(1.00) | (Mrk 12:25) |
(full: TIDAK KAWIN ... TIDAK DIKAWINKAN.
) Nas : Mr 12:25 Ajaran Yesus tidak berarti bahwa suami-istri akan kehilangan identitas khusus mereka sehingga tidak saling mengenal. Sebaliknya, hubungan dengan pasangan kita akan bersifat lebih mendalam dan rohani sekalipun tidak dikuasai lagi oleh hubungan pernikahan seperti di bumi. |
(0.50) | (Kid 8:8) | (jerusalem) Bagian ini berupa tambahan pada Kidung Agung dan langsung tidak bersangkutan dengannya. |
(0.44) | (Mat 24:37) |
(sh: Mirip zaman Nuh (Kamis, 10 Maret 2005)) Mirip zaman Nuh
Kedua, sebelum air bah tiba, mereka makan dan minum, kawin dan dikawinkan (ayat 38). Sepintas sepertinya tidak ada yang salah. Namun, di situlah justru permasalahannya. Manusia hanya melihat kehidupan sebagai urusan yang berkaitan dengan dunia yang sekarang ini, mencari kebahagiaan dan kenikmatan hidup di dunia yang sementara, tidak peduli dengan hari penghakiman dan kehidupan setelah kematian. Hal-hal itu dianggap tidak nyata, tidak kelihatan. Hal ini terus terjadi sampai saat ini. Manusia menjadikan dunia ini sebagai tujuan akhir hidupnya atau bahkan tidak mempedulikan tujuan hidup karena mementingkan kenikmatan. Ketiga, seperti pada zaman Nuh, ada yang dibawa ada yang akan ditinggal (ayat 39-40). Ini merupakan peringatan keras bahwa yang ditinggalkan adalah mereka yang tidak percaya. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali kelak akan memisahkan orang benar dari orang jahat. Sikap berjaga-jaga justru merupakan ungkapan iman (ayat 44). Yang tidak berjaga-jaga adalah yang tidak beriman. Yang kedapatan berjaga-jagalah yang akan disambut Tuhan. Renungkan: Masuklah ke dalam bahtera keselamatan Tuhan Yesus Kristus sebelum hukuman dahsyat Allah mengakhiri masa anugerah! |