Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 117 ayat untuk bijaksana (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22) (Dan 1:12) (full: ADAKANLAH PERCOBAAN DENGAN HAMBA-HAMBAMU ... SEPULUH HARI. )

Nas : Dan 1:12

Karena Daniel dan kawan-kawannya diperhatikan raja secara khusus, murka raja akan menimpa pejabat itu apabila ia menyetujui permintaan Daniel; karena itu ia menolak (ayat Dan 1:10). Daniel tidak berdebat; sebaliknya dengan bijaksana dan tenang ia pergi kepada pengawal yang menyajikan makanan mereka dan menawarkan suatu percobaan selama 10 hari.

(0.22) (Dan 2:16) (full: SUPAYA IA DIBERI WAKTU. )

Nas : Dan 2:16

Karena merupakan wisudawan baru, Daniel dan kawan-kawannya tidak dipanggil menghadap raja bersama dengan orang bijaksana lainnya, tetapi titah untuk membunuh semuanya juga mencakup mereka berempat. Karena itu Daniel menghadap raja dan meminta waktu untuk menafsirkan mimpi tersebut. Dia memerlukan waktu untuk berdoa dan menerima bantuan Allah; oleh karena itu keempat pemuda Ibrani itu mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam doa sambil menantikan penyataan dari-Nya.

(0.22) (1Raj 15:1) (sh: Setia tetapi kurang bijak (Senin, 16 Agustus 2004))
Setia tetapi kurang bijak

Anak Tuhan dipanggil untuk hidup setia kepada Tuhan. Akan tetapi, tidak cukup hanya setia. Anak Tuhan juga perlu memiliki kebijaksanaan ilahi agar kesetiaannya membuahkan hasil pelayanan yang lebih baik.

Asa (raja Yehuda) berbeda dari ayahnya, Abiam. Abiam adalah raja yang jahat. Abiam tidak setia kepada Tuhan dan hidup dalam dosa. Sedangkan Asa melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Asa adalah raja yang setia kepada Tuhan. Ia menyingkirkan penyembahan berhala dan ritualnya yang menjijikkan. Ia bahkan menyingkirkan neneknya dari istana, supaya ia tidak mempengaruhi Asa dan umat Israel untuk menyembah dewi Asyera.

Namun, Asa tidak menghancurkan bukit-bukit pengorbanan. Padahal bukit-bukit pengorbanan itu berperan dalam ibadah yang mencampuradukkan penyembahan dewa-dewi dengan TUHAN. Mungkin saja Asa mengira bahwa ibadah kepada TUHAN boleh dilakukan dengan gaya atau pola ibadah dewa-dewi lain. Tindakan tidak bijaksana ini menyebabkan Yehuda tidak murni menyembah Tuhan.

Ketidakbijaksanaan Asa yang lain tampak dalam menghadapi musuhnya, Baesa (raja Israel). Asa tidak berserah kepada Tuhan, melainkan mencari pertolongan kepada Benhadad, raja Aram. Jadi ketidakbijaksanaan Asa meliputi dua hal yakni ibadah kepada Tuhan yang dicampuradukkan dengan ritual kafir dan strategi perang yang mengharapkan pertolongan manusia daripada pertolongan Tuhan. Akibat dari sikap tidak bijaksana Asa adalah kehidupan rohaninya menjadi merosot dan tidak peka terhadap firman Tuhan (ayat 2Taw. 16).

Ternyata setia saja tidak cukup. Bijaksana sesuai dengan kehendak Tuhan akan menolong kesetiaan kita menjadi lengkap. Sebaliknya ketidakbijaksanaan malah membuat kesetiaan menjadi tidak utuh.

Doaku: Tuhan, tolong berikan hikmat kepadaku agar aku bukan hanya setia tetapi juga bijaksana menaati kehendak-Mu, sehingga kesetiaanku tidak luntur.

(0.22) (Dan 12:10) (full: ORANG-ORANG BIJAKSANA AKAN MEMAHAMINYA. )

Nas : Dan 12:10

Daniel diberi tahu bahwa pengertian penuh tentang nubuat ini baru akan tiba pada akhir zaman. Pada saat itu, beberapa orang akan dimurnikan melalui ujian; mereka inilah orang bijaksana yang akan mengerti. Tidak ada orang fasik atau pemberontak di antara mereka. Selanjutnya, akan ada "kekejian yang membinasakan" (bd. Mat 24:15;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR),

yang akan diikuti oleh sebuah periode selama 1.290 hari, sama dengan tiga setengah tahun kesengsaraan terakhir ditambah 45 hari. Berkat khusus juga akan diberikan kepada mereka yang melalui 1.335 hari. Makna dari hari-hari ini tidak dijelaskan kepada Daniel, tetapi penglihatan ini memberi tahu kita bahwa akan ada jangka waktu di antara perang Harmagedon dan penetapan penuh kerajaan seribu tahun. Yang penting bagi kita ialah bahwa orang bijaksana (orang saleh) akan memahaminya; walaupun mereka tidak mengerti segala sesuatu, mereka akan cukup mengerti mengenai peristiwa-peristiwa akhir zaman untuk membuat mereka percaya kepada Yesus dan kerajaan-Nya serta memasuki bentuknya yang terakhir.

(0.22) (Bil 20:14) (sh: Berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak (Kamis, 4 November 1999))
Berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak

Kesalahan, ketidakadilan, dan kecurangan yang kita lakukan di masa muda, mempengaruhi perjalanan anak-cucu kita. Peristiwa yang dialami Israel dalam perikop ini, mengingatkan kita kepada peristiwa "kacang merah" (Yakub- Esau). Dari peristiwa itu dendam tersimpan turun-temurun, dan ketika generasi kemudian saling berhadapan, dendam pun terkuak. Pihak Israel (dari keturunan Yakub) tidak lagi mengingat peristiwa lampau itu, namun pihak Edom (dari keturunan Esau) justru menjadikan peristiwa itu sebagai dasar penghadangan. Kristen harus belajar bahwa tindakan gegabah, tidak hati-hati, dan tidak bijaksana yang kita lakukan sekarang, akan berakibat pada kehidupan anak-cucu kita kelak.

Mati dalam kehormatan. Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun, bahwa Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, artinya Harun akan mati dalam anugerah Allah. Kematian Harun sesuai dengan yang ditetapkan Tuhan. Mereka naik ke atas gunung dan Harun mati di puncak gunung itu. Hal ini melambangkan kematian orang kudus/pilihan Allah. Kematian Harun ternyata meninggalkan kesedihan yang mendalam dari umat Israel.

Renungkan: Kematian menandakan ketidaksempurnaan manusia, tidak pandang siapa pun, akan mengalaminya.

(0.19) (Mzm 2:1) (sh: Pemimpin yang bijaksana (Rabu, 1 Januari 2003))
Pemimpin yang bijaksana

Baik dunia maupun gereja perlu pemimpin. Ada banyak pemimpin berpengaruh dan mengendalikan keduanya. Menjadi makin baikkah dunia dan gereja? Nyatanya tidak demikian. Meski ada juga yang berpengaruh baik, sebagian besar pemimpin malah menimbulkan kekacauan. Mengapa? Karena hidup mereka tidak tunduk ke bawah pimpinan Tuhan, bagaimana mungkin mereka dapat memimpin dengan benar.

Mazmur 2 adalah pernyataan Mesias ("yang diurapi") (ayat 2). Karena para pemimpin dunia berontak melawan Allah, Allah menetapkan Mesias sebagai Pemimpin Agung Allah untuk memerintah dunia ini. Pemberontakan para pemimpin dunia melawan Allah hanya membuat Allah menertawakan mereka (ayat 4). Yang sesungguhnya raja adalah Allah di dalam kepemimpinan sang Mesias (ayat 6,7). Allah memberikan otoritas dan kuasa penuh kepada-Nya atas dunia ini (ayat 8-9). Allah sudah menetapkan-Nya, maka sia-sialah para pemimpin dunia memberontak terhadap-Nya (ayat 1-3). Dengan wibawa Ilahi Mesias mengimbau para pemimpin dunia untuk bersikap bijaksana (ayat 10), taat dan mengakui kedaulatan Allah (ayat 11). Dengan demikian mereka tidak akan menerima murka Allah (ayat 12ab), melainkan aman berlindung kepada-Nya (ayat 12c).

Tuhan Yesus adalah Mesias. Dialah Pemimpin Agung yang diutus Allah untuk mendirikan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Di tahun baru ini kita perlu menyadari betapa dunia membutuhkan pemimpin yang baik dan bijak untuk membawa dunia ke masa depan lebih baik. Juga gereja memerlukan kepemimpinan yang penuh hikmat, kasih, otoritas Ilahi agar gereja boleh memimpin dunia kepada sang pemberi masa depan hidup yang kekal. Anda pun ingin Tuhan pimpin, agar hidup Anda boleh mencerminkan kepemimpinan Allah.

Renungkan: Tuhan Yesus tidak saja menyelamatkan, tetapi juga memimpin kehidupan agar damai sejahtera Allah terwujud.

(0.19) (Ams 21:6) (sh: Masa depan ditentukan hari ini (Selasa, 24 Oktober 2000))
Masa depan ditentukan hari ini

Masa 5 atau 10 tahun mendatang tidaklah terjadi begitu saja. Kemiskinan sekarang mungkin akibat kemalasan tahun-tahun sebelumnya. Kesuksesan masa depan tak terlepas dari perjuangan hari demi hari. Walaupun mungkin ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya di luar kemampuan manusia, misalnya kegagalan bisnis di tengah tangga sukses atau kemiskinan nasional akibat bencana alam, dll. Namun demikian, perjuangan kini demi masa depan tak pernah sia-sia.

Orang yang suka bersenang-senang dan menikmati mabuk anggur akan hidup berkekurangan. Mereka tidak tahu bagaimana memanfaatkan lumbung kekayaannya, mereka justru memboroskan hartanya seolah hidup hanya untuk hari ini. Namun ada juga orang yang sangat kuatir akan masa depannya, sehingga menimbun banyak harta bagi dirinya sendiri seolah hidupnya masih 1000 tahun lagi. Bagaimana sikap hidup orang bijak? Orang bijak mempersiapkan masa depannya dengan sebaik-baiknya, sehingga harta yang indah dan minyak ada dalam kediamannya (20). Mereka tidak semata mendapatkannya dengan mudah, tetapi mereka memenangkan perjuangan yang sesulit apa pun dengan sikap bijak. Mereka dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan dan merobohkan benteng yang mereka percayai (22), karena mereka mempertimbangkan secara bijaksana dan berani mempertaruhkan hidupnya demi masa depannya. Kota pahlawan-pahlawan dan benteng menggambarkan adanya perjuangan berat untuk memperolehnya.

Adakah orang yang bijak karena hikmatnya sendiri? Penulis Amsal mengatakan bahwa tidak ada hikmat dan pengertian yang dapat menandingi Tuhan (30), artinya Tuhanlah sumber hikmat dan pengertian. Orang akan menjadi bijak bila ia mengakui bahwa bukan karena kepandaiannya ia menjadi orang bijak, tetapi karena Tuhan yang Maha bijaksana. Dengan kesadaran ini, ia tidak akan pernah berlaku angkuh atau menyia-nyiakan hikmat dan pengertian Tuhan, sebaliknya dengan penaklukan diri mau hidup dipimpin hikmat Tuhan.

Renungkan: Banyak orang kaya dan sukses, tetapi sedikit orang yang kaya atau sukses karena hikmat dan pengertian dari Tuhan, sehingga dapat menggunakan harta indah yang dimilikinya dengan bijaksana. Jadilah bijak agar masa depan Anda penuh pengharapan di dalam Tuhan!

(0.19) (Luk 20:20) (sh: Jawaban Yesus sungguh bijaksana dan mengherankan (Rabu, 24 Maret 2004))
Jawaban Yesus sungguh bijaksana dan mengherankan

Perikop ini menampilkan intrik politik yang dihalalkan para imam, ahli Taurat dan tua-tua Yahudi. Mereka memakai orang lain untuk memuji pengajaran Yesus dan sekaligus mengajukan perta-nyaan: "apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar?" (ayat 23). Para imam dan ahli Taurat sebenarnya secara politis bertentangan posisi dan pemahaman dengan orang Saduki. Para ahli Taurat ingin mempertahankan kemurnian Taurat, juga mereka cenderung anti Kaisar (Pemerintah Romawi). Sebaliknya orang Saduki yang lebih rasional cenderung menolak "pandangan yang fundamentalistis" dari para ahi Taurat itu. Sungguh aneh tapi nyata bahwa untuk melawan Yesus, para ahli Taurat dan orang Saduki "berkolusi" dan kompromi menyuruh orang lain datang kepada Yesus. Menurut anggapan mereka itu adalah cara yang tepat untuk menjerat Yesus demi tujuan mereka bersama (ayat 20-22), sebab menurut mereka Yesus hanya berurusan dengan hal rohani saja (ayat 21,23).

Mereka tidak membayangkan bagaimana cara Yesus menjawab pertanyaan mereka. Kelicikan para imam, ahli Taurat dan tua-tua Yahudi dilucuti dengan jawaban Yesus yang bijaksana (ayat 24,26). Pada mata uang yang dipakai sebagai alat pembayaran yang sah, tertera tulisan dan gambar Kaisar (ayat 24-25). Mereka bungkam dan tidak berkutik lagi. Sungguh menarik bahwa jawaban Yesus itu, mengandung ajaran agar para pemimpin agama Yahudi belajar taat kepada Allah dan menghormati Kaisar (=Pemerintah). Mereka harus memberikan apa yang wajib diberikan kepada Allah dan apa yang wajib diberikan kepada Kaisar (pemerintah). Mereka harus tahu memberi ibadah dan ketaatan kepada Allah dan ketaatan sipil yaitu kewajibannya kepada Kaisar.

Renungkan: Dalam menyongsong Pemilu 2004, setiap Kristen perlu belajar dan meminta hikmat dari Tuhan Yesus dalam menentukan sikap dan pilihannya, agar tidak terjebak dan terjerat intrik politik.

(0.19) (Ams 2:1) (full: MENYIMPAN PERINTAHKU. )

Nas : Ams 2:1

Hanya dengan menyimpan firman Allah di dalam pikiran kita maka kita akan belajar untuk hidup dengan bijaksana dan benar dalam hubungan kita dengan Allah (ayat Ams 2:5). Kita dapat mengalahkan dosa dengan perintah-perintah Allah di dalam hati kita (Mazm 119:11) dan firman Kristus yang tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7; Yak 1:21).

(0.19) (Ams 15:14) (full: MULUT ORANG BEBAL SIBUK DENGAN KEBODOHAN. )

Nas : Ams 15:14

Pada zaman teknologi tinggi dalam media komunikasi dan hiburan ini, kita harus menjaga dengan saksama hati dan pikiran kita. Kita ternyata adalah orang bebal apabila kita sibuk dengan hal-hal yang mendukakan Roh Kudus dan mencemarkan kebenaran Allah

(lihat cat. --> Rom 1:32).

[atau ref. Rom 1:32]

Orang bijaksana hanya akan memenuhi pikiran mereka dengan hal yang mulia, benar, dan murni (Fili 4:8).

(0.19) (Pkh 7:2) (full: BERSEDIH LEBIH BAIK DARI PADA TERTAWA. )

Nas : Pengkh 7:2-6

Salomo membandingkan dampak-dampak serius dari kesusahan dan dukacita yang disebabkan oleh teguran bijaksana dengan tawa yang bodoh dan gurauan sembrono orang bebal. Orang yang ditegur mungkin merasa sedih, tetapi kesedihan semacam itu sering kali mengakibatkan pertobatan mereka. Karena mereka kini diperhadapkan dengan masalah kehidupan yang sesungguhnya, kesedihan seperti ini lebih baik daripada tertawa dan "bersenang-senang".

(0.19) (Pkh 8:17) (full: MANUSIA TIDAK DAPAT MENYELAMI. )

Nas : Pengkh 8:17

Salomo menyadari bahwa betapapun bijaksana kita, dengan hikmat kita sendiri kita tidak bisa menerangkan segala yang telah dilakukan Allah atau cara-cara pemeliharaan-Nya. Seperti halnya Ayub, kita tidak perlu mengetahui segala alasan; yang kita perlukan hanyalah mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia melakukan segala sesuatu dengan baik. Jikalau kita anak-anak-Nya, kita berada dalam tangan-Nya (Pengkh 9:1).

(0.19) (Hos 14:9) (full: SIAPA YANG BIJAKSANA? )

Nas : Hos 14:10

Hikmat sejati mencakup pengenalan akan Allah dan jalan-jalan-Nya ini; terungkap dalam gaya hidup yang sesuai dengan standar-standar kebenaran-Nya (Ul 4:3-9; Mazm 111:10; Ams 1:7; 8:10,32-36). Hikmat dalam Alkitab tidak pernah sekadar memiliki kecerdasan intelektual saja; hikmat selalu praktis dan mencakup hubungan yang benar dengan Tuhan

(lihat cat. --> Ams 1:2).

[atau ref. Ams 1:2]

(0.18) (Mzm 90:12) (full: AJARLAH KAMI MENGHITUNG HARI-HARI KAMI SEDEMIKIAN. )

Nas : Mazm 90:12

Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun (bd. ayat Mazm 90:10), adalah jangka yang pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang diberikan-Nya kepada kita (bd. Mazm 39:5). Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diri-Nya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita. Ketika waktu kita di dunia ini sudah habis dan kita sampai di sorga, bagaimana kita hidup atau tidak hidup dalam pengabdian kepada Allah akan dinilai. Mengingat hal itu, kita harus berdoa memohon hati yang bijaksana, ketakutan yang benar akan Allah (ayat Mazm 90:11), dan perkenan Allah atas hidup dan pekerjaan kita bagi Dia (ayat Mazm 90:13-17).

(0.18) (Mzm 132:1) (sh: Kesetiaan Daud kepada Tuhan (Sabtu, 11 September 1999))
Kesetiaan Daud kepada Tuhan

Mazmur ini mengungkapkan isi hati Daud yang menggambarkan kesetiaannya kepada Tuhan. Ia merasa tak layak tinggal di istana, jika belum membangun Bait Allah (ayat 2-5). Oleh karena itu, ia mohon agar Tuhan mengizinkannya melaksanakan keinginan tersebut. Dengan alasan tertentu Tuhan tidak mengizinkan Daud membangun rumah bagi-Nya. Tuhan mengetahui dalamnya kasih Daud kepada-Nya. Tuhan berjanji akan membalas kesetiaan Daud. Hal itu diwujudkan-Nya dalam kerajaan Daud yang besar serta ditetapkannya keturunan Daud, yakni Salomo sebagai raja terbesar sepanjang sejarah Israel (ayat 11). Kita mempelajari dua hal: (ayat 1) Tuhan adil dan bijaksana, karena Ia tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya. (ayat 2) Kesetiaan dan pengabdian Daud kepada Tuhan adalah teladan bagi generasi selanjutnya. Tuhan sangat adil dan bijaksana; Ia tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya yang berseru kepada-Nya.

Pilihan Allah. Suatu kerajaan yang kokoh akan digenapi pada saat kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja. Dialah yang diurapi Allah; semua musuh-musuh-Nya akan ditaklukkan-Nya; dan semua umat-Nya beroleh kemenangan. Sambutlah kedatangan- Nya.

(0.16) (Im 10:9) (full: JANGANLAH ... MINUM ANGGUR. )

Nas : Im 10:9

Berpantang minum anggur yang memabukkan dituntut dari semua imam ketika melaksanakan tugas-tugas keagamaan mereka.

  1. 1) Mereka diharapkan menjadi alat-alat kudus di hadapan Allah dan umat-Nya yang harus mereka ajari jalan-jalan Allah secara bijaksana (ayat Im 10:10-11;

    lihat cat. --> Ef 5:18).

    [atau ref. Ef 5:18]

  2. 2) Pelanggaran peraturan ini cukup serius untuk dijatuhi hukuman mati. Prinsipnya jelas -- Allah memandang semua jenis minuman yang memabukkan tidak dapat bersanding dengan standar-standar kesalehan-Nya yang tertinggi dan dengan pengertian yang bijak dan kepekaan kepada pimpinan Roh Kudus (lih. Ams 23:29-35;

    lihat cat. --> 1Tim 3:3;

    lihat cat. --> Tit 2:2).

    [atau ref. 1Tim 3:3; Tit 2:2]

(0.16) (2Taw 1:10) (full: BERILAH SEKARANG KEPADAKU HIKMAT. )

Nas : 2Taw 1:10

Hikmat, yaitu hati yang bijaksana dan tajam tiliknya, yang melihat dan menimbang segala sesuatu dari sudut pandangan Allah dan Firman-Nya, adalah salah satu harta terbesar dalam kehidupan ini (Ams 3:15). Allah ingin memberikan hikmat ini kepada setiap orang percaya. Hikmat itu diterima melalui doa (ayat 2Taw 1:7; Yak 1:5), pencerahan Roh Kudus (Rom 8:5-15; Gal 5:16-25; Ef 5:17-18) dan penelitian Alkitab yang tekun untuk mempelajari jalan-jalan Allah (Mazm 25:4; 119:2-3; Kis 17:11).

(0.16) (Ams 6:20) (full: ANAKKU ... AYAHMU ... IBUMU. )

Nas : Ams 6:20

Kitab Amsal sangat menghargai keluarga.

  1. 1) Sebuah keluarga terdiri atas seorang ayah, seorang ibu dengan seorang anak atau beberapa orang anak.
  2. 2) Ayah dan ibu harus bersama-sama terlibat dalam pembinaan rohani anak-anak mereka (Ams 1:8-9; 4:1-5).
  3. 3) Anak-anak yang bijaksana akan menaati dan menghormati orang-tua mereka (Ams 1:8; 2:1; 3:1; 10:1).
  4. 4) Kesetiaan dalam pernikahan dan kasih timbal-balik sangat dimuliakan (Ams 5:15-20).
(0.16) (Ams 14:14) (full: ORANG YANG MURTAD )

Nas : Ams 14:14

(versi Inggris NIV -- tidak beriman). Orang murtad adalah mereka yang hatinya sudah berbalik dari Allah untuk menuruti jalan yang mementingkan diri sendiri

(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

Orang semacam itu akan menuai buah keputusan mereka dalam bentuk sakit hati dan kesengsaraan (bd. Ams 1:31; 12:14; Gal 6:7); mereka yang tetap setia kepada Allah (yaitu, yang bijaksana, ayat Ams 14:15) akan menuai pahala-pahala kebenaran, baik di dalam hidup sekarang ini maupun di akhirat

(lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

(0.16) (Mat 4:6) (full: ADA TERTULIS. )

Nas : Mat 4:6

Iblis mempergunakan Firman Allah ketika mencobai Yesus untuk berbuat dosa. Adakalanya orang duniawi akan mempergunakan ayat Alkitab untuk mencoba membujuk orang percaya melakukan sesuatu yang mereka ketahui adalah salah atau tidak bijaksana. Beberapa ayat di Alkitab, apabila tidak ditafsirkan sesuai dengan konteksnya atau tidak dibandingkan dengan ayat yang lain dalam Firman Allah, mungkin tampaknya bersikap mengizinkan kelakuan yang berdosa (lih. mis. 1Kor 6:12). Orang percaya harus benar-benar memahami Firman Allah dan berwaspada terhadap mereka yang memutarbalikkan Alkitab untuk memenuhi keinginan tabiat berdosa manusia. Rasul Petrus berbicara tentang orang-orang yang memutarbalikkan Alkitab sehingga membinasakan dirinya sendiri (2Pet 3:16).



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA