Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur ^d  besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap ^e  oleh asap lobang ^f  itu.

Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! ^d  Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya. ^e "

Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. ^d 

Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ^{1  g}  ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking ^h  di bumi.

Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh ^h  sepertiga ⁱ  dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang ¹ , ^j  yang keluar dari mulutnya.

dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, ^d  katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ^e  ini? ^f "

Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan ⁱ  dengan dia, ^j  akan menangisi dan meratapinya ¹ , ^k  apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. ^l 

Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, ^f  dan siang malam ^g  mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya ^h  itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya. ⁱ "

Dan Bait Suci itu dipenuhi asap ^e  karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci ^f  itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya ^f  keluar api, dan asap dan belerang. ^g 

Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, ^e  dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, ^f  disertai halilintar dan gempa bumi. ^g