(1.00) | (Yud 1:13) | (jerusalem: bintang-bintang) Yang dimaksudkan ialah bintang-bintang siarah. Dalam buku-buku apokrip Yahudi bintang-bintang sering kali melambangkan malaikat-malaikat (bdk buku Henokh). |
(0.67) | (Ayb 9:7) | (jerusalem: mengurung bintang...) Begitu bintang-bintang terhalang memancarkan terangnya. Yang terbalik terjadi dalam Bar 3:34. |
(0.67) | (Dan 8:10) | (jerusalem: bintang-bintang) Ini melambangkan umat Allah menurut Dan 12:3 (bdk Mat 13:43). |
(0.58) | (Ayb 9:9) | (jerusalem: bintang Biduk...) Tidak pasti juga bahwa kata-kata Ibrani yang dipakai menunjuk kepada nama-nama bintang-bintang itu. |
(0.50) | (Yes 40:26) | (jerusalem: Arahkanlah matamu) Bdk Kej 15:5; Maz 19:2 |
(0.48) | (Mat 24:29) |
(ende) Ini sangat terang mengenai kedjadian-kedjadian diachir zaman. |
(0.48) | (Yoh 2:14) |
(ende: Didalam kenisah) Sebenarnja dalam bagian kenisah jang disebut halaman orang kafir, namun demikian dipandang djuga sebagai kudus. Bintang-bintang jang diperdagangkan disitu melulu jang diperlukan untuk kurban-kurban jang hendak dipersembahkan. |
(0.48) | (Yer 8:2) | (jerusalem: tentara langit) Ialah perbintangan yang di negeri Mesopotamia dipuja sebagai dewa. Di masa pemerintahan raja Manasye dan Amon pemujaan bintang-bintang itu sangat laris pada bangsa Israel juga. |
(0.48) | (Kej 1:14) |
(full: MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.
) Nas : Kej 1:14 Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia. |
(0.41) | (Kej 1:7) | (jerusalem: Allah menjadikan) Selain menciptakan dengan firmanNya (Berfirmanlah Allah), Allah menciptakan juga dengan "menjadikan", ialah sebuah perbuatan. Begitu Allah menjadikan bintang-bintang, Kej 1:16, bintang-bintang melata, Kej 1:25, dan manusia, Kej 1:26. Istilah itu diambil alih dari sebuah tradisi kuno yang serupa dengan tradisi yang menjadi sumber bagi kisah penciptaan yang kedua, Kej 2:4-25. Sebab dalam Kej 2:4-25 Allah juga "menjadikan" dan "membentuk" bumi dan langit, manusia dan semua binatang. Tradisi kuno itu oleh pengarang digabung dengan pikirannya sendiri tentang penciptaan, yang lebih halus dan rohaniah. |
(0.38) | (1Kor 8:5) | (jerusalem: ada banyak "allah" dan banyak "tuhan") Paulus hanya mengatakan: demikian pendapat orang "Allah-Allah" itu ialah apa yang oleh orang kafir disebut dewa di gunung Olimpos (di bumi) dan bintang-bintang (di sorga); "Tuhan-Tuhan" itu tidak lain kecuali manusia yang didewakan. |
(0.38) | (Why 9:1) | (jerusalem: bintang) Bintang itu melambangkan seorang malaikat yang berdosa, barangkali Iblis sendiri, bdk Wah 9:11; dan Luk 10:18 |
(0.34) | (Ef 6:12) | (jerusalem: perjuangan kita) Var: perjuangan kamu |
(0.34) | (Kid 6:4) |
(full: DAHSYAT SEPERTI BALA TENTARA DENGAN PANJI-PANJINYA.
) Nas : Kid 6:4 Mempelai laki-laki memandang kekasihnya seperti menimbulkan kekaguman bagaikan bala tentara dengan panji-panjinya; penafsir lain beranggapan bahwa ayat ini artinya mengagumkan seperti bintang-bintang yang bertaburan di langit (seperti bimasakti). |
(0.34) | (Why 12:4) |
(full: SEPERTIGA DARI BINTANG-BINTANG.
) Nas : Wahy 12:4 Mungkin ini menunjuk kepada kejatuhan Iblis yang mula-mula dari sorga dan malaikat-malaikat yang jatuh bersamanya (2Pet 2:4; Yud 1:6), atau menunjuk kepada kekuatan yang besar yang dimiliki Iblis di alam semesta atas mereka yang melawan kuasanya itu. Iblis berusaha untuk membinasakan bayi Kristus. |
(0.34) | (Mat 24:29) | (jerusalem) Ayat ini melanjutkan Mat 24:25, sedangkan Mat 24:26-28 berupa sisipan |
(0.29) | (Kej 1:2) |
(ende) Dahulu kala, djuga di Israel, dunia ini dilukiskan bagaikan tjakram jang terapung-apung diatas samudera purba, membentang dibawah tjakrawala, jakni lengkungan besar dari bahan amat keras, tempat peredaran matahari, bulan, serta bintang-bintang. Djuga diatas tjakrawala ini terdapat air, jang kadang-kadang masuk melalui lubang-lubang: air hudjan jang turun diatas bumi. (ajat bintang-bintang&tab=notes" ver="ende">6-7) (Kej 1:6-7). Dalam melukiskan alam-semesta pengarang sutji tentu sadja menggunakan gambaran ini djuga. |
(0.29) | (Kej 1:14) |
(ende) Pentjiptaan terang ditempatkan pada hari pertama (a.3)(Kej 1:3). Karena itulah pemerintjian selandjutnja dalam hari-hari djadi mungkin. Selain itu menurut pandangan orang djaman itu terang adalah sematjam zat jang tidak tergantung pada matahari. Dalam ajat ini disebut-sebutlah matahari, bulan serta bintang-bintang bukannja pertama-tama selaku sumber-sumber terang, melainkan dalam fungsi mereka akan penentuan hari-raja-raja ibadat, jang amat penting peranannja dalam masjarakat Israel. Disebut terang besar dan terang ketjil, karena pada suku-suku atau bangsa-bangsa disekitarnja "matahari" dan "bulan" adalah nama-sebutan berhala-berhala. |
(0.29) | (2Kor 12:2) |
(ende) Kristus telah menampakkan diri beberapa kali kepada Paulus untuk memberinja wahju jang istimewa. Lih. Kis 9:3-6; 16:7; 18:9 sld; Kis 23:11; Gal 1:12; 1Ko 15:8. |
(0.29) | (Luk 21:25) |
(full: TANDA-TANDA PADA MATAHARI DAN BULAN DAN BINTANG-BINTANG.
) Nas : Luk 21:25 Tanda-tanda alam semesta akan mendahului kedatangan Yesus, dan dunia akan mengalami kesukaran yang paling hebat oleh karena kesengsaraan besar (lihat cat. --> Mat 24:29; [atau ref. Mat 24:29] lihat art. KESENGSARAAN BESAR). Orang yang tidak mau bertobat akan sangat ketakutan dan kehilangan harapan. |