Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 407 ayat untuk alam (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.31) (Mzm 104:35) (jerusalem: orang-orang berdosa) Bdk Maz 5:11+. Satu-satunya hal buruk di alam ciptaan Allah yang baik, Kej 1:31, ialah dosa yang membangkitkan murka Allah
(0.31) (Ams 6:6) (jerusalem: pemalas) Bdk Ams 20:4,13; 22:13
(0.31) (Yes 42:10) (jerusalem: nyanyian baru) Nyanyian baru ini, Yes 42:10-17; bdk Maz 96:1; 98:1; 149:1, meluhurkan dan memasyhurkan kemenangan Tuhan. Sementara alam diajak turut memuji Tuhan.
(0.31) (Yes 51:12) (jerusalem) Tuhan sendiri angkat berbicara Hendak menetapkan hati umat Israel, bdk Yes 40:1. Umat tidak perlu takut-takut terhadap siapapun meskipun nampaknya kuat kuasa. Sebab Tuhan Penguasa alam semesta, melindungi umatNya.
(0.31) (Kis 2:24) (jerusalem: sengsara maut) Teks barat: sengsara Hades, bdk Kis 2:27 dan Kis 2:31. "Hades" dalam LXX menterjemahkan kata Ibrani "syeol", ialah dunia orang mati, Bil 16:33; Mat 16:18+ (alam maut).
(0.31) (Ayb 20:23) (jerusalem: Allah melepaskan...) Dalam ayat-ayat berikut Allah digambarkan sebagai pejuang yang menyerang dengan dahsyatnya, bdk Ula 32:41; Wis 5:18-20. Senjata-senjata Allah itu ialah macam-macam penyakit, malapetaka dan bencana, Ayu 20:23-26. Dan alam semesta menggabungkan diri dengan murka Allah, Ayu 20:27, untuk menjalankan penghakiman, menimpakan hukuman pada orang fasik. begitu pula alam semesta diikutsertakan dalam penghakiman terakhir, Yes 24:18.
(0.31) (Yes 11:1) (sh: Pemulihan (Senin, 20 Oktober 2003))
Pemulihan

Teks Alkitab hari ini berbicara mengenai pemulihan, mengenai suatu awal yang baru. Begitu indah kedengarannya: permulaan yang baru. Paling tidak ada tiga macam pemulihan yang dijanjikan oleh Allah, yang semuanya berkaitan dengan pemulihan hubungan. Setelah kehancuran, akan muncul sebuah tunas baru dari tunggul sebuah pohon. Tunas itu adalah keturunan Daud, seorang pemimpin yang akan menjadi wakil Allah yang setia di bumi. Pemulihan pertama adalah pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah (ayat 1-5). Hal ini dinyatakan dengan seorang pemimpin manusia yang menaati Allah, yang digerakkan oleh Roh Allah. Ia tidak dapat melaksanakan tugasnya bila Roh Allah tidak menyertainya. Roh itulah yang memberikannya kemampuan dan ketaatan untuk menjadi seorang pemimpin yang berkenan di hadapan Allah, memulihkan masalah hukum dan keadilan.

Pemulihan kedua adalah pemulihan hubungan antara manusia dengan alam (ayat 6-9). Di sini pertama-tama dilukiskan adanya sebuah harmoni antara alam dengan alam itu sendiri. Namun, dinyatakan juga bahwa manusia dan alam tidak akan bermusuhan lagi. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, alam menjadi musuh manusia. Pada akhirnya, hubungan antara manusia akan alam dipulihkan. Baik manusia maupun alam bercengkerama dan memuliakan pencipta mereka.

Pemulihan ketiga adalah pemulihan hubungan antara manusia dengan manusia (ayat 10-16). Sisa-sisa orang yang selamat akan dihimpunkan lagi, dan hubungan antara Yehuda dengan Efraim/Israel dipulihkan. Komunitas diperbarui untuk bersama-sama bersyukur kepada Allah yang menyelamatkan mereka.

Renungkan: Pemulihan total baru akan terjadi ketika Kristus datang kedua kali. Hari ini, jadilah agen pemulihan Allah dengan mengajak satu orang teman Anda memulihkan hubungannya dengan Allah, alam dan sesama.

(0.30) (Mzm 104:1) (sh: Menikmati alam, memuji Allah (Jumat, 19 April 2002))
Menikmati alam, memuji Allah

Bersama Mazmur 103, mazmur ini memuji Allah karena perbuatan- perbuatan-Nya. Mazmur 103 mengagungkan kasih dan kemurahan Allah yang membuat manusia beroleh perkenanan-Nya (ayat 4,8,11,13,17). Mazmur 104 mengagungkan perbuatan-perbuatan Allah yang menyebabkan segenap alam berjalan teratur menuruti ekosistem yang rumit, namun serasi. Dengan demikian, kedua mazmur ini mengingatkan bahwa karya penyelamatan Allah tidak boleh diceraikan dari karya penciptaan Allah dalam alam semesta. Bahkan karya penyelamatan Allah untuk umat-Nya harus dilihat dalam rangka Allah ingin memakai umat-Nya untuk memelihara keutuhan segenap ciptaan-Nya.

Kata kunci dalam mazmur ini adalah “perbuatan”/ ”membuat” (ayat 4,13,24ab,31). Apabila kita mengikuti gerak pemazmur menjelajahi perbuatan-perbuatan Allah dalam alam ini, kita mendapatkan kesan sekilas bahwa mazmur ini tidak beraturan. Perhatian pemazmur seolah melompat-lompat dari langit (ayat 2-4) ke bumi (ayat 5-6), ke air (ayat 7-10), ke binatang liar (ayat 11), ke burung-burung (ayat 12), ke bumi kembali (ayat 13), ke tanaman (ayat 14-15), ke pohon-pohon (ayat 16), ke burung-burung (ayat 17), ke binatang liar (ayat 18), ke benda-benda langit (ayat 19-20a), ke binatang liar (ayat 20b-22), ke manusia kembali (ayat 23). Bandingkan gerak tak menentu ini dengan ketika Anda memandang hamparan pemandangan indah atau ketika seorang anak pada hari ulang tahunnya menerima setumpuk hadiah. Bukan lompatan perhatian tak menentu, tetapi tarian perhatian karena luapan kekaguman luar biasa.

Semua keindahan dan kemegahan dalam alam adalah lambang dari keagungan diri Allah. Keteraturan alam adalah ungkapan dari kuasa dan kebaikan Allah. Bila bait Allah adalah buatan tangan manusia untuk melukiskan kehadiran Allah, seluruh alam semesta ini adalah buatan tangan Allah sendiri yang menjadi bait kudus bagi-Nya. Pemahaman ini menghasilkan keyakinan iman yang berbeda radikal dari kepercayaan lain. Di tangan para ilah, bumi terguncang (ayat 82:5); tetapi di tangan Allah seluruh alam semesta dari tubir terdalam sampai langit tertinggi terpelihara teguh.

Renungkan: Bagi orang Kristen, kepekaan akan tanggung jawab ekologis dimulai dari mensyukuri setiap kebaikan dan keindahan Tuhan dalam alam semesta.

(0.29) (Mzm 93:1) (sh: Tuhan, penguasa alam semesta (Jumat, 7 Oktober 2005))
Tuhan, penguasa alam semesta

Setiap manusia menyadari bahwa di luar dirinya ada oknum lain yang lebih berkuasa dibandingkan dirinya. Sayang, banyak manusia menyimpulkan bahwa bumi, laut, gunung, lembah, jurang, memiliki penguasa masing-masing. Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran Alkitab.

Nas ini memaparkan kemuliaan Kerajaan Allah. Mazmur ini juga berbicara tentang kerajaan-Nya di dunia ini dan kekekalan kerajaan-Nya. Ay.1-2 menyatakan bahwa Tuhan adalah Raja. Dia adalah penguasa sejak dahulu, sebelum zaman purbakala, bahkan sebelum alam semesta ini diciptakan. Dengan demikian, Tuhan jugalah yang berdaulat mengatur alam semesta serta kehidupan semua mahkluk di bumi.

Sebagai Raja, kuasa Tuhan melebihi kekuatan lautan yang bergelora dan melampaui kecepatan suara yang dahsyat dan menggelegar. Orang-orang Kanaan yang percaya dan menyembah Baal sebagai penguasa lautan, yang mereka panggil dengan sebutan Ratu Yamm, akan menjadi saksi kedahsyatan kuasa Tuhan itu. Inilah yang pemazmur gambarkan tentang Tuhan yang jauh lebih berkuasa dibandingkan kekuatan lautan (ayat 3-4). Pemazmur yang memahami polemik ini, menyerukan kekuasaan Tuhan melawan pengikut Baal. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang diyakini oleh manusia sebagai kekuatan alam semesta yang tidak dapat dikendalikan manusia, ternyata ada dalam genggaman tangan Tuhan. Pemazmur juga menuliskan sifat kekudusan Tuhan (ayat 5). Hal ini sangat berlawanan dengan sifat Baal, yang moralnya sangat bobrok.

Mazmur ini mengajarkan kepada kita bahwa kuasa Allah atas alam semesta telah dinyatakan. Dia adalah satu-satunya Allah yang hidup. Oleh karena itu, kita tidak perlu mencari sesembahan lain di luar diri-Nya. Kita harus tunduk kepada-Nya dan taat pada perintah-Nya saja!

Renungkanlah: Tinggalkan keraguan Anda, percayai Dia, Tuhan penguasa seluruh alam semesta dan kehidupan.

(0.27) (Kej 1:22) (full: ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA. )

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).
(0.27) (Mzm 19:1) (sh: Dimana kemuliaan Allah terjelas? (Minggu, 25 Mei 2003))
Dimana kemuliaan Allah terjelas?

Pujangga-teolog Inggris, C. S. Lewis mengomentari mazmur ini sebagai puisi terindah dari semua mazmur dan tulisan terpenting dalam dunia. Mengapa? Mazmur ini menggabungkan kemuliaan Allah dalam keindahan alam (ayat 1-6) dan kesempurnaan Allah dalam firman-Nya (ayat 7-14).

Pemazmur mengakui bahwa bahkan alam semesta pun memberitakan kemuliaan dan karya agung Allah (ayat 2-7). Kita tentu setuju. Tidakkah kebesaran, keteraturan, keajaiban alam membuat kita sadar betapa agung Allah yang telah menciptakan semua itu? Tetapi kesaksian dalam alam terbatas. Kesaksian alam tidak bersifat personal, hanya bagaikan "gema" (ayat 5) tanpa penjelasan dan tidak mampu memimpin orang kepada pengenalan akan Allah. Karena itu pemazmur mengalihkan perhatiannya kepada firman Tuhan (ayat 8-12). Di dalam firman-Nyalah, Allah menyatakan diri dengan jelas. Sifat-sifat Allah seperti sempurna, tak berubah, tepat, murni, suci, dlsb. Terungkap di dalam firman. Firman memiliki sifat-sifat Dia yang berfirman. Sebab itu, bila melalui alam orang menjadi sadar akan kebesaran Allah, maka hanya melalui firman orang boleh mengenal Allah dalam perjanjian-Nya sebagai Tuhan. Namun, tidak berhenti sampai di sini, firman pada akhirnya bertujuan agar orang yang menerima dan mengimaninya, menjadi akrab dengan Tuhan dan mengalami Tuhan membentuk sifat-sifat-Nya.

Renungkan: Firman itu telah menjadi manusia agar yang menerima-Nya menjadi seperti Dia.

Bacaan Untuk Minggu Paskah 6

Kisah Para Rasul 10:34-48; 1Yohanes 4:1-7; Yohanes 15:9-17; Mazmur 98

Lagu: Kidung Jemaat 304

(0.27) (Mzm 104:1) (ende)

Mazmur ini menjerupai Maz 103. Allah dipermuliakannja sebagai Pentjipta dan Pengurus semesta alam. Ia adalah besar dan pantas dipudji (Maz 104:1-2), oleh sebab Ia mendjadikan alam dengan kuasaNja, hingga machluk2 patuh kepadaNja (Maz 104:2-9,25-26).Akan tetapi Allah djuga memelihara machluk2Nja dengan kebaikan (Maz 104:10-23). Karja Allah itu betul besar sekali (Maz 104:24). Machluk2 tetap tergantung pada PentjiptaNja, jang memberi dan mengambil hidupnja (Maz 104:27-30). Allah jang kuasa dan baik ini patut dipudji oleh si djudjur dan ditakuti oleh si pendosa (Maz 104:31-35).

(0.27) (Mzm 147:1) (ende)

Beberapa terdjemahan kuno, seperti terdjemahan Latin, membagikan mazmur ini atas dua, walaupun satu sadja.

Tiga kali ber-turut2 Allah dipudji dan diluhurkan: Sebagai Pentjipta jang memulangkan kaum buangan dan mendirikan Jerusjalem pula (Maz 147:1-6), sekali lagi sebagai Tuhan alam, jang menjajangi orang2 jang takut kepadaNja (kaum buangan?) (Maz 147:7-11), dan untuk ketiga kalinja sebagai Pengurus alam jang memulihkan nasib Jerusjalem dan memberi TauratNja kepada bangsa terpilih (Maz 147:12-20).

(0.25) (Ul 7:13) (ende)

Jahwe bukan hanja mendjadi Gembala bangsa gurun pasir. Ia djuga mendjadi Tuhan bumi dan dunia. Bukanlah dewa-dewa pertanian dari bangsa Kanaan, melainkan Jahwelah jang memberi kesuburan. Dalam hubungan ini penulis menundjuk kepada kekuasaan terhadap alam-kodrat jang pernah diperlihatkan oleh Allah bangsa Israel dinegeri Mesir (aj. 15)(Ula 7:13).

(0.25) (Mzm 47:1) (ende)

Jahwe sebagai radja seluruh bumi diluhurkan lagu ini. Pengarang berpikir bukannja akan masanja sendiri sadja, melainkan lebih2 akan hari depan (masa Al-Masih). Mungkin lagu ini dinjanjikan dalam suatu arak2an, jang memuliakan Jahwe sebagai radja semesta alam. Orang2 Jahudi melagukannja dalam perajaan tahun baru.

(0.25) (Mzm 95:1) (ende)

Lagu ini menjerupai Maz 81. Mungkin adalah lagu arak2an djiarah). Umat diundang agar ia memudji Allah, Radja, Pentjipta alam dan Pelindung umatNja (Maz 95:1-7c). Lalu Allah sendiri mengadjak umat, agar supaja djuga patuh kepada perintah2Nja dan tiada mengikuti tjontoh nenek-mojang dipadang gurun (Maz 95:7-11).

(0.25) (Mzm 104:26) (ende: Leviatan)

adalah suatu binatang dahsjat, naga, (seperti Rahab), jang menurut anggapan kaum kafir dahulu menentangi Pentjipta Alam. Tetapi disini adalah machluk Allah, jang sama sekali dikuasai olehNja.

(0.25) (Mzm 150:1) (ende)

Dengan singkat lagu penutup seluruh Kitab Mazmur ini mengichtisarkan isi hati dan rasa keigamaan jang mengilhamkan seluruh Kitab ini: kekaguman dan pudjian terhadap Jahwe, Allah Israil dan Radja alam semesta. Dan sekali lagi Kitab Mazmur mengadjak, agar semua orang serta dalam pudjian jang abadi itu.

(0.25) (Yes 11:6) (ende)

Digambarkan masa kedamaian dan kebahagiaan. Firdaus se-akan2 dipulihkan kembali. Permusuhan dalam alam (binatang) merupakan akibat dosa manusia (Kej 3:17-19). Radja itu dimasa depan memulihkan dosa dan dengan demikian akibat2nja lenjap. Apa jang sesungguhnja dilukiskan dengan bahasa kiasan itu ialah kedamaian diantara manusia. Si radja ialah al-Masih, penjelamat.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA