Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 407 ayat untuk alam (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Am 5:27) (jerusalem: ke seberang Damsyik) Artinya: ke negeri Asyur
(0.50) (Luk 16:23) (jerusalem) Sejumlah naskah berbunyi: Orang kaya itu juga mati lalu dikubur di alam maut.
(0.44) (Mzm 89:10) (ende: Rahab)

disini adalah sematjam naga, lambang keadaan kekatjauan alam sebelum dibentuk oleh Pentjiptaan dan jang dibajangkan sebagai musuh Pentjipta. Waktu alam dibentukNja musuh ini dikalahkan olehNja. Ditempat lain Rahab ini adalah lambang Mesir.

(0.44) (Ibr 2:7) (bis)

Dalam beberapa naskah kuno ada kata-kata: Kaubuat dia berkuasa atas alam raya (lih. Maz 8:6).

(0.44) (Pkh 11:1) (ende)

Nasihat untuk menggunakan modalnja alam perusahaan laut, pedagangan, bukanlah dalam perusahaan darat, oleh sebab disana terlalu berbahaja dan kurang pasti.

(0.44) (Mal 1:13) (jerusalem: membawanya sebagai persembahan) Dalam naskah Ibrani tertulis: membawa persembahan TUHAN Dalam terjemahan Yunani terbaca: TUHAN semesta alam.
(0.44) (Luk 23:44) (jerusalem) Gejala-gejala dalam alam yang menyertai kematian Yesus ini lazimnya menyertai "Hari Yahwe", bdk Mat 27:51+.
(0.40) (Mzm 107:23) (sh: Tuhan atas alam semesta (Sabtu, 15 Mei 1999))
Tuhan atas alam semesta

Tuhan adalah Allah atas alam semesta ciptaan-Nya. Kuasa-Nya dinyatakan di tengah-tengah samudera raya (ay. 23-29), di dalam aliran-aliran sungai dan padang gurun (ay. 33-38). Di berbagai keadaan alam Tuhan menunjukkan kuasa dan mukjizat-Nya demi kebaikan umat-Nya (ay. 29-30, 37-38, 41).

Keadilan Tuhan. Banyak orang (pribadi maupun masyarakat) yang cenderung menganggap bahwa alam adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Misalnya, ada masyarakat tertentu yang meyakini bahwa bencana alam tidak akan terjadi bila mereka telaten dan setia pada penguasa alam. Keadaan ini menunjukkan kegagalan mereka melihat Penguasa atas alam semesta yang sejati. Ada dua hal yang ingin diluruskan oleh pemazmur: (1) Tuhan aktif menunjukkan kuasa-Nya melalui intervensi (campur tangan) nyata yang seringkali di luar dugaan manusia dan melampaui akal pikiran manusia; (2) Tuhan memihak yang lemah, rendah hati, bukan yang sombong dan tinggi hati (ay. 40-41). Kenyataan ini tidak mendorong kita untuk tergila-gila pada mukjizat Tuhan, tetapi sebaliknya didorong untuk percaya aktif pada Kemahakuasaan Tuhan yang senantiasa dinyatakan. Pujilah dan sembahlah Allah, Sang Pencipta alam semesta yang adil.

Doa: Ya Tuhan Yesus, terpujilah Engkau, Penguasa Alam yang sejati dan yang adil.

(0.38) (Ul 32:22) (ende)

Karena Allah menarik diri dari umatNja: maka umat itupun tertimpa oleh berbagai malapetaka: sebab Allah djuga mendjadi Tuhan kuasa-kuasa alam.

(0.38) (Za 14:6) (ende)

Dalam bagian ini nabi melukiskan sekali lagi keselamatan dengan gambaran tentang perubahan2 jang terdjadi dalam alam. Kesemuanja mau menandaskan sadja besarnja dan sifat adjaib keselamatan itu sendiri.

(0.38) (1Kor 8:5) (ende: Ada banjak dewa dan tuhan)

jaitu unsur-unsur alam jang memang berdaja alami, tetapi oleh orang jang tidak berpengetahuan dibajangkan dan dipudja sebagai dewa-dewa.

(0.38) (Mzm 59:6) (jerusalem: seperti anjing) Perbandingan ini menyinggung kawanan anjing-anjing setengah liar yang berkelana di kota, bdk Maz 22:17; Yes 56:11. Yang dimaksud kiranya orang-orang bukan Yahudi (anjing memang cacian biasa yang dilontarkan orang Yahudi kepada yang bukan Yahudi).
(0.38) (Mzm 65:6) (jerusalem: Engkau) Dalam Maz 65:7-9 disinggung karya Allah pencipta, yang menguasai alam semesta sehingga tentu saja mampu memberi bumi.
(0.38) (Yes 42:15) (jerusalem) Ayat ini membalikkan apa yang dikatakan dalam Yes 41:18. Bukan maksudnya mengancam, tetapi menekankan kuasa Tuhan yang menguasai alam.
(0.38) (Yes 44:6) (jerusalem: Penebus) Bdk Yes 41:14+
(0.38) (Yes 50:3) (jerusalem: Aku mengenakan....) Alam yang hancur, bdk Yes 42:15; 44:27, dan langit yang ditutupi awan tebal hitam melambangkan Allah yang datang mengadili.
(0.38) (Za 3:9) (jerusalem: Sebab sesungguhnya.... firman TUHAN semesta alam) Bagian ayat ini sebaik-baiknya ditempatkan antara Zak 3:7 dan Zak 3:8.
(0.38) (Yoh 16:20) (jerusalem: berdukacita...sukacita) Ialah dukacita yang disebabkan sengsara Yesus dan sukacita karena melihat Yesus yang bangkit dari alam maut, bdk Yoh 20:20.
(0.36) (Kej 1:26) (sh: Raja atau penatalayan? (Kamis, 30 Januari 2003))
Raja atau penatalayan?

Manusia, sang homo sapiens (manusia yang berpikir), telah disebut juga sebagai homo faber (manusia yang membuat), juga homo ludens (manusia yang bermain), dan banyak homo lainnya. Semuanya adalah contoh dari usaha untuk menjawab pertanyaan berikut: siapakah sebenarnya manusia? Apa yang menjadi jati diri sejati dari manusia? Tetapi, manusia tidak eksis dan berada sendiri; manusia eksis di dalam alam. Segala pertanyaan tentang jati dirinya harus juga menjelaskan tentang hubungan manusia tersebut dengan alam sekitarnya. Manusia zaman dulu menjawab pertanyaan ini dengan menyembah alam semesta/unsur-unsurnya. Manusia masa kini menjawab pertanyaan tersebut dengan bersikap seperti seorang raja tiran mengeksploitasi alam habis-habisan. Yang lain mengambil jalan ketiga; menyatu dengan alam walaupun tidak jelas bagaimana ini bisa terjadi.Wawasan arkeologis terkini tentang zaman PL telah memungkinkan kita menafsirkan ayat 26 demikian: manusia adalah gambar Allah dalam pengertian menjadi wakil dan tanda kehadiran serta pemerintahan Allah di atas segenap ciptaan. Keberadaan manusia, dan tugasnya untuk berkuasa atas alam, adalah tanda atau "gambar" dari kedaulatan Allah atas semesta. Karena itu, tugas "penguasaan" yang dilakukan manusia mempunyai sifat penatalayanan. Manusia berkuasa atas alam demi Allahnya dan bukan demi dirinya sendiri. Manusia diberikan mandat ini semata-mata untuk memberlakukan tatanan yang teratur atas alam ciptaan, sebagaimana Allah juga telah mengatur alam semesta dari kekacauan mula-mula. Karena itu, kehadiran Kristen harus menimbulkan keteraturan pada alam sekitarnya, mulai dari pekarangan dan got di sekitar rumah, hingga keprihatinan makro bagi lingkungan hidup.

Renungkan: Gambar Allah pada kita tidak hanya ditemukan di dalam diri, melalui kapasitas mental dan rohani, tetapi juga di luar, melalui tindakan penatalayanan kita atas alam dan kehidupan kita.

(0.35) (Kel 19:16) (ende)

Gedjala-gedjala alam jang amat dahsjat ini menundjukkan, bahwa Jahwe adalah Tuhan alam semesta; menjadarkan umat Israel akan Mahakuasa Tuhan, dan ketidak-mampuan manusia serta tergantungnja dari tuhan (lihat Kel 13:21 tjatatan dan bandingkan 1Ra 19:11-12). Bunji Maz 29). Tetapi ini semua hanjalah tanda-tanda lahir dari Perwahjuan baru (lih. Kel 3:2 tjatatan).



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA