| (1.0211337142857) | 
	    			
	    				(Why 
	    				12:1)
	    			 | 
	    			
	    					    					(sh: Pergumulan dengan Sang Naga (Kamis, 7 November 2002)) Pergumulan dengan Sang Naga
Pergumulan dengan Sang Naga. 
    Penglihatan berikutnya, yang mengawali bagian kedua Kitab Wahyu 
    (pasal dilindungi-Nya&tab=notes" ver="">12-22) menampilkan seorang wanita dengan ciri kemuliaan, 
    anaknya, dan sang naga. Perempuan tersebut merepresentasikan 
    umat Allah, yang dalam segala penderitaan, pergumulannya menjadi 
    sarana yang melaluinya Sang Mesias, Juruselamat hadir ke dalam 
    dunia (bdk. Rom 9.5). Sebagaimana diisyaratkan dalam Kej 3.15, 
    keturunan sang perempuan akan meremukkan kepala si ular, 
    sementara si ular "hanya" (sanggup) meremukkan tumitnya. 
    Maksudnya adalah, pertarungan hidup-mati antara keturunan sang 
    perempuan dengan si ular yang berakhir dengan kekalahan mutlak 
    si ular dan tersalib hingga matinya sang anak. Sang naga alias 
    Iblis tidak tinggal diam. Ia bermaksud membinasakan anak itu 
    sejak semula. Itulah sebabnya ia melancarkan serangan-serangan 
    dahsyat kepada umat Allah. Targetnya jelas: jangan sampai sang 
    anak lahir. Dalam perspektif ini, riwayat umat Allah dalam PL 
    merupakan gambaran pergumulan umat Allah dengan si jahat. 
    Bahkan dalam masa kanak-kanak-Nya pun, Yesus sang anak berada di 
    bawah bayang-bayang maut si jahat, yakni melalui Herodes Agung. 
    Di sepanjang perjalanan pelayanan Yesus, Iblis juga terus 
    membayang-bayanginya. Namun Iblis gagal total. Kuasa sang anak 
    ternyata jauh lebih besar daripada kekuatannya.
 
Kehadiran Sang Putra membawa kekalahan telak bagi Iblis. Seperti 
    kata Yesus, kedatangan-Nya ke dalam dunia ini laksana seorang 
    yang merampok rumah seorang kuat. Ia menaklukkan Iblis, dan 
    kemudian melalui Injil-Nya, manusia diselamatkan. Meskipun Iblis 
    murka, tetapi ini menjadi pertanda bahwa nasib akhirnya sudah 
    ditentukan dan tinggal menunggu waktu untuk menjalani kekekalan 
    dalam penghukuman ilahi. Itulah sebabnya ia berupaya sekuat 
    tenaga memerangi pengikut setia Kristus. Namun, Allah melindungi 
    umat-Nya, meski mereka tetap harus mengalami berbagai-bagai 
    perjuangan.
 
Renungkan:  
    Iblis, dalam murkanya, berusaha membinasakan umat Allah. Namun 
    umat Allah, meskipun tetap harus menjalani pergumulan, 
    dilindungi-Nya.
 
	    					    			 |