kami dianiaya,<x id="a" /> namun tidak ditinggalkan sendirian,<x id="b" /> kami dihempaskan, namun tidak binasa.<x id="c" />

sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.<x id="x" />

Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka<x id="z" />--,

Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.<x id="e" />

Dan seperti yang dikatakan Yesaya sebelumnya: "Seandainya Tuhan semesta alam<x id="n" /> tidak meninggalkan pada kita keturunan, kita sudah menjadi seperti Sodom dan sama seperti Gomora.<x id="o" />"

karena Demas<x id="m" /> telah mencintai dunia ini<x id="n" /> dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika.<x id="o" /> Kreskes telah pergi ke Galatia<x id="p" /> dan Titus<x id="q" /> ke Dalmatia.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,<x id="d" /> seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,<x id="e" /> dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat<n id="1" />.<x id="f" />

Janganlah kamu menjadi hamba uang<n id="1" /><x id="q" /> dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.<x id="r" /> Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.<x id="s" />"

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: <span class="red">"Eli, Eli, lama sabakhtani?"span> Artinya: <span class="red">Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku<n id="1" />?<x id="z" />span>

Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: <span class="red">"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?"span>, yang berarti: <span class="red">Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku<n id="1" />?<x id="a" />span>