(1.0006073023256) | (2Taw 21:7) | (jerusalem: keluarga Daud) Pada 2Ra 8:19 si Muwarikh menambah "keluarga Daud" dan "perjanjian". Ini sesuai dengan pikirannya |
(1.0006073023256) | (Dan 8:19) | (jerusalem: pada akhir murka) Halnya ditinjau dari segi Allah yang sebelumnya mengetahuinya dan dari segi kehendak Allah. Masa kemalangan adalah masa murka Allah, bdk Dan 11:36; Yes 10:25; 26:20; 1Ma 1:64. |
(0.80048581395349) | (Yos 22:22) | (jerusalem: Allah segala allah....) Rumus ini mengandaikan monoteisme murni yang menyangkali adanya dewa-dewa. Di sini rumus itu muncul sebelum waktunya. Ia berdekatan dengan Kej 33:20; 46:3; Bil 16:22, bdk juga Ula 10:17; Maz 50:1; Dan 11:36. |
(0.80048581395349) | (Dan 11:37) | (jerusalem: allah nenek moyangnya) Para raja pengganti Seleukus I terutama memuja dewa Apolon. Antiokhus Epifanes terutama berbakti kepada Zeus Olimpios, Dan 11:36 (dewa benteng-benteng), yang disamakan dengan dewa Roma Yupiter Kapitolinus, Dan 11:38 (Kapitol ialah puri Roma) |
(0.70042506976744) | (Dan 7:8) | (jerusalem: tanduk lain) Tanduk kecil ini melambangkan raja Antiokhus IV Epifanes (th 175-163 seb Mas). Raja ini hanya dapat menjadi penting dengan menyingkirkan sejumlah saingannya |
(0.70042506976744) | (Rm 1:25) | (jerusalem: amin) Kata Ibrani "amen" bdk Maz 41:13, dll, oleh umat Kristen diambil alih dari perjanjian Lama, bdk Rom 9:5; 11:36; 1Ko 14:16; Wah 1:6-7; 22:20-21, dll. Yesus sendiri menggunakan kata itu, Mat 5:18+, dan kemudian kata itu menjadi nama diri Kristus sebagai saksi sejati yang memberikan kesaksian tentang janji-janji Allah, 2Ko 1:20; Wah 1:2,5+; Wah 3:14. |
(0.6003643255814) | (Rm 12:1) |
(ende: Oleh sebab itu) jaitu berdasarkan asas-asas jang diutarakan dalam bagian I. Dapat pula ditanggap sebagai penghubung bagian II dengan kalimat terachir bagian I, jaitu Rom 11:36. Memang bagian II menerangkan, bagaimana umat harus memuliakan Allah dan mengabdi kepadanja dengan kelakuan jang baik. |
(0.6003643255814) | (1Kor 11:10) |
(full: TANDA WIBAWA DI KEPALANYA.
) Nas : 1Kor 11:10 Sekali lagi Paulus menekankan bahwa seorang wanita harus bertudung di depan umum, yaitu memakai lambang "wibawa" di kepalanya (lihat cat. --> 1Kor 11:3; lihat cat. --> 1Kor 11:6). [atau ref. 1Kor 11:3,6] Frasa "karena para malaikat" bisa menunjuk kepada kenyataan bahwa para malaikat sangat memperhatikan tatatertib yang rapi dan akan terkejut melihat perilaku yang tidak selaras dengan kehendak Allah (bd. 1Kor 4:9). |
(0.6003643255814) | (Mzm 132:17) | (jerusalem: menumbuhkan) Kata (Ibrani) ini mengingatkan gelar Mesias "Tunas", Yer 23:5; 33:15; Zak 3:8. Begitu mazmur ini melayangkan pandangannya ke masa depan, kepada Mesias, keturunan Daud |
(0.6003643255814) | (Why 13:1) | (jerusalem: ia tinggal berdiri) Var: aku tinggal berdiri. Kalau demikian, kalimat ini harus dihubungkan dengan Wah 18:1 |
(0.50030365116279) | (2Tes 2:4) | (jerusalem: lawan) Murtad itu akan disebabkan oleh seseorang yang mempunyai tiga nama dan sampai dengan 2Te 2:5 digambarkan sebagai lawan kawakan Allah. Ia adalah si Pendurhaka (var: Manusia berdosa, 2Te 2:3), yang harus binasa (harafiah: anak kebinasaan): 2Te 2:10; Yoh 17:12; bdk 1Te 5:5, lawan Allah, yang di sini digambarkan dengan istilah yang diberi latar belakang Dan 11:36 (di sana yang dimaksudkan ialah Antiokhia Epifanes). Dalam tradisi Kristen yang terpengaruh oleh kitab Daniel, lawan Allah itu disebut Antikristus, bdk 1Yo 2:18; 4:3; 2Yo 7. Nampaknya orang itu seorang pribadi yang akan menyatakan diri menjelang akhir zaman (sedangkan Iblis yang memperalat orang itu sekarang sudah bekerja secara rahasia, 2Te 2:8). Antikristus itu akan mengejar dan membujuk orang beriman, bdk Mat 24:24; Wah 13:1-8, hal mana termasuk "pencobaan besar" yang akan diakhiri oleh Kedatangan Kristus. |
(0.40024290697674) | (Hak 1:1) |
(full:
) Penulis : Tidak Diketahui Tema : Kemurtadan dan Pembebasan Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 1050 -- 1000 SM Latar Belakang Kitab Hakim-Hakim menjadi mata rantai utama sejarah di antara zaman Yosua dengan zaman raja-raja Israel. Periode para hakim mulai dari sekitar tahun 1375 sampai 1050 SM, ketika Israel masih merupakan perserikatan suku-suku. Kitab ini memperoleh namanya dari berbagai tokoh yang secara berkala dibangkitkan Allah untuk memimpin dan membebaskan orang Israel setelah mereka mundur dan ditindas oleh bangsa-bangsa tetangga. Para hakim (berjumlah 13 dalam kitab ini) datang dari berbagai suku dan berfungsi sebagai panglima perang dan pemimpin masyarakat; banyak yang pengaruhnya terbatas pada sukunya sendiri, sedangkan beberapa orang memimpin seluruh bangsa Israel. Samuel, yang pada umumnya dipandang sebagai hakim terakhir dan nabi yang pertama tidak termasuk dalam kitab ini. Penulis kitab ini tidak jelas. Kitab ini sendiri menunjukkan kerangka waktu berikut mengenai saat penulisannya:
Yang pasti ialah: kitab ini mencatat dan menilai masa para hakim dari segi perjanjian (mis. Hak 2:1-5). Musa sudah menubuatkan bahwa penindasan oleh bangsa-bangsa asing akan menimpa bangsa Israel sebagai salah satu kutukan Allah jikalau mereka menyimpang dari perjanjian (Ul 28:25,33,48). Kitab Hakim-Hakim menggarisbawahi kenyataan nubuat tersebut dalam sejarah. Tujuan Dari segi sejarah, Hakim-Hakim memberikan catatan utama sejarah Israel di tanah perjanjian sejak kematian Yosua hingga masa Samuel. Dari segi teologi, kitab ini mengungkapkan kemerosotan rohani dan moral dari suku-suku Israel setelah menetap di negeri itu, serta menunjukkan dengan jelas dampak-dampak yang merugikan yang senantiasa terjadi apabila Israel melupakan perjanjian mereka dengan Allah dan mulai mengikuti berhala dan kebejatan. Survai Hakim-Hakim terbagi atas tiga bagian utama.
Ciri-ciri Khas Enam ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Kitab Hakim-Hakim menyatakan suatu prinsip ilahi yang abadi: ketika Allah memakai orang dengan luar biasa dalam pelayanan-Nya, Roh Tuhan turun ke atasnya (Hak 3:10; bd. Hak 6:34; Hak 11:29; Hak 14:6,19; Hak 15:14). Pada permulaan pelayanan Yesus, Roh Kudus turun keatas-Nya ketika Ia dibaptis (Mat 3:16; Luk 3:21-22). Sebelum naik kepada Bapa, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menantikan karunia yang dijanjikan Bapa -- yaitu, Roh Kudus (Kis 1:4-5); alasan yang diberikan-Nya ialah bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun atas mereka (Kis 1:8; bd. Hak 4:33). Di bawah kedua perjanjian, cara Allah untuk mengalahkan musuh dan memajukan kerajaan-Nya ialah dengan memakai daya, kekuatan, dan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui bejana-bejana manusiawi yang berserah dan taat kepada-Nya. |
(0.40024290697674) | (Dan 11:36) |
(full: MENINGGIKAN DAN MEMBESARKAN DIRINYA.
) Nas : Dan 11:36-45 Nubuat-nubuat di dalam ayat-ayat ini tidak cocok untuk Antiokhus. Disebutnya "akhir zaman" (ayat Dan 11:35,40) menunjukkan bahwa nubuat ini melompat ke depan sampai akhir zaman dan menunjuk tokoh yang dilambangkan Antiokhus, yaitu antikristus (lihat cat. --> Dan 7:8; lihat cat. --> Dan 9:27). [atau ref. Dan 7:8; 9:27] Antikristus akan menjadi pemimpin diktator yang akan menampilkan dirinya sebagai lebih besar dari dewa manapun dan akan mengucapkan "kata-kata yang tak senonoh" (hujatan) terhadap Allah yang benar; ia akan dibiarkan berhasil untuk sesaat sehingga menggenapi nubuat ini. Dia tidak menunjukkan sikap menghormati "para allah (Allah) nenek moyangnya" (ayat Dan 11:37; Ibrani _'elohim_ yang bisa berarti dewa atau Allah); ia juga tidak akan menghiraukan "pujaan orang-orang perempuan" (beberapa orang beranggapan bahwa yang dimaksud adalah Tamuz, dewi kesuburan Babel; Yeh 8:14). Satu-satunya dewa yang akan dihormatinya ialah "dewa benteng-benteng" (ayat Dan 11:38) yang mungkin mengacu kepada kemahirannya sendiri dalam berperang. Ia juga akan membagi-bagi kembali semua wilayah yang telah ditaklukkannya sehingga menguntungkan dirinya (ayat Dan 11:39). |
(0.40024290697674) | (Hak 1:1) |
(sh: Teruskan perjuangan. (Rabu, 1 Oktober 1997)) Teruskan perjuangan.Teruskan perjuangan. Mau enaknya saja. Beberapa suku Israel lainnya tidak mengikuti teladan Yehuda dan Simeon. Mereka tidak menghalau penduduk kota-kota Kanaan. Mereka mau menerima pemberian Allah (tanah Kanaan), tetapi tidak bersedia menaati kehendak-Nya. Padahal firman Allah itu bertujuan untuk melindungi dan menyelamatkan mereka agar sebagai umat pilihan Allah mereka tidak berbaur dengan para penyembah berhala. Di dalam Kristus Allah telah memberikan kita janji-janji kekal melalui korban-Nya di kayu salib. Hanya kepatuhan membuat kita mantap bahwa kita ada di dalam jalan kehendak Allah. Renungkan: Iman kepada janji Allah akan mendorong kita aktif bertindak dalam ketaatan. Doa: Ajar kami menyambut berkat-Mu dalam iman dan ketaatan. |
(0.35021253488372) | (Yeh 36:22) |
(sh: Dilarang Ge-eR (Rabu, 14 November 2001)) Dilarang Ge-eRDilarang Ge-eR. Merasa layak menerima sesuatu kadang diperlukan. Orang minder tak pernah merasa berhak mendapatkan apa-apa -- ini tidak sehat. Sayangnya, ada pula orang yang terlalu merasa diri layak. Siapa yang suka mengajak makan orang yang selalu merasa dirinya harus ditraktir? Bagian kedua pasal 36 ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai motivasi Allah untuk kembali memberikan pengharapan kepada bangsa Israel: bukan karena Israel pada dirinya sendiri layak mendapatkan pemulihan, tidak pula karena Israel telah berbuat baik, tetapi semata-mata karena Allah ingin menguduskan nama-Nya kembali. Ketika bangsa Israel dihukum, maka Allah dianggap tidak menepati perjanjian-Nya dengan Daud. Sikap ingkar janji bertentangan dengan kekudusan Allah karena di dalam kekudusan hanya ada kesempurnaan, kebaikan, dan kesetiaan. Ini menjelaskan mengapa cemoohan bangsa-bangsa kafir merupakan pencemaran nama Allah yang kudus. Kini Allah ingin menunjukkan bahwa diri-Nya tetap kudus. Ia menghukum bangsa Israel dan seakan-akan mengingkari janji- Nya, justru karena Ia kudus. Namun demikian, Ia tidak mungkin diam ketika bangsa-bangsa lain salah menafsirkan hukuman Allah sebagai tanda ketidaksempurnaan-Nya. Ia kembali menyelamatkan Israel dengan kekuasaan-Nya. Nama Yahweh harus ditinggikan oleh segala bangsa! Keselamatan yang diberikan kepada bangsa Israel menyeluruh sifatnya: bukan hanya secara fisik dengan pemulihan ekonomi, sosial, politis, budaya, tetapi juga pemulihan hati atau religi (ayat 25-27). Tanpa pemulihan dari dalam, pemulihan dari luar akan segera sirna kembali. Ini berarti ketaatan dan kemampuan menuruti kehendak Allah pun merupakan suatu anugerah. Bangsa Israel harus merasa malu akan dosa mereka dan bersyukur pada Tuhan yang tidak pernah melalaikan perjanjian-Nya.
Renungkan:
Kehidupan orang percaya berasal dari anugerah dan ditopang
sepenuhnya oleh anugerah. Ketika kita mulai merasa mampu
mengasihi Dia dengan kekuatan kita sendiri, bukalah |
(0.3001821627907) | (1Raj 17:1) |
(full: ELIA.
) Nas : 1Raj 17:1 Elia menjadi nabi kerajaan utara sementara pemerintahan Raja Ahab dan putranya Ahazia. Nama Elia, yang berarti "Tuhan adalah Allahku," menggambarkan keyakinan kokoh dalam kehidupan Elia (1Raj 18:21,39). Kisah-kisah utama kehidupannya terdapat dalam pasal 1Raj 17:1-19:21; 1Raj 21:17-29; 2Raj 1:1-2:25.
|
(0.25015182325581) | (Rm 9:5) | (jerusalem) Ayat ini juga dapat diterjemahkan sbb: Mereka adalah... sebagai manusia. Allah yang ada di atas segala sesuatu harus dipuji... Tetapi baik konteksnya maupun susunan kalimat sendiri mengandaikan bahwa pujian ini tertuju kepada Kristus. Memang Paulus jarang sekali menyebut Kristus "Allah", bdk Tit 2:13, dan jarang menunjukkan sebuah pujian kepadaNya, bdk Ibr 13:21. Tetapi sebabnya ialah: biasanya Paulus mengkhususkan sebutan "Allah" bagi Bapa, bdk Rom 15:6, dll, dan iapun tidak suka melihat diri-diri ilahi secara abstrak menurut hakekatnya. Kecuali itu Paulus selalu memikirkan Kristus secara konkrit sebagai Allah yang telah menjadi manusia, bdk Fili 2:6+; Kol 1:15+. Karena itu ia memperlihatkan Kristus sebagai yang di bawah Bapa, 1Ko 3:23; 11:3, baik dalam karya penciptaan, 1Ko 8:6, maupun dalam karya pemulihan di akhir zaman, 1Ko 15:27 dst; bdk Rom 16:27 dll. Namun demikian sebutan "Kyrios" yang diperoleh Kristus dalam kebangkitanNya, Fili 2:9-11; bdk Efe 1:10-22; Ibr 1:3 dst, tidak lain kecuali sebutan ilahi yang dalam Perjanjian Lama diberikan kepada Yahwe, Rom 10:9 dan Rom 10:13; 1Ko 2:16. Dalam pandangan Paulus Kristus pada pokoknya "Anak Allah", Rom 1:3 dst Rom 9; 5:10; 8:29; 1Ko 1:9; 15:28; 2Ko 1:19; Gal 1:16; 2:20; 4:4,6; Efe 4:13; 1Te 1:10; bdk Ibr 4:14, dll, atau "AnakNya sendiri", Rom 8:3,32, atau "AnakNya yang kekasih", Kol 1:13. Dan Anak Allah itu pada pokoknya termasuk dunia ilahi: dari situ Ia datang, 1Ko 15:47, karena diutus oleh Allah, Rom 8; Gal 4:4. Kalaupun Kristus secara baru memperoleh julukan "Anak Allah" dalam kebangkitanNya, Rom 1:4, namun tidak pada ketika itu barulah Ia mendapat sebutan itu, sebab Kristus memang sudah ada sebelum segala sesuatunya (pre-eksisten), tidak hanya dengan arti alkitabiah, 1Ko 10:4, tetapi juga secara ontologis, Fili 2:6; 2Ko 8:9. Kristus adalah Hikmat Allah, 1Ko 1:24,30. Gambaran Allah, 2Ko 4:4, yang oleh karenaNya segala sesuatunya dijadikan, Kol 1:15-17; bdk Ibr 1:3; 1Ko 8:6, dan yang oleh karenanya segala sesuatunya dijadikan kembali, Rom 8:29; bdk Kol 3:10; 1:18-20. Sebab Kristus telah mengumpulkan di dalam diriNya "kepenuhan" dunia, Kol 2:9+. Di dalam Dialah Allah membuat rencana penyelamatanNya, Efe 1:3 dst dan sama seperti Bapa Kristus menjadi maksud-tujuan rencana itu (bdk Rom 11:36; 1Ko 8:6 dan Kol 1:16,20). Kalau Bapa membangkitkan orang mati serta menghakiminya, maka Kristuspun membangkitkan (bdk Rom 1:4; 8:11+ dan Fili 3:21) dan menghakimi (bdk Rom 2:16 dan 1Ko 4:5; Rom 14:10 dan 2Ko 5:10). Pokoknya, Kristuslah salah satu dari ketiga diri yang tampil dalam rumus-rumus Tritunggal, 2Ko 13:13+. |