Seorang pengantara<x id="d" /> bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu.

Tetapi Yerusalem sorgawi<x id="e" /> adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.

Perbuatan daging<n id="1" /> telah nyata, yaitu: percabulan,<x id="r" /> kecemaran, hawa nafsu,

Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti,<x id="g" /> padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya<x id="h" /> sendiri.

Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar--

Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.<x id="l" />

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.<x id="g" />

Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh,<x id="p" /> maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.<x id="q" />

Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;

Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk<x id="w" /> juga kepada roh-roh dunia.<x id="x" />

yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan<x id="o" /> kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan<x id="p" /> Injil Kristus.

Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus<x id="q" /> di Yudea.<x id="r" />

Tetapi kendatipun Titus,<x id="b" /> yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani,<x id="c" /> namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya.

Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman,<x id="f" /> mereka itulah anak-anak Abraham.<x id="g" />

Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah<x id="m" /> karena iman di dalam Yesus Kristus.

Dan jikalau kamu adalah milik Kristus,<x id="s" /> maka kamu juga adalah keturunan<x id="t" /> Abraham dan berhak<x id="u" /> menerima janji<x id="v" /> Allah.

tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya<n id="1" />.

Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris,<x id="i" /> oleh Allah.

Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah,<x id="j" /> kamu memperhambakan<x id="k" /> diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.<x id="l" />