Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 574 ayat untuk depan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.30) (Yer 32:27) (full: ADAKAH SESUATU ... MUSTAHIL UNTUK-KU? )

Nas : Yer 32:27

Dengan pasukan Babel mengepung kota Yerusalem, masa depan kelihatan suram; namun Allah meyakinkan Yeremia bahwa dengan kuasa-Nya bangsa itu akan dikembalikan ke negeri mereka. Firman Allah menjanjikan masa depan yang penuh berkat bagi semua orang yang percaya kepada Kristus. Kita dapat mengandalkan firman-Nya sekalipun kita tidak tahu cara yang khusus hal itu akan terlaksana.

(0.30) (Yer 31:10) (sh: Hari depan yang lebih baik (Rabu, 25 April 2001))
Hari depan yang lebih baik

Di dunia ini tidak ada yang dapat menandingi kualitas kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Demikian pula tidak ada yang dapat menandingi duka seorang ibu yang kehilangan anak-anaknya. Namun dalam nas kita hari ini para ibu bangsa Yehuda diperintahkan oleh Allah supaya berhenti menangis karena kehilangan anak-anak mereka. Mengapa? Sebab masih ada harapan bagi masa depan mereka. Anak-anak mereka akan kembali. Penderitaan yang mereka alami bukanlah babak akhir bagi mereka, karena kebahagiaan dan kedamaian akan segera menggantikannya.

Firman kepada para ibu Yehuda merupakan bagian dari janji pengharapan yang diberikan kepada bangsa Yehuda. Semua janji Allah itu menyatakan bahwa masa depan mereka sangat cerah. Allah tidak hanya akan mempersatukan mereka kembali namun Allah sendiri yang akan memelihara dan menjaga keamanan mereka setelah dipersatukan, sehingga tidak akan ada lagi musuh yang dapat menghancurkanya (10). Jika Allah adalah gembalanya, apa yang harus ditakutkan oleh domba-domba-Nya. Mereka telah dilepaskan dari penguasa kuat yang menindas dan mengeksploitasinya (11). Kemerdekaan sebuah bangsa merupakan pintu gerbang menuju kebahagiaan di masa depan bagi sebuah bangsa. Apa yang akan terjadi pada taman yang diairi dengan baik? Itulah yang akan terjadi pada Yehuda sebab bukit Sion sudah dipulihkan. Ke sanalah Yehuda akan beribadah. Ke sanalah Yehuda akan menemukan sumber air kehidupan. Karena kebajikan Allah hidup mereka semuanya terjamin baik anak-anak, anak muda, hingga orang tua, baik yang dilayani maupun yang melayani.

Janji Allah ini pasti sebab Allah sendiri yang menjanjikan. Bahkan jika Allah tidak mau atau tidak dapat menepati janji-Nya, maka Nama Allah akan dipertaruhkan, sebab bukankah Ia sendiri sudah menyatakan semuanya bukan saja kepada bangsa Yehuda tapi juga kepada bangsa- bangsa lain di seluruh pelosok dunia (10)? Dialah Alaah pengharapan yang pasti bagi masa depan yang lebih baik.

Renungkan: Jika Yehuda yang telah memberontak kepada Allah dijanjikan masa depan yang penuh harapan, lebih-lebih lagi Kristen yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa tidakkah hari depan kita juga penuh harapan?

(0.29) (Im 4:6) (ende)

Tabir ini membagi kemah sutji atas dua bagian. Dibelakang tabir itu (kudus-mukadas) terdapatlah peti perdjandjian (setidak-tidaknja sebelum pembuangan). Imam agung masuk bagian depan sadja, tempat ada mesbah dupa (aj. #TB Ima 4:7). Angka tudjuh adalah angka sutji. Itulah sebabnja maka angka itu demikian penting dalam upatjara keigamaan

(0.29) (1Sam 2:28) (ende: Efod)

disini adalah salah satu alat dalam ibadat, jang dipergunakan oleh imam untuk menanjai Jahwe perihal kehendaknja dan peristiwa masa depan. Rupa2nja sebangsa tas dan didalamnja dua batu, "urim" dan "tummim", jang dipakai sebagai undi sutji. Bagaimana itu bekerdja tidak diketahui dengan tepatnja.

(0.29) (Ezr 9:13) (ende: sisa)

adalah istilah jang mulai dipakai oleh nabi Jesaja dan jang memuat seluruh harapan Israil mengenai masa depan jang berbahagia.

Sesudah pembuangan istilah itu dikenakan pada umat jang baru itu. Karena itu orang peranakan tidak termasuk kedalam sisa itu, sebagaimana itu dinubuatkan oleh nabi2.

(0.29) (Mzm 47:1) (ende)

Jahwe sebagai radja seluruh bumi diluhurkan lagu ini. Pengarang berpikir bukannja akan masanja sendiri sadja, melainkan lebih2 akan hari depan (masa Al-Masih). Mungkin lagu ini dinjanjikan dalam suatu arak2an, jang memuliakan Jahwe sebagai radja semesta alam. Orang2 Jahudi melagukannja dalam perajaan tahun baru.

(0.29) (Mzm 129:1) (ende)

Umat Israil sedjak awal-mula dianiaja dan ditindas musuh2 (Maz 129:1-3). Tetapi Jahwepun selalu menolong (Maz 129:4). Maka dari itu umat pertjaja dan berharap, bahwa demikianpun akan terdjadi pada masa depan (Maz 129:5-8).

(0.29) (Yes 2:1) (ende)

Si nabi menggambarkan masa depan jang bahagia, bukan sadja untuk Juda dan Israil, tetapi untuk semua bangsa jang akan menjembah Jahwe djuga dan itupun di Jerusjalem, dibaitullah, jang mendjadi pusat dunia jang baru.

(0.29) (Yes 11:6) (ende)

Digambarkan masa kedamaian dan kebahagiaan. Firdaus se-akan2 dipulihkan kembali. Permusuhan dalam alam (binatang) merupakan akibat dosa manusia (Kej 3:17-19). Radja itu dimasa depan memulihkan dosa dan dengan demikian akibat2nja lenjap. Apa jang sesungguhnja dilukiskan dengan bahasa kiasan itu ialah kedamaian diantara manusia. Si radja ialah al-Masih, penjelamat.

(0.29) (Yes 25:6) (ende)

Digambarkan masa depan (al-Masih) jang bahagia baik untuk Israil maupun untuk bangsa2 lain. Djamuan adalah lambang, jang lazim dalam perdjandjian Baru (Mat 22:2-10; Luk 14:14,16-24; Wah 19:17; 21:1-2) untuk melukiskan keradjaan Allah.

(0.29) (Yes 55:3) (ende)

Perdjandjian baru itu merupakan landjutan dari djandji kepada Dawud. Anehnja nubuat ini tidak menjindir seorang radja keturunan Dawud. Si nabi mengertikan djandji kepada Dawud setjara rohani sadja. Seluruh umat Jerusjalem menepati djandji itu. Njata bahwa si nabi keselamatan dimasa depan tidak terikat lagi pada seorang radja (dan kemerdekaan nasional-politik).

(0.29) (Yer 31:29) (ende)

Disini suatu ungkapan dikutip, jang menentang anggapan tertentu mengenai kesalahan kolektif. Itu dirasakan sebagai sesuatu jang tidak adil dari pihak Allah. Sungguh suatu keberatan riil dan suatu soal jang pada djaman Jeremia belum dapat dipetjahkan setjara memuaskan. Disini dikatakan sadja, bahwa pada masa depan suatu asas lain akan berlangsung.

(0.29) (Yeh 40:1) (ende)

Pasal2 ini dengan pandjang lebar dan setjara terperintji menggambarkan dalam nubuat jang berupa penglihatan masa depan umat Jahwe. Masa depan itu dilukiskan sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni: Jahwe hadir dalam baitullah dipusat umat, Jerusjalem, dan semua suku Israil sebagai kesatuan menetap dikeliling kediaman Allah itu dengan dikepalai oleh satu radja, wakil Jahwe, radja jang adil dan baik. Berkat anugerah Allah dari dalam BaitNja tanahnja luar biasa subur dan makmurnja.

Masa depan itu bukan sadja sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni djaman Dawud dan Sulaiman, tapi djuga djauh melebihinja. Masa depan, keradjaan Allah, jang terachir, dilukiskan sedemikian itu, oleh karena, sebagai orang Israil dan imam Jeheskiel hampir tidak dapat memikirkannja setjara lain. Semuanja achirnja hanja ibarat sadja. Kenjataan sesungguhnja masih djauh mengatasi pengharapan nabi. Pasal2 ini terbagi atas tiga bagian, jakni: Baitullah jang baru (Yeh 40:1-43:12), ibadah jang baru (Yeh 43:13-46:24), pembagian negeri jang baru (Yeh 40:47-48).

(0.29) (Hos 2:14) (ende)

Bagian ini menggambarkan masa depan Israil, bila atas usaha dan desakan Jahwe ia sungguh2 bertobat dan kembali mendjadi seperti dahulu, waktu ditebus oleh Jahwe dari Mesir. Hukuman (Hos 2:11-15) merupakan alat tjinta Jahwe untuk menarik kembali mempelaiNja jang tidak setia.

(0.29) (Yl 3:18) (ende)

Djandji untuk masa depan diulang sekali lagi. Gambaran djasmani untuk keadaan kelak agak biasa pada para nabi dan termasuk bentuk sastera. Sukar untuk mengatakan apa maknanja jang tepat.

Tetapi keadaan bahagia itu mempunjai suatu tjorak keigamaan, oleh karena kemakmuran itu datang dari air jang mengalir dari rumah Jahwe.

(0.29) (Am 9:11) (ende)

Pada masa depan (al-Masih) wangsa Dawud, jang sekarang runtuh, akan dipulihkan. Keradjaan Israil dan Juda akan bersatu lagi dibawah pimpinan radja dari wangsa Dawud. Keradjaan akan dipulihkan menurut batas jang di-idam2kan (Amo9:12) dan jang kira2 terwudjud pada djaman Dawud.

(0.29) (Hag 2:6) (ende)

Nabi melukiskan masa depan, masa al-Masih, jang didahului oleh matjam2 bentjana alam dan diantara manusia, sebagaimana lazimnja digambarkan para nabi. Pada masa itu baitullah, jang sederhana itu, akan dikundjungi semua bangsa, artinja mereka akan mengakui Allah Israil. Kesemuanja itu diurus oleh Jahwe sendiri jang memimpin sedjarah. Kesemuanja itu terpenuhi setjara lebih tinggi lagi dengan kedatangan al-Masih, Jesus dari Nazaret.

(0.29) (Za 6:15) (ende: orang2 dari djauh)

ialah kaum buangan jang belum kembali.

Nanti merekapun (sebagian) akan pulang. Bila ramalan itu kesampaian, maka terbuktilah, bahwa Zakarja adalah sungguh2 nabi Jahwe. Dengan djalan ini djuga nubuat tentang masa depan didjaman kebenarannja.

"itu akan terdjadi" merupakan suatu tambahan, jang mau menandaskan sjarat2 untuk kesampaiannja nubuat tadi.

(0.29) (Kej 5:24) (full: IA TELAH DIANGKAT OLEH ALLAH. )

Nas : Kej 5:24

Masuknya Henokh ke sorga tanpa mengalami kematian menyiratkan bahwa orang yang benar sebelum zaman Abraham memiliki harapan hidup bersama Allah di masa depan (Ibr 11:5; bd. Ayub 19:25-26; 2Raj 2:10-11).

(0.29) (Kel 23:20) (full: SEORANG MALAIKAT. )

Nas : Kel 23:20

Mungkin sekali inilah "malaikat Tuhan"

(lihat cat. --> Kel 3:2).

[atau ref. Kel 3:2]



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA