Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 1820 ayat untuk dunia (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Mzm 128:6) (jerusalem: anak-anak dari anak-anakmu) Yang dimaksud ialah umur panjang sebagaimana diidamkan, bdk Kej 50:23; Ayu 42:16; Ams 17:6. Sama seperti Maz 37:40; Ams 3:33, dll, pemazmur belum tahu akan pembalasan di dunia akhirat, sehingga menempatkan seluruh kebahagiaan orang benar di dunia ini.
(0.33) (Hag 2:6) (jerusalem) Menurut pandangan nabi Hagai, satu-satunya yang membimbing sejarah ialah Tuhan. Ketika nabi menubuatkan "hari Tuhan", Ams 5:18+; Ams 8:9+, yang membuka zaman baru, dunia sementara tenang dan tenteram, diperintah raja Darius. Goncangan dunia semesta yang tidak lama lagi akan terjadi, dan dibangunkannya bait Allah yang baru menjadi pratanda zaman kebahagiaan, zaman Mesias.
(0.33) (Yoh 4:42) (jerusalem: Juruselamat dunia) Yesus tidak hanya "Raja Israel", Yoh 1:49, tetapi juga Juruselamat dunia. Ciri universalis itu adalah ciri khas karangan-karangan Yohanes, bdk Yoh 1:29; Yoh 3:16; Yoh 11:52; 1Yo 2:2. Namun demikian "keselamatan datang dari bangsa Yahudi", Yoh 4:22.
(0.33) (Yoh 15:18) (jerusalem) Dengan kasih timbal-balik di antara murid-muridNya Yesus mempertentangkan kebencian dunia kepada mereka. Nasib mereka nanti sama dengan nasib Guru mereka. Di dalam diri murid-muridNya Yesus sendirilah yang dikejar oleh dunia. Bdk Kis 9:5; Kol 1:24.
(0.33) (Yoh 8:12) (sh: Terang dunia (Selasa, 19 Januari 1999))
Terang dunia

Kebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll.

Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya.

Doa: Ya Tuhan jadilah terang dalam hatiku, supaya aku dapat berjalan dalam terang hidup itu.

(0.33) (Gal 1:4) (full: MELEPASKAN KITA DARI DUNIA JAHAT YANG SEKARANG INI. )

Nas : Gal 1:4

Ayat ini mungkin adalah suatu pengakuan iman mula-mula yang terkenal dalam gereja-gereja PB. Pengakuan ini menghubungkan kematian Kristus dengan pengampunan dosa dan pembebasan dari "dunia jahat yang sekarang ini". Pembebasan orang percaya dari kejahatan yang menguasai masyarakat dunia ini perlu sekali untuk tujuan keselamatan Kristus. Berita Injil yang pertama pada hari Pentakosta mengandung kata-kata, "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini" (Kis 2:40). Orang percaya harus hidup bagi Allah dan menolak untuk dikuasai oleh nilai-nilai, kebijaksanaan, pandangan, keinginan jahat, dan kesenangan yang mementingkan diri dari orang dunia ini (bd. Tit 2:14;

lihat cat. --> Rom 12:2;

[atau ref. Rom 12:2]

lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

(0.33) (Luk 4:6) (jerusalem: diserahkan kepadaku) Dengan memasukkan dosa serta iringannya, yaitu kematian, ke dalam dunia, Wis 2:24; Rom 5:12+, Iblis menjadikan manusia taklukan kekuasaannya, Mat 8:29+; Gal 4:3=; Kol 2:8+. Sebagai "penguasa dunia", Yoh 12:31+. Iblis menguasai dunia. Yesus datang mematahkan kekuasaanya itu dengan tebusan, Mat 20:28+; Rom 5:12+, Iblis menjadikan manusia taklukan kekuasaannya, Mat 8:29+; Gal 4:3+; Kol 2:8+. Sebagai "penguasa dunia", Yoh 12:31+, Iblis menguasai dunia. Yesus datang mematahkan kekuasaannya itu dengan "tebusan", Mat 20:28+; Rom 3:24+; Rom 6:15+; Kol 1:13-14; Kol 1:13-14; Kol 1:13-14; Kol 2:15+. Lihat juga Luk 6:15+; Efe 2:1-6,6:12+; Yoh 3:35+; 1Yo 2:14; Wah 13:1-18; Wah 19:19-21.
(0.33) (1Yoh 2:12) (sh: Cinta dunia atau cinta Allah? (Senin, 1 Desember 2003))
Cinta dunia atau cinta Allah?

Yohanes memberi peringatan kepada orang Kristen tentang adanya ancaman yang dapat merusak persekutuan dengan Allah, yaitu cinta kepada dunia. Yohanes memberi dua alasan. Pertama, bahwa kasih pada dunia tidak berasal dari Allah (ayat 16). Dunia yang dimaksud bukanlah bumi yang kita huni, juga bukan manusia yang tinggal di bumi. Dunia menurut Yohanes adalah semua hal yang melawan Allah. Kedua, bahwa dunia yang dikasihi manusia tidak bersifat kekal (ayat 17). Sungguh merupakan kebodohan jika kita mengasihi hal-hal yang tidak kekal. Akan tetapi manusia tidak menyadarinya. Manusia lebih mencintai hal yang kelihatan yang bersifat sementara.

Bagaimana karakteristik cinta dunia? Yohanes menyebutkan tiga ciri khas cinta dunia:

[1] keinginan daging. Perlu dipahami bahwa wajar dan manusiawi jika manusia memiliki keinginan. Masalah timbul jika keinginan bercampur dengan daging membentuk keinginan daging. Istilah daging dalam ayat 16 menunjuk pada semua hal yang menentang Allah. Misalnya, keinginan seksual. Keinginan tersebut tidaklah keliru, yang keliru adalah jika perwujudan keinginan tersebut bertentangan dengan kehendak Allah. Keinginan seksual hanya boleh dilakukan dalam koridor perkawinan;

[2] keinginan mata. Misalnya, mata melihat milik orang lain dan menginginkannya. Mata membangkitkan nafsu rakus. Jika nafsu berahi dan nafsu rakus bersatu akan mengarah pada dosa perselingkuhan;

[3] keangkuhan hidup. Hidup adalah karunia Tuhan, tetapi ketika hidup disandingkan dengan keangkuhan ia menjadi dosa. Keangkuhan hidup merupakan pernyataan penolakan kehadiran Allah. Manusia angkuh melihat benda, properti, uang, karir cemerlang yang dimilikinya adalah prestasi bukan berkat Allah. Manusia angkuh merasa tidak perlu bergantung pada Allah dalam hidupnya.

Renungkan: Jika kasih pada Allah sudah mulai dingin, maka ini menjadi tanda bahwa kita sudah mengasihi dunia ini.

(0.31) (Pkh 9:13) (sh: Pilihan berhikmat (Minggu, 10 Oktober 2004))
Pilihan berhikmat

Pemuda itu memiliki segalanya. Ayahnya seorang pemilik pabrik susu yang besar di Amerika dan waktu ia lulus sekolah, ayahnya memberi hadiah berdarma-wisata keliling dunia. Pada masa belianya itulah, ia menerima panggilan Tuhan untuk melayani-Nya. Untuk mempersiapkan dirinya, ia memutuskan untuk kuliah terlebih dulu di Univ. Yale, Amerika. Setelah tamat ia menetapkan hati untuk menjadi misionaris. Ayahnya dan beberapa perusahaan menawarkan pekerjaan dengan posisi yang bagus, tetapi semua ditolaknya. Dalam perjalannya menuju ladang misi, ia meninggal dunia karena sakit. Di Alkitabnya ditemukan tiga pernyataan yang mencerminkan sikapnya dalam mengikut Tuhan "Tidak goyah! Tidak ada pilihan lain! Tidak menyesal!"

Memilih bekerja di bidang rohani daripada bekerja dalam bidang umum dengan gaji besar sering dipandang oleh dunia tidak berhikmat. Perbedaan cara pandang ini disebabkan pandangan dunia tentang hikmat berbeda dengan pernyataan Alkitab (Ams. 1:7 ; 8:35). Hikmat menurut Alkitab lahir dari takut akan Tuhan, sementara hikmat dari dunia berasal dari pengetahuan manusia. Hidup takut akan Tuhan menuntun kita untuk dapat membedakan jalan kepada kebinasaan atau menuju hidup (ayat 10:2,12).

Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan yang sulit yaitu melakukan pilihan berhikmat untuk hidup dalam kehendak-Nya atau hidup menurut hikmat diri sendiri dan hikmat dunia.

Renungkan: Memilih untuk melayani Tuhan terasa sulit jika kita tidak berfokus pada kehendak Tuhan dan lebih mendengarkan hikmat dunia.

(0.31) (Mi 4:1) (sh: Dunia dan rencana Allah (Sabtu, 16 Desember 2000))
Dunia dan rencana Allah

Dosa para pemimpin bangsa Isarel telah menghantar bangsa Israel ke ambang kehancuran. Apakah kehancuran ini menggagalkan rencara agung Allah? Tidak! Dosa-dosa para pemimpin sekalipun telah menghancurkan bangsa tidak akan mengubah terwujudnya rencana agung Allah bagi Israel. Akan ada masanya dimana semua bangsa di dunia akan berbondong-bondong menghampiri Allah Israel. Pada puncaknya, dalam waktu Allah, firman Allah akan mengalir dari Yerusalem. Firman inilah yang akan menjadi standar dan prinsip untuk menyelesaikan semua konflik antar manusia. Tidak akan ada lagi perang. Tiap-tiap manusia akan menikmati hasil ladang dan kebun anggurnya dengan penuh kedamaian (3-4). Kemudian, Israel akan berjalan demi nama Tuhan untuk seterusnya dan selamanya (5).

Itu semua memperlihatkan bahwa Allah adalah Tuhan atas sejarah kehidupan manusia. Sejarah manusia berbalik seratus delapan puluh derajat, yaitu dari sejarah yang memaparkan tentang pemberontakan manusia dan kejahatan manusia di hadapan Allah, kepada sejarah yang memaparkan tentang manusia yang mencari Allah, rindu diajar oleh Allah, dan berjalan demi nama Tuhan Allah untuk selamanya. Pada saat manusia menyadari siapakah yang menjadi Hakim di dalam hidupnya dan manusia menyadari hanya ada satu Allah yang benar di dalam dunia ini, maka manusia mau tidak mau harus mengakui kedaulatan-Nya dan menyadari bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa Dia.

Berbagai tragedi mengerikan, hampir semua disebabkan oleh kerakusan dan keegoisan, tampaknya akan selalu mewarnai dunia kita. Namun, janganlah tragedi itu sampai membuat kita gentar dan bahkan kehilangan iman kita kepada-Nya. Sebaliknya percayalah bahwa Allah menciptakan dunia bukan untuk dipenuhi dengan tragedi karena Allah mempunyai rencana sendiri untuk dunia yang diciptakan-Nya. Suatu saat nanti akan ada masanya dunia sekarang ini akan menjadi dunia seperti yang dikehendaki Allah.

Renungkan: Pemberontakan yang dilakukan oleh manusia dengan kedok agama, ideologi, maupun politik, tidak akan pernah mampu menggagalkan rencana Allah dan mengurangi kedaulatan-Nya. Sebaliknya, hasil pemberontakan manusia hanya akan mengakibatkan kehancuran dirinya saja.

(0.31) (Yes 63:1) (full: DARI EDOM. )

Nas : Yes 63:1-6

Ayat-ayat ini melukiskan hukuman Allah yang akan datang atas dunia yang berdosa. "Edom" mewakili semua kekuatan dunia yang menentang Allah dan umat-Nya. Pakaian Tuhan bernoda merah karena darah orang fasik. Perhatikan Wahy 19:13 di mana jubah Kristus digambarkan sebagai "dicelupkan dalam darah" ketika Ia kembali ke dunia untuk membinasakan orang fasik.

(0.31) (2Tes 1:10) (full: IA DATANG ... UNTUK DIMULIAKAN. )

Nas : 2Tes 1:10

Ayat ini tidak berbicara mengenai saat orang percaya akan terangkat dari dunia untuk bertemu dengan Kristus di udara (Yoh 14:2-3; 1Tes 4:17). Sebaliknya, itu berbicara mengenai penyataan Yesus Kristus dengan kemuliaan dan kuasa untuk membinasakan sistem dunia masa kini dan meresmikan kerajaan seribu tahun di dunia ini (Wahy 19:11-20:4).

(0.31) (1Yoh 5:4) (full: MENGALAHKAN DUNIA: IMAN KITA. )

Nas : 1Yoh 5:4

Iman yang mengalahkan dunia adalah iman yang melihat realitas abadi, mengalami kuasa Allah dan kasih Kristus sedemikian sehingga kesenangan dunia yang berdosa, nilai-nilai sekular, cara-cara yang fasik dan materialisme yang mementingkan diri sendiri bukan saja tidak lagi menarik bagi kita tetapi bahkan dilihat dengan rasa jijik, enggan dan susah

(lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

(0.31) (1Yoh 4:6) (jerusalem: Kami) Ialah pemberita-pemberita Injil, terutama para rasul
(0.29) (Bil 23:10) (ende)

Israil merupakan bangsa besar (dan kuat), oleh karena berkah ilahi jang istimewa. "dan semoga adjalku ..." Maksudnja: meninggal dunia dalam usia jang landjut, bukti berkat ilahi. boleh diterdjemahkan djuga: semoga turunanku seperti turunan mereka. Tetapi terdjemahan ini kiranja kurang tjotjok disini.

(0.29) (Yes 14:26) (ende)

Ajat ini merupakan renungan si nabi sendiri tentang keputusan Allah jang tidak dapat dibatalkan. Keputusan Allah itu tentang Asjur hendaknja mendjadi peringatan bagi seluruh dunia. Siapa jang menindas umat Jahwe, pasti akan dihukum.

(0.29) (Mat 28:20) (ende: Menjertai sampai achir dunia)

Tugas penebusan Jesus sebagai "Putera manusia" dan "Hamba Jahweh" telah terlaksana, tetapi tugas penjelamatan sampai achir dunia belum selesai. Jesus menjerahkannja kepada rasul-rasul supaja mereka melaksanakannja setjara kelihatan, sedangkan Ia sendiri tetap menjelenggarakannja setjara tak kelihatan, sebagai "Tuhan" kita jang duduk disebelah kanan Allah.Dalam arti itu Ia akan senantiasa menjertai para rasul tiap-tiap hari. Tetapi "sampai pada achir dunia", djadi Ia terus-menerus menjertai para pengganti rasul-rasul djuga, turun-temurun. Itu berarti pula, bahwa Jesus telah menjerahkan tugas dan memberikan djandji itu bukan kepada rasul-rasul pribadi, melainkan kepada pimpinan umat kudus, turun-temurun. Malah boleh dikatakan: kepada seluruh umat,sebab sebenarnja seluruh umat bertugas sekedar kemampuan anggota-anggota masing-masing, turut serta menjelesaikan penjelamatan dunia.

(0.29) (Yoh 1:9) (ende: Datang kedunia)

"Dunia dalam karangan ini kadang-kadang berarti alam semesta atau seluruh bumi, tetapi umumnja kalangan-kalangan manusia jang bertjita-tjita serba djasmani dan duniawi, mengabaikan nilai-nilai abadi dan menolak Indjil.

(0.29) (Yoh 16:8) (ende: Membuktikan)

mendakwa dunia (jang dimaksudkan disini ialah orang Jahudi) dan menundjukkan (menjaksikan) dengan seterang-terangnja: "tentang dosa", bahwa bukan Jesus jang berdosa terhadap taurat dan Allah, melainkan merekalah, jang menolakNja, sebagai Mesias, bahkan membunuhNja.

(0.29) (Yoh 17:17) (ende: Kuduskanlah mereka)

Menguduskan disini berarti: mementjilkan mereka dari dunia untuk dan bekerdja semata-mata bagi Allah sebagai milikNja, "Dalam kebenaran": supaja mereka sendiri tetap kudus dan berpegang pada kebenaran.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA