(1.00) | Pkh 2:12 | Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan |
(0.98) | Pkh 2:11 | Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; |
(0.28) | Pkh 7:7 | Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap |
(0.27) | Pkh 9:4 | Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati. |
(0.24) | Pkh 4:2 | Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, |
(0.24) | Pkh 12:8 | Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, |
(0.24) | Pkh 3:15 | Yang sekarang ada dulu sudah ada, |
(0.24) | Pkh 2:13 | Dan aku melihat bahwa hikmat |
(0.24) | Pkh 9:7 | Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu |
(0.23) | Pkh 2:15 | Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? |
(0.23) | Pkh 2:16 | Karena tidak ada kenang-kenangan |
(0.23) | Pkh 4:16 | Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
(0.23) | Pkh 9:6 | Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. |
(0.23) | Pkh 10:14 | Orang yang bodoh banyak bicaranya, |
(0.23) | Pkh 9:2 | Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama |