Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(70-6) Tetapi aku ini sengsara dan miskin--ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!

(4-9) Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka, maka timbullah tulah di antara mereka.

Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,

Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

(6-4) dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?

Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.

Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia;

(69-19) Datanglah kepadaku, tebuslah aku, bebaskanlah aku oleh karena musuh-musuhku.

Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.

Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.

Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.

Janganlah mereka berkata dalam hatinya: "Syukur, itulah keinginan kami!" Dan janganlah mereka berkata: "Kami telah menelannya!"

(44-23) Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami dianggap sebagai domba-domba sembelihan.

(140-12) Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka.

(40-18) Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat!

(59-12) Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa, halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami!

Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, tidak ingat besarnya kasih setia-Mu, tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.

(49-15) Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.