatu yang menakutkan (ayat Laut+Merah+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">5-8). Dia melihat tujuh malaikat yang menampakkan kekudusan Allah sambil membawa tujuh malapetaka (ayat Laut+Merah+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">6). Ketujuh malapetaka ini masih merupakan perwujudan murka Allah yang terakhir (ayat Laut+Merah+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">1,7). Penglihatan ini mengingatkan umat bahwa benar ini adalah hukuman yang terakhir, yang mengakhiri murka Allah. Tetapi, justru dalam penghukuman terakhir inilah, Allah mencurahkan penghukuman yang sebenar-benarnya, dan sepenuh-penuhnya.

Renungkan:
Orang Kristen yang bijaksana adalah orang Kristen yang memiliki sikap takut kepada Tuhan.

(0.96) (Why 6:4) (full: KUDA ... MERAH PADAM. )

Nas : Wahy 6:4

Kuda merah padam itu dan penunggangnya melambangkan perang dan kematian dahsyat, yang diizinkan Allah ketika mendatangkan murka-Nya ke atas bumi (bd. Za 1:8; 6:2). Masa kesengsaraan itu akan merupakan masa kekerasan, pembunuhan, dan peperangan.

(0.87) (Why 12:3) (full: SEEKOR NAGA MERAH PADAM YANG BESAR. )

Nas : Wahy 12:3

Naga ini adalah Iblis (lih. ayat Wahy 12:9). Tujuh kepala, tanduk dan mahkota itu barangkali melambangkan kuasanya yang besar.

(0.84) (Why 17:3) (full: BINATANG YANG MERAH UNGU. )

Nas : Wahy 17:3

Binatang ini adalah pemerintahan dunia dan Babel yang politis, yang mendukung kuasa rohani yang murtad. Untuk ulasan mengenai "tujuh kepala,"

lihat cat. --> Wahy 17:10;

[atau ref. Wahy 17:10]

tentang "sepuluh tanduk,"

lihat cat. --> Wahy 17:12.

[atau ref. Wahy 17:12]



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA