Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 5281 - 5284 dari 5284 ayat untuk TUHAN (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.07) (Kis 12:5) (full: JEMAAT. )

Nas : Kis 12:5

Baik dari kitab Kisah Para Rasul maupun nas lainnya dalam PB kita memperoleh pengertian mengenai norma atau patokan-patokan yang diterima gereja PB.

  1. 1) Yang pertama dan utama ialah bahwa suatu gereja akan terdiri atas orang-orang yang dibentuk dalam jemaat setempat dan dipersatukan oleh Roh Kudus, yang dengan tekun mencari suatu hubungan pribadi dengan Allah dan Tuhan Yesus Kristus (Kis 13:2; 16:5; 20:7; Rom 16:3-4; 1Kor 16:19; 2Kor 11:28;

    lihat cat. --> Ibr 11:6).

    [atau ref. Ibr 11:6]

  2. 2) Melalui kesaksiannya yang berkuasa, orang berdosa akan diselamatkan, dilahirkan kembali, dibaptiskan dalam air dan dijadikan anggota jemaat; mereka akan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus dan menantikan kedatangan Kristus (Kis 2:41-42; 4:33; 5:14; 11:24; 1Kor 11:26).
  3. 3) Baptisan dalam Roh Kudus akan diberitakan dan disampaikan kepada orang percaya yang baru

    (lihat cat. --> Kis 2:39)

    [atau ref. Kis 2:39]

    serta kehadiran dan kuasa Roh akan dinyatakan.
  4. 4) Karunia-karunia Roh Kudus bekerja (Rom 12:6-8; 1Kor 12:4-11; Ef 4:11-12), termasuk tanda-tanda ajaib dan mukjizat-mukjizat serta penyembuhan (Kis 2:18,43; 4:30; 5:12; 6:8; 14:10; 19:11; 28:8; Mr 16:18).
  5. 5) Allah memberikan kepemimpinan rangkap lima kepada gereja "untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan" (Ef 4:11-12;

    lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA).

  6. 6) Orang percaya akan mengusir setan (Kis 5:16; 8:7; 16:18; 19:12; Mr 16:17).
  7. 7) Akan ada kesetiaan penuh kepada Injil, yaitu, ajaran asli Tuhan Yesus dan para rasul (Kis 2:42;

    lihat cat. --> Ef 2:20).

    [atau ref. Ef 2:20]

    Umat akan dengan tekun mempelajari dan menaati Firman Allah (Kis 6:4; Kis 18:11; Rom 15:18; Kol 3:16; 2Tim 2:15).
  8. 8) Pada hari pertama dari setiap minggu (Kis 20:7; 1Kor 16:2), jemaat lokal akan bertemu untuk berbakti serta membangun diri bersama melalui Firman Allah dan penyataan-penyataan Roh (1Kor 12:7-11; 1Kor 14:26; 1Tim 5:17).
  9. 9) Gereja akan berada di hadapan Allah yang kudus dengan kerendahan hati, kegentaran, dan kekaguman (Kis 5:11). Umat akan sangat memperhatikan kesucian gereja, sambil mendisiplinkan anggota yang berdosa dan guru-guru palsu yang tidak setia kepada iman alkitabiah (Kis 20:28; 1Kor 5:1-13;

    lihat cat. --> Mat 18:15).

    [atau ref. Mat 18:15]

  10. 10) Mereka yang bertekun dalam sifat kesalehan dan patokan-patokan kebenaran yang ditetapkan para rasul akan ditahbiskan sebagai penatua untuk menilik jemaat-jemaat lokal sambil memelihara kehidupan rohani mereka

    (lihat cat. --> Mat 18:15;

    [atau ref. Mat 18:15]

    1Kor 5:1-5; 1Tim 3:1-7; Tit 1:5-9;

    lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).

  11. 11) Demikian pula, gereja akan mempunyai para diaken yang bertanggung jawab atas berbagai urusan sekular dan jasmani

    (lihat cat. --> 1Tim 3:8).

    [atau ref. 1Tim 3:8]

  12. 12) Di antara anggota-anggota jemaat akan tampak kasih dan persekutuan dalam Roh (Kis 2:42,44-46;

    lihat cat. --> Yoh 13:34),

    [atau ref. Yoh 13:34]

    bukan saja dalam jemaat lokal, tetapi juga antara jemaat-jemaat lain yang percaya Alkitab (Kis 15:1-31; 2Kor 8:1-8).
  13. 13) Gereja akan menjadi gereja yang berdoa dan berpuasa (Kis 1:14; Kis 6:4; 12:5; 13:2; Rom 12:12; Kol 4:2; Ef 6:18).
  14. 14) Orang percaya akan memisahkan diri dari pendapat dunia dan roh duniawi yang berlaku dalam kebudayaan di sekitarnya (Kis 2:40; Rom 12:2; 2Kor 6:17; Gal 1:4; 1Yoh 2:15-16).
  15. 15) Akan ada penderitaan karena dunia serta cara hidupnya (Kis 4:1-3; Kis 5:40; 9:16; 14:22).
  16. 16) Gereja akan menolong secara aktif mengirim misionaris ke negara lain (Kis 2:39; 13:2-4). Tidak ada satu pun gereja lokal yang berhak menyebutkan dirinya gereja menurut norma PB kecuali ada usaha untuk menjalankan keenam belas sifat ini dalam sidangnya.

    Lihat art. GEREJA

    untuk pembahasan selanjutnya mengenai doktrin alkitabiah gereja.
(0.06) (Gal 1:9) (full: TERKUTUKLAH DIA )

Nas : Gal 1:9

(versi Inggeris NIV menambah kata "untuk kekal" di sini). Istilah "terkutuk" (untuk kekal) (Yun. _anathema_) berarti bahwa seseorang berada di bawah kutukan Allah, dihukum untuk binasa dan akan menerima murka dan kutukan Allah.

  1. 1) Rasul Paulus menyatakan sikap Roh Kudus yang menghukum dan memarahi orang-orang yang berusaha untuk memutarbalikkan Injil asli Kristus (ayat Gal 1:7) dan mengubah kebenaran dari kesaksian rasuli. Sikap yang sama ini nyata dalam Yesus Kristus

    (lihat cat. --> Mat 23:13),

    [atau ref. Mat 23:13]

    Petrus (pasal 2Pet 2:1-22), Yohanes (2Yoh 1:7-11), dan Yudas (Yud 1:3-4,12-19), dan juga akan terdapat dalam hati semua pengikut Kristus yang mengasihi Injil Kristus sebagaimana dinyatakan dalam Firman Allah dan yang percaya bahwa itu adalah Kabar Baik dari keselamatan yang sangat diperlukan bagi dunia yang terhilang dalam dosa (Rom 10:14-15)
  2. 2) Terkutuklah semua orang yang memberitakan injil yang bertentangan dengan yang diberitakan Paulus, sebagaimana yang dinyatakan kepadanya oleh Yesus Kristus (ayat Gal 1:11-12;

    lihat cat. --> Gal 1:6).

    [atau ref. Gal 1:6]

    Siapa pun yang menambahkan atau mengurangi Injil asli dan yang pokok dari Kristus dan para rasul berada di bawah kutukan Allah; "Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan" (Wahy 22:18-19).
  3. 3) Allah memerintah orang percaya untuk mempertahankan iman

    (lihat cat. --> Yud 1:3),

    [atau ref. Yud 1:3]

    menegur dengan kasih (2Tim 2:25-26), dan memisahkan diri dari guru, gembala, dan orang lain dalam gereja yang menyangkal kebenaran pokok Alkitab yang diajarkan oleh Yesus dan para rasul (ayat Gal 1:8-9; Rom 16:17-18; 2Kor 6:17). Kebenaran pokok ini meliputi:
    1. (a) Keilahian Kristus serta kelahiran-Nya dari seorang perawan (Mat 1:23;

      lihat cat. --> Yoh 20:28);

      [atau ref. Yoh 20:28]

    2. (b) Pengilhaman dan kekuasaan penuh Firman Allah dalam segala sesuatu yang diajarkannya

      (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB);

    3. (c) Kejatuhan Adam yang sesuai dengan sejarah (Rom 5:12-19);
    4. (d) Kebobrokan bawaan tabiat manusia (Kej 6:5; 8:21; Rom 1:21-32; Rom 3:10-18; 7:14,21);
    5. (e) Terhilangnya umat manusia tanpa Kristus

      (lihat cat. --> Kis 4:12;

      [atau ref. Kis 4:12]

      Rom 1:16-32; 10:13-15);
    6. (f) Keselamatan oleh kasih karunia melalui iman dalam Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dikerjakan oleh kematian-Nya dan pendamaian darah-Nya (Rom 3:24-25; 5:10;

      lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA);

    7. (g) Kebangkitan Kristus secara fisik

      (lihat cat. --> Mat 28:6;

      [atau ref. Mat 28:6]

      1Kor 15:3-4);
    8. (h) Realitas mukjizat dalam sejarah baik di PL maupun di PB (1Kor 10:1);
    9. (i) Realitas Iblis dan setan-setan sebagai makhluk-makhluk rohani (Mat 4:1; 8:28; 2Kor 4:4; Ef 2:2; 6:11-18; 1Pet 5:8);
    10. (j) Ajaran Alkitab mengenai neraka

      (lihat cat. --> Mat 10:28);

      [atau ref. Mat 10:28]

    11. (k) Kedatangan kembali Kristus secara nyata ke bumi ini Kis 1:11;

      (lihat cat. --> Yoh 14:3;

      lihat cat. --> 1Kor 1:7;

      lihat cat. --> Wahy 19:11).

      [atau ref. Yoh 14:3; 1Kor 1:7; Wahy 19:11]

  4. 4) Bagian lain yang berisi peringatan terhadap guru-guru palsu terdapat di Rom 16:17; 2Pet 2:17-22; 2Yoh 1:9-11; Yud 1:12-13;

    lihat cat. --> 2Kor 11:13;

    [atau ref. 2Kor 11:13]

    lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.06) (1Kor 13:1) (jerusalem) Bab ini menjadi tiga bagian: Kasih adalah karunia yang paling utama (1Ko 13:1-3); karya amal kasih (1Ko 13:4-7); kasih tetap tinggal (1Ko 13:8-13). Kasih yang langsung dimaksudkan ialah kasih persaudaraan. Paulus tidak langsung berpikir kepada kasih kepada Allah, tetapi secara tersirat kasih itu turut dipikirkan, khususnya dalam 1Ko 13:13 di mana kasih dihubungkan dengan iman dan pengharapan.
(0.06) (Kis 23:23) (sh: Negara dan warga negara kristennya (Rabu, 5 Juli 2000))
Negara dan warga negara kristennya

Bagaimanakah hubungan yang ideal antara negara dengan Kristen? Apa yang telah dilakukan dan yang dikatakan oleh Kladius Lisias merupakan model sebuah hubungan yang seharusnya terjadi antara Kristen dan negara di mana pun Kristen berada, termasuk di Indonesia.

Kepala pasukan itu mempersiapkan pengawalan yang ketat dan kuat serta fasilitas yang memadai bagi Paulus agar ia dapat tiba dengan selamat di hadapan Feliks, sang wali negri di Kaisarea (33). Tindakannya ini menandakan bahwa pemerintah Romawi melihat ancaman yang ditujukan kepada Paulus sangat serius, dan Paulus adalah seorang warga negara yang berhak mendapatkan perlindungan dari pemerintahnya. Ia bersusah-payah mengirim Paulus ke wali negri atau pemerintah propinsi, karena ia menghormati hukum yang berlaku bahwa ia tidak berwenang mengadili Paulus. Selain itu, apa yang ia tuliskan kepada Feliks tentang prosedur yang telah ia lakukan dan kesaksian tentang Paulus memperlihatkan bahwa ia benar-benar seorang pejabat yang menjunjung tinggi supremasi hukum. Tidak sedikit pun ia berusaha memutarbalikkan fakta yang ada. Dengan tegas ia menyatakan bahwa tuduhan yang dijatuhkan oleh orang-orang Yahudi terhadap Paulus adalah teologis, bersumber dari perdebatan agama. Ia telah memberikan penilaian yang positif terhadap Paulus bahwa ia tidak bersalah di mata hukum Romawi.

Ada tiga hal yang harus sungguh-sungguh dipahami dan diamalkan oleh Kristen di Indonesia. Pertama, peran yang tepat bagi negara adalah melindungi setiap hak warga negaranya untuk mendapatkan perlindung-an dan perlakuan yang sama. Karena itu Kristen harus senantiasa mendorong dan memberikan masukan terus-menerus kepada pemerintah agar dapat melakukan perannya dengan benar dan sesuai hukum. Kedua, negara tidak mempunyai kompeten untuk mengadili perkara-perkara yang berhubungan dengan teologis atau pun agama. Jika ini terjadi, maka negara sudah melewati batas-batas yang telah ditegaskan oleh Yesus (Luk. 20:25). Ketiga, Kristen harus mengikuti teladan Yesus dalam mempertahankan ketidakbersalahannya di hadapan hukum yang berlaku.

Renungkan: Karena itu kalaupun gereja harus dibakar biarlah itu karena Injil dan bukan karena tidak sesuai dengan prosedur-prosedur pembebasan tanah dan pembangunan atau hukum yang berlaku.

**Pengantar 2Raja-raja 17-25**

Pasal 17:

Kerajaan Israel menemui kehancurannya karena mereka menyimpang dari perintah Tuhan Allah mereka dan membuat berhala. Raja Salmaneser dari Asyur menghancurkan negara itu. Tidak hanya itu, raja Asyur mengadakan asimilasi dengan menempatkan orang-orang asing di tanah Israel, supaya keberadaan bangsa Israel benar-benar musnah.

Pasal 18-20:

Pemaparan tentang riwayat Hizkia disusun berdasarkan tema bukan kronologi waktu. Penyembuhan illahi yang ia alami (2Raj. 20) terjadi sebelum penyerangan raja Asyur (2Raj. 18-19). Tahun-tahun pertama pemerintahannya, tahun 715-705 sM., digunakan untuk pembaharuan rohani. Kemudian ia menyerang dan mengalahkan Asyur dan Filistin dan memperkuat benteng pertahanan Yehuda. Pada tahun 701 sM., raja Asyur yang baru, Sanherib, bergerak ke barat untuk berperang melawan koalisi bangsa-bangsa yang dipimpin oleh Yehuda dan didukung oleh Mesir. Kisah mundurnya Sanherib dari Yerusalem yang begitu dramatis dipaparkan di dalam 2Raj. 19-20, 2Taw. 32, dan Yes. 36-39. Ia tidak pernah kembali ke Yehuda. Dua puluh tahun kemudian dibunuh oleh kedua anak laki-lakinya.

Pasal 21-25:

Pemerintahan Manasye selama 55 tahun di Yehuda membawa bangsa Yehuda ke dalam kerusakan dan kehancuran moral, spiritual, dan akhlak (21:1-25). Cucunya, Yosia, mengadakan pembaharuan yang luar biasa namun sangat singkat (22:1-23:30). Raja-raja yang jahat kemudian menggantikannya (31-24:20) hingga Yerusalem jatuh ketangan Nebukadnezar dari Babel dan bangsa Yehuda mengalami pembuangan (25:1-30). Pemerintahan Yosia yang berani dan berhasil bertepatan dengan mulai jatuhnya kerajaan Asyur. Pada tahun 620 sM. Babel menggantikan posisi Asyur sebagai negara adidaya. Yosia gugur dalam peperangan tahun 609 ketika berusaha menghalangi Mesir untuk berkoalisi dengan Asyur. Raja-raja Yehuda seringkali berusaha memberontak melawan Babel. Akibatnya, Yehuda harus menderita karena serangan-serangan yang dilancarkan oleh Babel. Serangan puncak terjadi pada tahun 587, dimana Nebukadnezar mengepung Yerusalem. Pada tahun 586 kota itu jatuh dan penduduknya dibuang ke Babel. Beberapa penduduk yang tertinggal di Yerusalem membunuh gubernur Yerusalem yang diangkat oleh Babel.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA