Inilah perkataan Pengkhotbah, ^a  anak Daud, raja di Yerusalem. ^b 

Aku, Pengkhotbah, ^l  adalah raja atas Israel di Yerusalem. ^m 

Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem ^g  sebelum aku; ^h  dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.

Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak ^c  yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku.

Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan ¹ , dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.

Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:

Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. ^z 

Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, ^r  dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."

yang masih kucari tetapi tidak kudapati, kudapati seorang laki-laki di antara seribu, tetapi tidak kudapati seorang perempuan ^d  di antara mereka.

Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:

(5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, ⁿ  karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit. ^o 

Untuk segala sesuatu ada masanya, ^g  untuk apapun di bawah langit ada waktunya ¹ .

Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? ^d 

Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, ^p  karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum ^q  dan bersukaria. ^r  Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.

Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan ^c  di luar Dia?

Karena seperti bunyi duri ^b  terbakar di bawah kuali, demikian tertawa ^c  orang bodoh. Inipun sia-sia.

Ada suatu kejahatan yang kulihat di bawah matahari sebagai kekhilafan yang berasal dari seorang penguasa:

Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: ^t  yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa ¹ ! ^u 

Hal ini juga kupandang sebagai hikmat ^u  di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku;

Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak.