Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

biarlah jalan mereka gelap dan licin, dan Malaikat TUHAN mengejar mereka!

Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.

(18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.

Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.

Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan: ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.

Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka.

(18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.

Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.

Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"

Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.

Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan,

Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan,

(88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.

Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."

Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, dan mendatangkan kelam pekat pada terang.

Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?

Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;