Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 209 ayat untuk bersama-sama (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (Kej 18:22) (full: ABRAHAM MASIH TETAP BERDIRI DI HADAPAN TUHAN. )

Nas : Kej 18:22

Karena perhatian akan Lot sekeluarga, Abraham berdoa agar Allah tidak membinasakan kota itu (ayat Kej 18:22-33). Allah menjawab doa Abraham, sekalipun bukan dengan cara yang diharapkan Abraham. Allah tidak menghukum orang benar bersama-sama dengan orang jahat. Ia menyelamatkan yang benar, tetapi membinasakan yang jahat. Pada hari murka Allah akan menimpa bumi ini

(lihat cat. --> 1Tes 5:2;

lihat cat. --> 2Tes 2:2),

[atau ref. 1Tes 5:2; 2Tes 2:2]

Allah telah berjanji untuk meloloskan orang yang benar

(lihat cat. --> Luk 21:36;

lihat cat. --> Wahy 3:10;

[atau ref. Luk 21:36; Wahy 3:10]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

(0.25) (Ayb 19:27) (full: MATAKU SENDIRI MENYAKSIKAN-NYA. )

Nas : Ayub 19:27

Kerinduan Ayub untuk melihat Allah-Penebusnya sangat melampaui semua keinginan lain yang terungkap dalam kitab ini

(lihat cat. --> Ayub 23:3).

[atau ref. Ayub 23:3]

Ayub merindukan hari itu ketika ia dapat melihat wajah Tuhan dalam penebusan penuh. Demikian pula, orang percaya PB merindukan kedatangan Juruselamat mereka (1Kor 1:7; 2Tim 4:8) dan hari penggenapan, ketika "kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka" (Wahy 21:3) dan "mereka akan melihat wajah-Nya" (Wahy 22:4).

(0.25) (Ams 6:20) (full: ANAKKU ... AYAHMU ... IBUMU. )

Nas : Ams 6:20

Kitab Amsal sangat menghargai keluarga.

  1. 1) Sebuah keluarga terdiri atas seorang ayah, seorang ibu dengan seorang anak atau beberapa orang anak.
  2. 2) Ayah dan ibu harus bersama-sama terlibat dalam pembinaan rohani anak-anak mereka (Ams 1:8-9; 4:1-5).
  3. 3) Anak-anak yang bijaksana akan menaati dan menghormati orang-tua mereka (Ams 1:8; 2:1; 3:1; 10:1).
  4. 4) Kesetiaan dalam pernikahan dan kasih timbal-balik sangat dimuliakan (Ams 5:15-20).
(0.25) (Yeh 48:35) (full: TUHAN HADIR DI SITU. )

Nas : Yeh 48:35

Kitab Yehezkiel berakhir dengan janji agung bahwa pada suatu hari Allah akan hidup selama-lamanya bersama umat-Nya, sebuah janji yang diulangi dalam Wahy 21:3, "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka." Berkat terbesar bagi kita sebagai umat Allah ialah adanya Allah di tengah-tengah kita; inilah hakikat sukacita dan kebahagiaan sejati. Sebagai akibat dari kehadiran Allah yang tetap itu, kita tidak akan pernah lagi mengalami kesusahan, kekecewaan dan kesulitan dari kehidupan kita sebelumnya (Wahy 21:4); inilah penglihatan dan harapan kita yang terakhir sementara kita menanti kedatangan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

(0.25) (Yl 1:14) (full: PUASA YANG KUDUS ... BERTERIAKLAH. )

Nas : Yoel 1:14

Karena kerusakan parah negeri itu dan kesesakan antara umat Allah, Yoel meminta mereka untuk meningkatkan perkabungan mereka, bersyafaat kepada Allah dengan puasa dan doa siang malam, dan bertobat dari semua dosa. Dewasa ini umat Allah mungkin tidak benar-benar mengalami wabah belalang, tetapi mungkin jemaat mereka tertindih oleh kesulitan yang besar, dosa dan penyakit yang merusak keluarga demi keluarga (bd. 1Kor 11:30-32). Pola alkitabiah untuk menyelesaikan situasi seperti itu ialah para gembala dan kaum awam bersama-sama harus menyadari bahwa pertolongan, kuasa dan berkat Allah sangat kurang. Mereka harus kembali kepada Dia dengan kesungguhan, intensitas, pertobatan dan syafaat yang diterangkan oleh Yoel (ayat Yoel 1:13-14; 2:12-17).

(0.25) (Luk 15:4) (full: DOMBA YANG HILANG. )

Nas : Luk 15:4

Ayat kunci Injil Lukas menyatakan bahwa "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10). Tiga perumpamaan dalam pasal Luk 15:1-32 menggambarkan tujuan misi Yesus ke bumi ini dan menyatakan kerinduan Allah untuk menyelamatkan yang hilang untuk selama-lamanya. Kita belajar bahwa

  1. (1) hal mencari orang berdosa yang hilang dengan maksud untuk membawanya kepada keselamatan adalah hal yang terpenting bagi hati Allah (ayat Luk 15:4,8,20,24);
  2. (2) Allah dan sorga bersama-sama bersukacita apabila hanya seorang berdosa bertobat (ayat Luk 15:7,10); dan
  3. (3) tidak ada pengorbanan atau penderitaan yang terlalu besar dalam hal mencari yang hilang dan membawanya kepada Yesus (ayat Luk 15:4,8).
(0.25) (Yoh 5:18) (full: MENYAMAKAN DIRI-NYA DENGAN ALLAH. )

Nas : Yoh 5:18-24

Di dalam nas ini Yesus membuat beberapa pernyataan yang mengejutkan:

  1. 1) Allah adalah Bapa-Nya dalam cara yang unik;
  2. 2) Yesus memelihara kesatuan, hubungan, dan kekuasaan bersama-sama dengan Allah (ayat Yoh 5:19-20);
  3. 3) Dia memiliki kuasa untuk memberi hidup dan membangkitkan orang mati (ayat Yoh 5:21);
  4. 4) Dia berhak menghakimi semua orang (ayat Yoh 5:22);
  5. 5) Dia berhak menerima kehormatan ilahi (ayat Yoh 5:23);
  6. 6) Dia berkuasa untuk memberikan hidup yang kekal (ayat Yoh 5:24).
(0.25) (Rm 6:4) (full: DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN. )

Nas : Rom 6:4

Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita

(lihat cat. --> Kis 22:16

[atau ref. Kis 22:16]

tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5).

(0.25) (Rm 8:16) (full: ROH ITU BERSAKSI BERSAMA-SAMA DENGAN ROH KITA. )

Nas : Rom 8:16

Roh Kudus memberikan kepada kita kepastian bahwa melalui Kristus dan dengan Kristus kita kini menjadi anak-anak Allah (ayat Rom 8:15). Dia menjadikan nyata kebenaran bahwa Kristus mengasihi kita, tetap mengasihi kita dan hidup bagi kita di sorga sebagai Pengantara kita (bd. Ibr 7:25). Roh Kudus juga menunjukkan kepada kita bahwa kasih Bapa kepada kita sebagai anak angkat-Nya tidak kurang dari kasih-Nya bagi Anak-Nya yang tunggal (Yoh 14:21,23; 17:23). Akhirnya, Roh Kudus menciptakan di dalam kita kasih dan keyakinan yang membuat kita berseru kepada-Nya, "Ya Abba, ya Bapa" (ayat Rom 8:15).

(0.25) (Rm 8:17) (full: JIKA KITA MENDERITA BERSAMA-SAMA DENGAN DIA. )

Nas : Rom 8:17

Paulus mengingatkan kita bahwa kehidupan yang berkemenangan di dalam Roh bukan suatu jalan yang mudah dilewati. Yesus menderita, dan kita yang mengikuti-Nya juga akan menderita. Penderitaan ini dianggap menderita bersama dengan Dia (bd. 2Kor 1:5; Fili 3:10; Kol 1:24; 2Tim 2:11-12), dan merupakan akibat dari hubungan kita dengan Allah sebagai anak, kemanunggalan kita dengan Kristus, kesaksian kita bagi Dia, dan penolakan kita untuk menjadi serupa dengan dunia ini (bd. Rom 12:1-2).

(0.25) (Gal 2:12) (full: TAKUT AKAN SAUDARA-SAUDARA YANG BERSUNAT. )

Nas : Gal 2:12

"Saudara-saudara yang bersunat" adalah orang Kristen Yahudi, khususnya dalam jemaat di Yerusalem, yang percaya bahwa tanda sunat dari PL masih diperlukan untuk semua orang percaya dari perjanjian yang baru. Mereka juga mengajar bahwa orang Kristen Yahudi tidak boleh makan bersama-sama dengan orang percaya bukan Yahudi yang tidak mengikuti kebiasaan dan peraturan makanan orang Yahudi. Walaupun Petrus mengetahui bahwa Allah menerima orang percaya bukan Yahudi tanpa sikap memihak (Kis 10:34-35), dia menyangkal keyakinannya sendiri karena takut kecaman dan kemungkinan kehilangan kekuasaan di gereja Yerusalem. Pengunduran dirinya dari meja persekutuan dengan orang Kristen bukan Yahudi mendukung kesalahpahaman bahwa ada dua tubuh Kristus -- Yahudi dan bukan Yahudi.

(0.25) (Why 2:14) (full: AJARAN BILEAM. )

Nas : Wahy 2:14

Bileam adalah seorang nabi palsu yang menjual pelayanannya kepada seorang raja kafir dan menasihati dia untuk mencobai Israel supaya mencemarkan iman mereka dengan melakukan penyembahan berhala dan kebejatan (Bil 22:5,7; 25:1,2; 31:16;

lihat cat. --> 2Pet 2:15).

[atau ref. 2Pet 2:15]

Karena itu, ajaran Bileam ini menunjuk kepada guru-guru dan pengkhotbah yang korup, yang sedang memimpin umat ke dalam kompromi yang parah dengan kebejatan, keduniawian dan ideologi-ideologi palsu, yang kesemuanya hanya dimaksudkan demi keuntungan pribadi atau perolehan harta kekayaan. Jemaat di Pergamus rupanya memiliki guru-guru yang mengajarkan bahwa iman yang menyelamatkan dan gaya hidup yang amoral itu masih bisa berjalan bersama-sama.

(0.25) (Why 7:9) (full: SUATU KUMPULAN BESAR ORANG BANYAK. )

Nas : Wahy 7:9

Yohanes menggambarkan sebuah pemandangan di sorga tentang suatu kumpulan besar orang dari semua bangsa yang diselamatkan oleh iman kepada Kristus. Mereka akan tinggal bersama-sama dengan Allah (ayat Wahy 7:15), bebas dari kesakitan dan dukacita (ayat Wahy 7:16-17;

lihat cat. --> Wahy 6:9).

[atau ref. Wahy 6:9]

Banyak orang percaya bahwa kumpulan besar orang banyak yang diselamatkan oleh "darah Anak Domba" (ayat Wahy 7:14) adalah orang kudus masa kesengsaraan, karena Yohanes menyatakan bahwa mereka "keluar dari kesusahan yang besar" (ayat Wahy 7:14). Orang-orang yang menerima Kristus secara khusus menjadi sasaran penganiayaan Iblis dan orang-orang jahat (bd. Wahy 12:9-17).

(0.25) (Kel 25:8) (jerusalem: diam di tengah-tengah mereka) Allah dipuja di mana saja Ia melalui sebuah penampakan menyatakan diri hadir, Kej 12:7; 28:12-19, dll. Gunung Sinai tempat Tuhan secara luar biasa menyatakan diri adalah "gunung Allah", Kel 3:1; 1Ra 19:8, dan tempat kediamanNya, Ula 33:2; Hak 5:4-5; Hak 3:3; Maz 68:9. Tabut perjanjian menjadi lambang kehadiran Allah itu, Kel 25:22; bdk 1Sa 4:4; 2Sa 6:2, dan Kemah Suci yang mengurung tabut itu adalah kediaman Tuhan, Kel 25:9 dan Kel 40:34, yang turut mengembara bersama-sama dengan umat Israel, 2Sa 7:6, hingga bait Allah di Yerusalem menjadi kediaman Tuhan, 1Ra 8:10.
(0.25) (2Taw 35:18) (jerusalem: seluruh orang Yerusalem dan Israel) Keistimewaan yang baru pada perayaan Paskah oleh Yosia ialah: seluruh umat merayakan di Yerusalem. Ini adalah akibat hukum kitab Ulangan yang hanya mengizinkan satu tempat untuk mempersembahkan korban. Menurut si Muwarikh hukum itu sudah ada pada masa pemerintahan Hizkia, 2Ta 30:15-27. Sebenarnya sepanjang zaman para raja, jadi hingga masa pembuangan, perayaan Paskah sebuah perayaan keluarga. Kalau dalam 2Ta 35:18 ini disebut masa Samuel (2Ra 23:22 menyebut zaman para Hakim), maka maksudnya; menurut si Muwarikh (dan penggubah 2Raja-raja) di zaman itu Paskah sudah dirayakan bersama-sama di salah satu tempat kudus pusat (bait Allah di Yerusalem memang belum ada).
(0.25) (Kid 4:13) (jerusalem: kebun) Kata Ibrani yang dipakai di sini (juga dalam Pengk 2:5 dan Neh 2:8 terj: taman raya), yaitu pardes sebenarnya sebuah kata dari bahasa Persia dan berarti: taman raya. Dalam bahasa Arab/Indonesia kata Persia itu menjadi: firdaus. Tumbuh-tumbuhan yang disebut dalam Kid 4:13-14 tidak dapat tumbuh bersama-sama. Kecuali pohon delima tumbuh-tumbuhan itu tidak terdapat di negeri Palestina. Taman yang digambarkan itu adalah buah khayal yang mengumpulkan wangi-wangian yang paling jarang dan mahal. Ini kerap kali terdapat dalam syair-syair Kid 1:2-3,12-14; 3:6; 5:5,13. Bdk Hikmat-kebijaksanaan yang dipuji-puji dalam Sir 24:12-21.
(0.25) (Ob 1:8) (jerusalem: waktu itu) Harafiah: hari itu. Artinya: saat penghakiman Edom yang bertepatan dengan "Hari Tuhan", Oba 1:15; bdk Ams 5:18+. Pada hari itu Tuhan menghukum Edom bersama-sama bangsa-bangsa lain, Oba 1:16-17, tetapi memulihkan kembali umat Israel, Oba 1:17-21
(0.25) (2Taw 30:1) (sh: Pendamaian bagi semua orang Israel (Jumat, 5 Juli 2002))
Pendamaian bagi semua orang Israel

Masih segar di ingatan kita tentang bagaimana tentara Pekah memorak-porandakan dan menghancurkan tentara Ahas, ayah Hizkia (ps. 28). Tetapi sekarang, dalam perikop ini, kita melihat bagaimana Hizkia menempuh satu langkah kontroversial dengan mengundang seluruh Israel, termasuk Israel Utara, bersama-sama merayakan "Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem" (ayat bersama-sama&tab=notes&page=5" ver="">1b). Orang-orang Israel Utara ini adalah mereka yang tertinggal setelah penghancuran Samaria oleh tentara Asyur (lihay ayat bersama-sama&tab=notes&page=5" ver="">7b).

Biasanya perayaan Paskah mencakup perayaan Roti Tidak Beragi yang dirayakan selama tujuh hari berikutnya. Keduanya menjadi rangkaian perayaan yang mengingatkan Israel tentang karya besar Allah dalam kehidupan mereka, ketika Allah menyelamatkan nenek moyang mereka dari perbudakan di Mesir. Keputusan Hizkia untuk memundurkan waktu perayaan satu bulan mencerminkan kesadaran Hizkia tentang ketidaksiapan Israel untuk melaksanakan Paskah sesuai dengan peraturan di Bil. 9:9-11 pada waktunya. Kesiapan di sini adalah sikap hati seperti yang tercermin dalam perkataan yang disampaikan oleh utusan-utusan Hizkia kepada segenap orang Israel, yang menghimbau mereka agar segera bertobat (ayat bersama-sama&tab=notes&page=5" ver="">6b-7) dan taat pada firman Allah untuk bersama-sama merayakan Paskah (ayat bersama-sama&tab=notes&page=5" ver="">8-11).

Melalui perikop ini, kita bisa melihat bahwa hal terpenting yang ingin dicapai oleh Hizkia dalam momen ini adalah agar Israel dapat kembali kepada Allah (ayat bersama-sama&tab=notes&page=5" ver="">9). Ia berdoa supaya Allah mengadakan pendamaian bagi semua orang "yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah … walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan tempat kudus" (ayat bersama-sama&tab=notes&page=5" ver="">19). Permohonan Hizkia tidak sia-sia karena Allah mendengar doanya (ayat 29) dan memberikan sukacita besar bagi mereka (ayat bersama-sama&tab=notes&page=5" ver="">21-22).

Renungkan: Anugerah Allah yang memperdamaikan itu tidak hanya berkuasa untuk mempersatukan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, tetapi juga memberikan sukacita besar bagi mereka.

(0.25) (Kis 16:1) (sh: Semangat kebersamaan penting bagi Gereja (Rabu, 14 Juni 2000))
Semangat kebersamaan penting bagi Gereja

Siapakah yang akan pertama kali Anda lihat dan perhatikan dalam sebuah foto, dimana Anda pun ada dalam foto tersebut? Diri Anda sendirikah? Mengapa? Dapat dikatakan bahwa manusia selalu ingin diperhatikan, dinomorsatukan, dan dianggap lebih penting dari yang lain. Sifat demikian sebenarnya tidak akan merugikan orang lain atau masyarakat, sejauh hanya sebagai kecenderungan ketika melihat foto. Namun jika sifat ini terus dibawa dalam kehidupan bergereja, apa yang akan terjadi?

Semangat kebersamaan nampaknya sangat dijunjung tinggi oleh Paulus. Kebersamaan ini bukan berarti individu-individu yang berkumpul bersama dalam satu gedung gereja, menyanyi bersama, berdoa bersama, dan mendengarkan firman Tuhan bersama. Kebersamaan tidak sama dengan bersama-sama. Kebersamaan berarti mempunyai dan menghormati tujuan yang sama, berjalan ke arah tujuan yang sama, dan berkomitmen penuh untuk mencapai tujuan itu secara bersama-sama. Kepentingan pribadi tidak mempunyai tempat dalam semangat ini.

Ketika menyuruh menyunatkan Timotius yang masih mempunyai darah Yahudi, Paulus tidak bermaksud mengkompromikan kebenaran Injil Kristus, namun untuk menjaga kesatuan jemaat dan menjunjung tinggi keputusan pertemuan di Yerusalem. Di sini kita melihat bahwa Paulus mempunyai jiwa besar, tidak kaku pada hal-hal yang praktis, dan mampu menjabarkan suatu prinsip menjadi hal-hal praktis yang penting bagi kesatuan jemaat. Semangat kebersamaan Paulus juga dimanifestasikan ketika ia mau berkeliling dari satu kota ke kota lain, hanya untuk menyampaikan keputusan rasul dan para penatua di Yerusalem, serta mendorong jemaat untuk menaatinya. Paulus berkomitmen penuh terhadap hal ini. Hasilnya tidak hanya persatuan gereja tercapai, namun juga mereka diteguhkan dan jumlahnya bertambah. Semangat kebersamaan ini pun Paulus terapkan ketika harus mengambil keputusan apakah menyeberang ke Makedonia atau tidak. Paulus mendapatkan penglihatan namun ia tidak memaksa Silas untuk mengikuti keputusannya, sebaliknya ia mendiskusikannya terlebih dahulu.

Renungkan: Semangat kebersamaan ini harus dipupuk dan diwujudnyatakan, karena ini penting bagi penguatan dan perkembangan gereja, baik secara kualitas maupun kuantitas.



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA