Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 24 ayat untuk baik-baik [Pencarian Tepat] (0.026 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ams 23:1) (bis: ingatlah siapa dia)

ingatlah siapa dia atau: perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.

(1.00) (Yeh 44:5) (jerusalem: perhatikanlah baik-baik siapa yang diperbolehkan) Terjemahan ini tidak pasti. Naskah Ibrani memang kurang jelas.
(0.75) (1Raj 22:15) (jerusalem: Jawabnya) Sambil mengejek Mikha secara harafiah mengulang perkataan nabi-nabi palsu itu. Tetapi Ahab baik-baik mengerti bahwa Mikha hanya mengejek saja.
(0.50) (Im 16:8) (jerusalem: Azazel) Sebagaimana baik-baik dimengerti oleh terjemahan Siria. Azazel ialah nama roh jahat yang oleh orang Israel dan orang Kanaan dahulu dianggap berkediaman di gurun, tanah tandus, tempat Allah tidak mengerjakan kesuburan apapun. Bdk Ima 16:22; Yes 13:21; 34:11; Tob 8:3; Luk 11:24; Ima 17:7+.
(0.50) (2Raj 20:19) (jerusalem: seumur hidupku) Nabi Yesaya menubuatkan kota Yerusalem akan dirampasi dan kalangan atas masyarakat diangkat ke pembuangan, bdk 2Ra 24:13 dst. SEcara egois raja Hizkia mengambil kesimpulan bahwa selama ia hidup semuanya akan baik-baik saja. Tetapi bagian kedua ayat ini tidak ada dalam beberapa naskah terjemahan Yunani dan barangkali berupa sebuah sisipan. Kalau demikian maka jawaban Hizkia hanya mengungkapkan pasrahnya.
(0.50) (Mzm 10:14) (jerusalem: tanganMu sendiri) Allah seolah-olah mengambil derita dan sengsara orang tertindas di tanganNya, baik-baik memandanginya, lalu dikembalikanNya kepada para penindas sebagai hukuman yang setimpal, bdk Maz 7:17+
(0.50) (Yer 51:59) (jerusalem) Nubuat berupa tindakan simbolis, bdk Yer 18:1+, ini dilakukan sekitar th 593. Nubuat itu tetap harus tersembunyi. Terungkap di dalamnya keyakinan nabi Yeremia bahwa firman Allah tidak dapat dibatalkan atau dicabut. Ternyata pula betapa tajam pengamatan Yeremia. Meskipun ia mendesak supaya Yerusalem menyerah dan menaklukkan diri, namun nabi baik-baik menyadari kejahatan Babel juga.
(0.44) (Mzm 23:1) (jerusalem: TUHAN, Gembalaku yang baik) Dengan bahasa kiasan kidung kepercayaan ini menggambarkan Allah sebagai gembala, Maz 23:1-4, dan sebagai tuan rumah, Maz 23:5-6; ia peduli akan orang yang baik-baik dipelihara olehNya. Perjamuan yang disediakan Allah sebagai tuan rumah itu melambangkan kebahagiaan di zaman Mesias. sejak dahulu kala tradisi Kristen menghubungkan mazmur ini dengan sakramen baptisan dan dengan sakramen perjamuan Tuhan.
(0.44) (Yoh 7:27) (jerusalem: dari mana asalNya) Orang Yahudi tahu baik-baik bahwa Mesias harus lahir di Betlehem, bdk Yoh 7:42; Mat 2:5 dst. Tetapi menurut kepercayaan umum Mesias tinggal tersembunyi di tempat yang tidak dikenal, bdk Mat 24:26, (ada yang berkata: di sorga) hingga hari kedatanganNya. Karena asalNya dari sorga maka diri Yesus bersesuaian dengan kepercayaan itu meskipun orang-orang Yahudi tidak tahu.
(0.37) (Yeh 14:14) (jerusalem: Nuh, Daniel dan Ayub) Ketiga tokoh ini sangat digemari rakyat di kawasan timur dahulu dan dikenal baik-baik dalam tradisi Israel juga. Nuh tampil dalam kisah yang tercantum dalam Kej 6-9; kisah mengenai Ayub menjadi pangkal kitab Ayub (yang berupa sajak). Hanya Daniel yang disebut di sini tidak tampil lagi dalam Alkitab (Kitab Daniel tidak berpangkal dengan tokoh ini). Tetapi dengan nama Daniel tokoh ini tampil dalam sajak-sajak yang ditemukan di Ras-Syamra (kota Ugarit dahulu). Ia dipuji sebagai seorang yang benar dan berhikmat.
(0.37) (Hag 2:23) (jerusalem: mengambil engkau) Ungkapan ini berarti bahwa Zerubabel dipilih oleh Allah dan diberi tugas penting dalam sejarah penyelamat. Begitulah Allah mengambil, Yos 24:3, orang Lewi. Bil 3:12, dan Daud, 2Sa 7:8. Zerubabel adalah keturunan Daud dan dirinya melanjutkan pengharapan akan Mesias-Raja, bdk 2Sa 7:1+; Yes 7:14+. Diri Zerubabel menjadi titik pengental pengharapan dahulu. Bdk Zak 6:12
(0.25) (Yer 24:1) (full: MENGANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN. )

Nas : Yer 24:1-10

Latar belakang sejarah perumpamaan dua keranjang buah ara ini ialah awal pemerintahan Zedekia. Raja Nebukadnezar baru saja membawa Yekhonya dan banyak orang Israel lainnya ke Babel (597 SM). Zedekia dan mereka yang masih tinggal telah luput dari hukuman Allah; karena itu mereka menganggap bahwa nubuat-nubuat Yeremia mengenai kebinasaan total tidak benar. Perumpamaan Yeremia mengingatkan bahwa orang yang tertinggal di Yerusalem akan mengalami hukuman yang lebih dahsyat daripada mereka yang sudah dibawa ke dalam pembuangan di Babel.

(0.25) (Ef 5:5) (full: INGATLAH INI BAIK-BAIK. )

Nas : Ef 5:5

Rasul Paulus, seperti halnya jemaat Efesus, tahu dengan pasti bahwa semua orang (baik anggota gereja maupun tidak) yang cabul, tidak kudus, atau serakah (yaitu, lebih mengasihi materi daripada Allah) dilarang masuk Kerajaan Kristus. Hal ini diajarkan dengan keyakinan kuat oleh nabi PL

(lihat cat. --> Yer 8:7;

lihat cat. --> Yer 23:17;

lihat cat. --> Yeh 13:10)

[atau ref. Yer 8:7; 23:17; Yeh 13:10]

dan para rasul dan gereja PB

(lihat cat. --> 1Kor 6:9;

lihat cat. --> Gal 5:21).

[atau ref. 1Kor 6:9; Gal 5:21]

Orang yang melakukan dosa-dosa tersebut memberikan bukti yang jelas bahwa mereka tidak diselamatkan, tidak memiliki hidup Allah, dan terpisah dari hidup kekal

(lihat cat. --> Yoh 8:42;

lihat cat. --> 1Yoh 3:15).

[atau ref. Yoh 8:42; 1Yoh 3:15]

(0.25) (Yeh 40:1) (jerusalem: Dalam tahun) Bagian terakhir kitab Yehezkiel, bab 40-48, menyajikan semacam bagan terperinci pemulihan keagamaan dan kebangsaan umat Israel di Palestina. Nabi Yehezkiel berpangkal pada masa yang lampau yang ternyata dikenalnya baik-baik. Tetapi ia mencoba menyesuaikan hukum lama dengan keadaan baru dan iapun memanfaatkan pengalaman umat belum lama berselang. Maksudnya ialah mencegah umat Israel dari godaan dan kesalahan yang dahulu mengakibatkan keruntuhannya. Begitulah nabi Yehezkiel nampak sebagai organisator yang ingin mewujudkan pembaharuan yang sudah lama diharapkan dan diinginkan. Apa yang dahulu dijanjikan nabi Yehezkiel sehubungan dengan pemulihan umat dan mengenai perjanjian yang baru menurut bahwa jemaat Yahudi diorganisasikan secara lain dari dahulu. Memang di zaman nabi Yehezkiel segenap bangsa Israel perlu dibangun kembali. Karena itu Yehezkiel sempat memberi Israel semacam "piagam pembangunan" yang menjadi dasar segenap usaha dan pengharapan di masa kemudian dari Yehezkiel, mulai dengan Ezra sampai dengan kitab Wahyu yang berkata tentang "Yerusalem sorgawi". Umat Kristen agaknya mengartikan semuanya itu begitu rupa sehingga mengenai kekudusan yang dicita-citakan, Yeh 44:23; 43:7, dan kehadiran Allah, Yeh 48:35, sebagaimana yang terujud dalam Gereja Kristus
(0.25) (Ul 24:6) (sh: Kasihilah sesamamu manusia (Minggu, 4 Juli 2004))
Kasihilah sesamamu manusia

Mengasihi sesama manusia harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Sebagai anak Tuhan, kita dipanggil untuk mewujudkan kasih itu tanpa memandang bulu. Siapapun dia, tua muda, kaya miskin, berstatus atau tidak adalah sesama manusia.Bacaan hari ini adalah serangkaian peraturan yang kalau disimak baik-baik memiliki beberapa dasar yang penting. Pertama, dasar kesetaraan. Misalnya, seorang yang menghutangi orang lain, ia harus menjaga martabat orang yang berhutang itu dengan tidak mempermalukan dirinya (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">10-11). Orang yang menghutangi itu harus memperlakukan orang yang berhutang sebagai sesama manusia di hadapan Allah (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">12-13; 25:3).

Kedua, dasar kasih dan kepedulian terhadap sesama (ayat 6,14-15; 17-18; 19-22). Israel dipanggil untuk menyatakan kasih dan kepedulian kepada sesama mereka, karena Allah telah lebih dahulu mengasihi dan mempedulikan kehidupan dan penderitaan mereka ketika masih diperbudak di Mesir (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">18,22).

Ketiga, dasar keadilan dan kebenaran. Seorang yang menculik orang lain dan memperlakukannya sebagai budak telah melanggar rasa keadilan masyarakat yang setara (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">7). Di hadapan Allah, semua yang berdosa harus dihukum sesuai dengan dosanya (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">8-9; 25:1-2), sedangkan yang tidak bersalah harus dibebaskan (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">16).

Renungkan: Orang Kristen dipanggil untuk mewujudkan kasih kepada sesamanya, karena ia sudah terlebih dahulu dikasihi Kristus.

(0.25) (2Sam 1:17) (sh: Ratapan yang istimewa. (Sabtu, 14 Februari 1998))
Ratapan yang istimewa.

Betapa sulit menentukan prioritas dalam hidup. Menggubah lagu kebangsaan tanda kemenangan tidak menjadi prioritas Daud, tetapi ratapan untuk mengenang hubungan baik, jasa-jasa seseorang yang tidak pernah terlupakan dalam hidupnya. Jika kita mempunyai waktu membaca ulang hubungan raja Saul dan Daud, pasti kagum atas gubahan ratapan ini. Keistimewaannya, Daud sendiri menggubah dan menyanyikannya (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">1:17" context="true">17), lalu memerintahkan untuk diajarkan (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">1:18" context="true">18). Apabila Anda dan saya dalam posisi Daud, mungkin prioritas kita adalah strategi untuk memperkokoh kedudukan, dan menumpas sampai ke akar-akarnya pengikut-pengikut pendahulu.

Bait demi bait. Bila kita simak baik-baik, tidak ada satu pun kata dalam syair itu yang menggambarkan kebencian, menyatakan kejelekan dan kebejatan raja Saul. Bahkan seluruh bangsa Israel dilarang untuk menyebarkan berita gugurnya pahlawan di Gilboa (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">1:20-21" context="true">20-21). Kepahlawanan, keberanian, kesetiaan, keindahan, keramahan, semua yang mulia (bdk. Flp. 4:88), itulah yang diungkapkan Daud tentang raja Saul, Yonathan dan para pahlawan.

Renungkan: Apakah lagu, gosip, nada dan kisah yang Anda sebarluaskan kepada orang lain?

Doa: Tuhan Yesus Kristus yang baik, tolonglah kami menjadi pembawa berita yang baik. Amin.

(0.25) (2Sam 13:1) (sh: Mata gelap. (Minggu, 28 Juni 1998))
Mata gelap.

Kecantikan Tamar membuat nafsu Amnon, saudaranya bangkit. Amnon sangat menginginkan Tamar, tapi sadar bahwa itu tidak mungkin. Amnon berguru kepada si licik, Yonadab untuk mengatur siasat jahat. Mata Amnon sudah gelap. Nafsu dan keinginan daging telah membutnya tidak dapat melihat bahwa Tamar yang ingin diperkosanya itu adalah saudara satu ayah. Nafsu dan keinginan daging memang selalu membuat mata kita tidak dapat melihat jelas dengan akal sehat.

Hati gelap. Mata yang gelap berasal dari hati yang gelap. Bila nafsu itu tidak diluruskan Tuhan tetapi dituruti saja, ia akan membuat hati tambah gelap. Tamar berusaha memperingatkan Amnon agar jangan memperlakukan perbuatan terkutuk itu, tetapi Amnon sudah digelapkan oleh dosa. Walaupun Tamar memberikan jalan keluar supaya Amnon memintanya dari Daud secara baik-baik, tapi hati Amnon tak mampu menimbang yang baik. Bahkan begitu gelapnya hati Amnon, setelah ia berhasil memperkosa Tamar, kemudian dia tidak mau bertanggungjawab. Adiknya dibiarkan menanggung derita dan malu sendiri. Inilah jahatnya hati yang gelap.

Renungkan: Kepuasan yang berasal dari nafsu terpenuhi tidak pernah menghasilkan sukacita, melainkan rasa takut dan dosa.

Doakan: Orang yang masih hidup dalam belenggu nafsu dan dosa.

(0.22) (3Yoh 1:2) (full: BAIK-BAIK ... SAJA DALAM SEGALA SESUATU. )

Nas : 3Yoh 1:2

Biasanya, Allah menghendaki bahwa orang percaya itu sehat-sehat dan kehidupan kita disertai berkat-Nya. Dia ingin segala sesuatu beres dengan kita, yaitu bahwa pekerjaan, rencana, maksud, pelayanan, keluarga kita, dsb. berjalan sesuai dengan kehendak dan petunjuk-Nya. Demikianlah, berkat Allah melalui penebusan Kristus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohani.

Mengenai kemakmuran, baik yang jasmaniah maupun yang rohani, Alkitab mengajarkan hal-hal berikut:

  1. 1) Kata yang diterjemahkan sebagai "baik-baik" (Yun. _euodoo_) secara harfiah berarti "mempunyai perjalanan baik, dipimpin pada jalan yang baik". Menurut pengertian itu, doa pokok Yohanes ialah bahwa sementara orang percaya menempuh jalan keselamatan, mereka dapat berjalan dalam kehendak Allah dan kebenaran-Nya serta menikmati berkat-Nya (bd. ayat 3Yoh 1:3-4).
  2. 2) Allah menghendaki bahwa kita mendapatkan upah cukup untuk menyediakan rumah, makanan, dan pakaian bagi diri dan keluarga kita, dan masih cukup untuk menolong orang lain sambil ikut menyebarluaskan Injil Kristus (Fili 4:15-19). Kita tahu bahwa Allah mampu memberikan cukup untuk kebutuhan kita (2Kor 9:8-12) dan bahwa Dia berjanji untuk memberikan kepada kita "menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya di dalam Kristus Yesus" (Fili 4:19).
  3. 3) Walaupun kita dapat berdoa supaya Allah menyediakan seluruh kebutuhan jasmaniah kita, kita harus mengakui ajaran Alkitab bahwa Allah mungkin mengizinkan anak-Nya mengalami masa-masa kekurangan.
    1. (a) Kita mungkin mengalami kekurangan agar didorong untuk lebih percaya kepada-Nya dan mengembangkan iman, ketabahan rohani dan pelayanan kita (Rom 8:35-39; 2Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10; 1Pet 1:6-7).
    2. (b) Kita mungkin mengalami kesusahan yang amat berat ketika kesaksian kita mengenai Kristus dan pelayanan kita kepada-Nya (Luk 6:20-23; Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21; Wahy 2:9-10;

      lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR)

      mendatangkan penganiayaan dan penindasan dari dunia.
    3. (c) Kita mungkin menderita kemiskinan disebabkan oleh bencana nasional atau alam seperti peperangan, bencana kelaparan, bencana kekeringan, atau keadaan sosio-ekonomi yang parah (Kis 11:28-30; 2Kor 8:2,12-14).
  4. 4) Kehadiran, pertolongan, dan berkat Allah dalam kehidupan jasmaniah kita berkaitan dengan keberhasilan kehidupan rohani kita. Kita harus mencari kehendak Allah (Mat 6:10; 26:39; Ibr 10:7-9), menaati Roh Kudus (Rom 8:14), tetap terpisah dari dunia (Rom 12:1-2; 2Kor 6:16-18); mengasihi Firman Allah (Yak 1:21; 1Pet 2:2), memohon pertolongan-Nya di dalam doa (Mat 6:9-13; Ibr 4:16), bekerja keras (2Tes 3:6-12), mempercayai Dia untuk memenuhi kebutuhan kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7), dan hidup berdasarkan prinsip mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat 6:33;

    lihat cat. --> Mat 6:11;

    lihat cat. --> Luk 11:3;

    lihat cat. --> Kol 4:12;

    [atau ref. Mat 6:11; Luk 11:3; Kol 4:12]

    lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).

  5. 5) Walaupun jiwa kita dalam keadaan yang cukup baik, itu tidaklah berarti bahwa kita akan otomatis bebas dari kesulitan dalam bidang kehidupan lainnya. Kesengsaraan, kesulitan, dan kebutuhan harus dihadapi dengan doa dan percaya kepada Allah.
(0.22) (Mat 8:29) (jerusalem: sebelum waktunya) Dengan menantikan penghakimannya kelak setan-setan mempunyai kebebasan terbatas untuk bekerja di dunia, Wah 9:5, terutama dengan merasuki orang, Mat 12:43-45+. Keadaan orang semacam itu sering disertai penyakit. Penyakit itu sendiri sebagai akibat dosa merupakan sebuah tanda kekuasaan setan yang lain, Luk 13:16. Maka pengusiran-pengusiran setan yang diceritakan Injil-injil kadang-kadang hanya pengusiran saja, bdk Mat 15:21-28 dsj; Mar 1:23-28 dsj; Luk 8:2, tetapi kerap berupa penyembuhan orang sakit juga, Mat 9:32-34; Mat 12:22-24 dsj; Mat 17:14-18 dsj; Luk 13:10-17. Dengan kekuasaanNya atas roh-roh jahat Yesus menghancurkan kekuasaan iblis, Mat 12:28 dsj; Luk 10:17-19; bdk Luk 4:6; Yoh 12:31+, dan memulai pemerintahan Mesias, yang janjinya yang khas ialah janji Roh Kudus, Yes 11:2; Yoe 3:1 dst. Manusia tidak mau mengerti hal itu, Mat 12:24-32, tetapi setan-setan baik-baik memahami duduknya perkara, Mat 9:29; Mar 1:24 dsj; Mar 3:11 dsj; Luk 4:41; Kis 16:16; Kis 19:15. Kekuasaan mengusir setan oleh Yesus diberikan juga kepada murid-muridNya bersama dengan kekuasaan menyembuhkan orang sakit, Mat 10:1 dsj; oleh karena kekuasaan terakhir ini bersangkutan dengan yang pertama, Mat 8:3+; Mat 4:24; Mat 8:16 dsj; Luk 13:32.
(0.22) (Ul 18:1) (sh: Dikhususkan oleh Allah (Selasa, 22 Juni 2004))
Dikhususkan oleh Allah

Pasti setiap kita memiliki barang berharga yang dikhususkan. Mungkin berupa mobil yang antik, suvenir berharga dari tempat yang jauh, atau buku yang kita sering baca. Biasanya barang-barang itu kita istimewakan, kita rawat, bersihkan dan simpan baik-baik. Apabila ada suatu hal kritis yang terjadi atas barang itu, misalnya sesuatu yang mengancam keberadaannya, kita akan mengusahakan untuk memperbaiki, membersihkan atau mengamankannya terlebih dahulu.

Dalam Perjanjian Lama, umat Allah ditandai dengan adanya orang-orang khusus yang dipanggil untuk pelayanan yang khusus. Orang-orang ini biasanya memiliki tugas khusus dalam pelayanan di dalam rumah Tuhan. Para imam dan orang Lewi merupakan orang-orang khusus di antara umat Allah. Allah mengkhususkan mereka. Mereka tidak memiliki warisan pusaka seperti orang Israel lainnya, tetapi memiliki bagian khusus yaitu korban bakaran yang diberikan kepada Tuhan, bahkan Tuhanlah seharusnya yang menjadi milik pusaka mereka (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">1-2). Kesejahteraan hidup mereka juga harus diperhatikan oleh umat Allah lainnya (ayat baik-baik&tab=notes&exact=on" ver="">3-8). Orang-orang ini hidup di dalam iman dan kekhususan di dalam Perjanjian Lama.

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa memang ada orang-orang khusus yang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk memelihara pekerjaan pelayanan Allah (ayat 1Pet. 4:10). Di dalam Yesus Kristus, penggolongan antara yang istimewa dan umat biasa itu ditiadakan. Kita semua kini bangsa "imamat rajani" yang memiliki status dan tanggung jawab imamat seperti di dalam zaman Perjanjian Lama (ayat 1Pet. 2:9). Kita semua dikhususkan untuk hidup melayani Tuhan dan Raja kita Yesus Kristus.

Bersyukurlah: Karena kita telah dipilih dan dikhususkan di dalam Yesus Kristus menjadi bangsa yang imamat dan rajani. Lakukanlah tugas kita sesuai dengan kekhususan itu.



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA