Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.

Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.

Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."

Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. ^l  Ketika Yesus sudah di rumah, ^m  Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?"

Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar ¹  di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, ^w 

Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru ¹ : ^y 

Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ^u  ini ¹  tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. ^v 

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret ^k  di tanah Galilea, dan Ia dibaptis ¹  di sungai Yordan oleh Yohanes. ^l 

Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. ^j 

Pada suatu kali, pada hari Sabat ¹ , Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. ^k 

Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, ^x  tetapi kepada orang-orang luar ^y  segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,

tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.

lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan ^c  dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.

Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan ^l  untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. ^m